Anda di halaman 1dari 17

KEMOTERAPI

ARA AMLC
Introduction

a. Definisi

Kemoterapi adalah pemberian obat anti


kanker (sitostatika) yang bertujuan untuk
membunuh sel kanker.
CARA PEMBERIAN
• Intravenous : paling banyak dilakukan
• Oral : capecitabin,tegafur cyclophosphamide,
methotrexate
• Intraperitoneal : (cisplatin,carboplatin,paclitaxel,5 fu)
• Intra-arterial : (Fluxuridine)
• Intrathecal : (metotraxate)
• Intravesical : (bleomycin,doxorubicin)
• Intraventrikel cerebral : (methotrexate)
• Intrapleura : (plerodedis : bleomycin, doxorubicin)
Indikasi kemoterapi

• Adjuvan : kanker stadium awal atau stadium lanjut lokal setelah


pembedahan
• Neoadjuvan (induction chemotherapy): kanker stadium lanjut lokal
• Paliatif : kanker stadium lanjut jauh
• Sensitisizer : bersama-sama dengan radioterapi
Kontra indikasi kemoterapi

• Status performance yang jelek


• Komorbiditas yang berat
Pemeriksaan penunjang
• Mandatory:

Diagnosa keganasan harus sudah confirmed (tripple diagnostic)


• Penentuan stadium : foto toraks, USG abdomen, mamografi
kontralateral, bone scan dan lain-lain
• laboratorium dasar : DL, RFT, LFT.
• Luas permukaan tubuh.

• Optional

- clearance creatinin, EKG ataupun ekokardiografi, asam urat, serum


elektrolit, tumor marker
Persyaratan Pasien yang Layak diberi Kemoterapi

• kriteria Eastern Cooperative Oncology Group (ECOG) yaitu status


penampilan ≤ 2
• Jumlah lekosit ≥ 4000/ml
• Jumlah trombosit ≥ 100.0000/ul
• Hb > 10 mg/dl
• Creatinin Clearence diatas 60 ml/menit  (dalam 24 jam) (Tes Faal Ginjal
Faal ginjal ( kadar ureum < 40 mg % dan kadar kreatinin < 1,5 mg % ) .
• Bilirubin <2 mg/dl. , SGOT dan SGPT dalam batas normal ( Tes Faal
Hepar ).
• Elektrolit dalam batas normal.
• Mengingat toksisitas obat-obat sitostatika sebaiknya tidak diberikan
pada usia diatas 70 tahun.
Skala status penampilan menurut ECOG
(Eastern Cooperative Oncology Group)
- Grade 0    : masih sepenuhnya aktif, tanpa hambatan untuk mengerjakan
tugas kerja dan pekerjaan sehari-hari.

- Grade 1    : hambatan pada perkerjaan berat, namun masih mampu bekerja
kantor ataupun pekerjaan rumah yang ringan.

- Grade 2    : hambatan melakukan banyak pekerjaan, 50 % waktunya untuk


tiduran dan hanya bisa mengurus perawatan dirinya sendiri, tidak dapat
melakukan pekerjaan lain.

- Grade 3    :  Hanya mampu melakukan perawatan diri tertentu, lebih dari 50%
waktunya untuk tiduran.

- Grade 4    : Sepenuhnya tidak bisa melakukan aktifitas apapun, betuL- betul
hanya di kursi atau tiduran terus.
Prosedur pemberian kemoterapi
Prosedur pemberian kemoterapi sebenarnya adalah sama dengan
pemberian obat-obatan yang lain yaitu terdiri dari:
• Persiapan penderita
• Persiapan pemberian obat
• Penilaian respon
• Monitor efek samping dan penanganannya.
MEMERIKSA LABEL OBAT
Pada pemberian neoadjuvant chemotherapy, akan
memberikan kemoterapi siklus berikutnya dilakukan
pengukuran tumor prime setelah pemberian siklus ke 3,
dilakukan penilaian respon terapi dan operabilitasnya.

