Anda di halaman 1dari 23

CASE REPORT SESSION

ANAK LAKI-LAKI USIA 7 TAHUN DENGAN


GLOMERULONEFRITIS AKUT PASCA INFEKSI
STREPTOKOKUS (GNAPS) ddx KRISIS HIPERTENSI PADA
PEDIATRIK

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG


2023
IDENTITAS PASIEN
 Nama : An. MR
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Usia : 7 Tahun 7 Bulan 13 Hari
 No.RM : 135626
 Pekerjaan : Pelajar
 Alamat : Dusun Krajan RT 003/001 Pasirkaliki
Rawamerta, Karawang
 Agama : Islam
 Jaminan : BPJS Jamkesmas/KIS
 Tanggal masuk : 26 Desember 2022
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Kejang demam
(Allo anamnesa)
Pasien datang ke IGD RS Islam Karawang diantar oleh
keluarga nya dengan membawa rujukan klinik (d/ KDK) keluhan
kejang yang disertai dengan demam, kejang terjadi sebanyak 3x
sejak pukul 06.00 sampai pukul 09.00 wib, kejang berupa kaku
seluruh tubuh dengan mata mendelik keatas dan mulut
mengeluarkan air liur. Kejang pertama dan kedua terjadi sekitar ±
3 menit di klinik, setelah kejang pasien tertidur. Kejang yang
ketiga berlangsung sekitar ± 2 jam tidak ada periode sadar, kejang
terjadi sepanjang perjalanan dari klinik ke RS Islam Karawang.
Kejang berhenti setelah diberikan penanganan di IGD. Keluhan
kejang baru pertama terjadi.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) :
Sekitar 1 minggu sebelumnya, pasien mengalami demam, batuk
berdahak dan pilek selama 3 hari, kemudian pasien berobat ke mantri di desa
dan diberikan obat sirup serta obat racikan, setelah itu keluhan demam, batuk
pilek pasien membaik dan sembuh.

Tiga hari setelah sembuh, nenek pasien merasa bahwa wajah pasien
terlihat bengkak, dan BAK menjadi keruh seperti air teh, sesak nafas tidak
ada. Pasien dibawa ke klinik dan diberikan vitamin oleh dokter di klinik.

Satu hari setelah dari klinik, pasien mendadak demam tinggi disertai
dengan mengigau. Pasien di bawa ke klinik dan di rawat, selama di rawat
pasien kejang 2x, kemudian dari pihak klinik merujuk pasien ke RS Islam
Karawang tanpa diantar.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS

Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang


Kesadaran : DPO (bolus diazepam)
Berat Badan : 27 kg
Tekanan Darah : tidak diperiksa
Nadi : 115x/menit, kuat angkat, reguler
Suhu : 38,5
Respirasi : 22x/menit
SpO2 : 97% via nk 3 lpm

Kepala : Bulat, simetris


Mata : Pupil isokor, RC +/+, CA slight +/+, SI -/-
Thorax : Gerak simetris, retraksi (-)
Pulmo : VBS kanan = kiri, Ronchi -/-, Wheezing -/-
Cor : SIS2 Murni reguler, murmur (-)
Abdomen : Supel, datar, BU (+) Normal, NTE (-)
Ekstrimitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium tgl 26/12/22 jam 10.23 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Darah lengkap

Hemoglobin 9.2 g/dL 10.5 -15.5

Hematokrit 28.7 % 33 – 45

Eritrosit 3.62 Juta/uL 3.8 – 5.8

Leukosit 16.900 /mm3 5.000 – 13.500

Trombosit 489.000 /uL 150.000 – 500.000

MCV 79 fL 69 – 93

MCH 25 Pg 22 – 34

MCHC 32 % 32 - 36

Hitung jenis

Basofil 0 % <1

Eosinofil 0 % 1–5

Batang 0 % 3–6

Granulosit 92 % 25 – 60

Limfosit 6 % 25 – 50

Monosit 2 % 1-6
DIAGNOSIS (IGD)
Diagnosis : Kejang Demam Kompleks dengan
ISPA dan Susp.Epilepsi (?)
TERAPI (IGD)
 IVFD RL 20 tpm
 Diazepam (IV) bolus pelan 5 mg  kejang berhenti
 PCT infus 3x300 mg (IV)
 Amoxicilin 3x500 mg (IV)
 Ambroxol syr 3x1 cth (PO)
FOLLOW UP di RUANGAN
SHAFA PICU

26/12/22 sampai 29/12/22 sampai


29/12/22 30/12/22
Tgl 26/12/22, visit dr.Didi Sp.A
S/
Kejang (-) demam (+) batuk (+) pilek (+) mual (+)
O/
KU TSS, CM
TD tidak di ukur
Suhu 38,5’C

A/ KD + GNAPS

P/
IVFD Ka-en 3A 20 tpm
Amoxicilin 3x500 mg IV
Infus PCT 3x300 mg IV
Ondansentron 2 mg ekstra IV
Diazepam IV 5 mg jika kejang
Asam Folat/Asam valproat syr 2x1 cth PO (?)
Ambroxol 3x1 cth PO
Tgl 27/12/22, visit dr.Didi Sp.A
S/
Kejang (-) demam (+) batuk (+) mual (+)
O/
KU TSS, CM
TD 140/100 mmHg
Suhu 37,8’C

A/ KD + Susp. GNAPS + Hipertensi

P/
IVFD Ka-en 3A 20 tpm
Amoxicilin 3x500 mg IV
Ondansentron 3x2 mg IV
Infus PCT 3x300 mg IV
Furosemid 2x20 mg IV
Diazepam IV 5 mg jika kejang
Captopril 2x12,5 mg PO
Asam Folat/Asam valproat syr 2x1 cth PO (?)
Ambroxol 3x1 cth PO
Cek ur dan cr
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil lab tgl 27/12/22 jam 19.26 WIB

Pemeriksaan Kimia Hasil Satuan Nilai Rujukan

Kreatinin 0.8 mg/dL 0.5 – 1.1 mg/dL

Ureum 73 mg/dL 15 – 50 mg/dL


Tgl 28/12/22, visit dr.Didi Sp.A
S/
Kejang (-) demam (+) batuk (+) pusing (+) mual (+)
O/
KU TSS, CM
TD pukul 06.00-18.00 140/80 mmHg, pukul 24.00 120/80 mmHg
Suhu 37,9C

A/ KDK + Susp. GNAPS + Hipertensi

P/
IVFD Ka-en 3A 20 tpm
Amoxicilin 3x500 mg IV
Ondansentron 3x2 mg UV
Infus PCT 3x300 mg IV
Furosemid 2x20 mg IV
Diazepam IV 5 mg jika kejang
Captopril 2x25 mg PO
Asam Folat/Asam Valproat syr 2x1 cth PO
Ambroxol 3x1 cth PO
Rencana Urine Lengkap (?)
S/ Tgl 29/12/22, visit GP ruangan
Kejang terus menerus tanpa demam, ± sudah berlangsung 10 menit, kejang sudah 2x sejak pagi, sudah dibolus
diazepam 5 mg kejang berhenti, tidak lama kemudian pasien kejang kembali. Kejang berupa kaku seluruh tubuh,
mata mendelik keatas, bibir mengeluarkan air liur berbusa

O/
KU TSB, Kesadaran sulit dinilai
TD 180/110 mmHg
Nadi 120x/menit
RR 22x/menit
Suhu 37,1
SpO2 90% Room Air 98% via NK 5 lpm
Px fisik : Rh +/+

A/ KDK + Susp. GNAPS + Susp. Status Epileptikus

P/
Oksigen Nk 5 lpm
Stesolid supp 10 mg  kejang berhenti
Saran masuk PICU
Edukasi keluarga
Tgl 29/12/22, visit GP ruangan
Konsul dr.Didi Sp.A via telpon, advice :
Acc masuk PICU
Captopril naik menjadi 3x25 mg
Bolus Sibital 2x50 mg di encerkan 1:1
Terapi lain lanjut
S/
Tgl 29/12/22, visit dr.Didi Sp.A PICU
Tensi belum stabil, kejang (+)
O/
KU TSB, Kesadaran sulit dinilai
TD 180/90 mmHg
Nadi 82x/menit
RR 36x/menit
Suhu 36,6
SpO2 99% via NK 2 lpm
NGT +, DC +

A/ Hipertensi Krisis + GNAPS

P/
IVFD Ka-en 3A 20 tpm
Amoxicilin 3x500 mg IV
Ondansentron 3x2 mg IV
Furosemid 2x20 mg ganti menjadi Farsix 2x1 amp IV
Diazepam IV 5mg setiap kejang
Sibital 2x50 mg bolus perlahan encerkan 1:1
PCT infus Kp
Ambroxol syr 3x1 cth PO
Asam Folat/Asam Valproat syr 2x1 cth PO
Captopril 3x25 mg PO
Saran rujuk ke RSHS/RSCM
S/ Tgl 30/12/22 jam 06.30 WIB, visit GP Ruangan
Penurunan kesadaran ± selama 24 jam, pasien cenderung mengorok, riwayat kejang sebanyak 3x sejak 24
jam terakhir

O/
KU TSB, GCS E3M4V4
TD 172/123 mmHg
Nadi 85x/menit
RR 29x/menit
Suhu 36,1
SpO2 99% via nk 5 lpm
Px fisik : Rh +/+
BC – 437 cc
DC hematuria

A/ GNAPS + Susp. Encephalitis + ISPA


P/
Cek UL dan rontgen Thorax
Proses rujuk ke RSHS/RSCM
Lapor KU dan hasil lab pasien ke dr Didi sp.A
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urine Lengkap tgl 30/12/22 jam 06.55 wib
Urine lengkap dan Hasil Satuan Nilai Rujukan
sedimen
Warna Merah Kuning
Kekeruhan Keruh Jernih
pH 8.0 4.8 – 8.0
Berat Jenis 1.010 1.001 -1.035
Blood Urine +3 Negatif
Protein +3 Negatif
Leukosit Esterase +1 Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Nitrit Urine Negatif Negatif
Keton +1 Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilin Negatif Negatif
Urobilinogen 0.2 mg/dL 0.2 – 1.0
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urine Lengkap tgl 30/12/22 jam 06.55 wib
Urine lengkap dan Hasil Satuan Nilai Rujukan
sedimen
Epitel Positif Negatif

Eritrosit >20 Lp <1

Leukosit 4–6 Lp <5

Silinder Negatif Negatif

Kristal Negatif Negatif

Bakteri Negatif Negatif

Jamur Negatif Negatif


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen Thorax tgl 30/12/22 jam 08.45 WIB
Tgl 30/12/22

Jam 07.00 wib RSCM/RSHS  belum terhubung


Jam 10.00 wib Sisrute RSCM  Menunggu konfirmasi
Sisrute RSHS  Ditolak
Sisrute harkit  menunggu konfirmasi
Jam 12.50 wib Hermina Bekasi  Full
Tgl 30/12/22, jam 12.45 wib visit GP Ruangan
S/
Pasien apneu
Tidak ada nafas spontan, nadi tidak teraba, saturasi oksigen tidak terbaca
O/
KU TSB
TD tidak terukur
Nadi tidak teraba
RR tidak ada nafas spontan
Suhu tidak terukur
SpO2 tidak terbaca
Ekstrimitas : akral dingin

A/ Susp. Encephalitis + GNAPS + Krisis Hipertensi dengan Seizure


P/
Respon (-) pupil midriasis
Dilakukan RJP + VTP
maksimal, EKG flat, pasien
Bolus Epinephrin 0,3 mg sebanyak 4x selang pemberian 5 menit
dinyatakan meninggal dunia
+ SA 0,5 mg 3x selang pemberian 5 menit
pukul 13.10 wib
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai