Oleh :
Rofiqoh Abqoriyah 114219002
Siti Sholehah 114219016
Eva Santa 114219121
Siti Fadillah A.N 114219150
Rahma Dhianitasari W.P 114219151
Dewa Ayu Pramestya Dewi 114219152
Cristina Maylina P 114219153
Dinda Pradnyandari D.M 114219154
Ni Kadek Dwi Sekarmini 114219155
Fadita Trisa C 114219158
Neuza E.M. Lai Ribeiro 114219189
1
BAB I
PENDAHULUAN
jumlah industri alat kesehatan dalam negeri pada awal tahun 2018 mengalami
peningkatan sebesar 25,3%, yakni 27 industri. Jumlah industtri alat kesehatan pada
tahun 2018 mencapai 242 industri dengan jenis alat kesehatan yang diproduksi
Alat Kesehatan merupakan salah satu bagian penting dalam dunia kesehatan.
Perkembangan teknologi alat kesehatan yang sangat tinggi merupakan dampak dari
dalam peningkatan pelayan kesehatan saat ini. Alat kesehatan ada banyak macamnya,
akan tetapi dalam makalah ini penulis akan lebih terfokus pada alat kesehatan
2
1.2 RUMUSAN MASALAH
sebagai berikut:
1. Alat kesehatan apa saja yang termasuk kedalam alat kesehatan elektromedik
2. Apakah manfaat dari masing-masing alat kesehatan yang termasuk dalam alat
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan dari makalah ini
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui jenis alat kesehatan elektromedik radiasi dan alat kesehatan
diagnostik invitro.
1.4 MANFAAT
kedalam alat kesehatan elektromedik radiasi dan alat kesehatan diagnostik in vitro
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 DEFINISI
Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak
2017).
dapat digunakan sendiri maupun kombinasi untuk manusia dengan tujuan sebagai
berikut:
sakit;
fisiologis;
4
e. Menghalangi pembuahan;
macam, yaitu:
5
2. Alat Kesehatan Non Elektromedik
proses sterilisasi pada proses produksinya dan produknya steril. Contoh: jarum
Alat Kesehatan Non Elektromedik Non Steril adalah alat kesehatan yang
tidak steril. Ccontoh: plester, instrument bedah, timbangan bayi, kursi roda
pemeriksaan spesimen dari dalam tubuh manusia secara in vitro untuk menyediakan
bahan kontrol, penampung spesimen, software, dan instrument atau alat atau bahan
kimia lain yang terkait. Contoh: alat tes gula darah, tes kehamilan muda, tes asam
6
2.2 ALAT KESEHATAN ELEKTROMEDIK
elektromedik adalah alat kesehatan yang menggunakan catu daya listrik dalam
7
Makalah ini hanya membahas terkait contoh alat elektromedik radiasi dan
1. Fluoroskopi
Gambar. Fluoroskopi
rotngen dan suatu tabir yang bersifat luminisensi bila terkena sinar tersebut.
organ atau sistem tubuh seperti dinamika alat peredaran darah, misalnya jantung,
dan pembuluh darah besar, serta pernafasan berupa pergerakan diafragma dan aerasi
paru-paru.
melalui pemanfaatan paparan sinar-x secara real time. Paparan sinar-x secara terus-
8
menerus pada bagian tubuh dan diteruskan pada monitor agar dapat terlihat bagian
Adapun alat fluoroskopi modern sekarang ini terdiri dari tube sinar-X fluoroskopi dan
penerima gambar (Image Receptor) yang berada pada alat C- Arm (Alat yang
berbentuk seperti huruf C) agar tetap pada posisi yang tegak lurus walupun keduanya
bergerak atau berotasi. Ada dua jenis desain tube sinar-X fluoroskopi, yaitu yang
berada dibawah meja pemeriksaan dan yang berada diatas meja pemeriksaan tepatnya
under table unit (tube yang berada di bawah meja pemeriksaan).Tube sinar-X
lebih lamadaripada tube diagnostik konvensional dengan mA yang jauh lebih kecil.
Sistem Kerja
Sinar-x yang dipancarkan dari tabung sinar-x akan diterima oleh screen
diperkuat dan dimasukan kedalam ADC untuk dirubah menjadi sinyal digital.
9
Proses selanjutnya dari ADC dimasukan ke system komputer untuk diolah
Komponen Alat
10
Manfaat
Digunakan untuk studi visual (langsung) dari jatuhnya bayangan laten pada tabir
Kelebihan
medis yang dilakukan bisa berjalan dengan mudah, akurat, dan nyaman.
untuk bedah ortopedi, saraf, dan laparoskopi. Dalam kasus pindai tulang
dimensi, sehingga dapat dilihat dengan lebih jelas dan utuh dari berbagai sisi
dan posisi.
Kekurangan
11
Klasifikasi Alat
Berdasarkan resiko, Alat tes asam urat termasuk dalam kelas C yang artinya
risk) dan resiko terhadap kesehatan publik sedang (moderate public health
risk)
2. Dental X-Ray
Dental X-Ray adalah pengambilan gambar gigi, tulang serta jaringan lunak yang
berada di sekitar mulut untuk membantu melihat sekaligus menemukan masalah yang
terjadi pada gigi seperti abrasi gigi, mulut dan juga rahang. Dengan melakukan
Dental X-Ray, maka rongga dan struktur gigi yang tersembunyi seperti gigi bungsu
Prinsip yang digunakan sama halnya dengan sistem pada pemeriksaan radiologi
yaitu dengan menggunakan sinar X yang akan melewati mulut diserap oleh jaringan
keras yaitu gigi dan tulang. Adanya sensor digital akibat sinar X yang dihasilkan
12
maka gambar akan terbentuk.Dari hasil gambar tersebut petugas atau dokter akan
kemungkinan akan muncul kelainan yang terjadi dalam gigi maupun gusi yang tidak
bisa dilihat secara langsung seperti adanya infeksi pada gigi dan gusi, adanya
perubahan struktur tulang maupun ligamen gigi ataupun tulang keropos yang tidak
Klasifikasi
1. Intraoral X-Rays
Intraoral X-Rays adalah jenis sinar-X yang paling umum. Ada beberapa jenis
a) Bite-wing x-rays menunjukkan detail gigi atas dan bawah di satu area mulut.
tulang yang disebabkan oleh penyakit gusi. Bite-wing x-rays juga dapat melihat
satu bagian rahang atas atau bawah. Rontgen periapikal mendeteksi adanya
perubahan yang tidak biasa pada akar dan struktur tulang di sekitarnya.
13
a) Panoramic x-rays menunjukkan seluruh area mulut - semua gigi di rahang atas
dan bawah - pada satu x-ray. X-ray ini mendeteksi posisi gigi yang sepenuhnya
muncul dan dapat melihat impaksi gigi, dan membantu diagnosis tumor.
mengaburkan lapisan lainnya. X-ray ini meneliti struktur yang sulit untuk
pasien.
sehingga mereka dapat dilihat pada film x-ray (kelenjar ludah adalah jaringan
lunak yang tidak akan terlihat dengan x-ray.). Tes ini untuk mencari masalah
gejala termasuk mulut dan mata kering; gangguan ini dapat berperan dalam
kerusakan gigi).
e) Dental computed tomography (CT) adalah jenis tes yang melihat struktur
interior dalam 3-D (tiga dimensi). Jenis ini digunakan untuk menemukan
masalah pada tulang wajah seperti kista, tumor, dan patah tulang.
f) Cone Beam CT adalah jenis x-ray yang menghasilkan gambar 3-D dari struktur
gigi, jaringan lunak, saraf, dan tulang. Ini membantu memandu penempatan
14
implan gigi dan mengevaluasi kista dan tumor di mulut dan wajah. Selain itu
juga dapat mendeteksi masalah pada gusi, akar gigi, dan rahang. Cone beam CT
gambar yang akurat dan berkualitas tinggi. Namun, cara pengambilan gambar
"irisan datar" saat mesin membuat beberapa putaran di sekitar kepala pasien.
Metode ini juga memaparkan pasien ke tingkat radiasi yang lebih tinggi.
g) Digital imaging adalah jenis 2-D yang memungkinkan gambar dikirim langsung
tradisional. Gambar yang diambil dari gigi, misalnya, dapat ditingkatkan dan
dilihat. Digital imaging juga menggunakan radiasi lebih sedikit daripada sinar-
x.
h) MRI imaging adalah metode yang mengambil tampilan 3-D dari rongga mulut
termasuk rahang dan gigi. (Ini sangat ideal untuk evaluasi jaringan lunak.)
