II Riwayat penyakit
Sejak hari jum’at tanggal 28 Januari 2018, badan panas, sakit kepala, mual-mual, ada muntah 2 kali, sakit
atau linu persedian berobat ke Puskesmas Karang Joang namun tidak ada perubahan, tanggal
31Desember 2018 pukul. 21.30 klien di bawa oleh keluargake IRD RSKD Balikpapan untuk berobat lebih
lanjut , hasil pemeriksaan fisik Nyeri tekan ulu hati, TTV T/D 130/80 mmHg, Nadi : 82x/I, suhu tubuh
38,40C RR : 20 x/I BB / TB = 55 Kg / 165 cm
Klien tidak pernah dirawat dengan penyakit yang sama, dan klien juga tidak punya riwayat penyakit
menular atau penyakit keturunan, keluarga dan orang tua klien juga tidak ada yang menderita penyakit
seperti yang dialami klien, dari riwayat keluarga klien tidak ada yang memiliki penyakit menular dan
penyakit keturunan.
Genogram:
Keterangan :
: Laki-laki P : Pasien
: Perempuan : Pasien
4. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah dilakukan:
a. Diagnosa Medis saat MRS tgl 31 Desember 2018 : DHF Gr.I Hr.III
b. Rontgen Thorax :
11)Eosinofil : 0,6 (0 – 4 %)
12)Neutrofil : 79,9 (H) ( 50 – 70% )
13)Limposit : 12,9 (L) ( 20 – 40%)
14)Monosit : 6,5 (2 – 8%)
d. Terapi di IRD
1) IVFD RL 40 tpm
2) Paracetmaol 3x500 mg
3) Domperidon 3 x 1
III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan :
Pada sebelum sakit klien tidak menjaga makanan dan minumannya, klien berkerja sebagai pemborong
2. Pola Nutrisi/metabolik
Program diit RS :
Selama di RS pasien hanya makan makanan yang diberikan Rumah Sakit yakni ginjal
Intake makanan :
Sebelum dirawat di RS, dirumah makan sehari 3x yakni nasi, sayur, lauk pauk dengan tidak membatasi
makanan yang dilarang sesuai dengan penyakitnya dan menghabiskan satu porsi (1500 kkal). Selama
dirawat pasien selalu menghabiskan 1 porsi makan dari RS 3x kurang lebih 1500 kkal
Intake cairan :
sebelum dirawat, dalam sehari klien minum air putih, air teh, 250 - 300 ml , untuk intake cairan klien
dibatasi maksimal 300 ml karena sudah dalam proses HD, klien sering merasa haus
3. Pola Eliminasi
a. Buang Air Besar :
Sebelum di rawat di di RS BAB rutin sehari 1x selama dirawat pasien baru bisa BAB 1x dengan
konsistensi lembek
kekuningaan, tidak bercampur dengan darah, bau khas urine amoniak, klien tidak menggunakan alat
bantu perkemihan, urine klien ditampung dalam wadah botol untuk diobservasi balance cairannya.
6. Pola persepsual
Klien tidak mengalami gangguan pada mata, telinga, pengecap dan sensasinya
7. Pola persepsi diri
Klien tidak merasakan cemas dengan penyakitnya dan klien menganggap bahwa ini adalah cobaan dari
Allah SWT
8. Pola seksualitas dan reproduksi
Klien menerima dengan kondisinya sekarang, dan menerima bahwa penyakitnya sekarang dikarenakan
kurangnya menjaga kesehatan saat masih sehat dan karena factor keturunan.
Badan masih terasa lemasNyeri ulu hati dan pusing Kesadaran Compos Mentis, GCS : 15 ( E4 V5 M6 ) KU :
lemah, TD : 110/70 mmHg, pernafasan : 22x/menit, nadi 68x/menit dan suhu 37.5℃ BB / TB = 55 Kg /
165 cm Kepala : bentuk mesocepal, rambut bersih berwarna hitam ikal distribusi tebal merata dan tidak ada
a. Penglihatan
Kebersihan cukup dan fungsi penglihatan baik, visus 6/6, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
tidak ada nyeri, kornea jernih,dan tidak menggunakan alat bantu. Reflek cahaya : positif, pupil : isokor
b. Pendengaran
Bentuk : Simestris , kebersihan cukup posisi puncak pina : sejajar kantus mata dan tidak ada keluhan,
pemeriksaan pendengaran : baik
c. Hidung
Bentuk simetris Kebersihan cukup, tidak ada pembesaran polip, fungsi penciuman baik tidak ada darah
(mimisan)
d. Mulut
Bibir lembab, caries tidak ada, jumlah gigi lengkap dan kebersihan cukup, tidak ada gusi berdarah, tidak
ada sariawan
e. Leher
Pergerakan normal, tekanan vena jugularis tidak ada,benjolan tidak ada dan pembesaran kelenjar
thyroid tidak ada. Pemebesaran kelenjar getah bening.
f. Dada
Thoraks : Inspeksi : Diding dada tampak simetris, tidak tarikan diding dada, ada bintik merah
Ptekie (+)
Auskultasi : Vesikuler
g. Neurologis
ada rasa sakit kepala, GCS E4M6V5, pupil isokor, reflek cahaya mata kanan dan kiri positif, pasien sangat
komunikatif dibuktikan dengan selalu menjawab dengan baik semua pertanyaan dari perawat,
koordinasi ekstrimitas normal, dan nyeri persedian pada kedua kaki
h. Integumen
Warna kulit normal, lembab dan dingin, turgor kembali cepat < 2 detik, ada bintik marah pada lengan
i. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas sayatan (operasi), tidak ada asites, tidak timbul bintik merah
j. Muskuloskletal
Ekstremitas Atas : Akral teraba hangat, tidak ada edema, terpasang IVFD RL 40 tts/I ditangan sebelah
kiri, nyeri otot dan persendian, tampak bintik merah pada tangan kanan (Ptekie +)
Ekstremitas bawah : Akral teraba hangat, tidak ada edema, nyeri otot dan persendian, tampak bintik
merah. 5 5
5 5
V. Program terapi
3. Ranitidine 2 x 1 mg
4. Domperidone 3 x 1
5. Imuvit 2 x 1
VI. Hasil Pemeriksaan penunjang dan labaratorium
Balikpapan,.............................2019
Perawat
(............................................................)