Kelompok 5
• Sitotoksik : Suatu zat kimia yang memiliki kemampuan merusak sel atau
mencegah sel memperbanyak diri(Multiplikasi)
Tujuan Kemoterapi
Absolute Relatif
• Trimester I Resiko bayi Cacat • Lansia Sensitivitas tumor
• Septikemia(Infeksi) Jumlah sel rendah dan lambat
darah menurun menyebabkan • Keadaan umum buruk
sistem imun menurun • Gangguan organ vital
• Stadium Akhir/Terminal • Penderita tidak kooperatif
• Koma • Dimensia
• Metastasis otak
• Pasca operasi
• Tumor resisten obat
• Fasilitas penunjang tidak
memadai
Tanda dan Gejala
Efek Kemoterapi
• Mual dan Muntah
• Penurunan sel darah
merah,putih dan trombosit
• Rambut rontok termasuk alis
dan bulu mata
• Mukositis
• Gangguan saraf
tepi(Kebas,kesemutan pada jari)
• Gangguan Pencernaan
• Lemas
• Kulit berubah warna dan kering
• Efek pada jantung dan paru
Efek Samping Pada Anak
● Sulit menelan
● Sulit tidur
● Mukositis
● “I don,t like myself”
● Sulit Berkemih
● Sedih
● Nyeri
● Mual
● Hilang selera makan
● Kebotakan
● Nausea
● Hilang Energi
02
Hal Apa Saja Yang
Harus Dipersiapkan?
Persiapan Pasien
• Menjelaskan tentang apa itu kemoterapi dan • Elektrolit batas normal
hubungan kemoterapi dengan penyakit yang diderita • Keadaan umum cukup baik
• Penjelasan macam obat,Jadwal persiapan dan • Faal Ginjal dan Hati baik
pemberian obat • Diagnosis Patologik
• Menjelaskan efek samping yang mungkin terjadi • Jenis kanker cukup sensitif terhadap kemo
• Inform Consent/Formulir Persetujuan • Riwayat Pengobatan(Radio/Kemo) Sebelumn
• Pemeriksaan Darah Lengkap • umlah Lekosit >=120.000/ul
• Darah Tepi,Hb,Leuko,Hitung Jenis,Trombosit • Cadangan sumsum tulang adekuat (ms
• Fungsi Hepar,Bilirubin,SGOT,SGPT,Alkali Phospat Hb>10gram)
• Fungsi Ginjal Ureum,Creatinin,Creatinin Clearance • Creatinin Clearence diatas 60ml/menit(24jam
Test bila serum creatinin meningkat (Tes Faal Ginjal)
• Audiogram
• EKG
• Bilirubin <2mg/dL,SGOT dan SGPT batas
normal(Tes Faal Hepar)
Persiapan Petugas
Intervensi :
• Kaji Skala Nyeri
• Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya untuk memberikan obat
analgetik sesuai kebutuhan
• Kombinasikan antara antara non-farmakologi, aromaterapi,
• Perhatikan tumbuh kembang anak
Kelelahan(Fatigue)
Tanda – gejala :
• Sedentary activity “Mager”,
• Anak < 9 th : Mempengaruhi aktifitas fisik
• Anak 10-12 th : Mempengaruhi aktifitas fisik ataupun psikososial
dengan perubahan rutinitas harian, sekolah dan penampilan
• Remaja : Berbeda dengan kelelahan normal serta memberikan
dampak yang sangat besar terhadap aspek fisik, psikososial terutama
perubahan rencana masa depan mereka dan penampilan diri
Intervensi :
• Identifikasi faktor penyebab kelelahan
• Anjurkan pasien untuk memperbanyak waktu istirahat optimalkan waktu tidur
• Memberikan pada pasien dan keluarga tentang hal apa saja yang dapat menyebabkan kelelahan
• Membantu pasien merelaksasikan otot progresif
• Pantau asupan nutrisi pasien
• Berikan gizi yang adekuat seperti makanan yang berenenrgi
• Kolaborasikan dengan tim kesehatan lain apabila diperlukan transfusi darah
Tanda – gejala :
• peningkatan kuantitas frekuensi, atau keenceran tinja yang berbeda
dari biasanya
• Frekuensi BAB yang sering
• Iritasi perineum
• Exoriasi/ulserasi dubur
• Kram perut ,Hiperperistalti dan Demam
• BAB berlendir / berdarah
• Pasien bisa terlihat lemah,dehidrasi
Intervensi : • Ketidakseimbangan elektrolit, gizi buruk
• Monitor volume, penampilan, warna, bau dan konsistensi BAB pasien
• Monitor intake dan output secara ketat
• Kaji secara berkala tanda dan gejala dehidrasi danketidakseimbangan elektrolit
• Timbang BB setiap hari atau berkala sesuai kondisi
• Kaji tanda kerusakan sekitar perianal secara hati hati
• Anjurkan pasien untuk minum yang banyak,Jika pasien bayi berikan ASI/Susu Formula
• Anjurkan pasien untuk diet tinggi kalori , kaya potasium
• Bersihkan area perianal dengan lembut dan teliti, jangan di gosok cukup tepuk tepuk sampai kering
• Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya untuk pemberian Antibiotik,Antidiarhea,dan Antipasmodik atau
obat topikal jika terdapat luka pada perianal
Tanda – gejala :
• peradangan atau ulserasi pada membran mukosa rongga mulut ( bibir,
lidah, palatum, mukosa bukal, ginggiva dan dasar mulut )
• pucat, eritema, ulserasi
• perdarahan pada membran mukosa dan giginya.
