Anda di halaman 1dari 32

PROSES

KEGANASAN
Oleh ; Fitriani Agustina
Mahasiswa memahami
• Pengertian neoplasma
• Perbedaan neoplasma ganas dan jinak
• Macam- macam neoplasma ganas dan
jinak
• Mekanisme terjadinya neoplasma
Neoplasia Pertumbuhan baru

Regenerasi epitel dan pembentukan jaringan


granulasi juga merupakan kumpulan sel baru yang
sedang tumbuh,

Pertumbuhannya sesuai dengan jalannya pertumbuhan


normal. Bekerja bergantung kepada aktivitas sitoplasma,
sedangkan berkembang biak bergantung kepada aktivitas
intinya

PERUBAHAN SIFAT,
ENERGI DIGUNAKAN
UNTUK AKTIFITAS
NEOPLASMA
SITOPLASMA
Neoplasma
Pertumbuhan baru tumor yang bisa conerous
(bersifat kanker) atau non cancerous neoplastic

Massa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan, tidak


terkoordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus
meskipun stimulus yang menimbulkannya telah hilang

tidak mempunyai tujuan, merugikan penderitanya dan


tumbuh otonom (Willis)
Dasar Pertumbuhan

hilangnya kontrol pertumbuhan normal


Sifat Neoplasma
• Parasit dan pesaing sel/jaringan normal
terhadap kebutuhan metabolisme tubuh
yang didominasi oleh sel tumor
• Autonomi ; ukurannya meningkat terus
• Clonal : Seluruh populasi sel tumor berasal
dar sel tunggal (sigle cell) yang telah
mengalami perubahan genetik
(transformasi/terus menerus membellah)
Etiologi
• Environmental carcinogens
• 80 - 90% kanker berkaitan dengan agen lingkungan (environment)
diantaranya: diet, bahan kimia, radiasi dan virus.
• Beberapa agen lingkungan sering bekerja- sama
(cocarcinogenesis)
• Bahan Karsinogenik
• Karsinogen kimia
• Energi radiasi
• Mikroba onkogenik
• Virus
• Bakteri
• parasit
Komponen Neoplasma
• Parenkim: sel tumor/neoplastik yang proliferatif,
yang menentukan perilaku biologis tumor
(determine their behavior and pathologic
consequences)
• Stroma: jaringan pendukung parenkim, tidak
bersifat neoplastik, terdiri dari jaringan ikat &
pembuluh darah (the growth and evolution of
neoplasms)

Desmoplasia: sel parenkim merangsang


pembentukan kolagen dalam jumlah yang banyak
pada stroma
Klasifikasi Tumor
• Tumor ganas (maligna/cancer) yaitu tumor yang
tumbuh cepat
• Tumor Jinak (benigna) yaitu tumor yang
tumbuhnya lambat

Tetapi derajat kecepatan tumbuh tumor


jinak tidak tetap, kadang – kadang tumor
jinak tumbuh lebih cepat daripada tumor
ganas, tergantung pada hormone yang
mempengaruhi dan adanya penyediaan
darah yang memadai .
Klasifikasi Berdasarkan Sifat
Biologik tumor
• Jinak: - Tumbuh lambat, berkapsul, tidak infiltratif,
anak sebar (-), kerusakan jaringan sekitar (-) -
Umumnya dapat disembuhkan .
• Ganas: - tumbuh cepat, infiltratif, anak sebar (+),
kerusakan jaringan sekitar (+) - Sering
menimbulkan kematian.
• Intermediate (tumor yang agresif lokal/tumor
ganas berderajat rendah): - Invasif lokal,
kemampuan metastasis kecil - jinak tetapi
destruktif / ganas tetapi metastase lambat
Perbedaan neoplasma ganas dan
jinak
Sifat Tumor Jinak Tumor Tumor Ganas
Intermediate
Pertumbuhan Lambat Bervarias Cepat
Tumbuh Infiltratif Tidak Lokal Infiltratif
Kemampuan Tidak ada Rendah/tidak Tinggi
metastasis
Pengobatan Eksisi Eksisi luas Eksisi luas,
pengangkatan
kelenjar getah
bening (KGB)
regional, pengobatan
sistemik
(kemoterapi)
Angka Tinggi Cenderung Buruk, cenderung
kesembuhan residif residif dan
setelah operasi metastasis
Jenis neoplasma
1. Tumor Epithelial
• squamous epithelium: squamous cell papilloma, squamous cell
carcinoma ·
• transitional epithelium: transitional cell papilloma, transitional cell
carcinoma ·
• basal cell (hanya di kulit): basal cell carcinoma ·
• glandular epithelium: adenoma, cystadenoma, adenocarcinoma ·
• tubules epithelium (ginjal): renal tubular adenoma, renal cell
carcinoma (Grawitz tumor) ·
• hepatosit: hepatocellular adenoma, hepatocellular carcinoma ·
• bile ducts epithelium: cholangiocellular adenoma, cholangiocellular
carcinoma ·
• melanosit: melanocytic nevus, malignant melanoma

Tumor epithelial dianggap ganas bila dia menembus basal lamina dan
dianggap jinak bila tidak
2. Tumor asal mesenchymal
• tissue berhubungan: fibroma, fibrosarcoma,
myxoma, myxosarcoma, chondroma,
chondrosarcoma, osteoma, osteosarcoma
(osteogenic sarcoma), lipoma, liposarcoma
• otot: leiomyoma, leiomyosarcoma, rhabdomyoma,
rhabdomyosarcoma
• endothelium: hemangioma (capillary h., cavernous
h.), glomus tumor, hemangiosarcoma, Kaposi
sarcoma, lymphangioma, lymphangiosarcoma
3. Tumor sel darah
• hematopoietic cells: leukemia
• lymphoid cells: non-Hodgkin lymphoma, Hodgkin lymphoma

4. Tumor sel germ


• teratoma (mature teratoma, immature teratoma)
Mekanisme terjadinya
neoplasma
https://www.youtube.com/watch?v=1mo80kTZgW4
https://www.youtube.com/watch?v=souEaLilbH4
Karakteristik Neoplasma Jinak &
Ganas
• Neoplasma dapat dibedakan menjadi jinak
/ ganas, berdasarkan:
• Differensiasi & anaplasia
• Kecepatan pertumbuhan (rate of growth)
• Invasi lokal (local invasion)
• Metastasis (anak sebar)
1. Differensiasi & Anaplasia
• Differensiasi: derajat kemiripan sel neoplastik (sel
parenkim tumor) dengan sel normal. Makin mirip –
makin baik differensiasinya.
• Well differentiated
• Moderately differentiated
• Poorly differentiated
• undifferentiated
• Semua tumor jinak ; tersusun dari sel neoplastik yang
mirip dengan sel normal (well differentiated)
• Tumor ganas bisa: well differentiated s.d
undifferentiated.
• Anaplasia
• Harfiah: tanpa bentuk atau
kemunduran
• menunjukkan pertumbuhan ke arah
tingkatan lebih rendah atau
hilangnya differensiasi struktural &
fungsional suatu sel normal.
• hallmark of malignant
transformation (petanda tumor
ganas)
• Ciri-ciri morfologik sel anaplastik
• Pleomorfik: ukuran & bentuk bervariasi
(variation in size & shape). Sel bisa berukuran
>> besar atau << kecil.
• Morfologi inti sel tidak normal
• inti sel hiperkromatik (karena DNA >>)
• Rasio inti : sitoplasma (N/C ratio) (hampr 1:1)
(normalnya N/C ratio 1:4 atau 1:6)
• Butiran kromatin kasar
• Nukleoli (anak inti) nyata / prominent
• Mitosis: jumlah > & didapatkan mitosis atipik.
• Hilangnya polaritas: gangguan orientasi
susunan sel dalam jaringan.
• Dysplasia
• Artinya: disordered growth.
• Terutama pada sel epitelial, ditandai
oleh hilangnya uniformitas individual sel
& hilangnya orientasi arsitektur normal
sel dalam jaringan.
• Morfologi:
• Pleomorfisme (+)
• Inti hiperkromatik (+)
• Mitosis meningkat
• DERAJAT DYSPLASIA
• Displasia ringan (mild dysplasia)
• Displasia sedang (moderate dysplasia)
• Displasia berat (severe dysplasia) = Carsinoma
insitu.
• Dysplasia mild - moderate masih bisa
reversible

