menderita hepatitis B baru PEMBAHASAN saja melahirkan anak Vaksin hepatitis B dapat pertamanya. Wanita tersebut diberikan pada bayi baru lahir tidak ingin anaknya tertular kurang dari 24 jam setelah hepatitis B. Berapa lama dilahirkan. minimal seorang bayi yang SUMBER:IDAI, 2017 baru lahir dapat diberikan Catatan diatas itu khusus untuk vaksin hepatitis B agar tidak bayi yang lahir dari ibu yang menderita Hepatitis B selama tertular? kehamilan. Informasi ini juga ada di PerMenKes RI Nomor 87 a. Kurang dari 24 jam Tahun 2014 tentang pedoman pengobatan antiretroviral. setelah dilahirkan b. Kurang dari 30 jam setelah dilahirkan c. Kurang dari 36 jam setelah dilahirkan d. Kurang dari 42 jam setelah dilahirkan e. Kurang dari 48 jam setelah dilahirkan
2. Seorang pasien laki-laki usia JAWABAN: D
15 tahun menjalani rawat PEMBAHASAN: inap di RS. Dokter Hepatitis B dengan HIV preferred: tenovofir dan emtricitabine mendiagnosis HIV stadium IV Hepatitis saja: pegylated interferon alfa dan Hepatitis B. Hasil SUMBER: PerMenKes RI Nomor 87 Tahun 2014 tentang pemeriksaan HbsAg+ dan pedoman pengobatan antiretroviral CD4 200 sel/mm3. Dokter meminta saran apoteker untuk pemilihan antiretroviral yang digunakan. Apakah pilihan terapi yang direkomendasikan apoteker pada kasus di atas? a. Abacavir b. Adefovir c. Entecavir d. Emtricitabine e. Zidovudin
3. Seorang bayi diberikan JAWABAN: B
suatu vaksin ketika lahir PEMBAHASAN: untuk mencegah dan Vaksin Hb pertama paling baik diberikan dalam waktu 12 jam melindungi bayi dari setelah lahir. serangan virus tertentu. SUMBER:IDAI, 2017 Apakah jenis vaksin yang diberikan dalam waktu 12 jam setelah kelahiran? a. Polio b. Hepatitis B c. Meningitis d. Tetanus e. TB 4. Pasien didiagnosis JAWABAN: A mengalami hepatitis B PEMBAHASAN: dan belum pernah Interferon alfa menjadi first-line beserta agen antivirus diberikan pengobatan lamivudin, telbivudin, adefovir, entecafir, dan tenofovir. untuk terapi SUMBER: konsensus Nasional Penatalaksanaan Hepatitis B, 2012 hepatitisnya. Apakah obat yang direkomendasikan pada kasus di atas? a. Interferon alfa b. Lamivudin c. Tenovofir d. Abacavir e. Entecavir 5. Seorang laki-laki JAWABAN: C menderita hepatitis B PEMBAHASAN: dan selama 8 tahun Berdasarkan Guideline AASLD 2018 mengenai penatalaksanaan mengalami gagal ginjal. hepatitis B, adevofir dapat memperparah kondisi gagal ginjal. Obat antivirus yang Interferon, entecavir, dan lamivudine masih aman digunakan dikontraindikasikan untuk pasien dengan gagal ginjal. adalah? a. Interferon alfa SUMBER: John H. Beigel, in Goldman's Cecil Medicine (Twenty b. Lamivudin Fourth Edition), 2012) c. Tenofovir d. Entecavir Perazella MA. Tenofovir-induced kidney disease: an acquired e. Zidovudin renal tubular mitochondriopathy. Kidney International (2010) 78, 1060 – 1063. doi: 10.1038/ki.2010.344.
