INSIDEN KPRS
YOGYAKARTA
2017/2018
1
REKAP INSIDEN KESELAMATAN PASIEN RS DR.SOETARTO
2015-2016
NO URAIAN KPC KTC KTD KNC SENTINEL
1 IDENTIFIKASI PASIEN 11 0 1 0 0
Identifikasi dan gelang identitas
2 KOMUNIKASI EFEKTIF 8 1 4 4 1
Hands over 1
SBAR dan TBAK 1
Nilai kritis
3 HAM dan LASA 0 0 2 2 0
4 Tepat lokasi dan prosedur 0 0 0 0 0
5 Hands Hygiene 1 0 0 0 0
6 Resiko jatuh 2 0 2 0 0
2
KRONOLOGI KASUS Tn.Y DENGAN KTD
Nama : Tn.Y
No.RM : 1024819
Dx : post TURP
KRONOLOGI KEJADIAN
Os MRS via UGD dengan keluhan nyeri ulu hati, mual, post TURP masih terpasang DC
Px Fisik
Px kepala
Px leher
Px ekstremitas Dbn
Px dada/paru
- Infus RL 20tpm
- Inj.ranitidin 2x1A
- Inj. Ondansetron 1A k/p
Setelah di anamnesadi ruangan ditemukan bahwa DC terpasang selama 2 minggupost TURP belum
pernah diganti
Hasil Lab Hb 13,3, Hmt 39,2 Al: 20.300 At: 385.000, eritrosit: 4,53, MCV : 86,6, mch: 29,3, MCHC:
33,9, Diff: 77,1/9,7/13,2%
3
Co dr.eko,SppD a/p: inj. Ciprofloxacin 200mg/24jam
Tx lain lanjut
Aff DC
ANALISA MASALAH
PEMECAHAN MASALAH
4
KRONOLOGI KEJADIAN PASIEN AN”L” DENGAN DHF
Nama : An “L”
KU lemas, CM
Skala nyeri 7
Px penunjang
KRONOLOGI KEJADIAN
Pasien kiriman dari puskesmas jetis datang jam 16.30 dengan keluhan demam 4hr, KU cukup, CM,
badan lemes, tidak mau makan/minum, hasil lab terlampir VS : S 37,8C, N: 96x/menit, RR: 24x/menit
5
Hasil Px lab jam 16.00 tanggal 30-01-2016
Hb: 16,6 Hmt: 48,6 Al: 6200 At: 91.000 AE: 6,18 MCV: 78,7 MCH : 26,8 MCHC : 34,4 Diff
46,1/44,7/9,2
Hb: 15,4 Hmt: 49,3 Al: 10100 At: 47.000 AE: 6,35 MCV: 79,9 MCH : 25,8 MCHC : 32,3 Diff 41,4/50/8,3
Perawat jaga sore jaga sendiri (Nn.V/perawat baru) ditukar oleh senior tanpa sepengetahuan oleh
kepala ruangan
Jam 14.30 pasien mengeluh nyeri perut, seseg, perut terasa keras kemudian pasang O2 nasal 1-2 lpm
Jam 15.30 os muntah darah 20cc berbusa, akral dingin, gelisah, pucat, kejang dan KU lemahs/n:
37,9/65, RR: 27x/mnt, lapor dr.darmawan SpA tidak ada jawabanlapor dr jaga UGD dr.wahyu a/p:
rujuk RSS
Jam 16.15 KU lemah, kesadaran menurun, seseg, akral dingin, kejang, O2 terpasang 3lpm, infus RL
20tpm kemudian os dirujuk ke RSUP dr.Sarjito
ANALISA MASALAH
Rekomendasi :
6
Warna pink : untuk pasien perempuan
Warna kuning : untuk pasien resiko jatuh
Pin merah : untuk pasien alergi
Pin ungu : untuk pasien DNR / menolak resusitasi
Perawat UGD harus lebih cermat dalam pemakaian gelang identitas pasien
3. Perawat dinas sore dinas sendiri
a. Di jadwal dinas jaga perawat tertulis jaga sore ada 2 orang
b. Perawat dinas sore adalah perawat baru yang di tukar jaga oleh perawat senior
c. Perawat dinas sore tukaran dinas tanpa sepengetahuan kepala ruang
Rekomendasi :
Perawat yang berdinas jika tukar jadwal dengan perawat lain harus sepengetahuan
kepala bangsal dengan catatan perawat yang dinas dalam satu shift harus ada
perawat senior
7
KRONOLOGI KASUS KTD
TN. D
Nama : Tn D
Usia : 73 thn
Alamat : Tluki 3/17 Perumnas Condong Catur Sleman
No RM : 1029650
Pasien baru masuk dari poliklinik Mata dengan Katarak Senilis Sinistra. Keluhan
mata sebelah kiri blawur + 2 minggu SMRS
KRONOLOGIS KEJADIAN
No Tgl/Waktu Kejadian Informasi Tambahan Keterangan
1 08/01/2016 Pasien baru datang Terapi Dokter : Poli
09.30 dr Poli Mata dengan Ciprofloxacin 2X1
keluhan penglihatan Metylprednisolon 8 2X1
sebelah kiri blawur Glauon 2X1/2
8
sudah + 2 minggu C. Xylol 6X1
Tindakan Keperawatan Bangsal
Cukur bulu mata Husada
Obat PO (Glaucon 1 tab dan
Diazepam 5 mg 1 tab)
9
21.00 Operan Jaga
09/01/2016
04.00 Menyiapkan air
hangat untuk mandi
12/01/2016
10
05.00 Menyiapkan air
hangat
Tetes mata
Cendotropin
Ass = Endoftalmitis OS
Post Op Katarak H 4
Terapi :
- IVFD D5% 20 tpm
- Cefotaxime 1 gr/12 jam
- Gtt Floxantin 29/jam
- Gtt C. Tropin 3X1 gtt
- Inf Metronidazol 500/12
jam
11
11.00 Mengukur VS TD : tidak ditulis, S/N : tidak
ditulis
13/01/16
01.00 Memberikan
Metronidazol Infus
Memberikan tetes
mata TD : Tidak ditulis, S/N : Tidak
05.00 Memberikan tetes ditulis
mata Cendotropin
Menyiapkan air
hangat
12
VS
Mata kiri masih oedem (+)
06.00 KU Cukup
07.00 TT Dinas
KU cukup, infus RL (+)
07.30 Observasi KU
14.00 TT Dinas
13
07.00 Timbang Terima
Jaga
14/01/2016
08.30 Mengobservasi KU Ku=sedang, Infus RL (+), bebat
(P) mata kiri (+)
Analisa Masalah
1. Antara catatan perawat dan instruksi dokter dengan resep obat yang masuk
di apotik tidak sama. Tidak ada resep obat : ciprofloxacin dan
methilprednisolon.
Pada tanggal 8-1-2016 ada resep masuk :
Glaucon 1x1 tab
Diazepam 1x1 tab
2. Catatan perawat tidak ada nama hanya ada paraf. Jadwal dinas perawat
tukeran (yang seharusnya jaga pagi dituker jaga malam)
3. Tanggal 11-1-2016:
Ada resep pantokain tetes mata masuk di apotik tetapi tidak ada di intruksi
dokter dan kapan diberikan obat nya (tidak ada di catatan perawat)
4. Tanggal 12-1-2016:
Ada instruksi dari dokter injeksi ceftazidine dan injeksi novalgin kalau perlu
tetapi tidak ada resep nya.
5. Tanggal 13-1-2016:
Dicatatan dokter ada instruksi injeksi neurobion injeksi/drip
Resep ada dan cocok
Tetapi di catatan tindakan keperawatan dan di buku injeksi tidak tercatat
6. Di Catatan Perawat Penulisan singkatan kalimat dicatatan tindakan
keperawatan tidak baku,contoh : % (obat peroral)
7. Dicatatan tindakan keperawatan khusus untuk mencatat setiap tindakan yang
dikerjakan perawat bukan untuk mencatat ulang dari dokter yang memberi
advis.
8. Tulisan dari dokter dan perawat kurang jelas (susah untuk dibaca)
9. Catatan perkembangan dokter: tidak tertulis nama , tanggal dan tanda tangan
setiap memberikan intruksi.
