dr Anwar Hudiono
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa
diharapkan dapat :
• Menjelaskan pengertian homeostasis sel
• Menjelaskan pengertian tumbuh kembang sel
• Menguraikan fisiologi tumbuh kembang sel
normal
• Menguraikan mekanisme terjadinya
pertumbuhan sel abnormal
• Menjelaskan macam-macam penyakit yang
terjadi pada darah (talasemia, hemofilia,
leukimia, anemia)
• Menguraikan mekanisme terjadinya talasemia,
hemofilia, leukimia, anemia
Homeostasis Sel
• Lingkungan sel yang sebenarnya dalam tubuh adalah
komponen Interstitial Cairan Ekstra Seluler
• Karena fungsi sel normal bergantung pada menetapnya
(konstan) cairan ini, maka pada makhluk multiseluler
(manusia) terdapat banyak mekanisme pengatur utk
mempertahankannya
• WB Cannon mengajukan istilah HOMEOSTASIS, yaitu
Mekanisme pengatur yang bekerja mempertahankan
menetapnya lingkungan internal dan eksternal sel.
• Mekanisme ini terdiri dari berbagai proses fisiologik yg
berfungsi memulihkan keadaan normal, setelah terjadi
gangguan
• Banyak mekanisme pengatur ini bekerja pada prinsip
umpan balik
• Penyimpangan dari suatu titik patokan normal akan
dideteksi oleh suatu sensor, dan sensor mengirim sinyal
untuk mencetuskan perubahan-perubahan
kompensatorik yang terus berlangsung sampai titik
patokan tersebut tercapai kembali.
• Organisme manusia diperkirakan terdiri dari sekitar75-
100 trilyun sel, dan keadaan sel ini sangat menentukan
keadaan organisme tersebut.
• Kehidupan sel ditandai dengan adanya aktifitas sel
seperti tumbuh, bertambah banyak, dan memperlihatkan
fungsi spesifik sel yang menjadi tugasnya
• Aktivitas sel akan baik jika tercapai Homeostasis : situasi
lingkungan internal dan eksternal sel relatif stabil
(konstan), tersedia cukup energi untuk metabolisme sel,
lingkungannya mempunyai kandungan elektrolit serta
keasaman yang ralatif menetap
Tumbuh Kembang Sel
Struktur Hemoglobin
B. Granulosit
• Dinamai granulosit karena sitoplasmanya terisi dg Granula (granula
berisi enzim, prostaglandin dan mediator reaksi peradangan)
• Granulosit termasuk bagian dari sel darah putih yang umum
dijumpai.
• Jumlah yang terbanyak adalah Neutrofil Eusinofil Basofil
• Inti sel nya memiliki Lobus-lobus (ruangan) lebih dari satu
Neutrofil Eusinofil Basofil
C. Leukosit (sel darah putih) non granulosit
• Juga berasal dari sel induk multipoten yang sama
Monosit :
• Siklus hidupnya panjang (sampai beberapa bulan), tetapi hanya
menghabiskan waktu 3 hari di sirkulasi darah. Sebagian besar
hidupnya di Jaringan Tubuh Yaitu Sebagai Penyusun Sistem Imun
• Bekerja Memfagosit bakteri dan sebagai Presenter komponen
bakteri aagar Limfosit bisa menegenali lalu mengaktifkan
sistem imun (kekebalan) yang lebih tinggi.
• Pada sediaan apus darah terlihat : sel yang ukurannya terbesar,
irreguler (inti tk teratur), Intinya tidak multilobul & Sitoplasmanya
Pucat (Ungu)
Limfosit :
• Meninggalkan sumsum tulang lebih duluan, dan
membutuhkan proses ekstra meduler (diluar sumsum
tlg) untuk bisa berfungsi normal, yaitu di Limpa & Limfe
• Peran utama adalah mengenali “Self Versus Non Self”
dan sebagai penguat dalam proses imunitas.