6. Seorang pria 15 tahun JAWABAN: D
didiagnosa HIV stadium PEMBAHASAN: 4 dan hepatitis B. Berdasarkan PerMenKes RI Nomor 87 Tahun 2014 tentang Dengan hasil lab HbsAg pedoman pengobatan antiretroviral, lini pertama untuk koinfeksi dan CD4 200 HIV-hepatitis B adalah TDF + 3TC/FTC + EFV. sel/mikroliter. Dokter Maka pilihan jawaban yang paing tepat adalah D (Tenovofir). menanyakan masukan SUMBER: PerMenKes RI Nomor 87 Tahun 2014 tentang apoteker untuk obat pedoman pengobatan antiretroviral antiretroviral? a. TDF + 3TC/FTC + EFV b. 3TC/FTC + EFV c. TDF + 3TC/FTC + TDF d. EFV + 3TC/FTC + EFV e. TDF + 3TC/FTC + AZT
7. Pasien HIV yang JAWABAN: C
mengkonsumsi ARV PEMBAHASAN: diberikan obat Pemberian cotromoxazol pada ODHA bertujuan untuk mencegah cotrimoxazole dengan infeksi oportunistik tujuan? SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN a. Mengurangi efek ANTIRETROVIRAL samping ARV b. Meningkatkan CD4 c. Mencegah infeksi d. Mengobati HIV e. Mengurangi interaksi obat 8. Seorang pasien berusia JAWABAN: A 30 tahun, didiagnosa HIV PEMBAHASAN: dan mendapat terapi Efek samping spesifik pada zidovudin adalah anemia (dilakukan kombinasi zidovudin, monitoring terhadap kadar Hb) stavudin, dan evafirens. SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN Dokter meminta ANTIRETROVIRAL apoteker untuk menjelaskan pasien terkait efek samping zidovudin yang harus dimonitoring. Apakah gejala/tanda efek samping yang harus diinformasikan kepada pasien pada kasus di atas? a. Anemia b. Mual c. Sakit kepala d. Rash e. Peningkatan Cr 9. Seorang pasien JAWABAN: A menerima obat PEMBAHASAN: zidovudin, lamivudin dan Zidovudin merupakan golongan NRTI (nuclease reverse efavirens untuk HIVnya. transkriptase inhibitor) Bagaimana mekanisme Untuk B merupakan golongan NNRTI(nonnuclease reverse kerja zidovudin? transcrptase inhibitor) seperti evafirens dan nevirapine a. Menghambat SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN nukleotida ribosom ANTIRETROVIRAL trnasferase b. Menghambat nonnukleotida ribosom transferase c. Menghambat masuknya virus ke dalam sel CD4 d. Menghambat integrase DNA virus ke dalam inti sel CD4 e. Menghambat sintesis DNA 10. Seorang ibu hamil JAWABAN: C didiagnosis terkena HIV. PEMBAHASAN: Apakah obat yang Pada trimester pertama evafirens tidak direkomendasikan dikontraindikasikan pada SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN kasus di atas? ANTIRETROVIRAL a. Zidovudin b. Lamivudin c. Efavirenz d. Nevirapin e. Tenofofir 11. Seorang pasien TB JAWABAN: E diidentifikasi terjangkit PEMBAHASAN: HIV. Hasil pemeriksaan Jika CD4 < 50 sel/mm3 maka ARV diberikan 2 minggu setelah CD4<50 sel/mm3. Kapan OAT pengobatan ARV Jika CD4 > 50 sel/mm3 maka ARV diberikan 8 minggu setelah diberikan? OAT a. Bersamaan dengan SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN OAT ANTIRETROVIRAL b. 1 hari setelah OAT c. 3 hari setelah OAT d. 7 hari setelah OAT e. 14 hari setelah OAT 12. Seorang pasien berusia JAWABAN: B 25 tahun mendapat PEMBAHASAN: terapi HIV. Pada saat Nevirapin bersifat hepatotoksik dengan peningkatan OT/PT konsultasi berikutnya >3xULN. (15 hari kemudian) SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN pasien mengeluhkan ANTIRETROVIRAL mual dan terlihat kekuningan (jaundice). Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan nilai SGOT/SGPT >3xULN. Apakah obat berikut ini yang dapat menyebabkan kondisi pasien pada kasus di atas? a. Stavudin b. Nevirapin c. Zidovudin d. Lamivudin e. Tenofovir 13. Seorang pasien berusia JAWABAN: E 25 tahun mendapat PEMBAHASAN: terapi HIV selama 15 Penggunaan kinisiasi Tenovofir perlu memonitor kadar Cr serum hari. Hasil pemeriksaan pasien. laboratorium SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN menunjukkan adanya ANTIRETROVIRAL peningkatan kadar Cr serum. Apakah obat berikut ini yang dapat menyebabkan kondisi pasien pada kasus di atas? a. Stavudin b. Nevirapin c. Zidovudin d. Lamivudin e. Tenofovir 14. Seorang pasien JAWABAN: B didiagnosis hepatitis B PEMBAHASAN: tahun lalu. Sekarang Nevirapin bersifat hepatotoksik dengan peningkatan OT/PT mengalami gagal hati >3xULN. kronik. Apakah obat SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN antiviral yang ANTIRETROVIRAL dikontraindikasikan untuk pasien pada kasus di atas? a. Lamivudin b. Nevirapin c. Efavirens d. Zidovudin e. Asiklovir 15. Seorang ibu penderita JAWABAN: A HIV pascapersalinan PEMBAHASAN: khawatir terhadap Semua bayi lahir dari ibu dengan HIV, baik yang diberi ASI penularan penyakit eksklusif maupun susu formula, diberi Zidovudin dalam 12 jam kepada bayinya. Dokter pertama selama enam minggu akan meresepkan obat SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN untuk bayi baru lahir ANTIRETROVIRAL sebagai profilaksis. Apakah ARV yang direkomendasikan diberikan kepada bayi pada kasus di atas? a. Zidovudin b. Lamivudin c. Efavirenz d. Tenofovir e. Stavudin 16. Seorang ibu penderita JAWABAN: D HIV pascapersalinan PEMBAHASAN: khawatir terhadap Semua bayi lahir dari ibu dengan HIV, baik yang diberi ASI penularan penyakit eksklusif maupun susu formula, diberi Zidovudin dalam 12 jam kepada bayinya. Dokter pertama selama enam minggu akan meresepkan obat SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN untuk bayi baru lahir ANTIRETROVIRAL sebagai profilaksis. Bilamanakah ARV diberikan kepada bayi pada kasus di atas? a. 3 minggu b. 4 minggu c. 5 minggu d. 6 minggu e. 7 minggu
17. Berapa lamakah JAWABAN: E
pengobatan bagi pasien PEMBAHASAN: HIV yang menggunakan ODHA harus menggunakan ARV minimal 6 bulan sebelum ARV sebelum dinyatakan dinyatakan gagal terapi dalam keadaan kepatuhan yang baik. gagal pengobatan? Kalau ODHA kepatuhan tidak baik atau berhenti minum obat, a. 2 bulan penilaian kegagalan dilakukan setelah minum obat kembali b. 3 bulan secara teratur minimal 3-6 bulan c. 4 bulan SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN d. 5 bulan ANTIRETROVIRAL e. 6 bulan 18. Seorang pasien HIV JAWABAN: D datang untuk PEMBAHASAN: berkonsultasi dengan Kegagalan terapi dapat dilihat dari berbagai kriteria, yaitu kriteria dokter, apakah virologis, imunologis (CD4), dan klinis parameter yang SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN dimonitoring untuk ANTIRETROVIRAL mengetahui efektivitas/kegagalan terapi ARV? a. Viral load b. CD4 c. Kondisi klinis d. A,B,C benar e. A,B,C salah 19. Seorang wanita yang JAWABAN: D mengaku telah PEMBAHASAN: mengalami kekerasan Pencegahan pasca pajanan (PPP) sebaiknya ditawarkan pada seksual berkonsultasi kedua kelompok pajanan tersebut dan diberikan sesegera dengan dokter terkait mungkin dalam waktu 72 jam setelah paparan. kekhawatirannya SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN terjangkit HIV. Kapan ANTIRETROVIRAL pengobatan maksimal bisa diberikan? a. 24 jam b. 48 jam c. 72 jam d. 96 jam e. 120 jam 20. Seorang perawat JAWABAN: A tergores jarum suntik PEMBAHASAN: yang digunakan untuk Pilihan paduan untuk PPP adalah TDF + 3TC + LPV (untuk memberikan obat injeksi dewasa) dan AZT + 3TC + LPV anak < 10 tahun kepada pasien penderita SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN HIV. Penanganan ANTIRETROVIRAL pertama yang dilakukan adalah cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir. Apakah rejimen pengobatan yang direkomendasikan pada kasus di atas? a. TDF + 3TC + LPV b. TDF + 3TC c. TDF d. TDF + AZT + LPV e. TDF + AZT + d4T
21. Seorang perawat JAWABAN: C
tergores jarum suntik PEMBAHASAN: yang digunakan untuk Lamanya pemberian PPP HIV adalah 28-30 hari. SUMBER: memberikan obat injeksi Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN kepada pasien penderita ANTIRETROVIRAL HIV. Penanganan pertama yang dilakukan adalah cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir. Dokter meresepkan kombinasi ARV untuk kondisi PPP HIV. Berapa lamakah pengobatan diberikan untuk pasien pada kasus di atas? a. 20 hari b. 25 hari c. 28 hari d. 25 hari e. 60 hari 22. Seorang pasien berumur JAWABAN: B 50 tahun datang ke PEMBAHSAN: poliklinik dengan Tenofovir memiliki kemiripan struktur dengan nefrotoksik membawa hasil nukelosida adefovir dan cidofovir. Dalam penggunaan tenofovir pemeriksaan dikaitkan dengan penurunan ginjal yang lebih besar daripada laboratorium: kadar BUN yang terlihat dengan NRTI lainnya. Pemantauan fungsi ginjal 130 mg/dL dan kadar pada pasien yg menerima tenofovir meliputi kreatinin, urinalisis, serum Cr 1,5 mg/dL. elektrolit urin Diketahui pasien SUMBER: www.sciencedirect.com/topics/-pharmacology- memiliki riwayat BPH toxicology-and-pharmaceutical-science/tenofovir stadium 3 dan infeksi HIV. Pasien menggunakan obat lamivudin, tenofovir, efavirenz, kontrimoksazol dan tamsulosin 3 bulan terakhir. Apakah obat yang menyebabkan efek samping pada kasus di atas? a. Lamivudin b. Tenofovir c. Efavirenz d. Kotrimoksazol e. Tamsulosin 23. Seorang pasien laki2 JAWABN: C dengan umur 46 thn PEMBAHASAN: ddiagnsis infeksi hiv dan SUMBER: Steven-johnson syndrome caused by the antiretroviral memiliki pengobatan drug nevirapine anti retroviral. Setelah 2 minggu penggunaan pasien dibawa ke ugd karena mengalami tanda-tanda steven johnson syndrome. Apakah obat yg berpotensi menyebabkan efek samping tersebut? a. Emtricitabine d. lamivudine b. Zidovudine e. tavudine c. Nevirapine 24. Seorang pasien laki-laki Jawaban: C berusia 25 tahun datang Pembahasan: dari penilitian prospektif terkontrol flukonazol ke dokter dengan dapat mengurangi riseko penyakit mukosa pada px dengan hiv keluhan sariawan hingga lanjut tidak makan karena Sumber: Guidlines for the prevention and treatment of kesakitan. Riwayat opportunistic infections in adults and adolescents with hiv penyakit pasien: HIV. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan nilai CD4+ 200 cell/mm3. Apakah obat yang direkomendasikan untuk mengatasi keluhan pasien pada kasus di atas? a. Itrakonazol b. Mikonazol c. Flukonazol d. Ketokonazol e. Griseofulvin 25. Seorang pasien JAWABAN: B menderita HIV dan PEMBAHASAN: hepatitis B datang ke RS Nevirapin bersifat hepatotoksik dengan peningkatan OT/PT dengan keluhan cemas, >3xULN. nafsu makan berkurang, SUMBER: Kemenkes, 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN dan mual. Hasil ANTIRETROVIRAL pemeriksaan laboratorium menunjukkan penurunan nilai CD4, dan peningkatan nilai SGOT dan SGPT. Apakah ARV yang menyebabkan kondisi pasien pada kasus di atas? a. Lamivudin b. Nevirapin c. Efavirenz d. Zidovudin e. Asiklovir