Anda di halaman 1dari 31

COST-UTILITY ANALYSIS

I Made Rian Putra Gunawan 114121001


I Gede Yudi Anggara 114121002
Natasya Azashella Andriawan 114121003
Anshar Timur Samudra 114121004
Ade Marda Gresika 114121012
Hidayati Adi Putri 114121502
Abdul Kadir 114121506
Pengertian Cost-Utility Analysis (CUA)

Cost-Utility Analysis (CUA) merupakan Teknik ekonomi formal untuk menilai efisiensi intervensi Kesehatan yang mengukur
efektifitas berupa utility atau preference-adjusted outcome.

Utilitas adalah nilai dari tingkat status Kesehatan, atau perbaikan status Kesehatan, yang diukur dengan preferensi individu
atau masyarakat. Pengukuran utilitas status Kesehatan atau nilai-nilai preferensi, diperlukan untuk perhitungan outcome yang
paling umum, yaitu peningkatan Quality-adjusted life-years (QALYs)

CUA menggunakan peningkatan QALYs sebagai ukuran outcome, sebagai pendekatan yang paling umum untuk
menggabungkan kuantitas dan outcome kualitas hidup (Quality of Life/QOL) dalam evaluasi ekonomi
Konsep QALY

QALY diasumsikan bahwa satu tahun kehidupan yang bernilai 1 QALY, sehingga dalam menghitung QALY menggunakan rumus
:

QALY = year of life x utility

Utilitas dinilai dengan skala pada status kesehatan mulai dari 0,0 (untuk mati) hingga 1,0 (untuk Kesehatan yang sempurna)

Hal ini kemudian menimbulkan asumsi bahwa :


a. Satu tahun kehidupan dengan kesehatan yang sempurna (one full healthy year of life) dinilai 1,0
b. Tahun kehidupan dengan kesehatan yang kurang optimal dinilai <1,0
Metode untuk Menilai Utility dalam CUA
Yang paling sering digunakan Yang terkadang digunakan

Rating
scales
Magnitude
Estimation

Standard
Gamble

Person
trade-off

Time
trade-off
Rating Scales

Rating scales membutuhkan responden untuk


menetapkan nilai numerik untuk objek. Ada beberapa
metode untuk memperoleh informasi rating scales.

Kategori skala dicontohkan dengan 10-poin yang sudah


dikenal oleh responden, sehingga efisien, mudah
digunakan, dan dapat diterapkan dalam jumlah besar.
Biasanya subjek membaca deskripsi kasus dan menilai
pada skala 10-poin mulai dai 0 (mati) sampai 10 (fungsi
optimal tanpa gejala).

Endpoint dari skala biasanya didefinisikan dengan baik


Standard Gamble

Pada standard gamble akan ditawarkan pilihan antara


dua alternatif ;
1. Pilihan A (dilambangkan dengan : i) hidup dalam
keadaan kesehatan sekarang yang telah pasti (ex :
keadaan kesehatan kronis antara kesehatan yang
sempurna dan kematian)
2. Pilihan B yang mengambil gamble pada
pengobatan baru yang hasilnya tidak pasti

Pilihan gamble akan diberitahukan kepada subjek


bahwa pengobatan baru akan memberikan kesehatan Pustaka : “The Standard Gamble Method: What Is Being
yang sempurna dengan probabilitas p atau kematian Measured and How It Is Interpreted” (HSR: Health Services
langsung dengan probabilitas 1-p. mereka akan Research 29:2 (June 1994))
memilih antara tetap dalam keadaan pilihan A yang
berada diantara sehat dan mati, atau mengambil
gamble dan mencoba pengobatan baru.
Time trade-off

Pada metode ini, subjek ditawarkan pilihan hidup


dalam keadaan kesehatan pada status I (kondisi
kesehatan kronis dianggap lebih baik daripada
kematian, tetapi kurang diinginkan dibandingkan
kesehatan sempurna) untuk waktu t (harapan hidup
bagi seorang individu dengan kondisi kesehatan kronis
/ kesehatan sempurna dalam waktu x)

Waktu x dan t diikuti oleh kematian segera.


Waktu x bervariasi sampai responden tidak bisa
memilih antara dua alternatif (indifferent).
Kemungkinan, semua subjek akan memilih satu tahun
dari kesehatan (a year of wellness) versus tahun
dengan beberapa masalah kesehatan.
Magnitude Estimation

Metode magnitude estimation menggunakan prinsip dimana suatu kasus tertentu dipilih sebagai standar dan diberi
nomor tertentu. Kemudian, kasus lain yang dinilai dalam kaitannya dengan standard.

Misalnya, standard yang telah ditetapkan dinilai sebesar 10. jika suatu kasus lain dianggap besarnya hanya setengah yang
diinginkan dari standard, maka akan diberi nilai 5. dan jika dianggap sebagai dua kali lebih diinginkan dari standard,
maka diberi nilai 20. penilaian seluruh subjek distandarkan untuk metrik umum dan dikumpulkan dengan menggunakan
mean geometrik
Person trade-off

Teknik person trade off memungkinkan perbandingan dari jumlah orang yang membantu pada kondisi berbeda-beda.
Misalnya, responden mungkin diminta untuk mengevaluasi ekivalensi (kesetaraan) antara jumlah orang dibantu oleh
program yang berbeda. Mereka mungkin akan ditanya berapa banyak orang di status B harus dibantu untuk memberikan
manfaat yang ekivalen (setara) untuk membantu satu orang dengan kondisi A

Dari perspektif kebijakan public, pendekatan person trade-off dimaksudkan untuk memasukkan informasi nilai social
yang mirip dengan yang diperlukan sebagai dasar untuk keputusan alokasi sumber daya.
Sistem Klasifikasi Status Kesehatan Multi-Attribute

3 Instrumen umum yang digunakan

the Quality of the Health


the EuroQol
Well-Being Scale Utilities Index
Group’s EQ-5D
(QWB) (HUI)
The Quality of Well-Being Scale (QWB)

Quality of Well-Being Scale (QWB) adalah kuesioner


kualitas hidup kesehatan umum yang mengukur
keseluruhan status dan kesejahteraan di empat bidang:
Format untuk QWB-SA mencakup lima bagian. Bagian
aktivitas fisik, aktivitas sosial, mobilitas, dan kompleks
pertama menilai ada/tidak adanya 19 gejala atau
gejala/masalah.
masalah kronis (misalnya, kebutaan, masalah bicara).
Gejala kronis ini diikuti oleh 25 gejala fisik akut
Ada dua versi: QWB (wawancara) dan QWB swakelola
(misalnya sakit kepala, batuk, nyeri), dan 14 gejala dan
(QWB-SA). Versi ini berisi konten yang sedikit berbeda
perilaku kesehatan mental (misalnya, kesedihan,
dan periode penarikan dikurangi dari enam hari
kecemasan, iritasi).
menjadi tiga hari untuk mengurangi bias penarikan dan
meningkatkan akurasi.
Bagian yang tersisa dari QWB-SA mirip dengan QWB
dan termasuk: penilaian mobilitas seseorang (termasuk
Empat domain skor kuesioner digabungkan menjadi
penggunaan transportasi), aktivitas fisik (misalnya,
skor total yang berkisar dari 0 hingga 1,0, dengan 1,0
berjalan dan membungkuk), dan aktivitas sosial
mewakili fungsi optimal dan 0 mewakili kematian.
termasuk penyelesaian harapan peran (misalnya, kerja,
sekolah, atau rumah).
Proses pemberian QWB dapat digambarkan dalam tiga
tahap. Mereka adalah penilaian status fungsional,
penskalaan respons dan indikasi prognosis.
The Health Utilities Index (HUI)

Apakah HUI responsif terhadap


Mengapa menggunakan HUI ?
perubahan status kesehatan?

Apakah HUI dapat


diandalkan dan valid ? Apa perubahan yang berarti dalam
skor HUI?

HUI memisahkan klasifikasi status kesehatan seseorang dari penerapan bobot preferensi pada status tersebut. HUI mencatat
kapasitas fungsional daripada kinerja. Tujuannya untuk mendokumentasikan sejauh mana defisit status kesehatan
dapat menghambat atau melarang fungsi normal, daripada melaporkan tingkat di mana individu memilih untuk
berfungsi. HUI saat ini terdiri dari dua sistem, HUI2 dan HUI3. Langkah-langkah HUI memiliki landasan teoretis yang kuat,
valid, dapat diandalkan, dan diterima dengan baik oleh pasien dan profesional. Fungsi penilaian HUI® didasarkan pada
pengukuran preferensi dari sampel acak dari populasi umum dan mewakili utilitas komunitas rata-rata. Skor utilitas memiliki
properti skala interval. Keseluruhan skor HRQL berada pada kematian konvensional = 0,00 hingga kesehatan sempurna =
skala 1,00 dan sesuai untuk menghitung Quality Adjusted of Life Years (QALYs) dalam analisis efektivitas biaya dan utilitas
biaya.
HUI2 vs HUI3
HUI Mark 2
*Torrance et al. Medical Care 1996, Table 8, page 716.
Where xn is the attribute level and bn is the attribute utility score
Formula (Dead - Perfect Health scale) u* = 1.06 (b1 * b2 * b3 * b4 * b5 * b6 * b7) - 0.06
where u* is the utility of a chronic health state on a utility scale where dead has a utility of 0.00 and healthy has a utility of 1.00.
Because the worst possible health state was judged by respondents as worse than death, it has a negative utility of -0.03. The standard
error of u* is 0.015 for measurement error and sampling error, and 0.06 if model error is also included.
HUI Mark 3
*Furlong et al. CHEPA WP#98-11, Table 11, page 76 and Appendix B, Table 1, page 96.
Where xn is the attribute level and bn is the attribute utility score
Formula (Dead - Perfect Health scale) u* = 1.371 (b1 * b2 * b3 * b4 * b5 * b6 * b7 * b8) - 0.371

where u* is the utility of a chronic health state 1 on a utility scale where dead2 has a utility of 0.00 and healthy has a utility of 1.00.
Notes:
1. Chronic states, and healthy states, are here defined as lasting for a lifetime.
2. Dead is defined as immediate.
Contoh pengaplikasian HUI3
The EuroQol Group’s EQ 5D

Kuesioner EQ-5D adalah kuesioner yang


digunakan untuk mengevaluasi kualitas hidup
pasien dengan penyakit kronis secara umum yang
dikembangkan di Eropa. Kuesioner ini
menggambarkan kualitas hidup yang
berhubungan dengan kesehatan pasien yang
diukur dengan menggunakan satu pertanyaan
untuk tiap dimensi kualitas hidup.

Dimensi kualitas hidup yang diukur pada


kuesioner ini adalah kemampuan
berjalan/kemampuan bergerak, perawatan diri,
kegiatan yang bisa dilakukan, rasa kesakitan/tidak
nyaman dan rasa cemas/depresi.
Aplikasi CUA

Ketika kualitas hidup terkait kesehatan merupakan suatu outcome yang penting (the important outcome)

• Membandingkan intervensi yang tidak diharapkan berdampak pada kematian, namun memiliki dampak potensial pada
fungsi pasien dan kesejahteraan (misalnya pengobatan untuk OA)

Ketika kualitas hidup terkait kesehtan merupakan salah satu outcome yang penting (an important outcome)

• Evaluasi outcome yang berhubungan dengan pengobatan infark miokard akut. Ukuran outcome yang penting tidak hanya
pada nyawa yang diselamatkan, tetapi juga kualitas hidup yang diselamatkan (ex : dampak pengobatan yang dapat
menyebabkan stroke pada pasien)
Aplikasi CUA
Ketika suatu intervensi mempengaruhi baik morbiditas dan mortalitas serta diinginkan kombinasi dari
outcome
• Evaluasi terapi estrogen pada wanita menopause, yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan dapat menurunkan angka
kematian dari kondisi tertentu (misalnya, penyakit jantung) namun dapat pula meningkatkan angka kematian dari
kondisi lainnya (misalnya, kanker rahim)

Ketika intervensi yang dibandingkan memiliki berbagai outcomes potensial dan ada kebutuhan untuk
memiliki unit outcome umum untuk perbandingan
• Terjadi ketika pembuat keputusan harus mengalokasikan sumber daya yang terbatas diantara intervensi yang memiliki
tujuan dan manfaat yang dihasilkan yang berbeda. Misalnya pilihan antara memberikan peningkatan pelayanan prenatal
atau memperluas screening hipertensi dan program pengobatan

Ketika tujuannya adalah untuk membandingkan intervensi dengan orang lain yang telah dievaluasi dalam hal biaya per
peningkatan QALY (atau ekivalen)
Jurnal Penelitian terkait CUA
Metode
peneliti
R
sc
U

Anda mungkin juga menyukai