Kelebihan
1. Mencari area pembusukan gigi penyebab gusi bernanah yang tidak bisa dilihat
15
3. Melihat retakan atau kerusakan lain pada waktu menambal gigi.
5. Melihat masalah pada akar gigi seperti infeksi atau saraf yang mati.
7. Melihat masalah lain yang mungkin terjadi seperti kista dentigerous, kanker
8. Untuk anak dan remaja, maka Dental X-Ray ini berguna untuk menemukan
Kekurangan
1. Dental X-Ray juga dapat menimbulkan bahaya dan risiko meskipun jumlah
radiasi yang digunakan sangat rendah. Bahaya yang biasanya terjadi adalah
kerusakan pada selatau jaringan karena terkena radiasi tersebut. Meski begitu,
kerusakan yang diakibatkan dari Dental X-Ray ini umumnya lebih rendah
2. Pada wanita hamil tidak disarankan untuk menjalani Dental X-Ray ini sampai
proses melahirkan meski tidak ada bukti jika alat ini bisa membahayakan
perkembangan janin.
Komponen Alat
16
a. Control Panel.
b. The Arm Extension (Lengan Ekstensi). Kepala tabung melekat pada lengan
ekstensi (the arm extension) yang dapat berputar 360° secara horizontal dan
vertikal.
c. The Tube Head (Kepala Tube).
17
7. Tekan tombol hijau,sehingga berada dalam posisi OFF untuk mematikan
pesawat.
8. Rapikan kabel dan letakkan ditempat semula.
1. Peralatan Dental X-Ray harus dioperasikan oleh individu yang telah dilatih
dalam penggunaan yang aman dari peralatan dan prosedur yang dilakukan.
menyediakan akses keperalatan. Tanda harus jelas terbaca dan terlihat pada
jarak 2 meter ke petugas yang mendekati pintu kamar. Label peringatan harus
3. Pengoperasian tabung sinar-X harus dikontrol dari panel kontrol yang terletak
4. Semua lampu, meter, kontrol harus diberi label yang benar dan ditandai sebagai
fungsinya.
5. Lampu peringatan dan/atau suara harus diberikan ketika tabung sinar X diberi
energi.
6. Sebuah ruangan tidak boleh digunakan pada saat yang sama untuk lebih dari
hanya dapat dimasuki oleh pengguna yang berwenang. Jika peralatan harus
ditempatkan di area yang tidak dibatasi, penghalang yang sesuai harus dipasang
dan sakelar control kunci harus dipasang untuk mencegah penggunaan yang
tidak sah.
18
7. Semua operator harus memakai dosimeter pribadi dan menjaga sejauh mungkin
dari sinar X-ray yang praktis setiap saat. Pemaparan radiasi langsung ke
individu untuk tujuan pelatihan tidak boleh diizinkan. Laporan paparan radiasi
8. Pelindung badan, seperti apron dan kerah timah, harus disediakan untuk semua
9. Tidak ada orang, selain pasien, diperbolehkan di ruang x-ray selama paparan.
Ketika ada kebutuhan untuk mendukung anak-anak atau pasien yang lemah,
10. Film dental harus tetap pada posisinya dengan alat penahan, bila
memungkinkan, selain itu harus dipegang oleh pasien. Dokter gigi atau petugas
11. Rumah tabung X-ray tidak boleh dipegang dengan tangan selama operasi.
12. Setiap cacat pada peralatan X-ray harus segera dilaporkan kepada otoritas yang
bertanggung jawab untuk keselamatan radiasi dari mesin tertentu atau Layanan
dilakukan oleh spesialis layanan seperti agen produsen; ketika personel internal
19
13. Pemeriksaan Keselamatan Pra-operasional (alat keselamatan, alat pelindung diri
dll.) Harus dilakukan secara berkala untuk memastikan operasi yang tepat.
14. Pemilik peralatan X-ray atau dokter gigi harus membuat program Jaminan
Gambar. CT Scan
penampang tubuh atau irisan gambar ini digunakan untuk berbagai tujuan diagnostik
20
dan terapi. Alat ini digunakan oleh rumah sakit dan pusat diagnostik. Pemeriksaan CT
Scan menggabungkan serangkaian gambar yang diperoleh dari sinar-X, diambil dari
gambar organ tubuh yang akan diperiksa dengan arah tertentu, selapis demi selapis.
1. Meja Pemeriksaan
posisi horizontal dan dapat digerakkan maju, mundur, naik dan turun dengan cara
2. Gantry
a) Tabung Sinar x
Tabung sinar x berfungsi sebagai pembangkit sinar x dimana sifat dari tabung
sinar x adalah bekerja pada tegangan tinggi dan tahan terhadap goncangan.
Setelah sinar x menembus objek, maka akan diterima oleh detector yang
selanjutnya dilakukan proses pengolahan oleh data DAS. Secara garis besar fungsi
dari detektor dan DAS adalah untuk menangkap sinar x yang telah menembus
objek dengan cara mengubah sinar x dalam bentuk cahaya tampak, kemudian
21
mengubah cahaya tampak tersebut menjadi sinyal elektron kemuadian menguatkan
3. Komputer
4. Monitor
Berfungsi sebagai alat untuk menampilkan gambar dari objek yang diperiksa
Manfaat
untuk pemeriksaan yang membutuhkan hasil yang cepat dan manfaat dari CT Scan
Kelebihan CT Scan
1. Gambar yang dihasilkan memiliki resolusi yang baik dan akurat. Digunakan
seperti otak, paru-paru, perut, tulang dan lain sebagainya tanpa melakukan
tindakan operasi
22
4. Meskipun CT scan menggunakan radiasi, tidak ada radiasi yang tersisa di tubuh
Kelemahan CT Scan
1. Ketika akan menjalani CT scan, pasien akan diminta untuk mengganti baju
dengan pakaian khusus yang disediakan pihak rumah sakit. Pasien juga akan
diminta untuk melepas semua perhiasan sebab logam dapat mengganggu proses
pemindaian.
diam, sedangkan pasien dalam posisi supine (terlentang, tangan dan kaki lurus
4. Hasilnya sama dengan foto rontgen biasa yaitu topogram atau skenogram.
yang akan dibuat. Kemudian satu persatu dibuat scannya menurut program
tersebut.
5. Pada saat itu pasien tetap diam ditempat sehingga arah scan dapat ditentukan
23
4. X-Ray
Gambar. X-Ray
General x-ray atau yang lebih sering digunakan di dunia kedokteran yang
diagnosis, yang bersama-sama dengan teknik dan temuan diagnostik lainnya akan
Kesehatan.
Sistem kerja
24
Di dalam mesin x-ray terdapat sebuah tube yang didalamnya terdapat alat
menembakkan energi tinggi elektron-elektron pada target yang terbuat dari atom
yang besar. Bayangan laten yang terbentuk pada film Roentgen (radiografi)
dihasilkan oleh berkas sinar-X sesudah menembus objek mengenai film atau berasal
dari berkas cahaya tampak yang dihasilkan pada proses emisi cahaya dari interaksi
radiasi sinar-X dengan lembar penguat. Berkas radiasi sinar-X yang mengenai objek
sebagian diserap oleh objek dan sisanya diteruskan (menembus objek). Berkas
cahaya yang diteruskan tersebut mengenai emulsi film sehingga terbentuk bayangan
objek. Berkas cahaya sinar-X yang menembus objek akan diserap oleh lembar
penguat dan dipancarkan kembali dalam bentuk cahaya tampak. Berkas cahaya
laten.
Manfaat
Manfaat x-ray adalah membantu para ahli dokter melihat bagian dalam tubuh
pasien tanpa harus melakukan isisi. Hasil foto dari prosedur x-ray ini dapat dilihat
penyakit seperti osteoporosis, kanker tulang, tumor, fraktur dan masih banyak lagi.
5. Mammography Unit
25
Gambar. Mammography Unit
radiography yang lengkap termasuk generator x-ray, tabung x-ray, gantry, dan
untuk menyediakan daya bagi tabung x-ray untuk menghasilkan berkas sinar x. Alat
ini juga dilengkapi paddle untuk mengkompresi dan penempatan payudara selama
resolusi tinggi dengan Kristal fosfor yang akan memancarkan cahaya ketika terpapar
kaset untuk menggantikan kaset film tradisional dan pembaca kaset digital,
26
Untuk menghasilkan gambar dari payudara yang memberikan informasi mengenai
Alat ini biasanya dimanfaatkan untuk mendeteksi dan mendiagnosa kanker payudara,
dan mengevaluasi luka pada payudara baik yang teraba maupun yang tidak teraba.
untuk mendapatkan kualitas berkas yang sesuai dengan keperluan yang digunakan
adalah molybdenum. Focal spot yang ukuran fokusnya kecil yang diperlukan untuk
27
untuk mengkompressi mammae dan menahan payudara agar tidak bergerak. Grid
yang berfungsi untuk mengurangi sinar hambur diantara obyek dan film, pada tempat
kaset dmasukkan kaset yang berisi tunggal dengan kualitas tinggi dan berisi film
28
Linearity mAs ± 10% dari rata-rata nilai
mR/mAs
Reproduksibilitas paparan < 5%
pasien.
pasien.
pakaian bagian atas, agar mendapatkan gambar yang lebih jelas. Selain itu
setiap bahan selain jaringan payudara yang tampak di hasil rontgen akan
29
4. Posisikan pasien dalam keadaan berdiri atau duduk.
5. Tempelkan payudara pasien dalam alat rontgen dengan kompresor yang akan
6. Saat payudara ditekan pasien diminta untuk menahan nafas agar mendapatkan
hasil gambar yang lebih jelas dan mengurangi tingkat paparan radiasi.
ulang dapat dilakukan secara langsung atau beberapa hari setelah hasil
rontgen keluar.
pemeriksaan spesimen dari dalam tubuh manusia secara In Vitro untuk menyediakan
bahan kontrol, penampung spesimen, software, dan instrumen atau alat atau bahan
kimia lain yang terkait. Contoh : alat tes gula darah, tes kehamilan muda, tes asam
Klasifikasi kelas resiko produk DIV dipengaruhi oleh faktor resiko terhadap
resiko tersebut, produk DIV dibagi menjadi empat kelas sebagai berikut :
30
1) Kelas A adalah produk DIV yang memiliki resiko terhadap individu rendah
(low individual risk) dan resiko terhadap kesehatan publik rendah (low public
health risk)
2) Kelas B adalah produk DIV yang memiliki resiko terhadap individu sedang
(moderate individual risk) dan resiko terhadap kesehatan publilk sedang (low
3) Kelas C adalah produk DIV yang memiliki resiko terhadap individu tinggi
(high individual risk) dan resiko terhadap kesehatan publik sedang (moderate
4) Kelas D adalah produk DIV yang memiliki resiko terhadap individu tinggi
(high individual risk) dan resiko terhadap kesehatan publik tinggi (high risk
31
Keterangan gambar :
Alat tes asam urat digunakan sebagai uji in vitro untuk penentuan kuantitatif
asam urat dalam serum dan plasma. Berdasarkan klasifikasi tujuan penggunaannya
Metode strip adalah cara penetapan kadar asam urat darah dari darah utuh
listrik yang dihasilkan diubah oleh detektor menjadi suatu sinyal listrik yang
Tes strip menggunakan enzim asam urat dan didasarkan pada tehnologi
biosensor yang spesifik untuk pengukuran asam urat, tes stick mempunyai bagian
yang dapat menarik darah utuh dari lokasi pengambilan/tetesan darah kedalam zona
reaksi. Uric oksidase dalam zona reaksi kemudian mengoksidasi uric acid didalam
darah. Intensitas arus elektron terukur oleh alat dan terbaca sebagai konsentrasi asam
urat didalam sampel darah. Langkah-langkah dalam menggunakan alat tes asam urat:
3. Ambil chip warna kuning masukkan kedalam alat untuk menguji alat
32
5. Jika muncul “OK” berarti alat siap digunakan
6. Masukkan chip asam urat darah dan strip asam urat terlebih dahulu
9. Masukkan jarum pada lancing / alat tembak berbentuk pulpen dan atur
kedalam jarum
10. Tentukan lokasi penusukan jarum dan bersihkan ujung jari tangan 3 atau
11. Bagian yang akan ditusuk dipegang agar tidak bergerak dan untuk mengurangi
rasa nyeri
12. Ujung jari ditusuk dengan lancet steril dengan arah tegak lurus sidik jari kulit.
15. Darah akan meresap sampai ujung strip dan bunyi beep
16. Tunggu alat membaca beberapa detik akan muncul hasil pada layar
17. Nilai Normal asam urat laki-laki:3,5-7,2 mg/dl. Perempuan : 2,6-6.0 mg/dl
Kelebihan:
4. Praktis dan mudah dipergunakan dan dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa
33
5. Hasil dapat segera diketahui
Kekurangan :
Klasifikasi Alat
Berdasarkan resiko, Alat tes asam urat termasuk dalam kelas A yang artinya
produk DIV (Diagnostic In Vitro) yang memiliki resiko terhadap individu rendah
(low individual risk) dan resiko terhadap kesehatan publik rendah (low public health
risk)
34
Clinical chemistry analyzer adalah alat pemeriksaan kimia klinik yang
mencakup pemeriksaan dalam darah, cairan tubuh dan urin yang biasanya digunakan
proBNP
Apo-B
Metode analisis dalam alat ini menggunakan metode analisis kolorimetri untuk
mengukur jumlah perubahan warna. Metode ini mengubah jumlah zat tertentu di
yang sedang diukur dan kemudian secara elektrik mendeteksi jumlah transmisi. Data
35
Digital Converter), dihitung oleh CPU dan hasilnya adalah output dalam bentuk
Manfaat Alat
Alat ini dapat membantu tenaga kesehatan dalam mendeteksi dini dan membantu
diagnosis awal suatu penyakit (seperti diabetes mellitus, kanker, HIV, STD/sexually
monitoring suatu penyakit, fungsi metabolisme dan kardiak marker, serta pengujian
penyalahgunaan obat (drug abuse) sehingga bisa dilakukan tindakan dan pengobatan
yang tepat.
tertentu dan untuk menentukan konsentrasi obat dalam sampel serum, plasma, urin,
cairan serebrospinal, dan cairan tubuh lainnya.Konsentrasi berbagai zat dalam cairan
Klasifikasi Alat
artinya produk DIV (Diagnostic In Vitro) yang memiliki resiko terhadap individu
rendah (low individual risk) dan resiko terhadap kesehatan publik rendah (low public
health risk)
36
Gambar. Alat Pregnancy Self-testing
1. Spesimen urin diletakkan pada sample pad akan memicu antibodi yang
line dan menghasilkan sinyal positif. Ketika kontak dengan membran, spesimen
akan menempel pada antibodi dalam larutan koloid. Ketika konjugat bergerak
maju pada membran, antibodi monoklonal anti-hCG yang ditempel pada zona
uji (T) akan mengikat kompleks konjugat hCG-emas, membentuk garis merah
muda (T). Reaksi tersebut yang terjadi apabila tes positif untuk hCG (dan
karena itu kehamilan), sehingga warna akan muncul pada test line dan control
line.
untuk hasil negative hanya warna pada control line yang muncul.
Komponen alat
37
1. Sample pad berfungsi untuk mengaplikasikan spesimen (urin) dan
antibodi.
3. Reaction membrane
a. Test line (antibodies against hCG) berfungsi membawa antibodi khusus pada
kehamilan
Manfaat
yang merupakan antibody penanda kehamilan. Hormon hCG diproduksi 6-12 hari
setelah pembuahan sel telur. Alasannya digunakan senyawa ini untuk mendeteksi
kehamilan adalah kadar hCG terus meningkat pada saat kehamilan. Sembilan puluh
delapan persen wanita hamil memiliki konsentrasi urin hCG > 25 mIU / mL).
38
Sehingga alat ini juga bermanfaat bagi ibu yang ingin melakukan program keluarga
dalam kondisi hamil. Selain itu alat ini bisa membantu mendiagnosis kondisi
abnormal (keguguran dan kehamilan ektopik) yang dapat meningkatkan kadar hCG.
Klasifikasi
Berdasarkan resiko, Pregnancy Self testing termasuk dalam kelas B yang artinya
produk DIV (Diagnostic In Vitro) yang memiliki resiko terhadap individu sedang
(moderate individual risk) dan resiko terhadap kesehatan publik rendah (low public
health risk).
1. Cassette
Strip uji terbungkus dalam kaset plastik. Fitur utamanya adalah: control line (C),
test line (T) dan sampel pad (S) yang menunjukkan di mana spesimen urin akan
39
ditambahkan. Cara menggunakan alat ini dengan mengumpulkan urin dalam gelas
(V) atau wadah tabung yang bersih. Urin dengan volume tertentu di aplikasikan
dengan menggunakan alat transfer sampel atau penates (D) ke dalam sampel pad
2. Dipstick
Strip uji dipasang pada strip yang dilaminasi. Fitur utama adalah: control line
(C), test line (T) dan absorbent pad untuk mengaplikasikan urin (A). Cara
menggunakan alat ini dengan mengumpulkan urin dalam gelas atau tabung yang
bersih. Kemudian celupkan dipstick ke dalam urin sampai ke garis yang ditunjukkan
oleh tanda panah (A) selama periode waktu yang telah ditentukan.Tempatkan dipstick
pada permukaan datar dengan result window menghadap ke atas selama beberapa saat
40
Bentuk dan fitur alat ini pada dasarnya identik dengan dipstick, tetapi memiliki
absorbent pad yang lebih panjang untuk memungkinkan pemosisian alat secara
langsung dalam aliran urin. Fitur utamanya adalah: control line (C), test line (T) dan
absorbent pad yang lebih lama untuk secara langsung menahan aliran urin (A).
Midstream dan dipstick dilapisi plastic untuk mencegah urin membasahi area selain
dari tempat yang dimaksudkan untuk menyerapnya. Cara menggunakan alat ini
dengan memegang ujung absorbent pad (A) dalam aliran urin untuk periode waktu
yang ditentukan. Tempatkan midstream pada permukaan datar dengan result window
1. Tipe normal yang digunakan satu minggu setelah keterlambatan siklus haid
1. Konvensional
41
2. Digital
4. Glucose Meter
Komponen Alat
Alat cek gula darah (glucometer) terdiri atas dua bagian utama, yaitu strip
pengukur dan alat pengukur. Kedua hal inilah yang berperan langsung dalam
42
pengukuran kadar gula secara mandiri, sementara lancet dan lancet device (alat
penyuntiknya) merupakan pendukung agar tes gula darah mandiri dapat dilakukan.
Strip pengukur ini digunakan untuk mengambil sampel darah. Strip pengukur
biasanya bersifat sekali pakai. Begitu juga dengan jarum yang digunakan untuk
Manfaat
Blood glucose meter (Glucometer) adalah alat yang berfungsi untuk mengukur
kadar glukosa di dalam darah. Nilai pengukuran dinyatakan dalam mg/dl atau mmol
memiliki nilai klinis yang penting untuk mengetahui adanya gangguan metabolisme
seperti diabetes melitus, denutrisi dan beberapa gangguan lain seperti koma
kadar glukosa dalam darah lebih rendah dari nilai kadar normal.
1. Sebelum melakukan pengukuran glukosa darah selalu periksa kode, nomor pada
kartu yang sesuai dengan label nomor pada botol tes strip, bila kode nomor pada
2. Menulis dan mengingat kapan pertama kali botol tes strip dibuka karena strip tes
43
1. Memasukkan kode nomor glukosa yang sesuai dengan kode yang tertera pada
botol tes strip glukosa ke dalam celah kode yang berada di belakang alat
glukometer.
2. Membersihkan tangan dan jari yang akan diambil darahnya dengan kapas
3. Mengambil satu strip tes glukosa dari botol lalu tutup kembali. Gunakan strip
4. Memasukkan strip tes glukosa ke dalam celah strip yang ada pada glucometer
5. Menusukkan lanset yang telah dimasukkan ke dalam alat penusuk (lancet device)
ke sisi jari untuk mengurangi rasa sakit. Gunakan lanset yang baru setiap kali
akan dilakukan pemeriksaaan gula darah. Gunakan jari yang berbeda setiap kali
6. Perlu juga untuk meremas dengan lembut jari yang akan ditusuk dengan lanset.
7. Sentuhkan strip test dengan benar pada tetesan darah bukan pada kulit, lalu
Kelebihan Glucometer
1. Presisi tinggi
44
4. Harga yang relatif murah
5. Mudah digunakan
Kelemahan Glucometer
2. Ketidaktepatan pengukuran
8. Tes strip yang telah dibuka lebih dari 3 bulan maka akan menyebabkan hasil
tidak akurat.
Klasifikasi kelas resiko produk DIV dipengaruhi oleh faktor resiko terhadap
resiko tersebut, alat cek gula darah (glucometer) termasuk alat kesehatan Kelas C
yaitu produk DIV yang memiliki Resiko terhadap individu tinggi (high individual
risk) dan resiko terhadap kesehatan publik sedang (moderate public health risk).
45
Gambar. Alat CLIA (Chemiluminescent Immuno Assay)
46
daerah target dari asam ribonukleat virus atau asam deoksiribonukleat (DNA) dan
mendeteksi mereka lebih awal sehingga mempersempit periode jendela infeksi HIV,
hepatitis B (HBV) dan virus hepatitis C (HCV). Periode jendela adalah lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui secara pasti adanya infeksi penyakit.
Komponen alat
1. Processing center
Area aktivitas utama yang juga mengatur suhu inkubasi
Sampel dan reagen disiapkan and dicampurkan kedalam RVs (reaction
vessels)
2. Probe
Biasa digunakan untuk reagen dan sampel
Dilengkapi dengan perakitan jarum suntik
3. The washing unit
4. Disposable reaction vessels (RV) untuk menaruh sampel
5. SCC (System Control Center)
Adalah sistem komputer yang menyediakan perangkat lunak ke sistem serta
menyalurkan hasil ke komputer utama agar dapat diprint. Sistem ini juga
dapat mengkonfigurasi sistem, memasukkan sampel, kontrol data dan
kalibrasi, meninjau hasil pasien dan lain sebagainya.
6. Waste storage area
7. Samples handlers
Adalah sistem yang digunakan untuk kalibrator, control dan sampel.
Manfaat
CLIA (Chemiluminescent Immuno Assay) dapat digunakan untuk pengukuran
antigen dalam lisat sel, plasma, urin, saliva, jaringan, dan sampel medium kultur
secara kuantitatif serta dilengkapi dengan uji saring NAT (Nucleic Acid Test)
untuk mengetahui lebih awal apakah darah donor terinfeksi virus HIV, hepatitis B,
maupun hepatitis C.
Kelebihan CLIA (Chemiluminescent Immuno Assay)
47
Kelebihan utama dari metode analitik chemiluminescent berada di spesifisitas
tinggi (tidak adanya emisi yang mengganggu), mengurangi waktu inkubasi dan
kompatibilitas penuh dengan protokol uji imunologi.
Kekurangan CLIA (Chemiluminescent Immuno Assay)
Kekurangan dari alat ini adalah biaya tinggi, panel tes terbatas serta sistem
analitik tertutup.
Langkah-Langkah Penggunaan Alat
1. Pelayanan di unit transfusi merekrut donor darah sukarela di sejumlah
instansi, mal, perguruan tinggi, atau yang datang ke unit donor darah.
2. Seleksi DDS (Donor Darah Sukarela) untuk menjaga keselamatan donor dan
pasien. Pendonor diminta mengisi formulir yang berisi riwayat kesehatan.
Lalu hemoglobin dan tekanan darahnya diperiksa. Ada dua kantong yang
diambil. Satu kantong yang berisi 350 cc dimasukkan ke dalam karantina
dulu. Satu kantong yang berisi 5 cc dijadikan sampel untuk melihat
keamanan darah.
3. Sampel dimasukkan ke dalam sumur microplate buram berwarna hitam pada
CLIA.
4. Lalu dilakukan skrining menggunakan NAT (teknik mengekstraksi RNA
menjadi DNA). Jika ternyata terdapat sampel yang tercemar virus, darah
yang dikarantina dimusnahkan. Jika tidak, dipindahkan ke bagian stok darah
untuk diberikan kepada yang membutuhkan.
Klasifikasi Alat CLIA (Chemiluminescent Immuno Assay)
Berdasarkan resiko, CLIA (Chemiluminescent Immuno Assay) termasuk alat
kesehatan Kelas D yaitu produk DIV yang memiliki Resiko terhadap individu
tinggi (high individual risk) dan resiko terhadap kesehatan publik tinggi (high
public health risk).
48
BAB III
KESIMPULAN
1. Alat kesehatan
Elektromedik meliputi APF (Automatic Processing Film), Dental X-ray,
CT-Scan, X-ray, Mammography unit.
Alat kesehatan Diagnostik in vitro meliputi test asam urat, clinical
chemistry analyzer, pregnancing selt testing, glucose meter, CLIA
(Chemiluminescent Immuno Assay).
2. Maanfaat alat kesehatan
Alat kesehatan elektromedik: APF (Automatic Processing Film)
dimanfaatkan untuk Mengubah gambaran laten yang diciptakan oleh x-ray
menjadi gambar radiografi. Dental x-ray dimaanfaatkan untuk membantu
dokter gigi untuk mendiagnosis masalah yang terjadi pada area gigi. CT
Scan (Computed Tomography Scan) dimanfaatkan untuk membantu para
ahli dokter melihat bagian dalam tubuh pasien tanpa harus melakukan isisi.
Mammography unit dimanfaatkan untuk mendeteksi dan mendiagnosa
adanya kanker payudara.
Alat kesehatan diagnostic in vitro: Test asam urat dimaanfaatkan untuk
pemantauaan kadar asam urat. Clinical chemistry analyzer dimanfaatkan
untuk memantau dan mendiagnosis suatu penyakit. Pregnacing selt testing
dimannfaatkan untuk mendiagnosis awal kehamilan. Glucose meter
dimanfaatkan untuk pemantauan kadar gula darah. CLIA
(Chemiluminescent Immuno Assay) dapat digunakan untuk pengukuran
antigen dalam lisat sel, plasma, urin, saliva, jaringan, dan sampel medium
kultur secara kuantitatif serta dilengkapi dengan uji saring NAT (Nucleic
49
Acid Test) untuk mengetahui lebih awal apakah darah donor terinfeksi virus
HIV, hepatitis B, maupun hepatitis C.
50