Anda di halaman 1dari 3

NO. Dx.

keperawa TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


tan
1. Perubahan kebutuhan nutrisi 1. Kaji pola makan 1. Mengetahui intake dan
nutrisi anak anak output anak
kurang dari terpenuhi.Kriteria 2. Kolaborasi 2. Untuk mencakupi
kebutuhan Hasil : dengan ahli gizi masukan sehingga
tubuh b/d - Pasien dalam pemberian output dan intake
anoreksia, memperlihatkan nutrisi seimbang
mual dan peningkatan berat 3. Berikan 3. Mencukupi kebutuhan
muntah d/d badan yang progresif makanan secara nutrisi dengan
DS : pasien - Nilai laboratorium adekuat seimbang
mengatakan pasien (albumin, 4. Berikan nutrisi 4. Mengetahui
lemas, mual protein, kalori, perkembangan anak
muntah. elektrolit)menunjukka protein,vitamin dan 5. Menambah masukan
DO : n nilai normal mineral dan merangsanganak
konstipasi - Mual muntah 5. Timbang berat untuk makan lebih
berkurang dan nafsu badan banyak
makan bertambah. 6. Berikan 6. Mempermudah proses
makanan kesukaan pencernaan.
anak
7. Berikan
makanan porsi
sedikit tapi sering

2. Hipertermi Tujuan suhu akan 1. Pantau suhu 1. Untuk mencegah


b/d proses kembali normal dalam tubuh kedinginan tubuhyang
infeksi d/d waktu 1x 24 jam. 2. Jangan pernah berlebih
DS : - kakak Kriteria hasil :- Suhu menggunakan 2. Dapat menyebabkan
pasien normal 36,5°C- 37,5°C usapan alcohol efek neurotoksi
mengatakan - Nadi dan saat 3. Mengurangi
belum pernapasan dalam mandi/kompres penguapan tubuh
pernah rentan normal (N= < 3. Hindari 4. Dapat membantu
diimunisasi 160x/ menit , RR= 30- mengigil. mengurangi demam
polio 40 x/menit) 4. Kompres mandi
DO : demam, hangat durasi 20-
S: 38,9°c, 30 menit.
adanya
peningkatan
antibody
3. Gangguan Tujuan: Dalam waktu 1. Tentukan 1. Memberikan informasi
mobilitas 3 x 24 jam, klien aktivitas untuk mengembangka
fisik b/d mampu 2. Catat dan terima n rencana
paralysis d/d melaksanakan keadaan perawatanbagi
DS : kakak aktivitasfisik sesuai kelemahan(kelelah program rehabilitasi.
pasien dengan an yang ada). 2. Kelelahan yang dialami
mengatakan kemampuannya.Kriter 3. Indetifikasi dapatmengindikasikan
badan pasien ia hasil : factor-faktor keadaan anak.
lemas - Klien dapat ikut yangmempengaruh 3. Memberikan
disekujur serta dalam program i kemampuan kesempatan
tubuhnya, latihan. untuk aktif seperti untuk memecahkan
tungkai - Tidak terjadi pemasukan masalah
kanan sulit kontraktur sendi. makananyang tidak untuk mempertahanka
digerakkan - Bertambahnya adekuat. n atau meningkatkan
DO : tidak kekuatan otot. 4. Evaluasi mobilitas.
mampu - Klien menunjukan kemampuan 4. Latihan berjalan dapat
berdiri dan tindakan untuk untuk melakukan meningkatkan
berjalan, meningkatkan mobilisasi secara keamanan dan
letargi mobilitas aman efektifan anak
5. Kolaborasi untuk berjalan.
dengan fisioterapis

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : An. W

No. RM : -

Umur : 3tahun

Dx Medis : Poliomyelitis

Hari/Tgl Dx. Jam Implementasi Hari/Tgl Jam Evaluasi TTD/


Keperawatan Nama
Jum’at Perubahan 08.00 1. Mengkaji pola Sabtu 08.00 S : keluarga Linda
8/6/12 nutrisi WIB makan anak 9/6/12 WIB klien
kurang dari 2. berkolaborasi mengatakan
kebutuhan dengan ahli gizi klien sudah
tubuh b/d dalam pemberian tidak mual
anoreksia, nutrisi muntah
mual dan 3. memberikan O : nafsu
muntah d/d makanan secara makan
DS : pasien adekuat meningkat
mengatakan 4. memberikan nutrisi A : masalah
lemas, mual kalori, keperawatan
muntah. protein,vitamin dan teratasi
DO : mineral P : lanjutkan
konstipasi 5. menimbang berat asuhan
badan keperawatan
6. memberikan
makanan kesukaan
anak
Jum’at Hipertermi 09.00 1. memantau suhu Jum’at 09.00 S : kakak Mute
08/6/12 b/d proses WIB tubuh 08/6/12 WIB pasien
infeksi d/d mengatakan
DS : - kakak 2. Jangan pernah tidak
pasien menggunakan demam lagi,
mengatakan usapan alcohol saat O : S: 37°c
belum mandi/kompres A : masalah
pernah keperawatan
diimunisasi 3. menghindari tercapai
polio mengigil. sebagian
DO : demam, P : lanjutkan
S: 38,9°c, 4. mengompres asuhan
adanya mandi hangat keperawatan
peningkatan durasi 20-30 menit.
antibody
Jum’at Gangguan 10.00 1. menentukan Senin 10.00 S : kakak Laily
8/6/12 mobilitas WIB aktivitas 11/6/12 WIB pasien
fisik b/d 2. mencatat dan mengatakan
paralysis d/d terima keadaan pasien masih
DS : kakak kelemahan(kelela lemas
pasien han yang ada). O : pasien
mengatakan 3. mengindetifikasi belum
badan factor-faktor mampu
pasien lemas yangmempengaru berjalan
disekujur hi kemampuan A : masalah
tubuhnya, untuk aktif seperti keperawatan
tungkai pemasukan belum
kanan sulit makananyang tercapai
digerakkan tidak adekuat.
DO : tidak 4. mengevaluasi P : lanjutkan
mampu kemampuan asuhan
berdiri dan untuk melakukan keperawatan
berjalan, mobilisasi secara
letargi aman
5. Kolaborasi dengan
fisioterapis

Contoh Kasus Poliomielitis :

Anak W berumur 3 tahun dibawa oleh kakaknya ke RS. Kakak pasien menyatakan bahwa
adiknya tiba-tiba merasa lemas di sekujur tubuhnya, dan tungkai kanan susah digerakkan.
Gejala awal demam, kemudian mual-mual dan muntah disertai pusing, hingga sekarang
tidak mampu berdiri dan berjalan. Kakak pasien merasa cemas karena adiknya belum
pernah mendapatkan vaksin polio sejak kecil.

Anda mungkin juga menyukai