I. IDENTITAS PASIEN
III. OBYEKTIF
3. 1 Pemeriksaan Fisik (Physical Examination)
TANGGAL 05/03/21 Ket
TD 225/125 Hipertensi
mmHg
Suhu 380C Moderate fever
Nadi 80
X/menit
RR 20
X/menit
3. 2. Kondisi Klinis
05/0 Ket
Kondisi Klinis
3/21
GCS 224 Skor 8 = severe
head injury
b. Fungsi Hati
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
05/03/21 Ket
Kreatinin 60 – 150 (P) 0,9 mg/dL Normal
U/L
70 – 160 (L)
Natrium mmol/L 134 – 145 140 Normal
Klorid mmol/L 94 – 111
Kalium mmol/L 3,5 – 5,0 4,5 Normal
BUN mg/dL 8 - 25 20 Normal
Ca2+ mg/dl 8,8-10,4
Asam Urat 2,4 – 5,7 (P)
mg/dL
3,4 – 7,0 (L)
Mg2+ mg/dl 1,7-2,3
d. Profil lipid
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
e. lain-lain
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
Gula Darah Sewaktu (GDS) mg/dL <200
Gula Darah Puasa (GDP) mg/dL 70 – 100
Gula Darah 2 jam PP mg/dL <200
Amilase U/L 30 – 130
4.2 Mekanisme Kerja Masing-Masing Obat (Obat sebelumnya, obat sekarang dan obat yang direkomendasikan)
No Nama Obat Mekanisme (cantumkan pustaka yang diacu) Gambar Produk
1. Obat sekarang: Menginisiasi fibrinolisis lokal dengan mengikat fibrin dalam trombus (bekuan) dan mengubah
tPA (Alteplase) plasminogen yang terperangkap menjadi plasmin (DIH 17th, 2009).
1. Obat yang Aspirin menggunakan efek antiplateletnya dengan menghambat siklooksigenase secara permanen,
direkomendasikan: yang, dalam trombosit, mencegah konversi asam arakidonat menjadi tromboksan A2 (TXA2), yang
merupakan vasokonstriktor kuat dan stimulator agregasi trombosit (dipiro 7th, 2009).
Aspirin
Subyektif, Monitoring
Terapi DRP Rekomendasi
Obyektif
Efektivitas Efek samping
Subyektif: tPA (Alteplase) Tidak tepat pasien Pengobatan dengan Alteplase Tanda klinis: Tanda klinis:
Lab :
test CBC (cek darah
lengkap) dan tes PTT
(Partial
Thromboplastin
Time).
(DIH 17th, 2009)
Aspirin 1x80 mg Tidak tepat dosis Dinaikkan dosis aspirin Tanda klinis: Tanda klinis:
p.o menjadi 325 mg dan Adanya pendarahan - Dapat
diberikan 24 – 48 jam setelah atau tidak, frekuensi menyebabkan
Lab: -
Nicardipine 1x5 Tidak tepat dosis Dosis dimulai 5 mg/jam, Tanda klinis: Tanda klinis:
mg i.v kemudian dinaikkan menjadi Memantau dan Pusing, sakit
2,5 mg/jam setiap 15 menit mentitrasi dengan kepala, edema
hingga maksimal 15 mg/jam, dosis terendah yang perifer, kemerahan,
setelah mencapai target dosis diperlukan untuk palpitasi, mual;
diturunkan hingga 3 mg/jam mempertahankan juga gangguan
(PERDOSSI, 2011). tekanan darah yang saluran cerna,
stabil. Pada pasien mengantuk,
lansia dimulai dengan insomnia, tinitus,
dosis rendah dan hipotensi, ruam,
memantau dengan dispnea,
cermat (DIH 17th, paresthesia,
2009) frekuensi
berkemih;
Lab: trombositopenia,
Tekanan darah harus depresi dan
diturunkan hingga impotensi.
<185/<110 mmHg, (BNF 61st, 2011)
kemudian dipantau
hingga <180/<105 Lab: -
mmHg selama 24 jam
1. tPA (Alteplase)
- Tepat indikasi karena tPA (Alteplase) merupakan tissue-type plasminogen activator yang diindikasikan dan direkomendasikan
untuk pengobatan stoke iskemik akut (BNF 57th, 2007).
- Tidak tepat pasien karena Alteplase tidak direkomendasikan untuk pasien diatas 80 tahun, sedangkan Bp. HP berusia 85 tahun
(BNF 57th, 2007). Selain itu, obat ini juga tidak tepat diberikan kepada pasien yang memiliki riwayat trauma/cedera kepala berat
seperti Bp. HP karena dapat meningkatkan resiko pendarahan intracranial (DIH 17th, 2009). Oleh karena itu direkomendasikan
3. Nicardipine
- Tepat indikasi karena nicardipine merupakan obat antihipertensi yang diindikasikan untuk pasien dengan stoke iskemik (Perdossi,
- Tepat pasien karena Bp. HP tidak memiliki kondisi yang kontraindikasi dengan nicardipine seperti serangan jantung, stenosis
aorik lanjut, serangan angina tidak stabil atau akut, tidak infark miokard, porfiria akut (BNF 61st, 2011).
Subyektif, Monitoring
Terapi DRP Rekomendasi
Obyektif
Efektivitas Efek samping
- - - - Tanda klinis: - Tanda klinis: -
Lab : - Lab : -
Nicardipine untuk
pengobatan stroke
iskemik adalah 5
mg/jam i.v namun
Bp. HP hanya 5
mg/hari i.v.
Apakah frekuensi pemberian sudah tepat? √ Nicardipine untuk
pengobatan stroke
iskemik adalah 5
mg/jam i.v namun
Bp. HP hanya 5
V. KESIMPULAN REKOMENDASI
- Pengobatan dengan tPA (Alteplase) 63 mg i.v dihentikan.
- Dosis Aspirin dinaikkan menjadi 325 mg dan diberikan setelah 24 – 48 jam dari
awitan stroke. Untuk secondary prevention dapat diberikan aspirin 50 mg/hari.
- Dosis Nicardipine dinaikkan menjadi 5 mg/jam, kemudian titrasi dinaikkan 2,5
mg/jam dengan interval 5-15 menit, saat tekanan darah yang diinginkan tercapai,
turunkan menjadi 3 mg/jam.
VI. KONSELING
Edukasi pasien:
Menghentikan kebiasaan merokok dan hindari lingkungan perokok.
Melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit, 1-3 kali perminggu, dengan intensitas
sedang seperti berjalan cepat dan menggunakan sepeda statis.
Pembatasan asupan garam untuk menurunkan tekanan darah.
Memantau tekanan darah.
Kepatuhan penggunaan obat.
(AHA/ASA, 2010)
BNF, 2007. British National Formulary 57th ed., Lamberth High Street, London: BMJ
Group and RPS Publishing.
BNF, 2011. British National Formulary. 61th Edition. London: BMJ Group
Dipiro, Joseph T. et al., 2015, Pharmacotherapy Handbook, edisi 9 , New York, McGraw
Hill Companies lnc.
Furie, et al. 2010 (AHA/ASA). Guidelines for the Prevention of Stroke in Patients With
Stroke or Transient Ischemic Attack : A Guideline for Healthcare Professionals
From the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke
Journal Of The American Heart Association. 42(1): 227-276.