14
KRONOLOGI KASUS KTD TN “M”
Nama : Tn “M”
No.RM : 1001925
Pemeriksaan Fisik:
KU cukup, kesadaran CM
Px kepala
Px leher
Px Thorax dbn
Px abdomen
Px extremitas
Px penunjang:
Hb: 13,7
Hmt: 40,3
Al : 4700
At : 141.000
AE : 4,38
MCV : 92,2
MCH : 31,2
MCHC : 33,9
Diff : 72,4/18,5/9,1
15
Kronologi kejadian :
Vital sign TD: 110/70mmHg, S: 38,9 C, N: 110x/menit, RR: 24x/menit, skala 5, lab terlampir
Co dr.eko,SpPD a/p:
a. Tx lanjut
b. Inj dexa 4x1A
Setelah diberikan inj.dexametason 1A, os cegukan terus menerus, setelah ditanyakan ternyata
pasien alergi dexametason 1A.
ANALISA MASALAH
Rekomendasi :
16
KRONOLOGI KASUS KTD
TN “S”
Nama : Tn “S”
Usia : 48th
No RM : 1030624
Pemeriksaan fisik :
KU Cukup
Kesadaran CM
Skala nyeri 8
Pemeriksaan kepala
Pemeriksaan thorax
Pemeriksaan abdomen
Pemeriksaan ekstremitas :
Riwayat penyakit sekarang : nyeri lutut kanan dan kiri, bengkak sejak 5 hari SMRS
Pemeriksaan penunjang
Hb : 8,9
17
Al : 11.900
Hmt : 28,3
At : 404.000
Eritrosit : 4,03
MCV : 70,3
MCH : 22,0
MCHC : 31,4
Segmen : 71,6
Limfosit : 21,3
MID : 7,1
Hb : 7,1
HMT : 22,6
AL :11.100
AT : 289.000
Eritrosit : 3,28
MCV : 69,0
MCH : 21,6
MCHC : 31,4
Segmen : 76,3
Limfosit : 16,1
MID : 7,6
Ureum : 100
Creatinin : 3,01
Golongan darah : B
Hb : b8,0
HMT : 25,3
AL : 12.800
AT : 102.000
Eritrosit : 3,53
MCV : 71,8
MCH : 22,6
MCHC : 31,6
Segmen : 82,6
Limfosit : 9,9
MID : 7,6
Diagnosa kerja :
Diagnosa banding :
18
Prognosis :
KRONOLOGI KEJADIAN
19
pengkajian nyeri
secara
komprehensif
PQRST
tidak ada tanda
tangan dan nama
terang perawat
jaga
Asuhan
keperawatan tidak
berkesinambunga
n (perawat sore
menulis tunggu
konsulan dr.jaga,
perawat malam
tidak menulis hasil
konsulan sudah
ada/belum
Dalam analisa
perawat sore
menulis tujuan
tercapai sebagian
sedangkan
perawat malam
masalah belum
teratasi,
seharusnya dalam
analisa ditulis
nyeri akut teratasi
sebagian/belum
teratasi
Planning yanbg
akan dilakukan
perawat tidak
ditulis
Planning yanbg
akan dilakukan
perawat tidak
ditulis
4 5 april 2016 Dr.astri dan dr.niken visite Th : Ruang
Jam 08.00 S: nyeri pada persendian lutut Infus RL 20tpm husada
kanan dan kiri Inj ketorolac
O: 1A/12jam
TD: 80/60mmHg Pre op nanti sore
N: 90x/menit Inj ranitidine 2x1A
S: 37,8OC
RR: 20x/menit
KU: CM, sedang
A: artritis genue sinistra dan
dekstra
20
5 5 april 2016 S: os mengatakan lutut kanan Jam dan tanggal Ruang
Perawat sakit tidak ditulis husada
pagi O: KU sedang, inf.RL, inj ssj, Tanda tangan dan
puasa nama terang
A: masalah keperawatan perawat tidak
teratasi sebagian ditulis
P: Rncana operasi jam 14.00 DO tidak sesuai
tidak jadi, rencana operasi rabu dengan DS
tanggal 6 April 2016 jam 08.00 Tidak ditulis skala
nyeri, intensitas
nyeri pada DO
Analisa masalah
tidak sesuai
dengan analisa
sebelumnya
Planning tidak
dituliskan rencana
keperawatan apa
yang akan
dilakukan oleh
perawat
6 Perawat siang S: os mengatakan nyeri pada Jam dan tanggal Ruang
persendian lutut kanan tidak dituliskan, husada
O: nama terang dan
Ku sedang, infus RL, inj ssj, tanda tangan
puasa perawaat tidak
A: masalah teratasi sebagian dituliskan
P: lanjutkan intervensi DS tidak sesuai
Rencana operasi besok pagi dengan DO
jam 08.00 tanggal 6 april 2016) Tidak ditulis advis
Konfirmasi OK dari dokter siapa
Hasil dari
konfirmasi OK
tidak dituliskan
