Anda di halaman 1dari 28

KONSEP KANKER

Bisepta Prayogi, M.Kep


DEFINISI
• KANKER  Neoplasia Malignan
Sebuah kelompok yang terdiri lebih dari 100 jenis penyakit berbeda yang
ditandai kerusakan DNA sehingga tumbuh kembang sel tak normal.

Ciri Khas Pertama


• Sel-sel malignan tidak mampu membelah
• Berdeferensiasi secara normal

Ciri Khas Kedua


• Sel-sel malignan memiliki kemapuan menginvasi jaringan di sekitarnya
• Bermetastasis ke tempat yang jauh
DEFINISI
• Merupakan penyakit dengan pertumbuhan sel yang abnormal
yang akan berpengaruh pada sel yang normal.

• Sel kanker merupakan sel ganas yang mempunyai sifat anaplastic,


invasi, serta metastasis tetapi kanker bukan suatu penyakit
menular.

• Kanker dapat muncul di semua sel dan/atau jaringan tubuh,


seperti jaringan ikat, sel paru, sel darah, sel otak, sel kulit, sel hati,
dan lain sebagainya
KEJADIAN KANKER DI
DUNIA
• RATA-RATA JENIS KANKER PALING SERING DIJUMPAI ADALAH
- Kanker kulit, leukemia, limfoma, dan kanker payudara, tulang, saluran
cerna serta truktur terkait kelenjar tiroid, paru-paru, saluran perkemihan,
dan system reproduksi.

• Data Globocan menyebutkan di tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru
dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian, dimana 1 dari 5 laki-laki
dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker. Data tersebut
juga menyatakan 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan, meninggal
karena kanker (Kemenkes RI, 2019).
ANGKA KEJADIAN KANKER
DI INDONESIA
• Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136.2/100.000 penduduk)
berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23.
• Angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki laki adalah kanker paru
yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 per
100.000 penduduk, yang diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000
penduduk dengan rata-rata kematian 7,6 per 100.000 penduduk.
• Angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara
yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per
100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000
penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.
KANKER MENURUT TEMPAT
PERTUMBUHANNYA
Karsinoma yaitu sel yang muncul pada lapisan pembatas organ (misalnya
kanker kulit, kanker kolon, dan kanker mamae).

Sarcoma yaitu kanker yang timbul dari jaringan ikat (misalnya kanker
tulang).

Leukemia yaitu jumlah sel dalam darah putih meningkat(misalnya kanker


darah putih).

Lymphoma yaitu kanker yang timbul pada jaringan limfa (misalnya


limfosarkoma).
BAGAIMANA
KANKER
TERJADI ???
KARSINOGENESIS
PERMULAAN (INISIASI)
Tahap kerusakan atau mutase DNA, terjadi ketika sel terpanjan subtansi atau kejadian yang
memulainya kanker. (Mis, zat kimia, virus, radiasi saat proses replikasi DNA)

PENGGALAKAN (PROMOTER)
Keterpajanan sel dengan faktor promoter yang meningkatkan pertumbuhan, bisa terjadi segera
setelah tahap permulaan atau beberapa tahun kemudian. Promoter dapat berupa hormon:
Esterogen, bahan adiktif pangan: Nitrat, obat-obatan: Nikotin

PROGRESIVITAS
Merupakan fase penggalakan yang lanjut, ketika tumor sudah menginvasi, bermetastasis dan
menjadi resisten terhdapat obat. Tahap ini irreversible.
PENYEBAB KANKER
GENETIK
• Karsinogenesis Langsung : sebuah gen tunggal menjadi penyebab kanker, mis. Tumor
Wilm, Retino Blastoma.
• Karsinogenesis Tak Langsung : berkaitan dengan keadaan yang diturunkan, mis.
Sindrom Down atau Penyakit Imunodefesiensi.
• Karakteristik : onset dini, peningkatan insidensi kanker bilateral pada organ yang
berpasangan, peningkatan insidensi kanker primer pada organ yang tidak berpasangan,
komplemen kromosom yang abnormal dalam sel tumor.

Virus
• Protoonkogen virus secara tipikal mengandung DNA yang identik dengan DNA onkogen
manusia. Hanya beberapa virus yang menjadi penyebab kanker.
• Mis. Epstein-Barr menyebabkan mononucleosis infeksiosa, memiliki keterkaitan dengan
Limfoma Burkitt dan Karsinoma Nasofaring.
PENYEBAB KANKER
KEGAGALAN IMUNOSURVEILEN
• Sel kanker dapat tumbuh berkembang terus menerus
walaupun sel imun mengenali dan menghancurkannya.
• Hasil beberapa peneliti bahwa system imun yang utuh
menjadi penyebab regresi spontan sel tumor.
• 1. Respon Imun Yang Diantarai Sel (Cell-mediated Immnune
Response)
• 2. Respon Imun Humoral
• 3. Kerusakan Respon Imun
FAKTOR RISIKO KANKER

1. POLUSI UDARA

• Mis. Dekat kawasan industry kimia, polutan arsen, benzene, gas buang kendaraan bermotor, asap
rokok dan lainnya

2. TEMBAKAU

• Merokok meningkatkan risiko kanker paru > 10 x lipat. Nitrosamin dan senyawa hydrocarbon
dlm asap rokok dapat meyebabkan mutase.

3. ALKOHOL

• Sering berkaitan dengan sirosis hepatis yang merupakan precursor kanker hepatoseluler

4. PERILAKU SEKSUAL DAN REPRODUKSI

• Hub. intim pertama dan jumlah pasangan berkorelasi positif dgn risiko kanker serviks
FAKTOR RISIKO KANKER

5. PEKERJAAN

• Sering terpajan asbes, mis pekerja pemasangan listrik, tambang memiliki risiko terkena kanker paru jenis
mesotelinoma.

6. RADIASI ULTRAVIOLET

• Menyebabkan mutase genetic pada gen control P53. Sinar matahari melepaskan tumor necrotinizing factor (TNF)
alfa pada kulit yang terpajan sehingga bisa menurunkan system imun. Mis. Kanker sel basal atau sel squamosal
kulit, melanoma

7. RADIASI IONISASI

• Mis. Sinar X berhubungan dengan leukemia akut, kanker tiroid, payudara, paru, lambung, kolon, traktur
urinarius, myeloma multiple.
• Radiasi dosis rendah bisa menyebabkan mutase DNA serta kelainan kromosom, sedangkan dosis besar bisa
menghambat pembelahan sel.

8. HORMON

• Hormon steroid seks terlibat sebagai promotor yang menggalakan pertumbuhan kanker payudara, endometrium,
ovarium, prostat
FAKTOR RISIKO KANKER

9. DIET

• Obesitas (umumnya wanita, risiko kanker endometrium)


• Konsumsi lemak yang tinggi (kanker endometrium, payudara,
prostat, ovarium, rectum)
• Konsumsi produk pengasapan, ikan atau daging yang diasinkan
dan makanan yang mengandung senyawa nitrit. (kanker lambung)
• Karsinogen alami dalam makanan, mis hidrazin, alfatoksin.
(kanker hati)
• Karsinogen dari mokroorganisme dan tersimpan dalam makanan.
(kanker lambung)
• Diet rendah serat, dapat memperlambat transportasi makanan di
usus. (kanker kolonrektal)
KARAKTERISTIK SEL
KANKER
• Sel kanker yang pertumbuhan dan perkembangan tidak terkendali memiliki
ciri :
• 1. Mempunyai ukuran dan bentuk yang bervariasi
• 2. Melakukan mitosis yang abnormal
• 3. Berfungsi secara abnormal
• 4. Tidak mirip dengan sel asal
• 5. Menghasilkan zat yang biasanya tidak berhubungan dengan sel atau jaringan
asal
• 6. Tidak mempunyai kapsul
• 7. Dapat menyebar ke tempat lain
METASTASIS
Payudara Nodus limfa axila, paru-paru, hati, tulang, otak

Kolorektal Hati, paru-paru, peritoneum

Paru-paru Hati, otak, tulang

Ovarium Peritoeum, diafragma, hati, paru-paru

Prostat Tulang

Testis Paru-paru, hati


TANDA GEJALA
Keletihan • Perasaan lemah, mudah lelah, kehilangan tenaga, kehilangan konsentrasi.

• Keadaan hilangnya lemak dan protein. Tampak kurus dan lisut. Gejalanya anoreksia,
Kakeksia perubahan indera pengecap, perasaan cepat kenyang

Nyeri • Peningkatan status nyeri bertahap

Anemia • Karena perdarahan kronis, malnutrisi berat, karena kemoterapi atau radiasi

Leukopenia dan • Terjadi ketika kanker menginvasi sumsum tulang.


trombositopenia

Infeksi • Kanker yang sudah lanjut


STADIUM KANKER
Sistem TNM ini berdasarkan pada besarnya tumor (T), tingkat
penyebaran ke kelenjar getah bening (N), dan adanya metastasis
( M).
STADIUM KANKER
DIAGNOSIS
PEMINDAIAN
CT
UJI SKRINING SINAR X ISOTOF
SCANNING
RADIOAKTIF

PENANDA SEL
MRI PET SCANNING ENDOSKOPI
TUMOR

ULTRASONOGRAFI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai