TB Keganasan
Oleh :
Laila Musyarrofah 260220190001
Yozi Fiedya Ningsih 260220190002
Yudisia Ausi 260220190003
Yuniasti Faisal Putri 260220190004
M. Syawal Pratama 260220190005
Irma Rahayu Latarissa 260220190006
Yuliana Ludia Seseray 260220190007
Yuliandani 260220190008
PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI KLINIK
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJAJARAN
2021
Data Pasien
Anamnesis
Nama : BW
Usia : 55 tahun o Indikasi Rawat Inap :
No RM : 000174XXXX Sesak nafas
Alamat : Kodya Bandung o Ringkasan Riwayat Penyakit :
Tgl Masuk : 12 Februari 2019 Sesak nafas memberat (1 minggu), TB (-)
Tgl Keluar : 25 Februari 2019 o Riwayat Obat :
N-Acetylcistein 200 mg /3x1 PO
• Diagnosa UTAMA : o Tindakan :
Pungsi Pleura
Pemeriksaan Lab
Efusi Pleura EKG
Desktra ec TB USG
Rontgen Torax
dd Keganasan
Data Pasien Pulang
PARAMETER 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Sesak Nafas √
Sesak berkurang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak Sesak √
Nafas
OBJECTIV
E
TANDA 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
VITAL
Tekanan darah 110/70 100/70 100/70 100/70 100/70 100/70 100/70 100/70 100/60 100/70 100/70 100/70 100/70 100/70
Denyut nadi 88 96 84 88 88 88 88 88 80 88 96 88 88 92
Respirasi 20 20 20 20 20 20 24 20 20 20 22 20 20 20
Kesadaran CM CM CM CM CM CM CM CM CM CM CM CM CM CM
Suhu Tubuh 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36
Laboratorium
Pemeriksaan Nilai Referensi Hasil/ Tgl Pemeriksaan Nilai Referensi Hasil/ Tgl
Pemeriksaan Pemeriksaan
12/2 12/2
Hemoglobin 12.3-15.3g/dL 13.6 Rasio 1.1-1.5 0.52
Hematokrit 36.0-45.0% 39 Albumin/Globulin
Eritrosit 4,5-5,1 juta/uL 4.61
Albumin Cairan Fleura 500-1400 2100
Leucosit 4.4-11.3 10^3/uL 5.86
Trombosit 150-450 ribu/uL 352 LDH 85-227 U/L 113
MCV 80-96 fL 84.6 Protein Total 6.4-8.2 g/dL 5.7
MCH 27,5-33.2 pg 29.5 Albumin 3.4-5.0 g/dL 2.10
MCHC 33.4-35.5 % 34.9 Globulin g/dL 3.6
Basofil 0-1 % 0
Eosinofil 0-4 % 1 Pemeriksaan Xpert MTB-Rif Assay G4 : Tidak ditemukan DNA
Netrofil Batang 3-5% 0 Mycobacterium tuberculosis (14/2/2019)
Neutrofil Segmen 45-73% 75 Pemeriksaan X-Ray : Efusi Pleura Kanan, Skoliosis Vertebrae
Limfosit 18-44 % 15 Thorakalis (13/2/2019)
Monosit 3-8% 9 Pemeriksaan apus cairan pleura : Lymphocytis effusion pada cairan
pleura, Negatif keganasan (15/2/2019)
Pemeriksaan Sputum : Tidak ditemukan BTA (18/2/2019 dan 20/2/2019)
PATOFISIOL
OGI &
TATALAKSAN
A
PATOFISIOLOGI
Efusi pleura adalah penumpukan cairan di rongga pleura, yaitu
rongga di antara lapisan pleura yang membungkus paru-paru
dengan lapisan pleura yang menempel pada dinding dalam
rongga dada
TB pleura terjadi akibat dari antigen TB memasuki rongga pleura, biasanya melalui pecahnya
fokus subpleural dan terjadi interaksi dengan limfosit yang akan menghasilkan suatu reaksi
hipersensitivitas tipe lambat. Limfosit akan melepaskan limfokin yang akan menyebabkan
peningkatan permeabilitas dari kapiler pleura terhadap protein yang akan menghasilkan cairan
pleura. Sel T helper tipe 1 subset memperantarai limfosit dalam memberikan respon terhadap
infeksi M.Tb.
Efusi pleura ini dapat terjadi setelah infeksi primer atau reaktivasi TB yang mungkin terjadi jika
penderita mengalami imunitas rendah, dan juga tidak melibatkan basil yang masuk ke rongga
pleura.
Tatalaksana
o Oksigen :
Nasal Kanul (2-5 L/menit)
NRM (6-8 L/menit)
o Analisis gas darah :
Saturasi O2
Ph
o Torachosintesis :
Bila pemeriksaan RO Thorax terdapat
pengumpulan cairan yang massive
Volume pengambilan 500-1000 cc selama
30-90 menit
o WSD (Water Seal Drainnase)
WSD dilakukan bila efusi pleura
menimbulkan gejala (dyspnea, nyeri).
Cairan dikeluarkan segera 1-1,5 L
Tatalaksana
Tatalaksan
a
Evolution
50%
Mercury
85%
To modify this graph, click on it, follow the link, change the
data and paste the resulting graph here, replacing this one Jupiter
Dosis
• Dosis BB
• Dosis KDT/FDC
FARMAKOKINE
TIK &
FARMAKODINA
MIK
Farmakokineti
k
Farmakokineti
k
Farmakodinam
ik
ASSESSME
NT
Kesesuaian Indikasi
INDIKASI
KETERA-
NAMA OBAT TERHADAP INDIKASI LITERATUR
NGAN
PASIEN
N- Acetylcistein Cap Mukolitik untuk Terapi mukolitik tambahan pada pasien dengan sekresi mukosa yang abnormal Sesuai
Efusi Pleura atau kental pada penyakit bronkopulmonalis akut dan kronis; komplikasi paru dari
pembedahan dan fibrosis kistik; studi bronkial diagnostik
INH Tab Tuberculosis Pengobatan infeksi tuberkulosis yang rentan; pengobatan infeksi tuberkulosis Sesuai
Mercury
laten (LTBI)
Domperidone Tab Mual, muntah Penatalaksanaan gejala gangguan motilitas saluran pencernaan bagian atas Sesuai
(kemungkinan) yang berhubungan dengan gastritis kronis dan subakut serta gastroparesis
diabetik
Kesesuaian Dosis
NO NAMA OBAT DOSIS SESUAI LITERATUR INSTRUKSI DOKTER KETERANGAN
EMC (2020) : Omeprazole 40 mg Powder for Solution for Infusion, diakses pada https://www.medicines.org.uk/emc/product/4864/smpc#POSOLOGY 20 februari 2021
EMC (2020) :Domperidone 10mg Tablets, diakses pada https://www.medicines.org.uk/emc/product/556/smpc#POSOLOGY 20 februari 2021
Milea, PJ. (2009) : N-Acetylcysteine: Multiple Clinical Applications, Am Fam Physician, 80(3), 265-269
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (2020) : Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis, Kemenkes RI.
Efek Samping Obat
Nama Obat Efek samping obat Keterangan
Nacl 0,9% Infus Ekstravasasi, hypervolemia, hypernatremia, overhidrasi, hypokalemia, phlebitis, Potensial
edema paru
N- Acetylcistein Cap Angioedema (2% to 8%), vasodilatasi (1% to 6%), hipotensi (1% to 4%), takikardi Potensial
(1% to 4%), urtikaria (2% to 7%), ruam (1% to 5%), eritema (1%), pruritus (1% to
3%), mual (<1% to 10%), muntah (1% to 10%), sakit mata (<1% to 3%), sakit
telinga (1%), bronkospasme (1% to 6%), batuk (1% to 4%), faringitis (1%)
INH Tab Gangguan hati, gangguan ginjal, neuropati perifer Potensial
Rifampisin Tab Edema, flushing, ataxia, perubahan sikap, gangguan konsentrasi, kebingungan, Potensial
pusing, Lelah, demam, sakit kepala, psikosis
Pyrazinamid Tab Mual, muntah, atralgia, myalgia, angiodema, gout, hapatotoksisitas, nefritis Potensial
interstitial, gatal, fotosensitivitas, ruam, anemia, trombositopenia, urtikaria
Ethambutol Tab Miokarditis, pericarditis, sakit kepala, halusinasi, ruam, dermatitis, gout, Potensial
hiperurisemia, nyeri abdomen, anoreksia, mual, muntah, gangguan hematologi,
gangguan hati, neuritis perifer, optic neuritis
Omeperazol 40 Mg Inj Sakit kepala (3% to 7%), pusing (2%), diare (3% to 4%), nyeri abdomen (2% to Potensial
5%), nausea (2% to 4%), vomiting (2% to 3%), flatulence (3%), acid regurgitation
(2%), constipation (1% to 2%), lemas, batuk (1%)
Domperidone Tab Sakit kepala (1%), xerostomia (2%), <!%: nyeri abdomen, konstipasi, diare, Potensial
pusing, edema, EPS, galaktorea, ginekomastia, heartburn, insomnia, mual,
palpitasi, priuritus, ruam, stomatitis, urtikaria, lemas
Interaksi
Obat
Obat
Rifampisin + Meningkatkan risiko hepatotoksisitas
Keterangan
Monitor fungsi hati dan tanda Potensial
Isoniazid hepatitis seperti lemas, mual,
Rifampisin + muntah Potensial
pirazinamid
Etambutol + Meningkatkan risiko neuropati Pantau gejala neuropati Potensial
isoniazid perifer seperti nyeri, terasa panas,
Rifampisin + Penggunaan Bersama CYP450 Pemberian jarak penggunaan Potensial
omeprazol inducer menurunkan konsentrasi
plasma omeprazol
Drug Related
Problems
DRPs KETERANGAN REKOMENDASI
Obat tanpa indikasi
Indikasi tidak diobati
Ketepatan obat
Dosis terlalu tinggi
Dosis terlalu rendah
Efek samping obat
Interaksi obat
Kepatuhan pasien -
PLAN
Referensi
EMC (2020) : Omeprazole 40 mg Powder for Solution for Infusion,
diakses pada
https://www.medicines.org.uk/emc/product/4864/smpc#POSOLOG
Y 20 februari 2021
EMC (2020) :Domperidone 10mg Tablets, diakses pada
https://www.medicines.org.uk/emc/product/556/smpc#POSOLOGY
20 februari 2021
Milea, PJ. (2009) : N-Acetylcysteine: Multiple Clinical Applications, Am
Fam Physician, 80(3), 265-269
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (2020) : Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis, Kemenkes RI.