Planning tidak
dituliskan rencana
keperawatan apa
yang akan
dilakukan oleh
perawat
Analisa masalah
tidak spesifik pada
diagnosa
keperawatan
7 Perawat malam S : os mengatakan nyeri lutut Jam dan tanggal Ruang
kanan tidak dituliskan husada
O: KU sedang, inj (+), infus RL Nama terang dan
(+), puasa tanda tangan
A : masalah teratasi sebagian perawat tidak
P : Lnjutkan intervensi ditulis
Rencana operasi hari ini pukul Planning tidak
21
08.00 dituliskan rencana
keperawatan apa
yang akan
dilakukan oleh
perawat
Analisa masalah
tidak spesifik pada
diagnosa
keperawatan
Tidak ditulis skala
nyeri pada DO
DS dan DO tidak
sinkron
Persiapan operasi
yang sudah
dilakukan tidak
ditulis
8 6 april 2016 S: - Operator : dr.Riono,spB Kamar
Dr.Riono,SpB O:- Instruksi post op: operasi
A : Dx: post op insisi genue dex I9nf RL 30tpm
sin Inj ceftriaxone
P:- 2x1gr
Inj novalgin 3x1A
Flatus (+) boleh
makan
Lain-lain lanjut
9 Perawat pagi S : os mengatakan nyeri pada Tidak dituliskan Ruang
lutut kanan luka operasi tanggal dan jam husada
O : KU Sedang, inf RL (+), Inj (+) pasien
A : masalah belum teratasi masuk/keluar
P: lanjutkan intervensi kamar operasi
Operasi lutut dex
dan sin tapi saat
pengkajian DS
lutut yang sakit
hanya bagian dex
Tidak ada
pengkajian nyeri
setelah operasi
Lain-lain sama
dengan diatas
10 Perawat sore S : os mengatakan nyeri post Jam, tanggal, Ruang
ops (+) nama terang, husada
O : KU Cukup, CM, Inj (+), paraf perawat
ma/mi (+), istirahat (+) tidak ada
A : masalah keperawatan Tidak dijelaskan
teratasi sebagian berapa jumlah
P : intervensi lanjut infus yang
Bila TD sudah diatas 100/ dipasang (1 jalur/2
normal infus aff salah satu jalur), infus apa
yang harus di aff
22
Lain-lain sama
dengan diatas
11 6 April 2016 Dr.astri visite Tx:
Jam 20.00 S : os mengatakan seseg (+), O2 3-4lpm
nyeri post op Infus RL 30tpm
O : KU CM, seseg Inj ceftri 2x1 gr
TD 90/70mmHg Inj novalgin 3x1A
s/n : 39,1/84 Pamol 3x1
RR : 20x/menit
12 Perawat malam S : os mengatakan seseg (+), Jam, tanggal,
pusing (+) nama terang,
O : KU Cukup, infus 2 jalur (+), paraf perawat
inj (+), ma/mi (+),o/o (+), o2 (+) tidak ditulis
A : masalah belum teratasi Lain-lain sama
P : perawatan lanjut dengan diatas
23
S1-2 reg bising (-) Inj ondansetron
Abd : BU (+), NT(-) 2x1A
A : post ops gout artritis H3
Alih rawat IPD
18 Perawat pagi S: pasien mengatakan pusing Vital sign tidak
(+), mual (+), muntah (+) dituliskan
sehabis makan perut terasa Lain-lain sama
sakit dengan diatas
O : terlindung infus 1jalur, 1
jalur rusak sementara aff, inj
ceftri, novalgin, ketorolac stop
tambah ranitidin inj 2x1A,
ondansetron 2x1A, o/o (+),
ma/mi (+), ADL dibantu, raber
dr.SPPD a/p:
Infus Nacl 16tpm
DR, ureum, creatinin
cito hasil lapor
A : tujuan tercapai sebagian
P : intervensi lanjut
Infus Nacl 16tpm
DR, ureum, creatinin
cito hasil lapor
19 Perawat siang S: pasien mengatakan mual (+), Jam, tanggal,
muntah (+) nama perawat,
O : infus (+), inj (+), ma/mi (+), paraf tidak ada
ADL dibantu, TD: 90/70 s/n :
35,2/80
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
20 8 april 2016 Dr.nafsa visite P: hasil lab
Jam 17.00 S: sesak (+) mual (+) muntah (-) Ureum : 100
nyeri perut (+) Creat : 3,1
O : TD : 90/70mmHg, s/n: Hb : 7,1
35,2/80 RR: 22x/mnt Al : 11,1
