Anda di halaman 1dari 42

PERILAKU KESEHATAN &

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KESEHATAN
MASALAH KESEHATAN
Aspek
Aspek Fisik
Non-Fisik

Fasilitas
Budaya
Obat2an

Lingkungan Perilaku
APA ITU PERILAKU?
 Talcot Parsons: perilaku merupakan reaksi
seorang individu terhadap stimulus yg berasal dr
luar maupun dari dalam dirinya

 Penggolongan perilaku:
 Perilaku pasif/covert : (tidak terlihat oleh mata dan
terwujud dlm pikiran)
 Perilaku aktif / overt : terlihat nyata melalui tindakan
(action).
KONSEP SEHAT DAN SAKIT

 Linda Ewles & Ina Simmet :


◦ Konsep sehat dilihat dari segi jasmani yaitu sehat
yg paling nyata karena perhatianya pd fungsi
mekanistik tubuh

◦ Konsep sehat dr segi mental: yaitu kemampuan


berfikir dgn jernih & koheren.

◦ Konsep sehat dilihat dr segi emosional: yaitu


kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut,
nikmat, duka,marah dll dan untuk mengekspresikan
emosi2 secara cepat.
 Konsep sehat dilihat dari segi sosial berarti
kempuan untuk membuat dan
mempertahankan hubungan dgn org lain.
 Konsep sehat dr aspek spiritual: berkenaan
dgn kepercayaan & praktek keagamaan,
perbuatan baik,prinsip tingkah laku, cara
mencapai kedamaian
 Konsep sehat dr segi societal: sehat pd
tingkat individu, yg terjadi akibat kondisi2
sosial,politik,ekonomi & budaya yg
melingkupi indiviu tsb
KONSEP SEHAT WHO

 “A state of complete physical, mental, and


social well being, and not merely the absence
of desease or infirmity”

 Sehat tidak hanya menyangkut kondisi fisik,


melainkan jg kondisi mental dan sosial
seseorang
KONSEP SAKIT

 Disease (penyakit) gangguan fungsi fisiologis


dr suatu organisme sebagai akibat terjadi
infeksi atau tekanan dari lingkungan. (konsep
patologi)

 Illness (Sakit) : Penilaian individu terhadap


pengalaman menderita suatu penyakit.
(konsep kebudayaan)
Tanda2 sakit menurut Cecil
Helman:
 Terjadinya perubahan pd tampilan tubuh
seperti jd kurus, perubahan warna kulit,
rambut rontok.
 Perubahan fungsi tubh seperti frekuensi
berkemih, menstruasi yg banyak, irama
jantung yg tidak biasa
 Pengeluaran sesuatu dr tubuh yg tidak biasa
seperti darah dlm urine, dahak, buang air
besar.
 Perubahan fungsi anggota tubuh (kaku)
 Perubahan panca indera: kurang
pendengaran, penglihatan, mati rasa
 Simptom fisik berupa ketidak nyamanan
seperti rasa sakit, sakit kepala,sakit perut,
demam, menggigil
 Perubahan emosi seperti gelisah, depresi,
rasa takut yg sangat
 Perubahan perilaku dlm hubungan dgn orang
lain, ada masalah keluarga atau pekerjaan
PERILAKU KESEHATAN

 Solita Sarwono: perilaku kesehatan adalah segala


bentuk pengalaman dan interaksi individu dgn
lingkungannya khususnya menyangkut
pengetahuan & sikap ttg kesehatan serta
tindakannya yg berhubungan dgn kesehatan &
penyakit.

 Bloom : perilaku merupakan salah satu aspek yang


mementukan derajat kesehatan masyarakat
PERILAKU KESEHATAN
( Healthy Behavior )

Adalah : Respons seseorang terhadap stimulus atau


objek yg berkaitan 
Sehat – Sakit, Penyakit, Faktor yg mempengaruhi
Kesehatan
KLASIFIKASI PERILAKU
KESEHATAN
(BECKER, 1979) :
1. Healthy Behavior  aktivitas yg berkaitan dgn
upaya mempertahankan & meningkatkan
kesehatan
2. Illness Behavior  aktivitas seseorang /
keluarganya yg sakit dan/atau terkena masalah
kesehatan u/ mengatasinya
3. The Sick Role Behavior  orang sakit punya
peran (role), hak (rights) & kewajiban
(obligation)
DOMAIN PERILAKU
(Bloom, 1908) :

Knowledge Attitude Pratice

Know Receiving Guided Respons


Comprehension Responding Mechanism
Application Valuing Adoption
Analysis Responseble

Synthesis
Evaluation
Faktor yg mempengaruhi derajat kesehatan
(HL Blum)

Keturunan

Fasilitas
Status Lingkungan
Fisik &
Kesehatan
Kesehatan Sosbud

Perilaku
Sehat/
Faktor2 yg mempengaruhi kesehatan (FL.
Individu/klp
Dunn)

Sembuh
Faktor Eksogen dr sakit
Biotik
Non-Biotik

Faktor Endogen Disabilitas


lanjut
Anatomis (ringan)
Genetik Sakit/
Fisiologis Gangguan
(Insult) Disabilitas
Faktor Perilaku lanjut
(berat)
Budaya Sengaja
Perilaku
Sosial Tak
sengaja
Psikologis Mati

Faktor Kepadatan
penduduk
PENGUKURAN & INDIKATOR
PERILAKU KESEHATAN

1. Health Knowledges  pengetahuan ttg cara-


cara memelihara kesehatan
2. Health Attitude  pendapat/penilaian thp hal-
hal yg berkaitan pemeliharaan kesehatan
3. Health Practice  kegiatan / aktivitas dlm
rangka memelihara kesehatannya
DETERMINAN
PERILAKU KESEHATAN

1. TEORI LAWRENCE GREEN


2. TEORI SNEHANDU B. KARR
3. TEORI WHO
1. TEORI LAWRENCE GREEN
1. Predisposing Factors  faktor
mempermudah/mempredesposisi tjd perilaku
(Pengetahuan, sikap, nilai2 dll)
2. Enabling Factors  faktor2 pemungkin /
memfasilitasi perilaku
3. Reinforcing Factors  faktor2 penguat yg
mendorong terjadinya perilaku

B = F (Pf, Ef, Rf)


2. TEORI SNEHANDU B. KARR

1. Intention (niat)
2. Social Support (Dukungan sekitar)
3. Accessibility of Information
(Terjangkaunya/tersedia informasi)
4. Personal Autonomy (Kebebasan pribadi)
5. Action Situation (Kondisi yg memungkinkan)

B = F (Bi, Ss, Pa, As)


3. TEORI WHO

1. Thoughts and Feeling (Pemikiran & Perasaan)


2. Personnal References (Referensi seseoarang)
3. Resources (Ketersediaan Sumber Daya)
4. Culture (Sosio Budaya)

B = F (Tf, Pr, R, C)
TAHAP-TAHAP KEGIATAN
DLM PERUBAHAN PERILAKU
(HANLON, 1964)

1. Tahap Sensitisasi
2. Tahap Publisitas
3. Tahap Edukasi
4. Tahap Motivasi
Tahap Sensitisasi

 Tujuan  memberikan informasi & kesadaran pd


masyarakat berkaitan dgn kesehatan
 Tdk memberikan peningkatan/penjelasan
pengetahuan
 Tdk mengarah pd perubahan sikap
 Belum merubah perilaku ttt
 Bentuk kegiatan  radio spot, poster, selebaran dll
Tahap Publisitas

 Kelanjutan tahap Sensitisasi


 Penjelasan lebih lanjut jenis/macam pelayanan
kesehatan pd fasilitas pelayanan kesehatan
 Bentuk kegiatan  Press Release
Tahap Edukasi

 Tujuan  meningkatkan pengetahuan, mengubah


sikap serta mengarahkan kepada perilaku yg
diinginkan oleh kegiatan/program
 Bentuk kegiatan  Metode Belajar Mengajar
Tahap Motivasi

 Lanjutan tahap Edukasi


 Tujuan  Perorangan atau Masyarakat yg benar-
benar merubah perilaku negatif menjadi perilaku
positif berhubungan dgn kesehatan
PROMOSI KESEHATAN DAN
PERILAKU

Faktor Perilaku

Masalah
Kesehatan Masyarakat

Faktor Non Perilaku


/ Faktor Fisik
UPAYA INTERVENSI TERHADAP FAKTOR
PERILAKU MELALUI PENDEKATAN :

Hubungan Promosi Kesehatan dengan Determinan Perilaku

Predisposing Factors

Health Health
Enabling Factors
Promotion Behavior
Reinforcing Factors
DIAGNOSIS PERILAKU
28
SEHAT
 Identifikasi sistematis praktek-praktek
kesehatan yang dapat menyebabkan
permasalahan kesehatan

NON-BEHAVIORAL
CAUSES

HEALTH PROBLEMS

BEHAVIORAL
CAUSES
29

 Penyebab non-perilaku
Faktor-faktor personal dan lingkungan yang
berkontribusi terhadap permasalahan kesehatan
tetapi tidak dikendalikan oleh perilaku populasi
sasaran

Contoh : genetik, umur, jenis kelamin, iklim

 Umumnya, bentuk penyebab non-perilaku :


 Lingkungan : air, udara, jalan
 Teknologi : fasilitas, pelayanan medis
TAHAPAN DIAGNOSIS
30
PERILAKU
1. Membedakan antara penyebab perilaku
dan non-penyebab perilaku dari
masalah kesehatan

Contoh :
Di bawah ini adalah faktor resiko dari penyakit
kardiovaskuler

merokok gender gaya hidup santai


stres hipertensi kolesterol tinggi
diabetes obesitas umur
konsumsi alkohol riwayat keluarga
31

2. Mengembangkan temuan atas perilaku


Prosedur dalam dua bentuk :
a. Identifikasi perilaku yang berhubungan dengan
pencegahan masalah kesehatan
Misal :
 Memelihara atau mencapai BB yang diinginkan
 Berhenti merokok atau jangan dimulai
 Berhenti minum minuman beralkohol berlebihan
atau jangan dimulai
 Mulai atau lanjutkan olah raga
32

b. Identifikasi prosedur pengobatan atas masalah kesehatan


secara berurutan. Setiap langkah adalah perilaku
Misal :
 Membuat keputusan untuk pengobatan atau bedah
 Ikuti pengobatan yang diresepkan
 Mempertahankan atau mencapai berat yang ideal
 Berhenti merokok
 Berhenti minum minuman beralkohol yang berlebihan
33

3. Rangking perilaku berdasarkan


urgensinya
Perilaku dikatakan penting jika :
a. Data yang ada secara jelas berhubungan dengan
masalah kesehatan
b. Perilaku itu sering terjadi

Perilaku dikatakan kurang atau tidak penting jika:


a. Tidak berhubungan langsung dengan masalah
kesehatan
b. Perilaku tersebut jarang muncul
34

4. Rangking Perilaku Berdasarkan


Kemudahan Diubah
Perilaku mudah diubah, jika :
a. Masih dalam tahap dini atau baru muncul
b. Tidak terkait kuat dengan gaya hidup atau budaya
c. Berhasil diubah oleh program lain
Perilaku sulit diubah, jika :
a. Sudah lama terjadi
b. Terkait kuat dengan gaya hidup atau budaya
c. Tidak dapat diubah oleh program lain
35

5. Memilih Perilaku Sasaran

Tidak (kurang)
Penting
penting

1. Prioritas tinggi 3. Prioritas rendah,


Mudah diubah untuk fokus program kecuali untuk tujuan
“politis”

2. Prioritas untuk 4. Tidak ada


Sulit diubah program inovasi : program
evaluasi penting
MENYATAKAN TUJUAN PERILAKU
36

Tujuan perilaku yang baik menyatakan :


 Siapa – orang yang diharapkan berubah

 Apa – tindakan atau perubahan dalam perilaku atau


tindakan kesehatan yang ingin dicapai
 Berapa besar – tingkatan kondisi yang akan
dicapai
 Kapan – waktu di mana perubahan diharapkan
terjadi
37

Contoh :
1. Remaja usia 15 – 20 tahun di Kabupaten A akan
mengalami penurunan kebiasaan merokok
sebesar 20% selama dua tahun program berhenti
merokok dijalankan

2. Contoh lain ?
MENCARI PENYEBAB
38 PERILAKU SEHAT

FAKTOR PENCETUS
(PREDISPOSING)

FAKTOR PEMUNGKIN MASALAH PERILAKU


(ENABLING) SPESIFIK

FAKTOR PENGUAT
(REINFORCING)

Garis Solid : Pengaruh/kontribusi


Garis Putus-putus : Efek sekunder
Angka : Urutan kejadian
FAKTOR PENCETUS 39

 Faktor-faktor yang mendorong untuk


berperilaku sebagai alasan atau motivasi
berperilaku

 Kecenderungan “personal” yang membawa


individu atau kelompok dalam pengalaman
belajar

 Contoh : pengetahuan, sikap, keyakinan,


norma, sosial demografi
FAKTOR PEMUNGKIN40

 Faktor-faktor pendorong yang membuat


motivasi atau alasan berperilaku menjadi
kenyataan

 Keahlian atau sumber daya untuk


melaksanakan perilaku sehat

 Contoh : keahlian petugas, sumber daya


masyarakat, aksesibilitas pelayanan (biaya,
jarak, transportasi dll)
FAKTOR PENGUAT 41

 Faktor-faktor yang muncul dari perilaku yang


menyediakan ganjaran, insentif, sanksi dan hukuman
sehingga perilaku tetap ada
 Penguat positif  perilaku sehat tetap bertahan

 Penguat negatif  perilaku sehat menjadi berkurang

 Sumber-sumber penguat tergantung pada jenis


program.
Misal :
dalam tatanan rumah sakit, faktor penguat dapat
berasal dari dokter, perawat dan keluarga
TUGAS KELOMPOK

 BAGI KELAS MENJADI 4 KELOMPOK


 DISKUSIKAN DALAM KELOMPOK:
 MASALAH KESEHATAN YANG TERJADI
DI MASYARAKAT
 DISKUSIKAN FAKTOR
PREDISPOSISI-FAKTOR
ENABLING-FAKTOR PENGUAT
DARI MASALAH KESEHATAN
TERSEBUT
 desi.ariyana@unimus.ac.id

Anda mungkin juga menyukai