Anda di halaman 1dari 37

HOMEOSTASIS SEL & TUMBUH

KEMBANG SEL NORMAL DAN


ABNORMAL

By : Ns. Hilwatus Saadah,S.Kep.


berasal dari kata Yunani
homeo (sama) dan stasis
(mempertahankan
keadaan).
Homeostasis yakni upaya
mempertahankan keadaan
Homeostasis lingkungan dalam yang
stabil. (Walter Cannon)
Kondisi statis dinamis
internal tubuh yang relatif
dipertahankan scr konstan
terhadap berbagai
rangsang.
• Mekanisme homeostasis
penting bagi kelangsungan
hidup dan fungsi normal
sel.

Homeostasis
• Setiap sel dengan kerjanya
yang spesifik selalu
mempertahankan
homeostasis.
mempertahankan

sistem tubuh homeostasis

membentuk sel penting untuk kehidupan


sel

Gambar 1. Hubungan sel, sistem-sistem tubuh dan homeostasis

(dimodifikasi dari Sherwood L: Human physiology: from cells to systems. 4th ed. St. Paul: West Publishing Company; 2001. p 1-15).
Lingkungan internal tubuh yg harus
dipertahankan homeostasisnya adalah:
Konsentrasi molekul nutrisi
Konsentrasi O2 & CO2
Konsentrasi zat sisa
pH
Konsentrasi cairan, garam & elektrolit
Suhu
Volume & tekanan
SISTEM PENGENDALIAN TUBUH

• Pengaturan aktivitas sistem tubuh untuk


mempertahankan homeostasis:
– pengendalian intrinsik; respons kompensasi dilakukan
oleh organ bersangkutan
– pengendalian ekstrinsik; respons organ akan
merangsang kerja sistem pengendalian lain, yaitu
sistem saraf & endokrin
• Kondisi patologis homeostasis terpengaruh scr
keseluruhan
• Homeostasis tdk dpt dipertahankan sakit s.d
kematian
MEKANISME UMPAN BALIK

• Mekanisme umpan balik negatif


(servomechanism)
• Mekanisme umpan balik positif
SEL
 Sel adalah
 satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan
gregasi/penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu
sama lain oleh sokongan struktur-struktur interselluler.
 Satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh mahluk hidup
 Tempat terselenggaranya fungsi kehidupan

 Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi


tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun
berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke
jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar
75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga
jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.
• Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama
lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai
sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :
– oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein
pada setiap sel untuk melepaskan energi
– mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
– setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke
cairan disekitarnya
– hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan
reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan
maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
• Secara umum sel-sel yang menyusun
tubuh manusia mempunyai struktur dasar
yang terdiri dari membran sel, protoplasma
dan inti sel (nukleus).

• Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang


terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan
karbohidrat.
Molekul-molekul penyusun Sel
KAPALAN
• Karbohidrat
• Protein
• Air
• Lipid
• Asam Nukleat
Macam Sel
• Prokariot
– Tanpa membran inti sel
– Contoh: Bakteri
• Eukariot
– Memiliki membran inti sel
– Contoh: Tumbuhan, Hewan, Jamur
Bagian-Bagian Sel
Membran Plasma
Sitoplasma
Nukleus
Organel
ANATOMI SEL
SEL
1. Membran Plasma
2. Inti Sel
3. Sitoplasma
4. Sitoskeleton
5. Ribosom
6. Retikulum Endoplasma
7. Badan Golgi
8. Lisosom
9. Peroksisom
10. Mitokondria
Fisiologi Tumbuh Kembang Sel Normal
• Pembelahan sel mendasari pertumbuhan,
perkembangan dan reproduksi sel. Sehingga
pembelahan sel sangat penting bagi kehidupan
• Ketika sel membelah, kedua sel anakan masing-masing
harus memiliki jumlah molekul DNA dan sitoplasma
yang dibutuhkan untuk tetap hidup.
• Sel prokariota bakteri(tidak ada nukleus) bereproduksi
melalui pembelahan sel yang disebut “Fisi Bineri” yang
berarti pembagian menjadi separuh kromosom bakteri
tunggal
• Pada spesies eukariot multiseluler Jumlah
Kromosomnya Banyak, Besar dan Kompleks.
• Sel gamet spermatozoa atau ovum mengandung
separuh dari jumlah kromosom sel lain pada tubuhnya
(sel somatis)
Jumlah kromosom sel somatis = 46
Jumlah kromosom sel gamet = 23
• Peran kunci : Pembelahan sel
* Mitosis sel anakan
sama dg sel induk
* Meiosis sel anakan
tidak sama dg sel induk
MITOSIS DAN MEIOSIS