A : post op gout arthritis dg alih At : 289
rawat IPD HCT : 226
AE : 3,28
Konsul hasil lab ke
dr.eko,spPD a/p:
Transfusi PRC
1kolf/24jam
Ekstra furosemide
1A
Prorenal 3x1
Inj OMZ 1A/24jam
21 Perawat malam Perawat dinas malam
tidak mendokumentasikan
SOAP/asuhan
keperawatan
24
22 9 april 2016 Dr.farah visite a/p: P:
Jam 08.30 S: sesak (+) nyeri perut bag Infus NaCl 16 tpm
tengah atas, mual (+) muntah Inj OMZ 1A/24jam
(+), ma/mi (-), BAB (+) Prorenal 3x1
O: KU CM, Sedang Inj furosemid
TD: 90/80mmHg, s/n: 35,7/ 65 2x1A
A: post op gout arthritis H4,
CKD
23 Perawat pagi S : os mengatakan sakit pada Tanggal, jam,
luka ops nama, paraf
O: KUSedang, anemi (+), in ssj, perawat tidak ada
ma/mi (+), o/o (+), ADL dibantu Lain-lain sama
A : masalah kep teratasi dengan diatas
sebagian
P : lanjutkan intervensi
24 Jam 09.30 Dr.farah visite a/p: P:
SC : merasa sesak beretambah O2 4lpm
O: KUCM, lemas TD 90/80, s/n: Konsul
35,7/65, RR: 30x/mnt dr.eko,spPD
ECG dan Ro thorax
cito, jika ada hasil
lapor
25 Perawat siang Perawat dinas siang tidak
mendokumentasikan
SOAP/asuhan
keperawatan
26 Perawat malam S: pasien mengatakan nyeri Lain-lain sama
pada luka operasi dengan diatas
O : KU sedang, ma/mi (+), inj ssj
(+), RL (+)
A : masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
27 Jam 24.00 Dr.nafsa visite a/p: P: edukasi
S: GELISAH, SULIT TIDUR Tx lanjut
O : KUCM, sedang
TD: 90/80mmHg
RR : 24x/mnt
s/n : 35,6/70
A: post op gout arthritis H4,
CKD
28 10 april 2016 Dr.nafsa visite a/p:
Jam 06.00 S : pasien tidak sadar
O: KU tidak sadar
Nadi dan TD tidak teraba
Suara jantung tidak terdengar
Suara nafas tidak ada
EKG asystole
Dilakukan RJP hasil EKG tetap
asystole
Pupil dilatasi 7mm, refleks
cahaya (-)
25
A: post op gout arthritis H5,
CKD, death
ANALISA MASALAH
1. Anamnesa kurang mendalam terkait dengan febrisnya:
suhu diruangan berbeda dengan suhu di UGD tanpa pemberian parasetamol
suhu yang tertulis di buku VS tidak sama dengan suhu di berkas RM
Rekomendasi :
Rekomendasi :
Rekomendasi :
a. Perawat harus aktif/mengingatkan DPJP untuk tanda tangan dan menulis nama terang
b. Perawat harus meneliti kelengkapan RM sebelum pasien pulang
4. Kurangnya kelengkapan data RM pasien sebelum masuk ruang operasi
Persetujuan tindakan anestesi belum ditandatangani dokter
Lembar pra anestesi dan sedasi belum diisi
Ro belum dibaca
Ro dibaca terlalu lama
Jawaban dari dokter bedah belum ada
Belum ada Ro thorax dan ECG
Hasil lab yang tidak normal tidak dikonsulkan ke dokter penyakit dalam
Tanda tangan serah terima pasien sebelum operasi belum ditanda tangani
Rekomendasi :
a. Membuat protab pre operasi sesuai jenis anestesi yang akan dilakukan (general
anestesi/regional anestesi)
b. Kelengkapan RM harus di cek sebelum pasien masuk kamar operasi
26
c. Informed consent harus sudah ditanda tangani pasien/DPJP
d. Untuk pemeriksaan penunjang harus sudah lengkap, mulai dari pembacaannya, hasil
yang tidak normal yang harus dilaporkan pada dokter spesialis penyakit dalam
5. Perawat dan dokter tidak menuliskan jam, tanggal, nama terang dan tanda tangan dalam
setiap tindakan dan SOAP
Pendokumentasian catatan harus jelas
Dokter/perawat lupa menulis jam, tanggal, nama terang dan tanda tangan
Kurangnya penekanan dari pimpinan dalam memberikan pemahaman pentingnya
kelengkapan pendokumentasian atau pengisian berkas RM
Kurangnya pemahaman petugas kesehatan tentang manfaat kelengkapan
dokumentasi dalam berkas RM
Rekomendasi :
Rekomendasi :
Rekomendasi :
Rekomendasi :
27
9. Pada asuhan keperawatan
DS tidak sesuai dengan DO
Pengkajian perawat/anamnesa kurang lengkap dan akurat
Pengkajian yang lengkap, akurat, sesuai kenyataan, kebenaran data sangat penting
untuk merumuskan suatu diagnosa keperawatan dan dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai respon individu
Dalam data DS maupun DO tidak dilakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
PQRST
Dalam DO tidak muncul skala nyeri padahal di dalam DS muncul keluhan nyeri
Analisa masalah masih tidak menggunakan diagnosa keperawatan misalnya hanya
masalah teratasi sebagian atau masalah belum teratasi
Planning pada SOAP perawat hanya ditulis lanjutkan intervensi
Rekomendasi :
Rekomendasi :
Rekomendasi:
a. Perawat perlu dilatih bagaimana prosedur sign in, sign out maupun time out
28
KTD
Nama : Tn D
TL : 08 September 1965
Rm: :1031187
Alamat: kanggotan, Pleret, Bantul
MRS : 20 mei 1016 Jam 17.00
Dx : Colic Renal
KRONOLOGI KEJADIAN
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri perut kiri menjalar sampai
punggung BAK nyeri (+).
Pemeriksan fisik: KU cukup, CM, VS: TD 140/90 S/N: 36/88
Pemeriksaan kepala
Pemeriksaan thoraks dbn
Pemeriksaan leher
Pemeriksaan abdomen: BU (+), NT (+) kiri atas
Ekstermitas Inferior
Dbn
Superior
PEMECAHAN MASALAH
1. Petugas kesehatan menghubungi pasien untuk segera kontrol ke dr Eko
SpPD
2. Dalam penyerahan obat ke pasien harus sesuai prindip 7 benar pemberian
obat
3. Edukasi kembali tentang pendidikan pasien dan keluarga
4. Edukasi kembali tentang Disharge planning.
29
KRONOLOGI KEJADIAN KASUS KTD Ny.S
Nama : Ny.S
No.RM : 1023127
KRONOLOGI KEJADIAN:
Pada tanggal 2 Mei 2016, pasien datang ke fisioterapi untuk fisioterapi rutin post opname. Pada saat
pasien berjalan didepan poli fisioterapi, saat pasien mau duduk di kursi tunggu pasien terburu-buru
sehingga pasien terjatuh disebelah kursi tunggu.
Kemudian therapis membantu mengangkat pasien kemudian dibantu untuk duduk dan therapis
memberikan edukasi supaya pasien tenang
Analisa Masalah
Pemecahan masalah:
Pada saat pasien datang seharusnya petugas harus lebih telitidalam identifikasi
pasien, apabila pasien datang dengan resiko jatuh seharusnya dipasang pita
berwarna kuningyang dipasang dilengan (untuk pasien resiko jatuh dirawat jalan)
selama dilingkungan rumah sakit
Petugas sebaiknya memberi edukasi kepada pasien dan keluarganya bahwa pasien
beresiko jatuh sehingga pasien memerlukan perhatian khusus
Anjurkan kepada pasien dan keluarga untuk menggunakan alat bantu jalan/kursi
roda
Pasang pegangan/besi pengaman/restrain di tempat yang dianggap menyebabkan
pasien jatuh
Pendampingan tim kesehatan dari pihak Rs bagi pasien yang mau rawat jalan
30
KRONOLOGI KEJADIAN KASUS KTD NY”M”
Nama : Ny”M”
No.RM: 1019469
KRONOLOGI KEJADIAN
Pada tanggal 4 mei 2016 pasien datang ke RS DKT poli bedah membawa rujukan dari puskesmas
Danurejan dg dx. Ca mammae dex pre mastektomy setelah diperiksa dokter (dr.R, SpB) direncanakan
mastektomy tanggal 10 mei 2016. Ku pasien baik, keluhan (-) TD= 140/80mmHg, s/n: 36/85. Os
rencana masuk RS tgl 9 mei 2016 sore.
Sebelum os pulang pasien diantar petugas OK (Ny.A) untuk melihat kamar di ruang Husada. Saat
pasien mau pulang di depan pintu keluar ruang Husada pasien terpeleset, tangan kanan untuk
menumpu, tangan bengkak dan nyeri.
Kemudian pasien diantar ke UGD dilakukan ronsent hasil fraktur colles dex, dispalk dan pasien di
rawat di ruang husada. Kemudian dilaporkan ke dr.R,SpB rencana dikerjakan reposisi tanggal
6/5/2016
ANALISA MASALAH
Pasien rawat jalan (poli bedah) jatuh terpeleet di depan R.husada dg posisi tangan kananuntuk
menumpu, tangan kanan bengkak dan nyeri
PEMECAHAN MASALAH
1. perlu dibuat SPO mengantar pasien pasien yang akan rawat inap dari poliklinik/rawat jalan
2. Pada tempat tertentu yang bisa menyebabkan pengunjung/pasien cidera dipasang
tulisan/peringatan
31
KNC
Nama: Ny R
Tl : 13-06-1990
Rm : 1005789
Dx : G2P0A1. UK 37 minggu
KRONOLOGI KEJADIAN
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan 3 hari yang lalu wajah sebelah
kanan tidak bisa di gerakan, dapat menelan (+), mata berair, past tidur semalaman
dengan kipas angin.sebelum masuk rumah sakit pasien sudah periksa di UGD Td:
160/100 tetapi tidak disarankan untuk opname, disarankan untuk kontrol di spesialis
obsgyn.
Pemeriksaan fisik = KU baik, Cm
VS: Td 140/90, S/N: 36⁰c/80
Kepala: CA-/- S1 -/- mata kanan lafgoltamos, berair (+)
Thorax
Abdomen dbn
Ekstermitas :
Superior: dbn
Inferior: edema tungkai +/+
Tn/ daru UGD:
Infus D5 % 20 Tpm
Amlodipin 1x10mg
CE D50G
ANALISA MASALAH
Pasien dengan resiko eklamsi tetapi tidak disarankan untuk opname
PEMECAHAN MASALAH
1. Dalam identifikasi pasien seharusnya lebih teliti dan akurat sesuai SPO
2. Dalam tatalaksana pasien sehrusnya tenaga medis mengikuti alur chilinical
pathway.
32
KNC
Nama : Tn S
TL : 27-12-1968
Rm : 1001923
Alamat:Sleman Permai Blok II No 4, Panguka, Tridadi Sleman
MRS : 19 Juni 2016 Jam 04
DX : Dyspnoe
KRONOLOGI KEJADIAN
Pasien masuk rmah sakit dengan keluhan sesak sejak 6 jam yang lalu, sulit tidur
(+), batuk (+), riwayat hipertensi (+).
Pemeriksaan fisik: KU cukup, CM
VS TD:200/150 S/N: 36/102 RR: 27x/m
Pemeriksaan kepala: dbn
Pemeriksaan leher: dbn
Pemeriksaan thorakx: Ve +/+, Rh +/+, Whezing +/+
Abdomen : dbn
Ekstermitas Superior akral dingin nadi kuat.
Inferior
Dari UGD dapat terapi: infus RL 20 TPM
Nebul ventolin : flexotid
O2 3liter/menit
Captopril 3x25 mg
Dari dr Eko SpPD: amlodipin 1x10mg
Nebul ventolin flexotide/12 jam
Captopril
Tanggal 19 juni jam 14 pasien mengeluh sesak (+), pusing (+) tampak gelisah,
keluar keringat dingin, dilakukan vital sign TD: 130/80, S/N: 36/92. Setalah dicek
ulang dengan mengunakan stetoskop yang lain hasil vital sign TD 180/100,
S/N:36/92.
Kemudian lapor dr Eko SpPD a/p: terapi lanjut, ext pamol 1 tablet.
ANALISA MASALAH
Pemeriksaan vital sign tidak akurat karena alat rusak
PEMECAHAN MASALAH
1. Pengecekan secara berkala alat alat yang akan digunakan dalam pelayanan
pasien
2. SOP pengecekan alat.
33