MELITUS
GANGREN PEDIS + SEPSIS
TINJAUAN
PENYAKIT
Tinjauan Ganren
Gangren adalah kondisi keparahan dari ulkus pedis
Ulkus kaki diabetik (DFU) adalah luka ketebalan penuh, nekrosis kulit
atau gangren di bawah pergelangan kaki yang disebabkan oleh neuropati
perifer atau penyakit arteri perifer pada pasien diabetes (Chuan et al,
2015)
Ulserasi kronis atau progresif atau lesi nekrotik
berdasarkan neuropati diabetik, PAD atau keduanya
didefinisikan sebagai ulkus / gangren diabetik. Dari lesi
ini, perubahan reversibel didefinisikan sebagai ulkus
diabetikum, dan perubahan nekrotik non-reversibel
.sebagai gangrene (Taiki et al., 2016).
(Dipiro, 2020)
CATATAN PASIEN
Identitas Pasien
Data Klinik
Data Laboratorium
Data Terapi
IDENTITAS PASIEN
No. DMK : 12.25.xx.xx
MRS : 25 April 2019
KRS : 13 Mei 2019
Inisial pasien : Tn MJ
Umur/BB/TB : 62th /46 kg/ 160cm
Alamat : Surabaya
Status/asuransi : BPJS
DATA PASIEN
Keluhan utama : Luka di kaki kanan sejak 3 hari SMRS, awalnya kena paku, lalu makin bengkak
dan nyeri, kaki terasa tebal sejak ± 5bulan yang lalu, badan panas sejak 3 hari
SMRS, nafsu makan berkurang, mual muntah (-)
Diagnosa MRS : DM tipe II +gangrene Pedis (D) Wagner IV + sepsis+ hiperglikemia +
hipoalbumin
Riwayat penyakit : DM > 5 tahun, pernah menggunakan insulin tapi tidak kontrol teratur, saat ini
tidak pakai obat
DATA KLINIK
Tanggal
Rentang
Data Klinik
normal
26/4 27/4 28/4 29/4 30/4 1/5 2/5 3/5 4/5 5/5 6/5 7/5 8/5 9/5 10/5 11/5 12/5
Tekanan 110/ 120/ 120/ 130/ 110/ 130/ 120/ 120/ 120/ 120/ 130/ 150/
120/80mmHg
darah 80 80 80 90 70 70 70 70 70 70 70 80
80 – 100 x/
Nadi 96 96 92 84 84 80 84 90 86
menit
RR 18 – 22 x/menit 20 20
Kondisi
Baik lemah lemah lemah lemah lemah lemah lemah lemah lemah lemah lemah lemah lemah lemah lemah lemah lemah
umum
Febris
negatif - +
menggigil
Pusing negatif + + + +
Tanggal
Data Lab Normal 26/4
DATA LAB
25/4 28/4 29/4 2/5 4/5 7/5
04.30 08.00 13.00
GDA <100 mg/dL 950 410 587 196 473 138
GDP 106 199
SGOT 15-37 U/L 16
SGPT 12-78 U/L 12
Serum
Creatinin 0,6-1,3 mg/dl 0,91 0,7
Infuse PZ iv 21 tpm √ √ 14tpm 14tpm 14tpm 14tpm 14tpm 14tpm 14tpm 14tpm 14tpm 14tpm 14tpm 14tpm 14tpm 14tpm 14tpm
Metronidazole iv 3 x 500 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ceftriakson iv 2x1 g √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Omeprazole iv 2 x 40 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Levemir sc 10-0-0 unit √ √ 0-0-10 0-0-12 0-0-12 0-0-12 0-0-12 0-0-12 0-0-12 0-0-12 0-0-12 0-0-12 0-0-12 0-0-12 0-0-12 0-0-12 0-0-12
Novorapid sc 3x10 unit √ √ √ 3x14 3x14 3x14 3x14 3x14 3x14 3x14 3x14 3x14 3x14 3x14 3x14 3x14 3x14
3x500 mg
Paracetamol p.o √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prn
Albumin iv drip 20% √ √ √ √ √ √ √
25/4
Pasien DM Gangren, diberikan RCI Novorapid (Rapid Acting) Sub Cuttan dengan
perhitungan sebagai berikut:
GDA= 950 mg/Dl
Dosis 2n = 2 x 9 = 18U SC
Dosis rumatan = 3x 18U SC
Pasien DM Gangren, diberikan RCI Novorapid (Rapid Acting) IV dengan perhitungan
sebagai berikut:
GDA = 950 mg/Dl
Dosis 6-n = 6 – 1 = 5x pemberian dengan dosis 4U IV
Dosis rumatan 3 x 2n = 3x 18U SC
Perhitungan Penggunaan Insulin
Insulin 26/4 27/4 28/4 29/4 s/d 12/5 Data 25/4 26/4 28/ 29/4 2/5
Lab 4
Levemir √ √ 0-0-10 0-0-12 04.30 : 410
Novorapid √ √ √ 3x14 GDA 950 08.00 : 587 473 138
13.00 : 196
GDP 106 199
26/4
Pasien DM Gangren, diberikan RCI Novorapid (Rapid Acting) Sub Cuttan dengan
perhitungan sebagai berikut:
GDA= 410 mg/Dl
Dosis 2n = 2 x 4 = 8U SC
Dosis rumatan = 3x 8U SC
Pasien DM Gangren, diberikan RCI Novorapid (Rapid Acting) IV dengan perhitungan
sebagai berikut:
GDA = 410 mg/Dl
Dosis 6-n = 4 – 1 = 3x pemberian dengan dosis 4U IV
Dosis rumatan 3 x 2n = 3x 8U SC
Perhitungan Penggunaan Insulin
Insulin 26/4 27/4 28/4 29/4 s/d 12/5 Data Lab 25/4 26/4 28/4 29/4 2/5
28/4
Pasien DM Gangren, diberikan insulin Levemir dengan perhitungan sebagai berikut:
GDA= 473 mg/Dl BB : 46 kg
Karena GDA tinggi diatas normal maka starting dose : 10 U
Titrasi dosis:
29/4 GDP : 106 Dosis Levemir tetap
2/5 GDP : 199 Dosis Levemir +8U = 18 U
—ANALISIS DRP PEMBERIAN INSULIN
Objektif
(O)
Assessment Pada tanggal 2/5 dosis insulin long acting (Levemir) tidak ditingkatkan +8 unit menjadi 18U karena
(A) GDP mengalami kenaikan >180mg/dl.
Plan 1. Merekomendasikan kepada dokter untuk meningkatkan dosis insulin Levemir menjadi 18 unit.
(P) 2. Monitoring GDP pasien dan KU
Implementation 1. Melanjutkan regimen terapi 0-0-12
(I) 2. Observasi GDP pasien
—PENGKAJIAN PEMBERIAN ANTIBIOTIK
Subjektif -
(S)
- WBC 25 April: 14,7 x 103 /mm3
Objektif - WBC 2 Mei: 10,8 x 103 /mm3
(O) - Kultur air kemih : Acinetobacter baumanii atau Calcoaceticus complex
- Kultur pus : Acinetobacter baumanii
Assessment Tidak ada ditemukannya masalah karena WBC kembali normal, lanjutkan terapi ceftriaxone inj dan
(A) metronidazole inj.
Plan Monitoring WBC pasien, tanda-tanda infeksi local pada gangrene (timbulnya pus), data klinis suhu,
(P) RR, nadi.
—PENGKAJIAN PEMBERIAN OMEPRAZOLE
P1.3 TIDAK ADA INDIKASI PENGGUNAAN OBAT
OMEPRAZOLE
Subjektif -
(S)
Objektif -
(O)
Assessment Pasien diberikan omeprazole injeksi mulai dari 26 April sampai dengan 12 Mei namun pasien tidak
(A) mengalami keluhan pada lambung, mual, serta muntah
Plan 1. Mengkonfirmasi dokter dan apoteker dan terkait pemberian omeprazole dikarenakan tidak ada
(P) indikasii penggunaan obat yang berhubungan dengan kondisi pasien
—PENGKAJIAN PEMBERIAN PARASETAMOL
P1.3 TIDAK ADA INDIKASI PENGGUNAAN OBAT
PARACETAMOL
Assessment Parasetamol oral diberikan pada 28/4 dan pada 2/5 s/d 11/5 namun pasien tidak mengalami keluhan
(A) apapun pada tanggal 3,4,7,8,11 Mei yang berhubungan dengan demam maupun pusing
Plan Mengkonfrimasi dokter dan apoteker terkait pemberian parasetamol pada tanggal 3,4,7,8,11 Mei
(P)
Hipoalbumin pada
Sepsis
HIPOALBUMIN
Verena, 2020
Perhitungan Koreksi Albumin
Albumin pasien:
2/5 : 2,2
(RESTRIKSI FORNAS
7/5 : 2,0 ALBUMIN 100 CC PER HARI)
Target Albumin:
2,5 g/dl (alb.target - alb.pasien) x 0,8 x 46 kg = … g
Subjektif -
(S)
Kadar albumin
Objektif
2/5 : 2,2 g/dL
(O)
7/5 : 2,0 g/dL
Assessment Pemberian albumin iv drip untuk meningkatkan kadar albumin pasien.
(A)
1. Rekomendasi pemberian albumin pada tgl 2/5 adalah 56 cc/hari bisa diberikan 100 cc/hari
2. Rekomendasi pemberian albumin pada tgl 7/5 adalah 92 cc/hari bisa diberikan 100 cc/hari
Plan
3. Rekomendasi pemantauan kadar albumin untuk mengetahui kadar albumin setelah dilakukan
(P)
pemberian terapi. Karena restriksi pemberian albumin yaitu 3x seminggu.
4. Target albumin yaitu > 2,5 g/dL.
Perhitungan Koreksi Albumin
Albumin pasien:
2/5 : 2,2
7/5 : 2,0 (alb.target - alb.pasien) x 0,8 x 46 kg = … g
Target Albumin:
3,5 g/dl Tanggal 2/5 (3.5-2.2)x0,8x46= 47,84 g
Pemberian albumin tgl 2/5 : (47,84/20)x100 cc = 240 cc
(drip albumin 20 % 240 cc/hari).
26/4 Metronidazole Gangrene Menghambat sintesis Metronidazol memiliki aktivitas pada bakteri
s/d inj 3 x 500 mg wagner IV + WBC asam nukleat dengan anaerob yang sering dijumpai pada kasus
12/5 sepsis merusak DNA. DFU/Gangrene (Lofmark et al, 2010)