Anda di halaman 1dari 9

KRONOLOGIS PASIEN MENINGGAL DI RUANG RAWAT INAP LANTAI 6

Nama Pasien : Zahiruddin Barkoh


Tgl lahir : 14 Januari 1950 (70 thn)
Tgl Masuk RS : 12 Mei 2020
Meninggal : 15 Mei 2020

Pasien MRS tanggal 12 Mei 2020, dating ke IGD RSUD Siti Fatimah pukul 12.45 WIB
dengan keluhan sesak nafas, badan lemas sejak 4 hari yang lalu, KU lemah, kesadaran CM,
GCS: 15, TD: 110/70 mmHg, N: 117 x/mnt, S: 36,6 C, SpO2: 86-91 %. Pasien di observasi di
ruang isolasi IGD.
Keluhan saat diisolasi IGD sesak nafas memberat sejak hari ini, batuk tidak berdahak (+)
sejak 1 bulan yang lalu, demam (+), mual (+), muntah (-), nafsu makan menurun, BB turun (+),
nyeri dada sebelah kiri sesekali terasa seperti dipukul menjalar ke belakang, nyeri ulu hati.
Riwayat penyakit terdahulu, pasien mempunyai riwayat berobat ke RSUD Bayung Lincir
alhir nulan april, rawat jalan, dikatakan sakit paru dengan terapi pracetamol, ambroxol, dan
teosal. Riwayat minum obat OAT disangkal, riwayat penyakit jantung, HT, DM (-), riwayat
bepergian ke wilayah red zone (-), riwayat kontak dengan OTG/ODP/PDP/Positif covid (-).
Di IGD pasien sudah dilakukan pemeriksaan swab dan belum ada hasil dan pemeriksaan
laboratorium darah lengkap, dengan hasil Leukosit: 11.490, dan dilakukan pemeriksaan RO.
Thorax AP dengan kesan kardiomegali, dengan left ventricle hypertrophy massa solid tepi
irregular multiple di lapangan kedua paru. Diagnosa pasien dengan Dyspneu e.c TB Paru + PDP
Covid-19.
Tanggal 12 Mei 2020 pukul : 14.15, TD: 80/60 mmHg, S: 36.0C, N: 102 x/mnt, RR: 24
x/mnt, SpO2: 96 %, KU lemah, kesadaran CM.
J: 18.00 : akral pasien dingin, tekanan darah menurun, sesak memberat. TD: 70/50 mmHg, RR:
30x/mnt, S: 35.0 C, pasien sudah konsul anastesi dr. Maipe, Sp.An, advice :
- Pasang 2 line IVFD, Nacl 100 cc + 1 amp dopamine gtt 15 x/mnt dan Nacl 100 cc + 1
amp dobutamin gtt 25 x/mnt
- Norefinefrn 0.05 kg BB/mnt, titrasi 15 menit, target MAP > 65
- Evaluasi urin output >0,05 ml/BB
- Inhalasi N.AC : NS (1:1)
- Inj. Meropenem 3x1gr
- Saran dr. Maipe pasien rujuk.
Pasien sudah dirujuk ke RS lain, penuh tidak ada kamar dan pasien masih dirawat dan di
observasi di ruang isolasi IGD untuk sementara sampai dapat RS rujukan da keluarga sudah
menandatanagi pernyataan persetujuan di observasi di ruang isolasi IGD.
Tanggal 13 Mei 2020, pasien mengalami penurunan kesadaran, GCS: 13, TD: 70/50
mmHg, N: 126 x/mnt, RR: 34 x/mnt, S: 36.5 C, SpO2: 91%, pasien terpasang O2 NRM.
Diagnosa pasien PDP + syok sepsis e.c pneumonia + TB Paru lama. Instruksi dr. Diah, SpPD :
- IVFD NaCl gtt 15 x/mnt
- Drip dobutamin gtt 30 x/mnt
- Drip dopamine gtt 15 x/mnt
- NE /8 jam
- Inj. Meropenem 3x500 mg
- Inj. Azitromisin 1x1gr
- N.acetyl sistein 3x1
- Cek ulang Na +K
- Follow up sisrut rujuk ke RSMH (ruang ISolasi RSUD penuh)
Pasien di observasi di ruang isolasi IGD selama 2 hari karena RS lain masih penuh da akhirnya
pasien dipindah ke ruang isolasi Lt.6.
Tanggal 14 Mei 2020 pukul 14.15 WIB pasie masuk ruang isolasi Lt.6, KU lemah,
kesadaran somnolen, GCS: 13, terpasang monitor TD: 77/52 mmHg, N: 126x/mnt, S: 36,6 C,
SpO2: 85%. Pada terpasang drip NE gtt 3 x/mnt titrasi targer MAP 65, drip dobutamin gtt
30x/mnt, drip dopamine gtt 15 x/mnt, IVFD Nacl 0,9% gtt 15 x/mnt. Terapi dari dr. Maipe,
aminofluid 500cc bila NGT tidak berhasil, hitung cairan yang masuk, pantau cctv berkala.
Tanggal 15 Mei 2020, pasien perburukan dan penurunan kesadaran,
J: 01.00 : pasien mengalami penurunan kesadaran, kesadaran soporo coma, GCS: 8, TD: 52/35
mmhg, S: 37.5 C, N: 130 x/mnt, RR: 23x/mnt, SpO2: 88%, pasien dipantau berkala
melalui cctv, dan melapor DPJP dr. Rita,Sp.PD, dengan instruksi maksimalkan titrasi,
drip NE gtt 30 x/mnt, drip dobutamin gtt 30 x/mnt, drip dopamine gtt 30x/mnt.
Keluarga pasien sudah dihubungi bahwa keadaan pasien menurun. Pasien sudah dicoba
lagi pemasangan NGT namun tidak berhasil, dan pasien dipasang terapi aminofluid gtt
30x/mnt.perawat sudah memberitahukan kondisi pasien ke keluarga lewat telephone
J: 04.00 : observasi vital sign TD: 50/40 mmhg, S: 36.0 C, N: 125x/mnt, SpO2: 85%
J: 06.00 : observasi vital sign TD: 50/35 mmhg, S: 36.0 C, N: 82x/mnt, SpO2: 70%, lapor DPJP
dr. Rita, Sp.PD, lanjutkan terapi, observasi vital sign, dosis obat sudah maksimal,
keluarga pasien dihubungi keadaan pasien semakin memburuk.
J: 08.20 : pasien apnea, tekanan darah tidak terbaca, N:- RR:-, pasien dilakukan RJP 3 siklus oleh
perawat Budi tapi tidak berhasil.
J: 08.30 : pasien dilakukan EKG, hasil EKG flat
J: 08.35 : pasien dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga dihadapan perawat jaga Lt.6.dan
memberitahukan kepada keluarga bahwa pasien meninggal dunia,keluarga menerima
kematian os
J. 08.45 os dilakukan perawatan jenazah oleh tim jenazah
J. 09.45 Jenazah di bawa ke tempat pemakaman oleh tim jenazah Rumah sakit

Petugas : Budi, Reni,ira


KRONOLOGIS PASIEN MENINGGAL DI RUANG RAWAT INAP LANTAI 6

Nama Pasien : Suryani


Tgl Lahir : 04 Juli 1942
Tgl Masuk RS : 17 Mei 2020
Meninggal : 22 Mei 2020

Pasien MRS tanggal 17 Mei 2020 datang ke IGD RSUD Siti Fatimah pukul 22.30 WIB
dengan keluhan sesak nafas, penurunan kesadaran, demam, pusing, keadaan umum lemah, GCS :
11 E : 3 V: 3 M: 5, TD : 202/115 mmHg, N: 111 x/mnt, RR: 30 x/mnt, S: 37,7 C.
Pasien di observasi di ruang isolasi IGD, keluhan di IGD batuk (+), sesak nafas sejak 3
minggu sebelu masuk RS, riwayat penyakit terdahulu hipertensi dan astma + TB paru. Diagnosa
pasien dengan PDP Covid-19 + penurunan kesadaran. Di IGD pasien sudah dilakukan
pemeriksaan laboratorium dan Rontgen Thorax dari RS Hermina dengan hasil TB paru dextra
aktif. Tgl 18 Mei 2020, pasien keadaan umum lemah GCS: 11 E: 3 M:5 V: 3, terpasang O2
NRM 10 ltr/mnt.
J: 07.00 : TD : 210/100 mmHg, RR: 26 x/mnt, N: 111 x/mnt, S: 39 C,
lapor DPJP dr. Rita, Sp.PD, advice:
- Cek rapid test
- IVFD NaCl + drip KCL 1 flash gtt 20 x/mnt
- Inj. Ceftriaxone 1 x 2gr
- PCT flash 3 x ½ flash
- Drip herbesser 1 amp dalam NaCl 100 cc gtt 10 x/mnt mikro
- R/ rujuk ke RSMH
J: 10.14 : Pasien demam (+), sesak (+), batuk (+), terpasang NRM 10 ltr/mnt. TD :
174/80 mmHg, RR: 26 x/mnt, SpO2: 98 %, S: 39,0 C, N: 106 x/mnt.
Drip herbesser 1 amp dalam NaCl 100 cc gtt 10 x/mnt, , lanjut drip KCL 1 flsh gtt
30x/mnt, jika habis IVFD NaCl gtt 20 x/mnt. Rencana konsul Neurolog. Di IGD pasien
gelisah , dan di pasang restrain, pasien di observasi di isolasi IGD selama 4 hari, dan
rencana rujuk ke RS lain karena kamar penuh.
Tanggal 20 Mei 2020 jam 21.30 WIB, pasien masuk rawat inap isolasi Lt.6. kesadaran
pasien somnolen, keadaan umum lemah, pasien gelisah (+), terpasamg NRM 10 ;tr/mnt,
taerpasang Monitor TD : 144/86 mmHg, N: 92 x/mnt, S: 36,8 C, SpO2: 98 %, drip herbesser
amp dalam NaCl 100 cc gtt 20x/mnt.
Tanggal 21 Mei 2020, TD : 210/100 mmHg, S: 36,7 C, N: 9 x/mnt, SpO2:90 x/mnt.
Tanggal 22 Mei 2020,
J: 02.00 : observasi vital sign , TD : 167/110 mmhg, S: 36,5 C, N: 89 x/mnt, SpO2: 90 %
J: 03.00 : observasi vital sign, TD: 161/105 mmhg, S: 36.0 C, N: 80 x/mnt, SpO2: 89 %
J: 04.00 : observasi cctv, keadaan umum lemah, keadaran mulai turun, kesadaran somnolen,
GCS: 10 (E:3 M:5 V:2), tekanan darah mulai turun, TD: 139/96 mmhg, N: 100 x/mnt,
SpO2: 89%, sudah menghubungi dokter jaga belum ada balasan.
J: 05.00 : observasi pasien, tekanan darah menurun, TD: 116/90 mmhg N: - RR: - Spo2: -
GCS: 6 (E1M4 V1), drip herbesser sementara di stop.

J: 05.45 : observasi pasien ke ruangan, pasien perburukan, penurunan kesadaran, kesadaran


coma, GCS: 3 (E1V1M1), TD: 91/51 mmhg, N:-, RR:-, SpO2:98%, pasien terpasang
NRM 12 ltr/mnt, perawat menghubungi DPJP, perawat yang lain memasang infus
baru, lapor DPJP drip herbesser stop, tambahan terapi dobutamin 1 amp dalam NaCl
100 cc gtt 10x/mnt.
J.06.00 : Perawat menghubungui keluarga bahwa kondisi os menurun,minta tolong bantuan do’a
dari keluargadan keluarga mengatakan minta tolong usahakan yang terbaik buat
pasien
J: 06.10 : observasi ulang vital sign, TD: 82/49 mmhg, lapor DPJP lagi, bila pasien nafas
satu-satu inj. SA dan inj. Norefinefrin.
J: 07.10:tekanan darah semakin menurun, nafas satu-satu, memasukkan inj. SA 1amp,
memasang drip NE 1amp dalam Nacl 100cc gtt 10 tpm.dan perawat kembali
menghubungi keluarga pasien mengenai kondisi pasien saat itu
J: 07.15: Pasien apnue, nadi tidak teraba, nafas tidak terasa, dilakukan RJP oleh perawat
sebanyak 2 siklus, cek nadi karotis tidak ada, pasien tidak ada respon.
J: 07.30: Diambil EKG, hasil EKG flat, pasien dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga
dihadapan perawat jaga Lt.6.
J.07.34 perawat langsung menghubungi keluarga pasien bahwa pasien telah meninggal,keluarga
menerima kematian os
J.07.45 os dilakukan perawatan jenazah oleh tim jenazah
J.09.45 jenazah di bawa ke tempat pemakaman oleh tim jenazah rumah sakit

Perawat Jaga : Sariat Sandoria, Tiara Puspa


KRONOLOGIS PASIEN MENINGGAL DI RUANG RAWAT INAP LANTAI 6

Nama Pasien : Holipah Binti Aman


Tgl Lahir : 25 Januari 1960
Tgl Masuk RS : 28 Mei 2020
Meninggal : 30 Mei 2020

Pasien datang ke IGD pada tanggal 28 Mei 2020 pukul 17.00 WIB dengan keluhan sesak
nafas, batuk (+), demam (+), TD: 127/87 mmHg, N: 100x/mnt, RR: 30x/mnt, S: 37,0 C, SpO2:
80 %. Pasien di observasi di ruang isolasi IGD.
Keluhan saat di ruang isolasi IGD, sesak nafas dirasakan sejak 3 hari yang lalu dan makin
memberat hari ini, batuk tidak berdahak sejak 1 minggu yang lalu, sakit tenggorokan (+), pilek
(+), sudah d tes rapid di RS Bhayangkara hasil reaktif.
Riwayat penyakit terdahulu, penyakit jantung (+), hipertensi uncontrolled sejak 5 tahun
yang lalu. Di IGD sudah dilakukan pemeriksaan darah, hasil leukosit 22.800. RO Thorax dengan
gambaran kadiomegali dengan left ventricle hypertrophy infiltrate di lapangan paru kanan dan
lapang tengah dan bawah paru kiri terutama perifernya, sugestif pneumonia covid-19 DD/ TB
Paru.
Pada tanggal 28 Mei 2020, pasien sudah konsul DPJP dr. Novandra, Sp.PD, diagnosa
pasien dengan PDP Covid-19. TD: 120/65 mmhg, N: 100x/mnt, RR: 37-40x/mnt, S: 37,2 C,
SpO2: 96%, terpasang NRM 15 ltr/mnt, pasien setengah duduk. Pasien mendapat therapy :
- IVFD Nacl 0,9 % gtt 10x/mnt,
- drip ceftriaxone 1x2gr,
- Inj. Furosemid 1x20mg,
- N-acetyl sistein 3x200mg
- Vit. C 1x1
- Lansoprazole 1x30mg
- Rencana besok cek TCM swab
Pasien masuk ke rawat inap isolasi Lt.6 tanggal 28 Mei 2020 pukul 23.05 WIB. Pasien
terpasang O2 NRM 10 ltr/mnt, pasien diapasng monitor, TD: 100/60 mmhg, RR: 30x/mnt,
N:82x/mnt, SpO2: 90%. TCM swab sudah dilakukan dan hasilmya positif covid-19. Terapi
sesuai instruksi dr. Novandra :
- IVFD Nacl 0,9 % gtt 10x/mnt,
- drip ceftriaxone 1x2gr
- Inj. Furosemid 1x20mg
- N-acetyl sistein 3x200mg
- Vit. C 1x1
- Lansoprazole 1x30mg
- Ramipril 1x1/2 tab
- ISDN k/p
- CPG 1x75mg
- Bisoprolol 1x1/2 tab
- Spiroolactone 1x1/2 tab
- HCT 1x1
Tanggal 29 Mei 2020, observasi vital sign pasien, TD: 90/60 mmhg, N: 88 x/mnt, SpO2:
88%. Instruksi dokter jaga, th/ furosemid, Bisoprolol, ISDN stop, terapi lain dilanjutkan. Tanggal
30 Mei 2020,
J: 07.10: observasi pasien via cctv, N: 136x/mnt, TD: 135/75 mmhg, pasien tidak memasang O2
NRM, KU lemah,perawat memberitahu kepada keluarga bahwa kondisi os menurun
sedang di tolong tim medis RS,keluarga menaruh harapan besar kepada tim medis
rumah sakit
J:08.15: Menilai kesadaran pasien, pasien tidak sadar, cek nadi karotis, nadi tidak teraba,
dilakukan RJP, dan merekam EKG, EKG flat, cek pupil, pupil melebar
J: 08.40: pasien dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di hadapan perawat jaga lt.6,perawat
memberitahu keluarga bahwa pasien telah meninggal,keluarga menerima kematian os
J.08.55 os dilakukan perawatan jenazah oleh tim jenazah
J.10.00 jenazah di bawa ke tempet pemakaman oleh tim jenazah RS

Petugas: Afrida, Shelvia, Reni


KRONOLOGIS PASIEN MENINGGAL DI RUANG RAWAT INAP LANTAI 6

Nama Pasien : Abdullah Achmad


Tgl Lahir : 8 september 1936
Tgl Masuk RS : 23 Mei 2020
Meninggal tanggal : 31 Mei 2020 pukul 08.00 WIB

Pasien datang ke IGD pada tanggal 23 Mei 2020 pukul 20.20 WIB dengan keluhan batuk
3 hari, mual (+), nyeri ulu hati (+) lemas, TD: 115/91 mmhg N:101x/mnt, RR: 26x/mnt, SpO2:
86%, S: 39.0 C, KU lemah, kesadaran CM, pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan
maagh. Pasien dilakukan pemeriksaan darah dan RO. Thorax dengan gambaran kardiomegali
dan pneumonia. Sudah dilakuakn TCM swab dengan hasil positif covid-19.
Pasien sudah konsul DPJP dr. Imelda,Sp.PD, diagnosa pasien dengan Covid-19
konfirmasi, HHD + CAD + syndrome epigastrik. Pasien mendapat therapy :
- IVFD Asering gtt 20x/mnt
- Inj. Ceftriaxone 2x1gr
- PCT 4x500
- PCT flash jika Suhu >39
- Vit. C 1x1000mg
- N-acetyl sistein 3x200mg
- Imundo syr 1x1
- Vit. E 1x1
- O2 nasal kanu 5 ltr/mnt, target SpO2 : 90%
Pasien pindah ke rawat inap isolasi Lt.6 pada tanggal 24 Mei 2020, pasien dipasang
monitor TTV dan therapy sesuai instruksi dari dr. Imelda.
Tanggal 31 Mei 2020,
J: 05.00: pasien mulai penurunan kesadaran, GCS: 8 (E2 M4 V2), Pasien terpasang O2 NRM 15
ltr/menit
J:06.00:TD: 95/60 mmhg, N:61, SpO2: 80%, sudah lapor DPJP dr. Imelda, instruksi bila
tekanan darah semakin menurun drip dobutamin 1 amp dalam Nacl 100cc gtt muali
10x/mnt titrasi,perawat menghubungi keluarga bahwa pasien mengalami penurunan dan
keluarga pasien menyetujui dilakukan tindakan
J:07.50: kesadaran pasien semakin menurun, pasien apnue, TD:- RR:- N:-, pupil dilatasi, pasien
dilakukan EKG, EKG flat
J:08.00:pasien dinyatakan meninggal dunia dihadapan perawat jaga Lt.6.perawat
memberitahukan kepada keluarga pasien telah meninggal dunia dan keluarga menerima
kematian os
J:09.00: os dilakukan perawatan jenazah oleh tim Jenazah
J:10.00: pasien dibawa ke tempat pemakaman
Petugas Mahniarti,shelvia,Afrida
KRONOLOGIS PASIEN MENINGGAL DI RUANG RAWAT INAP LANTAI 6

Nama Pasien : Nurlela


Tgl Lahir : 31 Desember1949
Tgl Masuk RS : 28 Mei 2020
Meninggal : 04 Juni 2020

Pasien datang ke IGD pada tanggal 28 Mei 2020 pukul 21.50 WIB, dengan keluhan
sesak, nyeri ulu hati, tidak nafsu makan sejak 1 hari yang lalu, demam, batuk (+), TD: 102/61
mmhg, N:102x.mnt, RR:28x/mnt, S: 36.5 C. Riwayat penyakit terdahulu (-). Pada saat di IGD
pasien dilakukan pemeriksaan laboratorium dan RO. Thorax dengan gambaran kardiomegali
dengan left ventricle, hypertrophy infiltrate di lapangan paru kanan dan lapangan tengah paru kiri
DD/ pneumonia, TB Paru.
Di IGD pasien sudah konsul dengan DPJP, diagnosa pasien dengan PDP covid-19 + AKI
dd CKD. Pasien sudah dilakukan rapid test hasil positif, dan TCM swab hasil swab positif, serta
pemeriksaan laboratorium dg hasil Cr : 1,9 dan Ur: 106. Pasien mendapat therapy :
- IVFD Nacl gtt 20x/mnt
- Inj. Ceftriaxone 2x1gr
- Inj. Omeprazole 1x40mg
Pada tanggal 30 Mei 2020 pukul 13.00 WIB pasien pindah ke rawat inap isolasi Lt.6, KU
lemah, kesadaran CM, GCS: 15, pasien terpasang NRM 10 ltr/mnt, terpasang monitor, TD:
162/95 mmhg, N: 90x/mnt, RR: 28x/mnt, S: 37.8 C.
Tanggal 3 Juni 2020, pasien mengalami penurunan kesadaran, GCS 7 (E2 M3 V2), TD:
115/72 mmhg, N: 82x/mnt, RR:24x/mnt, S: 36.8 C, SpO2: 91%.
J: 22.00 : observasi vital sign via cctv, TD: 112/78 mmhg, RR: 20x/mnt, S: 36.5 C, N: 84x/mnt,
SpO2: 90%, terpasang O2 NRM 10 ltr/mnt.
J: 23.00: observasi vital sign pasien, perawat jaga masuk ke dalam kamar pasien, menilai
kesadaran pasien, GCS: 7 (E2 M3 V2), SpO2: 89%, TD: 105/60 mmhg, RR:
22x/mnt, N: 82 x/mnt, O2 dinaikkan 12-15 ltr/mnt, extensikan kepala pasien, dan
dilakukan suction slyme (+)
Tanggal 4 Mei 2020,
J: 01.00: observasi vital sign via cctv,TD: 100/50 mmhg, RR: 20x/mnt, N: 78x/mnt, SpO2: 90%,
pertahankan posisi ekstensi kepala pasien
J: 02.00: observasi vital sign via cctv,TD: 100/61 mmhg, RR: 18x/mnt, N: 79x/mnt, SpO2: 89-
90%.
J: 03.00: observasi vital sign via cctv,GCS: 8 (E2 M4 V2), kesadaran sopor coma,TD: 100/60
mmhg, RR: 18x/mnt, N: 76x/mnt, SpO2: 91%, O2 NRM 10 ltr/mnt.
J:05.30: observasi vital sign via cctv,TD: 105/65 mmhg, RR: 18x/mnt, N: 81x/mnt, SpO2: 90%
J:06.00: observasi vital sign via cctv, GCS: 6 (E2 M2 V2), kesadaran sopor coma,TD: 100/52
mmhg, RR: 16x/mnt, N: 78x/mnt, SpO2: 89-90%, O2 NRM 10 ltr/mnt.
J:07.00: Observasi vital sign masih dengan penurunan kesadaran, kesdaran sopor coma, TD:
101/58 mmhg, RR: 18x/mnt, N: 76 x/mnt, SpO2: 89%, O2 NRM 15 ltr/mnt.
J:07.30: observasi vital sign,GCS: 5 (E2 M2 V1), kesadaran sopor coma, TD: 90/60 mmhg, RR:
16x/mnt, N: 84x/mnt, SpO2: 98%, O2 NRM 15 ltr/mnt.
J: 07.40: perawat masuk ke ruangan pasien, menilai kesadaran, kesadaran coma, GCS: 3 (E1 M1
V1) , o2 terpasang NRM 15 ltr/mnt, ekstensikan kepala pasien, dan melakukan suction,
slime (+), tetesan infuse dinaikkan menjadi 20x/mnt. Perawat melapor DPJP dr. Alpian,
instruksi bila tekanan darah tidak naik berikan drip dobutamin, TD: 80/52 mmhg, N:
52x/mnt, RR: 14x/mnt, SpO2: 80%.
J:08.10: observasi vital sign, tekanan darah semakin menurun, TD: 60/40 mmhg, N:41x/mnt,
RR: 12x/mnt, SpO2: 78%, melakukan suction, slime (+).
J:09.00: Lapor dr. Alpian, pasien apnea, Tekanan darah tidak terbaca, N:- RR:- SpO2: 61%,
instruksi dr. Alpian maksimalkan O2, suction berkala, IVFD Nacl 0,9% naik menjadi
gtt 30x/mnt, lakukan EKG
J:09.25: Melakukan EKG, masih ada gelombang pada V6, melakukan suction
J:09.30: Melakukan EKG ulang, hasil EKG flat, pupil midriasis, lapor dr. Alpian, pasien
dinyatakan meninggal oleh dokter dihadapan perawat jaga Lt.6.perawat memberitahu
keluarga bahwa pasien telah meninggal dunia,dan keluarga menerima kematian os
J:09.45: os dilakukan perawatan jenazah oleh tim Jenazah
J:10.45: pasien dibawa ke tempat pemakaman
Petugas: Rita,Budi,windi, sariatsandoria

Anda mungkin juga menyukai