Anda di halaman 1dari 2

DIAGNOSA

Kemoterapi Kanker
ApA DAN bAGAImANA
Sampai saat ini, ilmuwan terus berupaya meneliti masalah kanker. Terdapat beberapa cara terapi kanker dalam ilmu bedah onkologi, yaitu operasi/pembedahan, radioterapi/penyinaran, kemoterapi, hormonal terapi, immunoterapi, dan target terapi. Artikel ini akan membahas soal kemoterapi.

emang, dalam perkemba ngannya, terdapat cara pengobatan lain sebagai pendu kung terapi kanker, seperti terapi herbal, akupunktur, prana, meditasi, atau hyperbaric. na mun tidak semua penderita kanker menjalani seluruh terapi ini. yang paling sering dilaku kan adalah kemoterapi. Istilah kemo merupakan kata yang terdengar mengerikan bagi sebagian penderita kanker. kemoterapi adalah pengobatan kanker dengan memakai obatobat khusus yang

dapat menghambat dan mematikan pertumbuhan atau perkembangan sel kanker, baik dalam bentuk obat yang diinjeksikan/diinfus maupun obat minum (obat oral). Sampai saat ini, belum ada satu pun obat yang dapat hanya mematikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker. dalam prosesnya, obat obatan itu juga mempengaruhi selsel tubuh sehat yang sedang aktif membelah, sehingga turut serta terkena dampaknya. Sel sel aktif membelah/bertumbuh dalam tubuh itu misalnya selsel darah, sel selaput lender saluran makanan

maupun saluran pernapasan, sel rambut, dan juga selsel kelamin (sel telur/ovum dan sel mani/spermatozoa). Itu sebabnya orang yang menjalani kemoterapi mengalami penurunan sel darah yang sering disertai sariawan, mencretmencret, rambut rontok, dan warna kuku berubah. Tetapi kerusakan yang dialami selsel kanker lebih berat dibanding selsel sehat di dalam tubuh. Supaya sel badan kita berkesempatan istirahat, maka selang waktu pemberian kemoterapi biasanya dilakukan 34 minggu.

12

DIAGNOSA
EfEk Samping kEmotErapi kemoterapi memang bukan terapi yang menyenangkan. akan timbul berbagai perubahan dan pengalaman yang harus dijalani. Tetapi penderita harus percaya bahwa banyak orang menderita kanker dan harus menjalani kemo telah berhasil menjalaninya dan mengatasinya dengan tabah. mereka tetap hidup dan sehat setelah pengalaman dan pengobatan yang luar biasa ini. berikut beberapa efek samping yang akan terjadi selama proses kemoterapi. yang sering terjadi adalah rasa mual dan muntah. keadaan ini sebagai akibat langsung obat obat kemoterapi yang dipakai. rasa mual dan muntah ini dapat disebabkan oleh sisasisa sel kanker yang mati juga selsel normal badan kita. Untuk mengurangi akibat mual muntah ini, dapat digunakan obat muntah. dianjurkan juga untuk sebanyak mungkin minum air agar zat racun semakin cepat dikeluarkan dari tubuh kita melalui air seni. dianjurkan pula untuk tidak terlalu banyak makan. Hal ini karena lambung yang penuh lebih mudah/peka untuk terjadinya muntah. Selain mual dan muntah, biasanya diikuti tidak adanya nafsu makan. keadaan ini normal dan akan kembali membaik dalam 35 hari. Hal lain yang perlu diingat selama menjalani kemoterapi adalah daya tahan tubuh kita akan turun. karena itu, diusahakan menghindari kemungkinan infeksi dengan jalan jangan banyak bertemu orang atau menerima tamu. banyak minum jus buah, makan sayuran, serta buah segar. kurangi makan berlemak yang dapat merangsang mual dan muntah. efek lainnya adalah kerontokan rambut. kerontokan rambut bahkan sampai botak dapat terjadi selama pemberian kemoterapi. Tetapi hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena biasanya dalam 23 bulan setelah berakhirnya kemoterapi 6 siklus (selama 46 bulan) dengan interval 34 minggu, rambut akan kembali tumbuh bahkan menjadi ikal/keriting pada beberapa orang. yang diberikan saat ini sedang bertempur mematikan selsel kanker dalam tubuh. bagi penderita yang masuk kategori usia produktif tetapi menjalani kemoterapi, tidak ada larangan untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Tetapi perlu diingat supaya jangan sampai hamil. apabila sampai timbul kehamilan, maka bisa dipastikan anak yang dikandung akan lahir cacat. Hal ini berlaku pula bagi pria yang sedang menjalani kemoterapi supaya menjaga jangan sampai pasangannya hamil.

Dalam menjalankan proses kemoterapi, harus punya tekad dan semangat yang kuat.
Kemoterapi bisa menyebabkan rambut rontok.

Selama kerontokan rambut, dianjurkan untuk memakai kerudung, topi, dan dapat juga memakai wig/rambut palsu. Untuk mengurangi kerontokan rambut, dianjurkan memakai minyak perangsang pertumbuhan rambut. Selain itu, mereka yang menjalani kemoterapi kadang merasakan nyeri pada semua persendian otot. keluhan ini akan hilang atau berkurang setelah beberapa hari. disarankan agar tabah dan mengingat bahwa obat

dalam menjalankan proses kemoterapi, harus punya tekad dan semangat yang kuat untuk bisa melampaui semua tahapan pengobatan ini dengan baik. yang tidak kalah penting adalah dukungan keluarga, terutama suami/isteri yang akan sangat berarti dalam pengobatan kanker.

Dr. Cahyo Novianto, Msi.Med, Sp.B(K)Onk Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi RS Pondok Indah-Puri Indah

13

Anda mungkin juga menyukai