• Merupakan type pembelahan sel yang berbeda


• Ciri-ciri yang sama
Persamaan :
1. Duplikasi seluruh isi kromosom sel seblm pembelahan
2. Mempergunakan sel induk sbg acuan u/ membuat
DNA&RNA
3. Menggunakan serat gelendong u/ memisahkan
kromosom
Perbedaan
1. Prilaku kromosom hsl duplikasi setlh replikasi DNA :
MITOSIS
*Jml kromosom anak sama dg jml kromosom
induk
MEIOSIS * Jml kromosom anak separoh jml kromosom
induk
2. Materi genetik:
Mitosis : tdk terjd pertukaran materi genetik
Meiosis: terjd pertukaran materi genetik
anak kromosom  4 kromatid (tetrad)
Keaktifan pembelahan sel
• Sel yang sudah terspesialisasi dan tidak akan
mengalami pembelah lagi pada organisme
dewasa mis: sel saraf

• Sel yang secara umum tidak dapat membelah


lagi,tetapi jika diinduksi akan membelah mis:
sel hati

* Sel yang mempunyai aktifitas tinggi


Prinsip Siklus Sel
 Pembelahan sel menghasilkan sel-sel anak yang
identik secara genetik

 Bagaimana mendistribusikan materi genetik yg


identik ke sel-sel anak

 Pada sel eukariot diregulasi oleh sistem kontrol


molekular yg meregulasi jalannya siklus sel
eukariot
• Bila sistem kontrol molekuler gagal berfungsi,
regulasi siklus sel memainkan peran penting dalam
perkembangan kanker

• Fase mitotik silih berganti dengan interfase dalam


siklus sel

• Distribusi materi genetik yang identik dan


ketepatan pewarisan DNA dari satu generasi ke
generasi berikutnya
• Berdasarkan jumlah kromosom sel terdiri dari: sel
somatik (46 kromosom)
sel gamet (23 kromosom)

• Sel somatik membelah secara mitosis, sel gamet


membelah secara miosis

Kromosom terbuat dari kromatin, kompleks DNA


dan molekul2 protein terkait yang
mempertahankan struktur kromosom dan
membantu mengontrol aktivitas gen
• Sel eukariot mengalami siklus sel : yaitu rangkaian kejadian
dari saat sel membelah menjadi dua sel anakan s/d saat sel
anakannya membelah lagi.
• Fase siklus sel fase mitosis
disingkat fase M, diikuti
fase interfase yang merupakan
90% jumlah total siklus sel.
Selama interfase terjadi sintesa DNA
untuk menduplikasi kromosom.

Selama interfase dibagi lagi ke


dalam subfase yaitu subfase G1,
yaitu fase sebelum sintesa DNA terjadi
Huruf G berasal dari kata gap. Jadi G1 berarti gap antara
pembelahan sel dan sintesa DNA. Subfase berikutnya adalah
subfase G2, yaitu periode antara selesainya sintesa DNA ke
pembelahan sel (Mitosis). Selama fase gap baik G1 maupun G2
adalah saat aktivitas metabolisme berlangsung (pertumbuhan sel)
Istira Gap 0 (G0) • Fase istirahat dimana sel meninggalkan siklus
sel dan berhenti membelah (nonproliferatif)
hat •Ex : sel saraf yang sudah sempurna, Keadaan
dimana sel mengalami kerusakan DNA sehingga
terjadi apoptosis (kematian sel yang terprogram)

• Sel bertambah dalam ukuran


interf Gap1 (G1) Sebagai checkpoint mekanisme kontrol (hormon & faktor
ase pertumbuhan) utk menilai kesiapan dalam sistesis DNA

Sintesis(S) • Replikasi DNA terjadi

• Gap antara Sintesa DNA dan Mitosis


•Terjadi pertumbuhan sel, sebagai checkpoint
Gap2 (G2) mekanisme kontrol utk menilai kesiapan dalam
memasuki fase mitosis

Pembe Mitosis (M) Pertumbuhan sel berhenti dan energi sel


lahan difokuskan untuk pembelahan sel menjadi 2
SEL sel anakan
Siklus Pembelahan Sel
• Sedangkan FASE MITOSIS terdiri dari fase
KARYOKINESIS (pembagian Inti Sel) dan Cytokinesis
(pembagian sitoplasma)
• Tahapan Mitosis adalah:
Profase
Kromatin menjadi kromosom yang jelas terlihat, pada
sitoplasma ada dua pusat yang terbentuk dari
mikrotubul, dinding inti hilang, pada akhir profase dua
pusat saling menjauh ke kutub berlawanan dan spindel
mikrotubul yang berhubungan dengan pusat terbentuk
Metafase
Spindel mitosis terbentuk sempurna, sentromer
kromosom berbaris pada bidang metafase di daerah
ekuator sel
Anafase
Ketika sentromer memisahkan kromatid-kromatid ke masing-masing
kutub, sel mulai memanjang
Telofase
Fase ini merupakan fase akhir pembelahan dengan ciri- ciri sebagai
berikut :
1. Benang- benang kromosom sudah berada didaerah kutub
masing- masing yang semakin lama semakin menipis, kemudian
berubah menjadi benang- benang kromatin yang tipis.
2. Membran nukleus mulai terbentuk
3. Nukleus mulai muncul kembali
4. Pada bidang ekuator terbentuk penebalan plasma, yang
selanjutnya akan membagi sel anak yang identik stu sama lain
dan identik dengan sel induknya
Sitokinesis
Ini bagian akhir telofase, yaitu proses pembagian sitoplasma yang
berlangsung bersamaan dengan fase telofase, di mana dua sel
anakan berpisah benar
• Setelah terjadi pembelahan sel, masing-masing sel anakan akan
memasuki Interfase lagi untuk memulai siklus sel baru
Mekanisme Terjadinya Pertumbuhan Sel Abnormal
• Apabila sel tumbuh dan berdiferensiasi, ada unsur genetik yang diaktifkan
(switched on) dan yang lain di-inaktifkan(switched off). Gen-gen inilah
yang termasuk sistem regulasi atau dikenal sebagai “mesin siklus sel” yang
merupakan sistem utama bagi berlangsungnya faal sel-sel normal.
• Dalam perkembangannya sel berdiferensiasi dan membentuk berbagai
jenis jaringan dengan fungsi yang berbeda-beda.
• Dalam keadaan normal pertumbuhan sel diatur secara ketat oleh sistem
regulasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan organisme
• Titik penentu (decision point) terletak pada G1. Pada titik ini sel normal
melanjutkan siklus sel melalui G1 atau memasuki fase G0 untuk
berisitirahat bergantung pada ada tidaknya faktor pertumbuhan.
• Kontrol pertumbuhan bergantung pada berbagai mekanisme transduksi/
penghantaran sinyal yang diperantarai oleh hormon dan faktor
pertumbuhan.
• Pertumbuhan kanker menunjukkan kegagalan mekanisme kontrol tersebut
sehingga sel-sel kanker tumbuh tak terkendali dan itulah yang merupakan
ciri utama sel ganas.
• Pertumbuhan tak terkendali dapat terjadi karena sel-
sel kanker tidak memberikan respons terhadap sinyal
kontrol, mungkin karena adanya lesi /kerusakan DNA
(dalam inti sel)atau adanya produk onkogen.
• Alternatif lain adalah kerusakan mekanisme kontrol
homeostatik itu sendiri, misalnya akibat
sekresi/pengeluaran faktor pertumbuhan yang tidak
tepat atau berlebihan
• Kanker merupakan refleksi faktor lingkungan dan
genetik
• Seseorang yang mewarisi salah satu germline
mutations (kerusakan pada sel benih) dari orang
tuanya mengakibatkan individu tersebut mempunyai
predisposisi/ faktor pemberat untuk menderita kanker
• Termasuk ke dalam faktor lingkungan adalah berbagai
jenis virus, bahan kimia, radiasi pengion dan
ultraviolet.
• Sebagian besar dari faktor lingkungan tersebut
memiliki sifat biologis yang sama yaitu dapat
mengakibatkan kerusakan pada DNA /inti sel
SELAMAT
BELAJAR

hilwatussaadah11@gmail.com
081336625536

Anda mungkin juga menyukai