• Bila didapatkan respon parsial dan menjadi operable, maka


dilanjutkan dengan operasi.
• Bila respon terapi menunjukkan no change atau tidak
operabel, maka dilanjutkan dengan radioterapi atau kombinasi
kemoterapinya ditingkatkan menjadi second line
chemotherapy
Monitor Efek Samping Obat
• Selama kemoterapi:
• reaksi alergi : ringan,sedang, berat
• mual, muntah

• Pasca kemoterapi dini: mual, muntah, dehidrasi, stomatitis,


hematologis (anemi, lekopeni, trombositopeni) dan lain-lain.
• Late effect : hematologis (anemi, lekopeni, trombositopeni),
cardiotoxicity, neurotoxicity, nephrotoxicity, alopecia
• Pemeriksaan DL ± 1 minggu paska kemoterapi untuk
mengetahui adanya efek samping hematologi ( neutropeni,
lekopeni, anemi) dan memberikan terapi yang sesuai agar saat
kemoterapi berikutnya dapat sesuai dengan jadwal.
• Efek samping kemoterapi yang sering terjadi dan penanganannya:
1. Rambut rontok / menipis
Bersifat sementara. Rambut akan tumbuh kembali jika obat dihentikan.

2. Mual / muntah
Tetap berikan makan dalam porsi kecil tapi sering. Hindari makanan yang
terlalu manis, berminyak/ berlemak dan permen. Biasanya diberikan obat
anti muntah oleh dokter.

3. Sembelit
Berikan makanan tinggi serat, misal sayuran dan buah-buahan. Minum
banyak. Biasanya jika lebih dari 3 hari tidak berak, akan diberikan obat oleh
dokter.

4. Diare
Hindari makanan yang pedas / asam. Beri minum banyak dan makanan
yang lunak. Jika mencret lebih dari 1 hari akan diberikan obat oleh dokter.
5. Stomatitis / sariawan / gomen
Pelihara kebersihan mulut. Gunakan sikat gigi yang lembut. Biasanya akan
diberikan obat oles oleh dokter.

6. Penurunan daya tahan tubuh


Hindari sumber-sumber infeksi dengan menjauhkan anak dari orang yang
sedang flu, sakit tenggorokan, cacar air, sakit kulit dan lain-lain. Pelihara
kebersihan badan. Cuci tangan sebelum makan dan sebelum atau setelah
menyentuh anak.

7. Perubahan kulit : kering, gatal


Jaga kebersihan kulit. Gunakan pelembab yang tidak mengandung alkohol.
Pakai baju yang longgar.
REGIMEN
KEMOTERAPI
Jenis Sitostatika
1. Alkylating agent
• Terrjadi alkilasi asam amino DNA -> sel rusak
• Cyclophosphamid, Ifosphamid (Neosar), dsb

2. Anthracyclin
• Berikatan dg DNA sel -> sintesa asam nukleat terhenti
• Doxorubycin, Idarubycin, dll

3. Inhibitor Topoisomerase II
• Menghentikan sintesis asam nukleat dan DNA
• Amonofida, Irnocetin, dsb

4. Antimetabolik
• Bekerja pd enzim tertentu -> terbentuk molekul abnormal yg tidak dapat
digunakan oleh sel
• 5 FU, Metotrexate, dll
Jenis Sitostatika
5. Anti biotik-Anti tumor
• Berikatan stabil dg DNA -> pembentukkan DNA terhambat -> sel tumor rusak
• Actinomycin D, Bleomycin, dsb

6. Golongan Alkaloid
• Merusak komponen mitosis & kromosom
• Vincrystin, Vinbiostin

7. Gol obat lain -> Retinoids


• All trans Retinoic Acid
• Taxane : Taxol (Paclitaxel), Taxotere (Docetaxel)

8. Hormon
• Androgen : testoteron
• Esterogen : lynoral
• Anti esterogen : tamoxypen
• Prozestative : provon
• Corticosteroid : prednison

Anda mungkin juga menyukai