Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

KEMATIAN KURANG DARI 48 JAM

Tanggal : 31 Agustus 2016


Waktu :
Nama ruangan : Teratai
Tempat : Aula Rumkit Tk. III RS Baladhika Husada
Jember
Ringkasan pasien :
Nama : Tn. S
Umur : 61 tahun
Tgl MRS : 21 Mei 2016, pkl 14.30 wib.
Tgl Meninggal : 21 Mei 2016, pkl 16.15 wib.
Dx. Medis : obs. dispneu
Dx. Keperawatan : Pola nafas inefektif

Keluhan Utama :
Sesak

Riwayat Kesehatan Dahulu:


Keluarga mengatakan pasien pernah rawat inap di RS Paru Jember 1 Thn yang lalu

K/U : Lemah Suhu : 36,70C


BU : 13x/menit Nadi : 100x/menit
Kesadaran : Compos mentis, GCS : E /4 , V/5 , M/6 RR : 41x/menit
Skala nyeri 4
CRT < 3 Dtk

Data penunjang: tgl 21 Mei 2016 pkl 16.00 wib


Hb : 5,5 gr/dl
Leucosit : 14.600 /ul
Trombosit : 273.000 /ul
BSS : 79 mg/dl
Hasil foto Thorax tidak ada (belum di laksanakan)
Hasil EKG ada( tidak ada identitas pasien.) Dan tidak ada intruksi dr Jaga Igd.
CATATAN KEPERAWATAN PASIEN

Tgl/waktu DOKTER / PERAWAT


CATATAN KEPERAWATAN PASIEN

21-5- 2016 Pasien datang ke IGD RS Baladhika Husada Jember dengan keluhan sesak sejak tadi malam,
Jam : 14.30 hasil pemeriksaan di IGD didapatkan data:
K/U Lemah
Kes CM , GCS 4/5/6
TTV ; TD : 110/80 MmHg
Nadi : 100 x/menit
RR : 41 x/menit
Suhu : 36,7 C
Skala nyeri 4
CRT < 3
RH ( - ) / WH ( - )
BJ SI /S2 TUNGGAL

SURVEY SEKUNDER DOKTER IGD ;


Normal

DIAGNOSA dr Jaga IGD ;


Obs Dypneu

Instruksi /Advis dr Jaga IGD ;


1. O2 MASKER 6 Lpm
2. Infus RL 7 tpm
3. Nebuliser (combivent,ventolin,pulmicort)
4. Rik DL, THORAX FOTO.
Jam : 15.10 Tindakan Perawat IGD:
OBSERVASI:
KES ; GCS 4/5/6
TTV ; TD : 110/80 MmHg
N : 100 x/menit
R r : 41 x/menit
Suhu : 36,7 C
Mengatur posisi pasien semi fowler
Memberikan O2 masker 6 Lpm
Memasang dan mengatur tetesan cairan Infus RL 7 tpm
Nebulisasi (Combivent, Pulmikort, ventolin)
Thorax foto (tidak dilakukan)

Jam 15.30 Perawat IGD memindahkan pasien ke ruang Teratai.


Jam 15.35 Perawat ruangan teratai menerima pasien dari perawat IGD
Jam 15.37 Perawat ruangan menerima telpon dari laboratorium bahwa hasil lab Tn. S,
nilai Hb nya Hb : 5,5 gr/dl .
Jam 15.40 Perawat ruangan melakukan pengkajian pasien baru.
K/u: lemah
Kesadaran: Somnolen
GCS:234
TD: 100/60 MmHg
Nadi: 112 x/menit
Suhu: 36 C
Rr: 36 x/menit
CRT > 3 DTK
Akral: dingin
Sianosis (+)
Pasien menggunakan O2 masker 6 Lpm
Jam 15.50 Melaporkan keadaan pasien ke dokter DPJP (dr. Boedi, Sp. P.) via telepon, diulang sebanyak 4x
tidak ada jawaban.
Melaporkan keadaan px. Ke dr. Jaga IGD
Advis dr Jaga IGD Oksigenasi 8 lpm (MASKER)
Jam 15.55 Melakukan advice dokter:
O2 masker 8 Lpm
Mengobservasi keadaan pasien
TD : 50 palpasi
Nadi teraba lemah
Jam 16.00 Mengobservasi TTV pasien:
G C S 111
Nadi: tidak teraba

Jam 16.03 Hasil lab di antar ke R.Teratai


Hb : 5,5 gr/dl
Leucosit : 14.600 /ul
Trombosit : 273.000 /ul
BSS : 79 mg/dl
Jam 16.05 Dr jaga IGD Melaksanakan pemeriksaan :
GCS 111
Nadi tidak Teraba
Pupil midriasis
Pasien dinyatakan meninggal oleh dr. Jaga IGD

Jam 18.15 Melakukan rawat jenazah


Analisis :
Masalah :
1. TTV pasien belum stabil pasien sudah dibawa ke ruangan dengan hasil TTV TD : 110/80 MmHg,
Nadi : 100 x/menit, RR : 41 x/menit, Suhu : 36,7 C, pasien dipindahkan ke ruangan oleh
perawat IGD.
2. Petugas lab melaporkan hasil kritis hb saja ,hasil rik BSS Tidak di laporkan segera ke dr jaga IGD.
3. Pada form catatan pemindahan px ke ruangan tertulis sudah dilakukan pemeriksaan penunjang
thorax foto tetapi hasil thorax foto tidak ada
4. Pada rekam medis px terdapat hasil ECG tetapi tidak ada advis dari dokter dan hasil ECG tidak ada
identitas px.
Metode yang sudah dilakukan :
1. sebelum pasien dipindahkan ke ruangan, informasi sudah memesankan bahwa pasien
membutuhkan O2, sehingga perawat ruangan sudah menyiapkan O 2 terlebih dahulu sebelum
pasien dipindakan ke ruangan.
2. Petugas laboratorium melaporkan via telepon hasil kritis pasien ( Hb 5,5 gr/dl )
3. Perawat ruangan menghubungi dokter DPJP (4x menghubungi DPJP via telepon), tetapi tidak
diangkat.
4. Perawat ruangan menghubungi dokter jaga IGD
Metode yang seharusnya :
1. Pemindahan pasien dari IGD ke ruangan seharusnya sesuai dengan SPO yang sudah dibuat
2. Dokumentasi hasil pemeriksaan laboratorium yang kurang telit

Kesimpulan
1. Keadaan pasien belum stabil, pasien sudah dipindahkan ke ruangan (TD: 110/80 MmHg, Nadi:
100 x/menit, Respirasi: 41 x/menit, Suhu: 36,7 C)
2. Prosedur pelaporan hasil pemeriksaan krits kurang berjalan optmal
Rencana tndak lanjut
1. Pengiriman pasien dari IGD ke ruangan sesuai dengan SPO yang telah dibuat
2. Petugas lebih tanggap lagi terhadap kondisi pasien Dengan menetapkan / SPO Kriteria
Pemindahan pasien dari IGD Ke Ruang Perawatan.
3. Pelaporan hasil krits pasien harus sesuai SPO.
4. Ada buku laporan hasil Krits oleh Laborat sebagai bukt telah melaksanakan sesuai SPO.

Tanda tangan penyaji Tanda tangan preceptor

Sit Maisyaroh, S.Kep., Ns. Edi Subagio, Amd., Kep.


PELDA NRP 21970110891177

Anda mungkin juga menyukai