• Mulut tidak nyaman berbicara dan menelan. Kesulitan mengecap
makanan dan minuman
Intervensi :
• Edukasi pasien dan keluarga mengenai cara membersihkan mulut
• Anjurkan pasien untuk melakukan oral care yaitu kumur kumur dengan menggunakan cairan normal
salin
• Anjurkan pasien untuk sikat gigi sebelum tidur dan sesudah makan
• Membersihkan gigi menggunakan sikat gigi yang halus,apabila ada luka di jaringan mulut gunakan
sponges
• Anjurkan pasien untuk tidak makan dan minum 30 menit setelah pemberian obat anti fungal ,dan
kumur-kumur agar obat maksimal
• Evaluasi frekuensi keluhan nyeri pasien
• Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya untuk pemberian obat jamur atau analgetik jika diperlukan
• Anjurkan pasien untuk banyak minum selama tdk kontraindikasi
• Instruksikan pasien untuk menghindari makanan panas , dingin, pedas
• Edukasi pasien tentang makanan apa saja yang sebaiknya dihindari
• Gunakan metode komunikasi yang disesuaikan dengan usia dan perkembangannya jika ada
berbicaranya terganggu
Konstipasi
Tanda – gejala :
• Ketidaknyamanan perut
• Distensi Abdomen
• BAB sulit keluar
• Peristaltik usus menurun atau tidak ada
• BAB berdarah
Intervensi :
• Anjurkan minum dan makan tinggi serat dan cair
• Tingkatkan ambulasi
• Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya untuk pemberian laxative
• Anjurkan Diet tinggi serat dan Cairan sesuai indikasi
• Hindarkan pasien dari obat suppositoria
• Tawarkan makanan porsi besar di siang hari ketika nafsu makan
pasien meningkat sesuai diet yang dianjurkan
• Pantau keluar masuknya makanan serta berat badan secara periodik
• Edukasi pasien dan keluarga tentang makanan bergizi dan tinggi serat
Hematological Toxicity
Tanda – gejala :
1. Anemia : Defisiensi jumlah RBC dengan gejala kelelahan, pucat, takikardi, takipneu, penurunan
energi,sakit kepal
2. Trombositopenia : Defisiensi jumlah platelelets yang diperlukan untuk pembekuan darah dengan
adanya petekhie, memar, epistaxis, perdarahan pada mukosa, hematuria, hematochezia,
perdarahan intrakranial, perdarahan spontan jika trombosit < 5.000 /mm3
3. Neutropenia : pengurangan sirkulasi neutropil atau sel darah putih Gejala yang terkait : panas dan
infeksi (bakteri, jamur , virus)
Intervensi :
• Edukasi pasien dan keluarga mengenai pentingnya memahami jumlah darah dan bagaimana
jumlah darah dipengaruhi oleh trauma dan pengobatan
• Edukasi pasien dan keluarga mengenai neutropenia dan tindakan pencegahan apabila mereka
atau anak anaknya sedang neutropenic . Hindari kerumunan atau siapapun yang sedang sakit
• Beritahu pasien dan keluarga pentingnya cuci tangan yang benar
• Ajarkan keluarga bagaimana cara menggunakan termometer dan mengetahui nilai suhu tubuh
anaknya jika panas
• Informasikan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala anemia
• Informasikan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala trombositopenia
• Kolaborasi pemberian transfusi produk darah
Ekstravasasi
1. Komplikasi dari terapi yang terjadi ketika obat terinfiltrasi ke jaringan subdermal dilokasi IV dan Area
sekitarnya yang menyebabkan terjadinya edema dengan atau tanpa inflamasi bermula dari obat
kemoterapi yang diberikan melalui kateter Vena perifer atau Sentral.Dengan gejala rasa terbakar di
kulit,Pengerasan,Luka nekrosis,Ulkus melebar kemungkinan merusak saraf dan pembuluh darah
2. Faktor Risiko
• Kelemahan Vena mudah pecah dan diameter kecil bayi anak lansia
• Integritas vaskuler berkurang sehingga elastisitas berulang
• Penusukan canul di lokasi yang sama dan berulang
• Bekas area radiasi
• Konsentrasi dan jenis obat sitostatika
• Jumlah obat terinfiltrasi
• Lama jaringan terkena inti filtrasi obat
3. Penanganan
• Menghentikan pemberian obat sitotoksis
• Memberikan aspirasi 3-5 mldarah untuk penyerapan sedapat mungkin obat sitostatika
• Berikan kortikosteroid untuk mengurangi reaksi inflamasi baik iv maupun topikal lepas canula iv
• Berikan kompres dingin
• Istirahatkan ekstremitas 48 jam
• Obs secara teratur nyeri,bengkak,kemerahan,nekrosis
• Beri terapi anti nyeri atau analgesik
Ekstravasasi
04
Intervensi Keperawatan Post
Kemoterapi
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI