Anda di halaman 1dari 54

Prinsip terapi kanker

dr. Ronald dr. Randhi Rinaldi


dr. Rafika Aninda Fauzia
dr. Ghina Aghniya dr. Akbar Azizi
dr. Sheila Sumargo drg. Erza Kurniawan
drg. Niken Laksmitarani
dr. Mochamad Akbar Azizi
dr. Deddy Oskar
Radioterapi

PRINSIP
TERAPI Pembedahan Kemoterapi
KANKER

Terapi
Imunoterapi
Hormonal
TERAPI PEMBEDAHAN
Konsep dasar pembedahan tumor

• Mengangkat tumor primer beserta penyebarannya


• Mencegah residif local
• Memperlama ”disease free interval”
• Meningkatkan survival rate
Penentuan Operabilitas

Kecepatan
Luas tumor Metastase tumbuh
tumor

Sifat
Gambaran
kepekaan
histopatologi
tumor
Jenis pembedahan kuratif
• Primary tumor resection: bila tumor belum
bermetastase, pembedahan sangat efektif.
• Wide local excision sangat berguna bila keganasan
belum menginfiltrasi sekitar, atau sampai ke kgb
regional.
• Disini perlu dilakukan pemeriksaan frozen section,
untuk memastikan ada tidaknya atau sejauh mana
infiltrasi sel ganas.
Pembedahan

• Lymphnode removal, ini dilakukan kalau diduga sudah ada


penyebaran local atau menginfiltrasi jaringan sekitar.
• Kalau sudah menginfiltrasi ke organ sekitar dan ke kgb, maka
therapi perlu dikombinasi dengan therapi jenis lainnya
• Resection of metastase; dengan metastase ke kgb regional, maka
therapi non bedah adalah baik sebagai therapi awal, seperti pada
kanker paru lanjut atau kanker kepala dan leher.
• Penderita dengan metastase yang masih terbatas, terutama ke
liver, otak atau paru, maka reseksi tumor primer dan sekunder ada
keuntungannya.
7
Pembedahan

• Cyto reduction: adalah resection untuk mengurangi besar


tumor, bila upaya mengeluarkan seluruh tumor tidak
memungkinkan.
• Cytoreduction dapat meningkatkan sensitivitas sisa jaringan
tumor terhadap therapi lain misalnya chemotherapi,
imunotherapi. dan lainnya.
• Cytoreduction ini biasanya dikerjakan pada tumor padat pada
anak dan kanker ovarium.
Pembedahan Paliatif

Tindakan pembedahan untuk mengurangi


perasaan nyeri dan meningkatkan kualitas hidup
pasien.
Terutama pada penderita yang sudah sukar
ditangani lagi.
Pada keadaan ini harus juga disertai dengan
pemberian makanan tambahan
Pembedahan

• Pembedahan rekonstruksi, dilakukan untuk


memperbaiki kualitas hidup.
• Misalnya pada penderita post mastectomi,
maka perlu dilakukan rekonstruksi, agar,
terjadi perbaikan baik kualitas hidup,
maupun dari sisi kosmetik.
RADIOTERAPI
• Radiotherapy is the medical use
of ionizing radiation in the
treatment of malignant cancers.
Might be used as curative, neo-
adjuvant, adjuvant or palliative
treatment. Frequently used in
combination with other treatment
strategies.
• Radiation is the process of
emitting energy through a medium
or space in the form of waves or
particle.
Types of radiotherapy

Internal
External Beam
Radiotherapy
Radiotherapy
(Brachytherapy)
SIDE EFFECT OF RADIATION THERAPY
• Side effect like skin tenderness, are
generally limited to the area receiving
radiation
• Unlike chemotherapy, radiation usually
doesn,t cause hair loss or nausea
• Most side effect begin during the second or
third week of treatment
• Side effect may last for several weeks after
the final treatment
CHEMOTHERAPY
KENAPA KEMOTERAPI PENTING
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab
kematian di seluruh dunia (infodatin kemenkes 2015)

Kanker tidak hanya diterapi dengan pembedahan

Penentu terpenting terapi bedah yang sukses adalah


tidak adanya metastasis jauh dan tidak ada infiltrasi
lokal

Kemoterapi bisa mencapai sistemik


Insidensi Kanker

02 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

03 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

04 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.
KEMOTERAPI

definisi Tujuan

Pemberian obat tertentu dengan


tujuan menghambat pertumbuhan Primer Neoadjuvant Adjuvant
sel kanker atau membunuh sel
kanker (sitostatika)

Hodgkin’s and
Breast cancer, Gastric cancer,
non-Hodgkin’s
anal cancer, colon cancer,
lymphoma, AML,
esofageal cancer breast cancer
Wilms tumor
THE CELL CYCLE
PATOGENESIS
KANKER
ANTICANCER
DRUG
1. CCDD (Cell Cycle Depending
Drugs)
• CCDD spesifik fase (fase tertentu pembelahan sel tumor)
• CCDC non spesifik fase ( aktif bekerja pada sel-sel tumor yang
membelah tanpa tergantung fasenya)

2. CCID (Cell Cycle Independing


Drugs)
• Obat ini dapat membunuh sel tumor pada setiap keadaan dan tidak
tergantung pada pembelahan sel.
KASUS BEDAH YANG
BERHUBUNGAN DENGAN Brain Cancer
KEMOTERAPI

Lymphoma Laryngeal Cancer


Malignan Esofageal Cancer

Breast Cancer Lung Cancer

Gastrointestinal
Cancer Ovarian Cancer
Testicular Cancer

Prostat Cancer
Wilms Tumor

Melanoma Malignant Leukemia


Rhabdomyosarcoma
PENTING DIPERHATIKAN
SAAT KEMOTERAPI

5 TEPAT 1 WASPADA
• Tepat indikasi
• Tepat jenis
• Tepat dosis
• Tepat waktu
• Tepat cara
• Waspada Efek Samping Obat
FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN
• Jenis kanker
• Khemosensitivitas kanker
• Pupulasi sel kanker
• Presentasi sel kanker yang mati
• Siklus pertumbuhan kanker
• Imunitas tubuh
Indikasi
Mengecilkan tumor sebelum proses
pembedahan atau radiasi

Menghancurkan sel kanker mikroskopis yang


masih tersisa setelah pembedahan atau radiasi

Menghancurkan sel kanker yang bermetastasis

Mengontrol pertumbuhan sel kanker ketika


terapi lain tidak memungkinkan

Mengurangi tanda dan gejala dari tumor


KONTRAINDIKASI

ABSOLUT
• Penyakit stadium terminal
• Hamil trimester pertama
• Septicemia
• Koma

RELATIF
• Usia lanjut
• Gangguan fungsi organ vital yang berat
• Dementia
• Penderita tidak dapat mengunjungi klinik secara teratur
PENILAIAN SEBELUM KEMOTERAPI

Full Blood Count

Renal Function

Liver Function

3rd Space occupation (ex asites)

Performance Status (ECOG)


Skor GCOS
0 Dapat melakukan aktivitas aktivitas normal tanpa hambatan

Dapat melakukan aktivitas ringan, terbatas dalam melakukan aktivitas berat, tetapi
1 ambulatory.

Ambulatory, dapat melakukan pekerjaan untuk dirinya sendiri, terbatas melakukanpckerjaan


2 lainnya, lebih dari 50% waktu bangunnya dapat berjalan/tegak,

Dapat mengerjakan untuk dirinya sendiri tetapi pada aktivitas tertentu, tergolek ditempat
3 tidur atau di kursi lebih dari 50% waktu bangunnya,

4 Benar-benar tergolek di tempat tidur.

5 Kematian
Efek Samping kemoterapi
PENILAIAN SETELAH KEMOTERAPI

Follow Up Toxicities
• Symptoms  • Bone marrow
nausea, hair supression
loss • Nausea &
• Full Blood vomiting 
Count weight loss
Efficacy
Bagi pasien, mendapatkan
kemoterapi adalah suatu harapan

Tetapi  berpengaruh secara fisik


dan psikis

Kemoterapi  setiap individu


berbeda
PENTING DIPERHATIKAN
SAAT KEMOTERAPI
Efficacy
Tujuan pengobatan
Efek samping < Keberhasilan
Survivor
Support system
Diri sendiri

Safety

Survivor
Efek samping < keberhasilan
Tingkat keamanan kemoterapi
IMUNOTERAPI
Imunoterapi kanker
• Tujuan : Memberikan efektor antitumor
(antibody dan sel T) kepada pasien,
memberi imunisasi aktif pasien untuk
melawan tumor, dan merangsang respons
antitumor pasien itu sendiri
• Pengobatan kanker : radiasi dan kemoterapi
 merusak jaringan normal non tumor dan
berhubungan dengantoksisitas yang serius.
• Imunoterapi pasif Efektor imun diinjeksikan
kepada pasien kanker
Imunoterapi pasif
• Terapi antibodi
- Antibodi monoclonal telah banyak digunakan untuk
mengobati kanker
- Mekanisme :
Antibodi akan mengikat antigen tumor

mengaktifkan mekanisme efektor inang(fagosit)

Sel tumor akan hancur


Terapi selular adaptif
• Limfosit T dapat diisolasi dari darah atau infiltrate tumor pasien,
diperbanyak melalui kultur dengan factor pertumbuhan dan disuntikkan
kembali ke pasien yang sama.
• Sel T tersebut mengandung CTL –spesifik tumor tertentu yang dapat
mengenali tumor lalu menghancurkannya.

• Reseptor antigen kimerik


• - Mengenali antigen tumor lalu
digabungkan pada domain sinyal
intraseluler
• -Secara genetic dimasukkan ke sel T
pasien dan sel diperbanyak secara ex vivo
lalu ditransfer Kembali ke pasien tersebut
• - Keberhasilan sudah teruji baik pada kasus
leukimia
Stimulasi respon imun Anti tumor inang

• Dapat ditingkatkan dengan vaksinasi antigen tumor atau


dengan menghambat mekanisme penghambatan yang
menekan imunitas anti tumor serta mendorong aktivasi limfosit
• Strategi :
- Vaksinasi
- Blokade check point
- Terapi sitokin
Vaksin

aktif pasif

Inokulasi mikroba
Menginjeksi
pathogen atau Proliferasi sel T dan Transfer antibody
antibody atau
komponen antigen sel B reaktif antigen dari ibu ke janin
vaksin
dari patogen
- Dengan menggunakan sel tumor atau antigen sel
tumor pasien itu sendiri.
- Dapat diberikan sebagai protein rekombinan
dengan adjuvant.
- Cara lain :
sel dendritic pasien tumor diperbanyak secara in
Vaksinasi vitro dari prekusor darah

Lalu dipapar dengan sel tumor atau antigen


tumor yg ditetapkan

Hasil : Tumor-antigen-pulsed dendritic cells


digunakan sebagai vaksin
• Contoh: vaksin untuk HPV
Penghambatan check point

• Prinsip strategi:
Meningkatkan respons
imun inang terhadap tumor
dengan memblok sinyal
penghambat yang normal
untuk limfosit, sehingga
dengan demikian
menyingkirkan rem
(checkpoints) pada respon
imun.
• Prinsip kerja : Mengobati pasien dengan
sitokin yang mendorong aktivasi limfosit .
• Sitokin yg digunakan :
- Interleukin-2(IL-2) penggunaan klinis
terbatas krn efek toksik yg serius pd dosis Terapi
tinggi serta dpt mengganggu imunitas pd
tumor
sitokin
- Beberapa sitokin lain telah di uji coba
namun hasil belum menunjukan
keberhasilan yang signifikan
TERAPI HORMONAL
Pendahuluan

• Ada beberapa kanker yang dipengaruhi oleh hormon, salah satunya


adalah ca mammae.
• Ca mammae merupakan kanker yang mendominasi hampir 22% dari
keganasan pada peremupuan
• Faktor penyebabnya antara lain karena pengaruh hormon estrogen dan
progesteron
• Hormon adalah senyawa yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin atau
jaringan tubuh dan dilepaskan ke peredaran tubuh, menuju jaringan
sasaran, berinteraksi secara selektif dengan reseptor khas atau senyawa
tertentu dan menunjukkan efek biologis
Terapi

• Terapi kanker payudara dapat dilakukan dengan


beberapa cara yaitu : terapi radiasi dan terapi dengan
menggunakan obat (kemoterapi, hormon, dan terapi
terarah)
• Terapi terarah merupakan terapi yang bertujuan untuk
menekan hormon estrogen yang dapat memicu
terjadinya kanker payudara
Jenis-Jenis Terapi Hormon untuk Ca Mammae

• Selective estrogen receptor modulators (SERMs)


SERMs merupakan pengobatan yang mencegah sel-sel kanker
payudara menyerap estrogen.
• Tamoxifen, bekerja dengan cara menghentikan hormon estrogen yang
mengikat sel.
• Toremifene, direkomendasikan untuk pasien yang sudah mengonsumsi
Tamoxifen namun hasilnya tidak memuaskan
• Fulvestrant, biasanya digunakan untuk mengobati kanker payudara
stadium lanjut.
• Aromatase inhibitors (Als)
Obat ini digunakan untuk mencegah jaringan lemak dalam
memproduksi estrogen, hanya efektif diterapkan untuk wanita
pascamenopause.
Luteinizing hormone-releasing hormones (LHRH)
Obat ini diberikan untuk menghentikan produksi
hormon estrogen dari ovarium.
•Ovarian ablation
Jenis terapi hormon ini dapat menjadi pilihan bagi
wanita yang belum mengalami menopause. Ovarian
ablation dilakukan dengan cara mengangkat ovarium
sehingga produksi estrogen berhenti.
Selective Estrogen Receptor Modulator
(SERM)
• SERM memblokir efek estrogen di jaringan payudara. SERM
bekerja dengan menempati reseptor estrogen di sel
payudara.
• Sel di jaringan tubuh lain, seperti tulang dan uterus, juga
memiliki reseptor estrogen. Tetapi setiap reseptor estrogen
memiliki struktur yang sedikit berbeda, bergantung pada
jenis selnya. Seperti namanya, SERM bersifat "selektif" yaitu
SERM yang memblokir aksi estrogen di sel payudara dapat
mengaktifkan aksi estrogen di sel lain, seperti tulang, hepar,
dan sel uterus.
• Ada tiga SERM:
• Tamoxifen dalam bentuk pil (juga disebut tamoxifen
sitrat; nama merek: Nolvadex) dan dalam bentuk cair
(nama merek: Soltamox)
• Raloxifene
• Toremifene
Tamoxifen

• Tamoxifen merupakan senyawa non steroid dengan efek anti-


estrogenik terhadap jaringan payudara namun memberikan
efek estrogenik terhadap lipid plasma, endometrium, dan tulang
• Bekerja dengan cara mengikat reseptor estrogen di dalam inti
sel, tetapi hanya menyebabkan sedikit atau tidak ada
rangsangan transkripsi
• Merupakan lini pertama terapi kanker payudara stadium lanjut
pada wanita dengan ER+ (Estrogen Receptor Positive)
Fungsi Tamoxifen

Mengatur sitokin

Membentuk Growth Factor (TGF-β)

Menurunkan fungsi yang berkaitan dengan progresivitas keganasan

Menghentikan pertumbuhan dan memperkecil tumor pada penderita kanker payudara


metastasis

Mengurangi resiko perkembangan kanker payudara pada wanita beresiko tinggi


EFEK SAMPING
Efek samping tamoxifen yang serius: pembekuan darah, stroke,
dan kanker endometrium.
Efek samping yang paling umum dari tamoxifen adalah gejala
menopause seperti: kelelahan, hot flashes, keringat pada malam
hari, keputihan, dan mood swing
Efek samping lain:
perdarahan per vaginam atau keputihan
nyeri pada panggul
Nyeri dan bengkak pada kaki
nyeri dada, sesak napas,
kesemutan, atau mati rasa di wajah, lengan, atau kaki
kesulitan melihat secara mendadak
pusing sakit kepala parah mendadak
Thank You

Anda mungkin juga menyukai