Oleh:
NIM :01.2016.011
TANGGAL, 19 November2020
Ns,Cheristina,S.kep.,M.Kes Santi,SKM,.M.Kes
NIDN. 0912098501 NIDN. 0901098603
Mengetahui,
Disusun Oleh:
KURNIACE DODA
NIM. 012016011
Tim Penguji :
1. Ns. Bestfy Anitasari, M.Kep.,Sp.Mat (…………………….)
3. Santi,SKM,.M.Kes (…………………….)
Tim Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Ketua
STIKES Kurnia Jaya Persada Program Studi Keperawatan
Palopo Profesi Ners
Persada Palopo
karya saya sendiri yang belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar
terdapat atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebut dalam daftar pustaka.
Yang Menyatakan,
Kurnace Doda
NIM :012016011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun Skripsi ini dengan baik tepat pada
Skripsi ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk menyelesaikan dalam menyusun Skripsi ini. Olehnya itu
saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
saya.
Ahir kata semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi kita
semua.
ABSTRAK
Pada masa remaja sangat perlu diberikan sebuah edukasi atau pendidikan
kesehatan, karena masa itu merupakan masa dimana remaja mengembangkan pola
pikir mereka ke arah yang lebih baik, jika sejak remaja tidak ditanamkan
pendidikan yang baik tentang kebersihan organ genetalia eksterna, maka sampai
dewasa pengetahuan mereka pun tidak akan berkembang dan itu akan menjadi
salah satu pemicu meningkatnya angka kejadian dari kebersihan organ genetalia
eksterna.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri mengenai kebersihan organ
genetalia eksterna.Desain penelitian menggunakan literature review.Jumlah
sampel 2 jurnal penelitian.Pengambilan sampel menggunakan pencarian terhadap
jurnal-jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kedua jurnal yang di review
didapatkan hasil terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan
pengetahuan remaja putri mengenai kebersihan organ genetalia eksterna.
Dibutuhkan peran lintas sector seperti dinas pendidikan, dinas kesehatan
dan perangkat terkait untuk membuat kebijakan sehingga pendidikan kesehatan
tentang kesehatan organ genetalia eksterna dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Organ Genetalia Eksterna
ABSTRACT
The results showed that from the two journals reviewed, it was found that there
was an effect of health education on increasing knowledge of young women about
the cleanliness of external genetalia organs.
Cross-sectoral roles are needed, such as the education office, health service and
related devices to make policies so that health education on the health of external
genetal organs can be implemented in schools.
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………….……….
KATA PENGANTAR………………………………………………….……..
ABSTRAK…………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………….……....
B. Rumusan Masalah……………………………………………….……...
C. Tujuan penelitian………………………………………………..........…
D. Manfaat penelitian……………………………………………….……..
B. Kerangka teori…………………………………………………………
C. Waktu penelitian……………………………………………………....
D. analisa data…………………………………………………………....
C. Pembahasan……………………………………………………….….
D. Keterbatasan Penelitian………………………………………………
A. Kesimpulan……………………………………………………...……
B. Saran……………………………………………………………..…...
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..………
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
A. Latar Belakang
menuju masa dewasa, dimana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seksual
(Husni. F, 2017).
rentang usia adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Masa remaja juga
dibagi menjadi beberapa kategori yakni remaja awal usia 12-16 tahun dan
remaja akhir usia 17-25 tahun. Pada masa remaja sangat perlu diberikan
lebih baik, jika sejak remaja tidak ditanamkan pendidikan yang baik
pengetahuan mereka pun tidak akan berkembang dan itu akan menjadi
perilaku hidup sehat, oleh sebab itu dengan adanya pendidikan kesehatan
(Helmawati,2014).
penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan dapat diperoleh antara lain melalui
disebabkan karena infeksi jamur, kuman, parasit dan virus. Selain itu
seperti iklim yang ada di eropa yang kering sehingga orang eropa tidak
mudah terinfeksi oleh bakteri dan jamur. Selain karena iklim, remaja di
genetalia seperti mencuci organ genetalian dengan baik dan benar dan
jarang mengganti celana dalam jika sudah lembab, padahal itu merupakan
salah satu pemicu timbulnya infeksi bakteri dan jamur pada organ
bahwa ada hubungan secara statistic yaitu pengetahuan dengan sikap remaja
menggunakan teknik metode audio vidio dan media yang digunakan yakni
Perilaku Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VII Smp Negeri 3
jumlah sampel66 siswi dengan : Hasil uji Wilcoxon Match Pairs Tests
tentang personal hygiene saat menstruasi pada siswa VII di SMP Negeri 3
Tempel.
menggunakan kuisioner dengan jumla siswi sebanyak 78, dan data yang
diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 64 orang dengan
responden).
kuisioner dengan jumlah siswi 61 orang memalalui pretest dan post test.
Dari penelitian ini data yang digunakan hanya 44 sisiwi yang sudah
25.0% ( 11 orang) dan perilaku hygiene cukup baik sebayak 68.2% (30
review.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
2. Tujuan khusus
eksterna.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
2. Bagi institusi
profesi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang sangat penting untuk menjaga sejahterah fisik, mental, dan sosial
untuk senggama yang tampak dari luar, juga dapat dilihat bila wanita
disebut juga dengan vulva tampak dari luar (mulai dari monspubis,
sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia
ditumbuhi rambut.
c. Klitoris
menstruasi.
Kelenjar ini berada pada tiap sisi didekat lubang vagina. Posisi
2016).
yang memiliki peran besar dan tidak dapat digantikan oleh organ
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
berkelanjutan
terjangkit infeksi
kering.
air mengalir.
terlebih dahulu.
1. Defenisi remaja
kelenjar seksual.
jawab ( Kusmiran,2012)
tahap ini remaja akan mengalami perubahan pada diri, ada rasa
menjadi dewasa.
fisiknya, otot dan berat badannya selama 3-6 bulan setelah pacu
cepat.
1. Pengertian Pengetahuan
pendengaran, peciuman, rasa dan raba. Dari kelima panca indra ini
seseorang (Nontoatmodjo,2014)
b. Pekerjaaan
c. Umur
d. Pengalaman
e. Minat
lebih mendalam.
g. Informasi
tingkatan, yaitu:
a. Tahu (know)
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi ( application)
e. Sintesis (synthetis)
telah ada.
f. Evaluasi (evaluation )
lahir, ibu yang tidak memiliki air susu banyak harus minum
pengetahuan.
b. Cara modern
D. Pendidian Kesehatan
( Notoadmojo, 2014)
2. Tujuan pendidikan kesehatan
adalah :
pedesaan.
bentuk, yakni ;
1) Bimbingan dan penyuluhan (Guidance and
counceling)
2) Wawancara ( Interview)
b. Metode kelompok.
spendidikan.
3, yaitu:
a) Metode cetak
gambar.
berbentuk lipatan.
buku.
dengan kesehatan.
umum.
kesehatan.
b) Media elektronik
Media :
Leaflet
Booklet
poster
Resiko terkena
penyakit pada
organ genetalia
menurun
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
artikel serta jurnal yang sesuia dengan kata kunci penelitian (Elkafi, 2019).
review ( Nuralam,2016)
2. Kata kunci
digunakan adalah :
b) Remaja putri
c) Pengetahuan
d) Pendidikan kesehatan
3. Kualifikasih
D. Analisa data
dan arikel sebelumnya yang memenuhi syarat atau kriteria inklusi dan
menganalisa data yaitu dengan cara Analisa PICO yang akan di bahas pada
BAB IV.
46
BAB IV
A. Hasil
ilmiah dengan rentang tahun 2015-2020 melalui portal garuda dan google
kesehatan organ genetalia eksterna dan sikap remaja putri dalam menjaga
sesuai.
kesehatan menggunakan
booklet berpengaruh
dalam
meningkatkan
pengetahuan remaja
putri mengenai
kebersihan organ
genitalia
eksterna pada siswa
SMAN 1 Sine
Kabupaten Ngawi.
2 Pengaruh Penelitian ini Sampel dalam Instrumen yang - Hasil penelitian Penelitian
pendidikan dilakukan penelitian digunakan yaitu membuktikan bahwa dilakukan
kesehatan dengan ini didapatkan kuesioner terdapat pengaruh Juni 2018.
dengan metode penelitian pada bulan Juni pengetahuan Pendidikan kesehatan
peer group kuantitatif berjumlah 30 tentang personal terhadap pengetahuan
terhadap dengan orang siswi yang hygienedan personal hygiene pada
pengetahuan rancangan ada di SMP pemberian remaja putri dengan ρ
remaja putri Quasi Muhammadiyah pendidikan value = 0,001. Dari hasil
tentang personal Eksperimen 1 Banjarmasin kesehatan penelitian dapat
hygiene (eksperimen dan dibagi disimpulkan bahwa
semu) dengan menjadi 2 ada pengaruh
Domas pre-post with kelompok, Pendidikan Kesehatan
Nurchandra control group terdapat 15 dengan metode Peer
Pramudianti, design orang responden Group Terhadap
Mirawati, Fika masuk kelompok Pengetahuan Personal
Aulia intervensi dan 15 Hygiene Remaja Putri
orang dibuktikan dengan
masuk adanya perbedaan nilai
40
B. Pembahasan
senggama yang tampak dari luar, juga dapat dilihat bila wanita dalam
dengan vulva tampak dari luar (mulai dari monspubis, sampai tepi
harus dijaga. Dalam hal kesehatan reproduksi wanita dimulai pada saat
sering terjadinya kekerasan seksual pada remaja. Hal ini yang menjadi
Salah satu cara untuk merawat vagina agar terhindar dari infeksi
9. Mencuci vagina agar tetap bersih, dengan air bersih atau air
mengalir.
dalam minimal 2 kali dalam sehari, dan pilih pakaian dalam dari
11. Lakukan perawatan terhadap rambut yang tumbuh pada alat kelamin,
hanya digunakan selama 4 jam atau diganti setiap saat sudah merasa
2. Karakteristik Responden
adalah remaja namun tidak ada keterangan usia responden pada jurnal.
fisik maupun psikologis. Salah satu tanda bahwa seorang wanita telah
(Mardiana, 2016).
44
(Khamin ,2017).
penelitan pre eksperimental dan metode pre test and post test one group
uji independent sample test. Hasil penelitian diketahui pre test 67,6%
rata 12,03. Hasil post test diketahui 76,5% dalam kategori baik dan 23,5%
pengetahuan pada post test sebesar 17,47. Hasil uji statistik one sample
pengetahuan responden pada saat pre test yang banyak dalam kategori
kurang.
seperti defenisi diatas, maka orang harus mengikuti berbagai latihan atau
mengetahui apa saja yang harus dilakukan agar orang. Hasil nilai pre test
tidak baik.
peserta.
pengaruh sebaya (peer grup) dimana remaja lebih banyak berada diluar
remaja menjadi kader kesehatan remaja dan pendidik sebaya ini akan
test and post test one group desain yaitu penelitian eksperimen yang
intervensi atau perlakuan. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa rancangan ini
dapat beranggapan bahwa perubahan yang terjadi antara hasil prates dan
sebagian dari perubahan itu. Jadi desain ini tidak memilki validitas internal
(Nursalam, 2016).
C. Keterbatasan Penelitian
D. Implikasi Keperawatan
di sekolah-sekolah
3. Melalui regulasi yang ada dapat dibuat ruang konseling bagi para remaja
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
2. Perlunya peran lintas sektor seperti dinas pendidikan, dinas kesehatan dan
sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Ade Krisna Ginting, (2017). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Putri
Dalam Menjaga Kebersihan Organ Genetalia Eksternal Di Smk Bina
KaryaMandiri Kota Bekasi.Junal kesehatan Bhakti Husada, Vol.4/ No.2/
2018.
Astra, N. Yudanti. (2017). “Penggunaan Preposisi dan Konjungsi pada
Karangan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Wonogiri”.Skripsi. Yogyakarta:
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Desi Ari Madi Yanti, dkk. GASTER Vol. XIV No. 2 Agustus (2016). Upaya
Meningkatkan Kebersihan Genetalia Remaja Putri Untuk Mencegah
Kejadian Flour Albus Di Sma Dalam Muhammadiyah Kalirejo Lampung
Tengah @Yahoo.Com Stikes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Desmarnita, U., Djuwitaningsih, S., &Rochimah.
(2014).PengaruhPendidikanKesehatanMetode Peer Group
TerhadapPengetahuan Dan
SikapRemajaPutriTentangKesehatanReproduksi. JKep. Vol.2 No. 3
Nopember 2014
Donsu, J.D.T. (2017) . Metodologi penelitian keperawatan. Yogyakarta: Pustaka
barupress.
Efendi, (2013). Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi: Salemba
Medika.
Elkafi H. (2019). Internet of things and supply chain management: a literature
review,International Journal of Production Research, 2019 Vol. 57, Nos.
15–16, 4719–4742, https://doi.org/10.1080/00207543.2017.1402140
Ervyna, A., Utami, A. S., &Surasta, W. (2015).Pengaruh Peer Education
TerhadapPerilaku Personal Hygiene
GenetaliadalamPencegahanKankerServiksPadaRemajaPutri di SMP
Negeri 10Denpasar. Coping Ners Journal, Vol. 3,No. 2, Edisi Mei-Agustus
2015
Fitria, A. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Vulva
Hygiene Dengan Kejadian Keputihan, Di SMP Muhammadiyah I Jurnal
Kebidanan.Yogyakarta.
Fitrianingsih H R (2012) Hubungan Tingkat Pengetahuan,
SikapdanPerilakuPemeliharaanOrgan
ReproduksiDenganRisikoKejadianKeputihanPadaSiswiKelas X SMANegeri
1 WonosariKabupatenKlaten.
Naskahpublikasi.FIK.UniversitasMuhammadiyah Surakarta.
55
1. http://eprints.ums.ac.id/54238/
2. file:///C:/Users/user/Downloads/423-97-2185-1-10-20191030.pdf
58
A. Data pribadi
Orang Tua
1. Ayah : YAKUB
2. Ibu : LINCE PAMEAN
Pekerjaan Orang Tua
1. Ayah : Petani
2. Ibu : Ibu Rumah Tangga
B. Latar Belakang Pendidikan
SD : SDN 046 ENO (2010)
SMP : SMP NEGERI 2 SEKO (2013)
SMA/SMK : SMA NEGERI 13 LUWU UTARA (2016)
Pendidikan Terakhir : STIKES Kurnia Jaya Persada Palopo Program Studi S1
Keperawatan (2016-sekarang)