Luka Bakar
RPS :
8 jam SMRS saat pasien sedang berjualan makanan di depan rumah daerah
Kopo, terjadi kebocoran tabung gas yang akan dipasang oleh pasien.
Kemudian pasien tersambar api dari kompor yang menyala berjarak 1.5
meter. Api mengenai wajah, kedua lengan, badan dan kedua tungkai pasien.
Kejadian terjadi di ruang terbuka. Pertolongan pertama: pakaian langsung
dilepas +, luka dialiri dengan air mengalir -. Pasien langsung dibawa ke RS
Immanuel, luka dikompres, pasien diberi infus 1000 cc, dan ketorolac 30 mg
iv. Tidak dipasang kateter urine. Pasien kemudian dirujuk ke RSHS untuk
tatalaksana lebih lanjut. Sejak kejadian pasien belum minum dan BAK 1x
dengan pispot (tidak ditampung, warna tidak diketahui)
Fasialis et 1 2 - - 3%
colli
Trunkus 0.5 1 - - 1.5%
anterior
Trunkus 0.5 2 - - 2.5%
posterior
Ekstremitas 1 2 - - 3%
superior
dextra
Ekstremitas 1 2 - - 3%
superior
sinistra
Ekstremitas 9.5 1 1.5 - 12%
inferior
dextra
Ekstremitas 9.5 1 1.5 - 12%
inferior
sinistra
Total 23 11 3 37%
Status lokalis luka bakar POST WT
Regio Superficial Mid Deep Full Total
dermal Dermal Dermal thickness
Fasialis et 1 2 - - 3%
colli
Trunkus 0.5 1 - - 1.5%
anterior
Trunkus 0.5 1.5 0.5 - 2.5%
posterior
Ekstremitas 1 2 - - 3%
superior
dextra
Ekstremitas 1 2 - - 3%
superior
sinistra
Ekstremitas 7.5 3 1.5 1 13%
inferior
dextra
Ekstremitas 6.5 2.5 1.5 1.5 12%
inferior
sinistra
Total 23 11 3 2.5 38%
RONTGEN THORAKS AP
RSHS, 20/03/20
Laboratorium
Darah Lengkap, Fungsi Ginjal, Fungsi Hepar, Elektrolit
No. Parameter Normal 20/03/20 pk. 13.43 21/03/20 pk.04.25
1 Hemoglobin 11.5-13.5 17.6 15.7
2 Hematokrit 34.0-40.0 50.2 45.5
3 Leukosit 5.50-15.5 10,6900 4.580
4 Trombosit 150,000-450,000 246,000 230.000
5 Ureum 15-39 19.3 29.5
6 Kreatinin 0.6-1.0 0.73 0.83
7 GDS < 140 108 -
8 SGOT/SGPT 15-37/14-59 38/36 27/26
9 PT/APTT 11-15/ 14.2-34.2 13.90/29.70 -
10 INR 0.84-1.16 0.98 -
11 Albumin 3.4-5.0 3.07 2.70
12 Natrium 135-145 136 131
13 Kalium 3.5-5.1 3.5 3.7
14 Protein Total 6.4-8.2 7.0 5.1
Laboratorium RSHS
Urine Rutin
No. Parameter Normal 20/03/2020
Makroskopis Urine
1 Warna Urine Kuning Kuning Urine Rutin
2 Kejernihan Urine Jernih Agak keruh No 20/03/202
Parameter Normal
. 0
Kimia Urine
Mikroskopis Urine
3 Berat Jenis 1.001-1.035 1.020
13 Eritrosit 0-3 10-19
4 Lekosit Esterase Negatif Negatif
14 Lekosit 0-5 1-4
5 pH Urine 5–8 6.0
15 Sel Epitel 0-1 1-4
6 Nitrit Urine Negatif Negatif
16 Bakteri Negatif Negatif
7 Protein Urine Negatif Negatif
17 Kristal Negatif Negatif
8 Glukosa Urine Negatif Negatif
18 Silinder Negatif Negatif
9 Keton Urine Negatif ++
10 Urobilinogen Negatif Normal
11 Bilirubin Urine Negatif Negatif
12 Eritrosit Negatif 2+
Laboratorium
Analisis Gas Darah dan Status Asam Basa
20/03/20 pk. 21/03/20
No. Parameter Normal
13.43 pk.04.25
1 pH 7.35-7.45 7.428 7.420
2 PCO2/PO2 32-42/ 80-108 30.6/202.4 29.6 / 228.4
3 HCO3/BE 22-26/ -2 — +3 20.4 / - 1.9 19.4 / -3.3
4 tCO2 23.05-27.35 21.3 20.3
5 Sat O2 95-98 99.8 99.9
Diagnosis
Bedah Plastik Rekonstruksi Estetik
- Luka bakar superficial dermal - fullthickness 38% TBSA ec api ar facialis et trunkus anterior –
posterior et esktremitas superior bilateral et inferior bilateral H1P1 + suspek trauma inhalasi
- Hipoalbumin
- Hiponatremia
- Hipertensi stage II tidak terkontrol
IPD
- Burn Injury Grade II 38% TBSA ec api et regio facialis et trunkus anterior-posterior, et ekstremitas
superior, et inferior bilateral + suspek trauma inhalasi
- Hipertensi Stage II
- Dehidrasi berat ec skin loss
Tatalaksana
Bedah Plastik Rekonstruksi Estetik IPD
- O2 15 L per mnt via NRM - Bed rest, head up
- Resusitasi cairan (3x38x69) = 7.866 cc/24jam - O2 3 L per mnt via nasal canule
- 8 jam pertama : 3.933 cc – 1.000 cc = 2.933 cc (belum
tercapai) - Diet lunak 1500 kcal/hari
- Karbohidrat : lemak, 70:30
• 16 jam kedua : 3.933 cc + 2.933 cc = 6.866 cc / 16 jam ~ - Protein 1-2 g/kgbb/hari
429cc/ jam (target UO 0.5-1 cc/kgBB/jam ~ 34.5-69 cc/jam)
- Maintenance cairan - Amlodipin 1x10 mg
= 1500 x BSA + (25+%Burn x BSA x 24 ÷ 2) - Rawat luka sesuai TS Bedah Plastik
= 1500 x 1.76 + (25+38 x 1.76 x 24 ÷2) - Rawat unit luka bakar
= 2.640 + 1.330 = 3,970 cc / 24 jam ~ RL 165 cc/ jam - Evaluasi adanya tanda-tanda overload cairan
- Titrasi sesuai UO (target UO 34.5-69 cc/jam) (TTV, JVP, UO)
- Pasang kateter urine
- Monitoring intake output
- Monitor TNRS dan UO per jam
- Kebutuhan kalori (25x69) + (40x38) = 3.245 kkal/hari, - Periksa Na, K, Ca
protein 34.5-69 gr/hari
- Ceftriaxone 2x 1 g IV
- Ketorolac 3 x 30 mg IV
- Vitamin C 4x250 mg PO
- Zinc 2x20 mg PO
- Cek lab lengkap
- Rontgen thorax AP
- Wound toilette dengan chlorhexidine dan NaCl 0.9%, rawat
luka dengan salep burnazin plus, tulle kassa dan elastic
verband
- Rencana Rawat ULB
- Pasang CVC dan NGT
Monitoring Cairan
Kejadian 03.00 (20/03/2020) BB 69 kg TB 165 cm BSA 1.76 m2
Resusitasi cairan (3x38x69) = 7.866 cc/24jam
8 jam pertama : 3.933 cc – 1.000 cc = 2.933 cc (belum tercapai)
16 jam kedua : 3.933 cc + 2.933 cc = 6.866 cc / 16 jam ~ 429cc/ jam
Target UO 0.5-1 cc/kgBB/jam ~ 34.5-69 cc/jam, titrasi sesuai UO
Monitoring TNRS dan UO
KU: luka bakar pada leher, badan, lengan kiri, dan tungkai kiri
RPS:
Kejadian tgl 10/04/20 pukul 14.00
10 jam SMRS pasien tersengat listrik kabel tegangan tinggi saat sedang mengelas
genteng pada proyek pembangunan rumah di daerah Panyilekan, Ujung Berung.
Ada kabel tegangan tinggi yang bergantung di belakang tubuh pasien dengan
jarak +/- 1 meter dari tubuh dan saat kejadian kedua tangan pasien sedang
memegang perkakas, kemudian tiba-tiba pasien tersengat listrik. Pasien jatuh dari
ketinggian 1 meter ke lantai semen, kemudian pasien pingsan selama 90 menit.
Pasien tidak ingat bagian tubuh mana yang tersengat listrik dan terbentur lantai.
Tidak ada ledakan/percikan api, namun pakaian terbakar. Pasien tidak
menggunakan alat pelindung diri. Pertolongan pertama setelah kejadian baju
pasien dilepas -, disiram air -. Riwayat muntah 1x di mobil, perdarahan
hidung/telinga/mulut -, sesak -, kelemahan anggota tubuh -, trauma pada bagian
tubuh lain -, batuk jelaga -. Pasien dibawa ke RS Ujung Berung, luka dibersihkan,
diberi salep putih (tidak tahu namanya) dan dibalut, diinfus 1 kolf, lalu pulang
paksa. Kemudian datang berobat ke RSHS sendiri untuk tatalaksana lanjutan.
Sejak kejadian pasien sudah minum air 750 cc dan BAK 200 cc warna kuning
jernih.
RPD: DM -, Alergi -
RPK: DM -, Alergi -
Primary Survey
A: clear, luka bakar wajah -, alis mata terbakar -, bulu mata dan bulu hidung terbakar -, serak -, batuk
jelaga -, pasang collar brace -
B: Spontan, RR 20x/mnt, satO2 99%, eskar melingkar dada -, B&G simetris, VBS ka=ki
C: TD 120/80 mmHg, N 98 x/m, eskar melingkar ekstremitas -
D: GCS 15 (E4M6V5), pupil bulat, isokor, 3mm/3mm, RC +/+
BB: 55 kg TB: 160 cm BSA: 1.56
Status Generalis
Kepala: KA -/- SI -/-
Thoraks: B/G simetris, jejas -, VBS ki=ka,
Pulmo : rh-/- wh-/-
Jtg : BJ I/II N, gallop -, murmur -
Abdomen : datar, lembut, BU + N, nyeri tekan -
Ekstremitas: jejas -, CRT <2"
Motorik :
5/5/5/5 l 5/5/5/5
5/5/5/5 l 5/5/5/5
Sensorik : dalam batas normal
ROM : dalam batas normal
Saturasi O2
99/99/99/99/99 | 99/99/99/99/99
99/99/99/99/99 | 99/99/99/98/98
Pain -, pulseless -, pallor -, paresthesia -, paralysis - pada keempat ekstremitas
Status lokalis luka bakar
01:00 120/80 98 20 36.4 Terpasang kateter, 60cc/ 750 cc O2 15 lpm via NRM,
urine tertampung 60cc/ja jam selama terpasang 2 IV line kateter
350cc, warna m perjalanan urine
kuning pekat - Ketorolac 3 x 30mg IV
(Target UO: 55-110 - Ceftriaxone 2 x 1g IV
ml/jam) - Omeprazole 2 x 40mg
IV