I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny SS
Jenis Kelamin : Perempuan
Ruang : Tidak Ada
Umur : 26 tahun
BB/TB : 50 kg/ 160 cm
Tanggal MRS : 29 November 2021
Diagnosa : Hipertiroid
Alergi : Tidak ada data alergi, sebaiknya ditanyakan pada pasien
Ny SS mengeluhkan mengalami sesak nafas, dada sebelah kiri terasa berdebar-debar, sering
merasa cemas, emosi tidak stabil, sering berkeringat, tangan nya tremor, demam, cepat merasa
lapar, nafsu makan meningkat dan mengalami penurunan berat badan, merasa lemas.
III. OBYEKTIF
3. 1 Pemeriksaan Fisik (Physical Examination)
TANGGAL 29-11-
21
TD (120/80) 120/70 normal
Suhu (36,1- 38,5 tinggi
37,2)
Nadi (60- 125 tinggi
100)x
RR (12-20) x 30 normal
3. 2. Kondisi Klinis
Kondisi Klinis
Sesak nafas +
Dada terasa berdebar-debar +
Tangannya tremor +
b. Fungsi Hati
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
d. Profil lipid
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
e. lain-lain
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
Gula Darah Sewaktu (GDS) mg/dL <200 128 Normal
Gula Darah Puasa (GDP) mg/dL 70 – 100
Gula Darah 2 jam PP mg/dL <200
Amilase U/L 30 – 130
T3 ng/dL 60 - 181 265 ↑
TT4 mcg/dL 4,5 - 109 195 ↑
FT4 ng/dL 0,8 – 2,7 5,0 ↑
TSH µU/mL 0,5 – 4,7 0,018 ↓
4.2 Mekanisme Kerja Masing-Masing Obat (Obat sebelumnya, obat sekarang dan obat yang direkomendasikan)
N Nama Obat Mekanisme (cantumkan pustaka yang diacu) Gambar Produk
o
(Obat Farmoterol melemaskan otot polos bronkial dengan tindakan selektif pada reseptor beta2 dengan
sebelumnya) sedikit efek pada detak jantung. Formoterol memiliki efek kerja lama. Budesonide adalah
Symbicort kortikosteroid yang mengontrol laju sintesis protein, menekan migrasi polimorfonuklear leukosit /
Turbuhaler fibroblas, membalikkan permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosom di tingkat sel untuk mencegah
atau mengendalikan peradangan (DIH Ed 17, 2009).
Menghambat sintesis hormon tiroid dengan menghalangi oksidasi yodium di kelenjar tiroid;
(Obat memblokir sintesis tiroksin dan triiodothyronine (DIH Ed 17, 2009).
Farmadral Penghambat beta-adrenergik non selektif (antiaritmia kelas II); secara kompetitif memblokir respons
(propranolol) terhadap stimulasi beta1 dan beta2-adrenergik yang mengakibatkan penurunan denyut jantung,
kontraktilitas miokard, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen miokard. Penghambat beta-adrenergik
nonselektif (propranolol, nadolol) mengurangi tekanan portal dengan menghasilkan vasokonstriksi
splanknikus (efek beta2) sehingga mengurangi aliran darah portal (DIH Ed 17, 2009).
Paracetamol Menghambat sintesis prostaglandin dalam sistem saraf pusat dan secara perifer memblokir
pembentukan impuls nyeri; memproduksi antipyresis dari penghambatan pusat pengatur panas
hipotalamus. (DIH Ed 17, 2009)
Subyektif, Monitoring
Terapi DRP Rekomendasi
Obyektif
Efektivitas Efek samping
Subyektif : Propilthiouracil Tidak ada Melanjutkan terapi Tanda klinis: Tanda klinis:
Sesak napas 100 mg 2 x 1 Propilthiouracil 100 mg 2 x 1 Lab : Lab :
tablet sehari. tablet sehari pada trimester Subyektif :
Dada sebelah
pertama dan digantikan
hilangnya gejala yang Edema, demam,
kiri berdebat- dengan methimazole 10 mg 1
debar x sehari pada trimester kedua dirasakan pasien, vertigo, sakit
Analisis (Evaluasi DRP atau 4T yang dilengkapi dengan referensi serta cropping bagian yang dirujuk)
Tepat Indikasi : tepat, Propilthiouracil diindikasikan untuk Perawatan paliatif hipertiroidisme sebagai tambahan untuk memperbaiki
hipertiroidisme dalam persiapan untuk perawatan bedah atau terapi yodium radioaktif; manajemen krisis tirotoksik (DIH Ed 17, 2009).
Tepat Pasien : tepat, pasien tidak ada kontra indikasi yaitu Hipersensitivitas terhadap propiltiourasil atau komponen formulasi apa pun;
menyusui (per produsen; namun, analisis ahli dan AAP menyatakan obat ini dapat digunakan pada ibu menyusui) (DIH Ed 17, 2009).
Tepat Obat : tepat, PTU dapat dipertimbangkan menjadi drug of choice pada kehamilan trimester pertama dengan dosis serendah mungkin,
karena resiko methimazole-induced embryopathy lebih tinggi daripada resiko PTU-induced hepatotoxicity (Dipiro edisi 10, halaman 3322).
Tepat Dosis : tepat, dosis untuk Propilthiouracil yaitu 150 - 300 mg sehari sedangkan dosis pasien yaitu 100 mg 2 x 1 tablet sehari (DIH Ed
17, 2009).
Tepat Pasien : tepat, pasien tidak ada Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap methimazole atau komponen formulasi apa pun; menyusui
(per produsen; namun, analisis ahli dan AAP menyatakan obat ini dapat digunakan pada ibu menyusui) (DIH Ed 17, 2009).
Tepat Obat : tepat, pada masa kehamilan trimester kedua dianjurkan untuk mengganti obat ATD dengan methimazole (PPKI untuk Hipertiroid, 2012)
Tepat Dosis : tepat, dosis awal untuk methimazole yaitu 10 mg 1 x sehari (PPKI untuk Hipertiroid, 2012).
Subyektif, Monitoring
Terapi DRP Rekomendasi
Obyektif
Efektivitas Efek samping
Analisis (Evaluasi DRP atau 4T yang dilengkapi dengan referensi serta cropping bagian yang dirujuk)
Tepat Indikasi : Tepat, Symbicort turbuhaler merupakan obat yang diindikasikan untuk asma yang mengandung budesonide dan formoterol
(DIH Ed 17, 2009)
Tepat Pasien : Tepat, pasien tidak ada Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap amina adrenergik, formoterol, budesonide, atau komponen
formulasi apa pun; kebutuhan bronkodilatasi akut (termasuk status asmatikus) (DIH Ed 17, 2009).
Tepat Obat : Tepat, Budesonide merupakan pilihan utama karena keamanannya dan fungsi nya dalam manajemen asma kronis (Dipiro Ed 10,
2017. Hk 1236)
Tepat Dosis : tidak ada data dosis yang digunakan sebelumnya, rekomendasi dosis untuk pemeliharaan asma yaitu 1 – 2 inhalasi sekali atau 2
kali sehari. (DIH Ed 17, 2009).
Subyektif, Monitoring
Terapi DRP Rekomendasi
Obyektif
Efektivitas Efek samping
Tanda klinis: Tanda klinis:
Lab : Lab :
V. KESIMPULAN REKOMENDASI
1. Terapi dengan propilthiouracil tetap dilanjutkan dengan peningkatan dosis yaitu 300
mg /hari.
VI. KONSELING
Farmakologi
Treatment yang diberikan kepada pasien meliputi :
Propilthiouracil per oral 100 mg 3 x sehari.
Metoprolol 100 mg 1x1 sehari untuk mengatasi takikardi.
Paracetamol 500 mg 4x1 sehari sebagai terapi suportif.
Asam Folat 0,8 mg 1x1 sehari sebagai suplemen pada kehamilan.
Symbicort turbuhaler 2 x sehari sebagai manajemen asma kronis.
Non-Farmakologi
Diet yang seimbang antara jumlah kalori yang dibutuhkan sesuai berat, tinggi badan dan
aktivitas.
Istirahat yang cukup.
Diet rendah garam untuk mencegah hipertensi.
Perbanyak makanan yang seimbang terutama buah dan sayur.
Minum air putih 6-8 gelas per hari.
Alldredge B.E, et al., 2013, Koda-Kimble and Young’s Applied Therapeutics: The
Clinical Use of Drugs Tenth Edition, Lippincott Williams & Wilkins,
Philadelphia.
Dipiro, J., Talbert, R., Yee, G., Matzke, G., Wells, B., dan Posey, L.M., 2008.
Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach 9th Edition. Mc
Graw-Hill, New York.
Scholl T.O. and Johnson W.G., 2000, Folic acid : influence on the outcome of
pregnancy 1–4, 71.