• Dalam Apus darah terlihat : sel kecil (ukurannya sedikit
lebih besar dari eritrosit), Inti gelap hampir memenuhi
satu sel, Granula tidak ada
Limfosit Limfosit reaktif karena ada infeksi
D. Platelets/ trombosit
• Komponen seluler darah yang terkecil, siklus hidup 4 hari
• Merupakan perkembangan dari megakariosit Ukuran: 1 - 4 m
Bentuk: bulat atau
• Penting dalam sistem pembekuan darah oval, dengan pinggir
tidak teratur
Warna sitoplasma:
biru
Granularitas: granul
ungu halus mengisi
bagian tengah trombosit
Pinggir tipis tanpa
granul pada bagian tepi
sel. Granul yang sedikit
atau tidak ada di dalam
trombosit merupakan
suatu
anomalimorfologis.
Inti: tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500
Proses Pembekuan Darah Sumber
• Diaktifkan secara cepat bila ada Nama faktor
perdarahan, aktifitas pembekuan Prokoagulan faktor :
ini terbatas pada tempat dimana Faktor I (Fibrinogen)
Hati
ada cedera/ luka jaringan Hati
Faktor II (Protrombin)
• Merupakan proses kompleks, Faktor III`(Tromboplastin
jaringan) Jaringan
melibatkan fungsi platelets dan
Faktor IV (Kalsium) ……..
faktor-faktor koagulasi dalam Hati
Faktor V (Proakselerin)
protein plasma. ……..
Faktor VI (Obsolete= Faktor
• Hasil akhir proses ini adalah Va)
penghentian perdarahan dengan Faktor VII (Antihemofilik Hati
membentuk molekul kompleks Faktor)
yaitu FIBRIN Faktor VIII (Faktor Christmas) Sel endotel PD
Faktor IX (Faktor Stuart Hati
Power)
Faktor X (Plasma Hati
Tromboplastin anticeden)
Faktor XI (Faktor Hageman)
Hati
Faktor XII (Faktor Stabilisasi
Fibrin)
Platelet
• Hampir semua faktor pembekuan darah diproduksi di hati kecuali
faktor VIII dan XII
• Faktor II, VIII, IX dan X adalah faktor pembekuan yg penting
karena fungsinya tergantung kandungan vitamin K dalam darah
Catatan:
Anisositosis Poikilositosis anisopoikilositos
is yang jelas
dari eritrosit
dengan adanya
berbagai
bentuk. 1.sel
sasaran
2.eliptosit
3.akantosit
4.stomatosit
5.burr-cell 6.
eritrosit
polikromatik
2. Kelaianan Faktor Koagulasi (Hemofili)
• Ganguan faktor koagulasi adalah kelainan yang
diturunkan terkait dengan kromosom sex X
• Defisiensi kadar faktor koagulasi menyebabkan
perdarahan yang sangat sukar untuk diterapi apabila
terjadi cedera jaringan.
• Gangguan faktor koagulasi yang paling sering adalah
karena adanya Defisiensi Faktor VIII (disebut dengan
Hemofili A) dan Defisiensi Faktor IX (disebut Hemofili B)
• Hemofili A dan B bersifat RESESIF
3. Leukemia
Adalah penyakit keganasan/ kanker pada pembentukan sel
darah putih dimana terdapat proliferasi(produksi) leukosit
(sdp) yang tidak terkontrol di sumsum tulang. Leukosit
juga berploriferasi di hati, limpa dan kelenjar limfe
Leukemia digolongkan berdasarkan jenis sel darah putih
yang berubah pertama kali :
• Myeloid
• Limfoid
• Monositik
Leukemia juga diklasifikasikan menurut tingkat
kedewasaan (maturasi) sel :
• AKUT : sel-sel yang dihasilkan terutama sel muda
• KRONIK : sel-sel yang dihasilkan terutama sel tua
Faktor Etiologis (Faktor Penyebab) :
– Tidak diketahui (belum jelas)
– Dimungkinkan karena terpajan radiasi
– Zat-zat kimia yang bersifat onkogen
– Mikroorganisme infeksius dan Virus
– Genetik
PATHOPHYSIOLOGY Leukemia Akut
Proliferasi sel-sel muda yang tidak terkontrol
mengakibatkan supresi (kegagalan) fungsi sumsum
tulang, sehingga menjadikan Anemia berat,
Trombositopenia dan Granulositopenia
PATHOPHYSIOLOGY Leukemia kronis
Proliferasi sel dewasa (Mature cell) yang tidak terkontrol
mengakibatkan supresi (kegagalan) fungsi sumsum
tulang. Namun dengan gejala gangguan klinis yang
lebih ringan