Dysplasia = proliferasi nonneoplastik


Dysplasia mungkin mengalami progresi
menjadi kanker
2. Kecepatan Pertumbuhan
• Kebanyakan tumor jinak: tumbuh lambat.
tergantung hormon & supply darah contoh:
leiomyoma uterus akan tumbuh cepat jika
estrogen >> (kehamilan)
• Kebanyakan tumor ganas: tumbuh cepat.

kecepatan pertumbuhan tumor berhubungan


dengan derajat differensiasinya – kebanyakan
tumor ganas tumbuh lebih cepat daripada
tumor jinak.
3. Invasi Lokal (Local Invasion)
• Tumor jinak
• Tumbuh lokal & tidak mempunyai kemampuan
untuk menginfiltrasi, menginvasi jaringan
sekitarnya.
• Berbatas jelas dengan jaringan sekitar,
mempunyai kapsul (simpai) ataupun
pseudocapsul (simpai semu).
• Tidak metastasis (tidak beranak sebar)
• Pengecualian: hemangioma (tumor jinak
pembuluh darah) – tidak berkapsul & tumbuh
seperti infiltratif dalam jaringan.
Cont’

• Tumor ganas:
• Tumbuh progresif, invasi & infiltrasi ke
jaringan sekitarnya.
• Batas tidak jelas & tidak berkapsul
• pengecualian: tumor ganas yang
tumbuhnya lambat bisa terlihat berbatas
jelas pada makroskopis, namun secara
mikroskopis akan terlihat pertumbuhan
yang infiltratif ke jaringan sekitar.
Cont’
Beberapa kanker dapat tumbuh dari suatu
lesi preinvasif, disebut sebagai Carcinoma
insitu.
• Biasanya terjadi pada cervix, kulit, mamma.
• Ca insitu menunjukkan gambaran sel ganas
tetapi tidak menginvasi membran basal
(basal membrane intak).
4. Metastasis
• Adalah anak sebar ke jaringan yang jauh dari
tumor asal.
• Merupakan petanda keganasan yang paling kuat
diantara tanda lain:
• Tumor jinak --- tidak metastasis
• Tumor ganas --- metasatasis
• Metastasis:
• Percontinuatum – lewat rongga
• Limfogen
• Hematogen
a. Metastasis per continuatum
Lewat rongga tubuh (body cavity)
Contoh:
• Ca ovarium --- ke peritoneum
• Ca colon --- ke cavum peritoneum
• Ca paru --- ke cavum pleura
b. Metastasis secara limfogen
Terutama pada carcinoma
Pola penyebaran metastasis kelenjar limfe
mengikuti rute normal dari lymphatic
drainage.
contoh:
• Ca mamma - metastasis KGB axilla
• Ca paru – metastasis ke KGB hilus
• Ca nasofaring – metastasis KGB colli
c. Metastases secara Hematogen
• Terutama pada sarcoma
• Dapat juga terjadi pada carcinoma
• Renal cell ca vena renalis
• Penetrasi ke vena arteri, karena arteri
memiliki dinding > tebal lebih tahan.
• Invasi pada vena sel tumor mengikuti
aliran vena metastasis sering terjadi
pada paru & hepar.
PERBANDINGAN ANTARA TUMOR JINAK & GANAS
(CONTOH: LEIOMYOMA >< LEIOMYOSARCOMA)

Anda mungkin juga menyukai