Anda di halaman 1dari 13

KULIAH FARMAKOTERAPI TERAPAN Nama :

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA Nim :
Kelas :

OUTLINE FORM PEMANTAUAN PASIEN

I. IDENTITAS PASIEN

Nama pasien : Ny. US


Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 78 th
TB/BB : 150cm / 52kg
Nomor RM : 339-06-87
Tanggal MRS : 12 Mei 2014
Tanggal masuk bangsal : 13 Mei 2014
Ruang : 802E
Diagnosa :
Alergi :-

II. SUBYEKTIF (saat MRS)


II.1 Keluhan Utama (Chief Complaint):
Demam sejak 2 hari, disertai batuk berdahak, mual muntah 1 hari SMRS, nafsu makan
menurun, BAK dan BAB tidak teratur.

II.2 Riwayat Penyakit Sekarang (History of Present Illness)

Sejak 2 hari SMRS, pasien merasakan panas badan siang-malam, ada batuk berdahak,
pasien juga memuntahkan dahaknya. Pasien perawatan full keluarga, makan dengan NGT,
urin di pampers, tiap sore bisa didudukkan.
Tidak ada perawatan di RS dalam 3 bulan terakhir, tidak ada luka. Pasien rutin minum
fluimucyl karena dahak banyak dan nebulizer. Sebelumnya rutin kontrol poli geriatric
dengan obat gula, dan hipertensi.
II.3 Riwayat Penyakit Terdahulu (Past Medical History)

Hipertensi sejak 4 tahun.


Diabetes Melitus tipe 2 sejak setahun yang lalu.

II.4 Riwayat Penyakit Keluarga (Family History)


Diabetes Melitus, hipertensi, asma.

II.5 Riwayat Sosial (Social History)

Ibu rumah tangga


2.6 Riwayat Pengobatan (Medication History)
No Nama Obat Rute Nama Generik Indikasi Dosis Frekuensi Efek/kesulitan
1. Diovan po Valsartan Hipertensi 160 mg 1x sehari
2. Amlodipin po Amlodipin Hipertensi 10 mg 1x sehari
3. Metformin po Metformin Diabetes melitus 500 mg 3x sehari

III. OBYEKTIF
3. 1 Pemeriksaan Fisik (Physical Examination)
Tanggal
Nilai
Parameter
normal
12/5 13/5 14/5 15/5 16/5 17/5 18/5 19/5
TD (mmHg)
< 140/90 140/80 130/80 140/80 140/80 140/90 140/100 140/90 140/80
FN (x/menit) 60-80
120 90 88 80 80 84 76 80
FP (x/menit) 16 – 24
24 18 20 20 20 20 22 20
t (0C) 36 – 37
38,7 37 36 36 36 36 36 36
3. 2. Kondisi Klinis

Kondisi 12/5 13/5 14/5 15/5 16/5 17/5 18/5 19/5

Batuk ++ ++ ++ + + + + +

Sputum ++ ++ ++ ++ ++ + + +

Mual muntah + + - - - - - -
3. 3. Data Laboratorium
a. Hematologi
IGD R.INAP
Parameter Satuan Nilai Rujukan
12/5 13/5 14/5 15/5 16/5
Eritrosit 4,0 – 5,0 (P)
Juta/µL - 4,25 3,54 3,93 4,18
(Sel Darah Merah) 4,5 – 5,5 (L)
12,0 – 14,0 (P)
Hemoglobin (Hb) g/dL 11,6 11,9 9,8 10,9 11,5
13,0 – 16,0 (L)
40 – 50 (P)
Hematokrit % 31,4 33,5 33,8 31,2 33,3
45 – 55 (L)
Hitung Jenis
Basofil % 0,0 – 1,0 0 0,3 0,5 0,4
Eosinofil % 1,0 – 3,0 0 0,0 0,0 1,7
Neutrofil % 55.0 – 70.0 56,3 64,0 65,1
Batang1 % 2,0 – 6,0 15 - 24,4 -
Segmen1 % 50,0 – 70,0 74 - 11,1 -
Limfosit % 20,0 – 40,0 7 32,2 24,4 14,0
Monosit % 2,0 – 8,0 4 11,2 11,1 18,8
Retikulosist % 0,5-2
< 15 (P)
Laju Endap Darah (LED) Mm/jam 55 20 110
< 10 (L)
Leukosit
103/µL 5,0 – 10,0 6,19 6,86 6,17 6,86 7,49
(Sel Darah Putih)
Trombosit 103/µL 150-400 134 177 143 159 207
MCH/HER Pg/sel 27 – 31 29,2 28,0 27,7 27,7 27,5
MCHC/KHER g/dL 32 – 36 37,1 35,5 29,0 34,9 34,5
MCV/VER fL 80 – 96 78,9 78,8 95,5 79,4 79,7

b. Fungsi Hati dan Ginjal


Nilai IGD R. INAP
Parameter Satuan
Rujukan 12/5 13/5 14/5 15/5
SGPT (ALT) 0-33 u/L 20 16 - -

SGOT (AST) 0-26 u/L 30 34 - -

Albumin 3,5 – 5,2 mg/dL 3,37 3,27 3,44 3,18


Ureum Darah 0 – 49 mg/dL 24,3 30 14 25
Nilai rujukan
< 71
Kreatinin Darah 0.60 – 1.20 mg/dL 0,861 0,70 - 0,70
eGFR 56.00 – mL/min/1.73 83,3 - 83,3
84.00 m2
c. Elektrolit
Nilai IGD R. INAP
Parameter Satuan
Rujukan 12/5 13/5 14/5 16/5 18/5 19/5
Natrium (Na) Darah 132 – 147 mEq/L 127 124 120 120 131 131
Kalium (K) Darah 3.30 – 5.40 mEq/L 3,6 2,80 2,58 3,17 4,80 4,39
(nilai kritis)
Klorida (Cl) Darah 94.0 – 111.0 mEq/L 94 89,8 77,0 94,6 91,6 93,2

d. Prokalsitonin
Variabel Nilai Rujukan Satuan 18/5
Prokalsitonin < 0,1 ng/mL 0,08 normal

e. Profil lipid

Nama Test Nilai Rujukan Satuan 14/5


Kolesterol Total < 200 mg/dL 102
Kolesterol HDL Rendah < 40 mg/dL
29
Tinggi ≥ 60
Kolesterol LDL Dewasa : < 100 mg/dL 60
Konsensus lipid :
< 100 : optimal
100 – 129 : mendekati optimal
130 – 159 : batas tinggi
160 – 189 : tinggi
>= 190 : sangat tinggi
Trigliserida < 150 mg/dL 73

e. lain-lain

Variabel Batas Normal Satuan 12/5 13/5 14/5


Glukosa Darah 0 – 200 mg/dL 156 160 126
Sewaktu

Gliko Hb <5.7 : Normal % - 5.7 -


(HbA1c) 5.7-6.4 : Berisiko D.Melitus
>=6.5 : Diabetes Melitus
IV. ASSESMENT
4.1 Terapi Pasien
Nama Obat Dosis Frekuensi Rute Indikasi 12/5 13/5 14/5 15/5 16/5 17/5 18/5 19/5
Paracetamol 500mg 3x1 prn p.o Antipiretik pada √ - - - - - - -
infeksi
Levofloxacin 500mg 1x1 i.v antibiotik untuk terapi
√ √ √ √ √ √ √ √
mpiric CAP
Simvastatin 20mg 1x1 p.o Profilaksis CVD
√ √ √ - √ √ √ √
stroke berulang
Amlodipin 10mg 1x1 p.o Hipertensi √ √ √ √ √ √ √ √
Diovan 160mg 1x1 p.o Hipertensi
- √ √ √ √ √ √ √
(valsartan)
Asam folat 5mg 2x1 p.o Anemia, profilaksis
- √ √ - √ √ √ √
stroke berulang
NaCl kapsul 500mg 3x1 p.o Hiponatremi √ √ √ √ √ √ √ √
KSR tablet 600mg 3x1 p.o Hipokalemi - - - √ √ √ √ √
Fluimucyl Sachet 3x1C p.o Mukolitik √ √ √ √ √ √ √ √
Ventolin inhaler Tiap 8 jam inh Sesak (bronkodilator)
√ √ √ √ √ √ √ √
Laxadin 15 cc 1x15cc p.o Laxativ
- - - √ √ √ √ √
(BAB tidak teratur)
Metformin 500mg 3x1 p.o √ √ √ √ √ √ √ √
4.2 Problem Medik dan Drug-Related Problem
Subyektif,
Problem Medik Terapi Analisis DRP Rekomendasi Monitoring
obyektif
CAP Demam, batuk Levofloxacin Berdasarkan PSI pasien masuk kelas - Tetap dilanjutkan PCT
berdahak, sputum 500 mg 1x sehari III. Levofloxacin termasuk golongan (Procalcitonin),
(+) iv antibiotik fluoroquinolon. WBC, suhu
Levofloxacin mempunyai aktivitas tubuh, produksi
pada kedua jenis spektrum bakteri sputum.
pada CAP. Levofloxacin tepat untuk
terapi empiris pada CAP kelas III
(Feldman, 2008).
Hipertensi Tipe 1 Riwayat penyakit Diovan 160 mg Pemilihan Diovan (Valsartan) - Tetap dilanjutkan Tekanan darah,
dan keluarga 1x sehari po golongan ARB dan Amlodipin kalium, natrium.
Amlodipin 10 mg golongan CCB sudah tepat pada
1x sehari po pasien dengan riwayat DM (Dipiro,
2008). Sebelumnya pasien mempunyai
riwayat penggunaan obat tersebut dan
tekanan darah terkontrol.

Diabetes Mellitus Riwayat penyakit Metformin 500 Metformin termasuk terapi untuk - Tetap dilanjutkan Kadar gula darah,
Tipe 2 dan keluarga mg 3x sehari semua pasien DM tipe 2 karena HbA1C
terbukti dapat menurunkan resiko
kematian. Sebelumnya pasien telah
menggunakan obat ini dan kadar gula
terkontrol (Dipiro, 2008)
Hiponatremi Natrium rendah NaCl kapsul 500 Hiponatremi termasuk salah satu - Tetap dilanjutkan Natrium
mg 3x sehari komplikasi pada pasien CAP.
Penanganan awal dengan NaCl sudah
tepat karena dapat menurunkan resiko
komplikasi ini (Nair, 2007).
Hipokalemi Kalium rendah KSR tablet 300 Pemberian KSR sudah tepat. - Tetap dilanjutkan Kalium
mg 3x sehari
Anemia Hemoglobin, Asam Folat 5 mg Pemberian asam folat diberikan Dosis diturunkan Asam folat 5 mg Hemoglobin,
hematokrit, 2x sehari dengan dosis 1-5 mg sehari. 1x sehari po hematokrit,
eritrosit rendah (Dipiro,2008) eritrosit
Batuk berdahak Sputum, Fluimucyl 3x 1C Mukolitik dapat menghancurkan - Tetap dilanjutkan Sputum
pemeriksaan fisik po sputum sehingga sputum lebih mudah
dikeluarkan.
Asma Riwayat keluarga Ventolin inhaler Ventolin merupakan bronkodilator - Tetap dilanjutkan RR
tiap 8 jam yang dapat merelaksasikan otot
pernafasan sehingga meningkatkan
aliran udara ke paru-paru.
Profilaksis stroke Riwayat penyakit Simvastatin 20 Pada pasien DM mempunyai resiko - Tetap dilanjutkan HDL, LDL,
mg 1x sehari po untuk terkena penyakit kardiovaskuler. Trigliserida.
Selain itu HDL rendah juga menjadi
resiko. Statin terbukti dapat mencegah
penyakit kardiovaskuler (Dipiro,
2008).
Laxativ BAB tidak teratur Laxadin 1x 15 cc Laxadine mengandung laktulosa yang - Tetap dilanjutkan. Frekuensi BAB,
po membantu meningkatkan tekanan elektrolit.
osmotik pada kolon sehingga
peristaltik kolon meningkat. Laktulosa
termasuk obat pilihan untuk pasien
geriatri (Dipiro, 2008).

V. KONSELING
 Diovan diminum 160 mg 1x sehari dan Amlodipin 10 mg 1x sehari untuk hipertensi
 Metformin diminum 500 mg 3x sehari untuk DM
 NaCl kapsul diminum 500 mg 3x sehari untuk meningkatkan Natrium dan KSR tablet diminum 300 mg 3x sehari untuk
meningkatkan Kalium.
 Fluimucyl diminum 1C 3x sehari untuk batuk berdahak.
 Asam folat diminum 5 mg 2x sehari untuk mengatasi anemia.
 Simvastatin diminum 20 mg 1x sehari.
 Laxadine diminum 15 mL 1x sehari untuk mengatasi BAB yang tidak teratur.
 Konsumsi makanan berserat secara rutin seperti sayur, buah ataupun sereal untuk memperlancar buang air besar.
 Diet rendah garam, gula dan lemak.
 Perbanyak konsumsi air putih.
 Disarankan untuk olahraga seperti jalan-jalan santai.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai