Anda di halaman 1dari 30

LABORATORIUM FARMAKOTERAPI Nama : Maydinda Pranooriezna

FAKULTAS FARMASI NIM : K100180096


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Kelas : G
SURAKARTA

OUTLINE PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI


FORM PEMANTAUAN PASIEN

I. IDENTITAS PASIEN

Nama Pasien : Bp. HP


Jenis Kelamin : Laki-laki
Ruang :-
Umur : 85 Tahun
BB/TB : 70 kg/170 cm
Tanggal MRS : 5 Maret 2021
Diagnosa : iskemik stroke
Alergi :-

II. SUBYEKTIF (saat MRS)


II.1 Keluhan Utama (Chief Complaint):
Pusing dan kesulitan berbicara (pelo).

II.2 Riwayat Penyakit Sekarang (History of Present Illness)


- Pusing dan kesulitan berbicara (pelo).
- Bagian tubuh sebelah kanan sulit digerakkan sejak 1,5 jam sebelum datang ke rumah
sakit.
- Trauma/cedera kepala berat karena kecelakaan 2 bulan lalu.

II.3 Riwayat Penyakit Terdahulu (Past Medical History)


Trauma/cedera kepala berat karena kecelakaan 2 bulan lalu.

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 1


II.4 Riwayat Penyakit Keluarga (Family History)
Tidak ada.

II.5 Riwayat Sosial (Social History)


Bp. HP merupakan perokok sejak remaja dan perhari merokok 1 bungkus.

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 2


2.6 Riwayat Pengobatan (Medication History)
Lama
No Nama Obat Nama Generik Indikasi Rute Dosis Frekuensi Efek/kesulitan
Penggunaan
Tidak ada

III. OBYEKTIF
3. 1 Pemeriksaan Fisik (Physical Examination)
TANGGAL 05/03/21 Ket
TD 225/125 Hipertensi
mmHg
Suhu 380C Moderate fever
Nadi 80
X/menit
RR 20
X/menit

3. 2. Kondisi Klinis
05/0 Ket
Kondisi Klinis
3/21
GCS 224 Skor 8 = severe
head injury

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 3


FPP Praktikum Farmakoterapi I | 4
3. 3. Data Laboratorium
a. Hematologi
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan

Eritrosit 4,0 – 5,0 (P)


Juta/µL
(Sel Darah Merah) 4,5 – 5,5 (L)
Hemoglobin (Hb) 12,0 – 14,0 (P)
g/dL
13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit 40 – 50 (P)
%
45 – 55 (L)
Hitung Jenis
Basofil % 0,0 – 1,0
Eosinofil % 1,0 – 3,0
Batang1 % 2,0 – 6,0
Segmen1 % 50,0 – 70,0
Limfosit % 20,0 – 40,0
Monosit % 2,0 – 8,0
Retikulosist % 0,5-2
Laju Endap Darah (LED) < 15 (P)
Mm/jam
< 10 (L)
Leukosit
103/µL 5,0 – 10,0
(Sel Darah Putih)
MCH/HER Pg/sel 27 – 31
MCHC/KHER g/dL 32 – 36
MCV/VER fl 80 – 96
Trombosit 103/µL 150 – 400
Prothrombin time/PT Detik 10-15
Activated Partial Thromboplastin
Detik 21-45
Time/aPTT
Thrombin Time/TT Detik 16-24
Fibrinogen mg/dl 200-450
D-Dimer Mcg/ml Negative/<0,5
International Normalized Ratio/INR 0,8-1,2

b. Fungsi Hati
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan

ALT (SGPT) < 23 (P)


U/L
< 30 (L)
AST (SGOT) < 21 (P)
U/L
< 25 (L)
Alkalin Fosfatase U/L 15 – 69
GGT (Gamma GT) U/L 5 – 38
Bilirubin Total mg/dL 0,25 – 1,0
Bilirubin Langsung mg/dL 0,0 – 0,25
Protein Total g/L 61 – 82
Albumin g/L 37 – 52

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 5


c. Elektrolit

Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
05/03/21 Ket
Kreatinin 60 – 150 (P) 0,9 mg/dL Normal
U/L
70 – 160 (L)
Natrium mmol/L 134 – 145 140 Normal
Klorid mmol/L 94 – 111
Kalium mmol/L 3,5 – 5,0 4,5 Normal
BUN mg/dL 8 - 25 20 Normal
Ca2+ mg/dl 8,8-10,4
Asam Urat 2,4 – 5,7 (P)
mg/dL
3,4 – 7,0 (L)
Mg2+ mg/dl 1,7-2,3

d. Analisa Gas Darah (AGD)


Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan

Saturasi Oksigen (SaO2) %O2 95-99


Tekanan Parsial Oksigen (PaO2) mmHg 75-100
Tekanan Parsial CO2 (PaCO2) mmHg 35-45
pH - 7,35-7,45
CO2 mEq/L 22-32
Anion Gap (AG) mEq/L 13-17

d. Profil lipid
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan

Kolesterol Total mg/dL 150 – 200


HDL 45 – 65 (P)
mg/dL
35 – 55 (L)
LDL mg/dl <130
Trigliserid mg/dL 120 – 190

e. lain-lain
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
Gula Darah Sewaktu (GDS) mg/dL <200
Gula Darah Puasa (GDP) mg/dL 70 – 100
Gula Darah 2 jam PP mg/dL <200
Amilase U/L 30 – 130

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 6


IV. ASSESMENT
4.1 Terapi Pasien
Tanggal
Nama Obat Rute Dosis Frekuensi 05/0
3/21
tPA iv 63 mg - √
Aspirin po 80 mg 1 √
Nicardipine iv 5 mg 1 √

4.2 Mekanisme Kerja Masing-Masing Obat (Obat sebelumnya, obat sekarang dan obat yang direkomendasikan)
No Nama Obat Mekanisme (cantumkan pustaka yang diacu) Gambar Produk
1. Obat sekarang: Menginisiasi fibrinolisis lokal dengan mengikat fibrin dalam trombus (bekuan) dan mengubah
tPA (Alteplase) plasminogen yang terperangkap menjadi plasmin (DIH 17th, 2009).

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 7


2. Obat sekarang: Aspirin menggunakan efek antiplateletnya dengan menghambat siklooksigenase secara permanen,
Aspirin yang, dalam trombosit, mencegah konversi asam arakidonat menjadi tromboksan A2 (TXA2), yang
merupakan vasokonstriktor kuat dan stimulator agregasi trombosit (Dipiro 7th, 2009)

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 8


3. Obat sekarang: Menghambat ion kalsium memasuki "saluran lambat" atau memilih area sensitif tegangan pada otot
Nicardipine polos pembuluh darah dan miokardium selama depolarisasi, menghasilkan relaksasi otot polos
pembuluh darah koroner dan vasodilatasi koroner; meningkatkan pengiriman oksigen miokard pada
pasien dengan angina vasospastic (DIH 17th, 2009).

1. Obat yang Aspirin menggunakan efek antiplateletnya dengan menghambat siklooksigenase secara permanen,
direkomendasikan: yang, dalam trombosit, mencegah konversi asam arakidonat menjadi tromboksan A2 (TXA2), yang
merupakan vasokonstriktor kuat dan stimulator agregasi trombosit (dipiro 7th, 2009).
Aspirin

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 9


2. Obat yang Menghambat ion kalsium memasuki "saluran lambat" atau memilih area sensitif tegangan pada otot
direkomendasikan: polos pembuluh darah dan miokardium selama depolarisasi, menghasilkan relaksasi otot polos
pembuluh darah koroner dan vasodilatasi koroner; meningkatkan pengiriman oksigen miokard pada
Nicardipine
pasien dengan angina vasospastic (DIH 17th, 2009).

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 10


4.3 Problem Medik dan Drug Related Problems
Problem Medik 1: iskemik stroke

Subyektif, Monitoring
Terapi DRP Rekomendasi
Obyektif
Efektivitas Efek samping
Subyektif: tPA (Alteplase) Tidak tepat pasien Pengobatan dengan Alteplase Tanda klinis: Tanda klinis:

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 11


- Pusing dan sulit 63 mg i.v dihentikan karena Bp. HP - Lakukan Demam, mual,
berbicara (pelo). Obat tidak efektif. berumur 85 tahun dan penilaian muntah,
- Bagian tubuh memiliki Riwayat trauma neurologis setiap pendarahan
sebelah kanan kepala berat. 15 menit selama (DIH 17th, 2009)
sulit digerakkan infus dan setiap
sejak 1,5 jam 30 menit Lab : -
sebelum datang setelahnya
ke rumah sakit. selama 6 jam
berikutnya,
Obyektif: kemudian setiap
- TD 225/125 jam sampai 24
mmHg jam setelah
- Suhu 38oC pengobatan.
- Hasil CT scan - Dilakukan CT
yang scan follow up 24
menandakan jam sebelum
adnaya memulai
sumbatan pada antikoagulan atau
pembuluh agen antiplatelet.
darah otak. (DIH 17th, 2009)

Lab :
test CBC (cek darah
lengkap) dan tes PTT
(Partial
Thromboplastin
Time).
(DIH 17th, 2009)

Aspirin 1x80 mg Tidak tepat dosis Dinaikkan dosis aspirin Tanda klinis: Tanda klinis:
p.o menjadi 325 mg dan Adanya pendarahan - Dapat
diberikan 24 – 48 jam setelah atau tidak, frekuensi menyebabkan

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 12


awitan stroke (PERDOSSI, pemantauan setiap iritasi gastro-
th
2011). hari (Dipiro 9 , 2015) intestinal
- peningkatan
Untuk secondary prevention Lab: - waktu perdarahan
dapat diberikan aspirin 50 - bronkospasme
mg/hari (Dipiro 9th, 2015) - reaksi kulit pada
pasien
hipersensitif.
(DIH 17th, 2009)

Lab: -
Nicardipine 1x5 Tidak tepat dosis Dosis dimulai 5 mg/jam, Tanda klinis: Tanda klinis:
mg i.v kemudian dinaikkan menjadi Memantau dan Pusing, sakit
2,5 mg/jam setiap 15 menit mentitrasi dengan kepala, edema
hingga maksimal 15 mg/jam, dosis terendah yang perifer, kemerahan,
setelah mencapai target dosis diperlukan untuk palpitasi, mual;
diturunkan hingga 3 mg/jam mempertahankan juga gangguan
(PERDOSSI, 2011). tekanan darah yang saluran cerna,
stabil. Pada pasien mengantuk,
lansia dimulai dengan insomnia, tinitus,
dosis rendah dan hipotensi, ruam,
memantau dengan dispnea,
cermat (DIH 17th, paresthesia,
2009) frekuensi
berkemih;
Lab: trombositopenia,
Tekanan darah harus depresi dan
diturunkan hingga impotensi.
<185/<110 mmHg, (BNF 61st, 2011)
kemudian dipantau
hingga <180/<105 Lab: -
mmHg selama 24 jam

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 13


(Perdossi, 2011)
Analisis (Evaluasi DRP atau 4T yang dilengkapi dengan referensi serta cropping bagian yang dirujuk)

1. tPA (Alteplase)
- Tepat indikasi karena tPA (Alteplase) merupakan tissue-type plasminogen activator yang diindikasikan dan direkomendasikan
untuk pengobatan stoke iskemik akut (BNF 57th, 2007).

- Tidak tepat pasien karena Alteplase tidak direkomendasikan untuk pasien diatas 80 tahun, sedangkan Bp. HP berusia 85 tahun
(BNF 57th, 2007). Selain itu, obat ini juga tidak tepat diberikan kepada pasien yang memiliki riwayat trauma/cedera kepala berat
seperti Bp. HP karena dapat meningkatkan resiko pendarahan intracranial (DIH 17th, 2009). Oleh karena itu direkomendasikan

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 14


untuk menghentikan pengobatan dengan Alteplase untuk Bp. HP.

- Tepat obat karena tPa


(Alteplase) merupakan firstline
drug choice untuk pengobatan
stroke iskemik akut (Dipiro 9th,
2015).
- Tepat dosis karena dalam
pemberian Alteplase dosis yang digunakan adalah 0,9 mg/KgBB, sehingga untuk
Bp. HP (70 kg) adalah 0,9 mg/KgBB x 70 Kg = 63 mg, sehingga dosis yang
diberikan sesuai (Dipiro 9th, 2015).

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 15


2. Aspirin
- Tepat indikasi karena aspirin direkomendasikan sebagai antiplatelet dan profilaksis stroke dan / atau episode iskemik transien
(DIH 17th, 2009).

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 16


- Tepat pasien karena Bp. HP tidak memiliki kontraindikasi terhadap aspirin seperti hipersensitivitas terhadap salisilat, NSAID lain,
atau komponen formulasi apa pun; asma; rinitis; polip hidung; kelainan perdarahan yang diturunkan atau didapat (DIH 17th, 2009).

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 17


- Tepat obat karena aspirin merupakan firstline drug choice untuk pengobatan stroke iskemik (Dipiro 9th, 2015).
- Tidak tepat dosis karena untuk pengobatan stroke iskemik dosis yang disarankan adalah 160-325 mg/hari, diberikan 48 jam
setelah penggunaan alteplase, sedangkan Bp. HP hanya diberikan 80 mg/hari (Dipiro 9 th, 2015). Oleh karena itu, direkomendasikan
untuk Bp. Hp dosis aspirin dinaikkan menjadi 325 mg dan diberikan setelah 24 - 48 jam dari awitan stroke (PERDOSSI, 2011).
Sedangkan untuk secondary prevention dapat diberikan aspirin 50 mg/hari (Dipiro 9th, 2015).

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 18


FPP Praktikum Farmakoterapi I | 19
Algoritma Terapi

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 20


(Department of Clinical Effectiveness V8, 2019)

3. Nicardipine
- Tepat indikasi karena nicardipine merupakan obat antihipertensi yang diindikasikan untuk pasien dengan stoke iskemik (Perdossi,

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 21


2011).

- Tepat pasien karena Bp. HP tidak memiliki kondisi yang kontraindikasi dengan nicardipine seperti serangan jantung, stenosis
aorik lanjut, serangan angina tidak stabil atau akut, tidak infark miokard, porfiria akut (BNF 61st, 2011).

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 22


- Tepat obat karena nicardipine merupakan drug of choice untuk pasien stroke iskemik dengan tekanan darah sistolik (TDS) >220
mmHg atau tekanan darah diastolic (TDD) >120 mmHg, sehingga sesuai untuk Bp. HP dengan TD 225/125 mmHg (Perdossi,
2011).

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 23


- Tidak tepat dosis karena dosis umum nicardipine bagi penderita stroke iskemik tPA adalah 5 mg/jam, kemudian titrasi dinaikkan
2,5 mg/jam dengan interval 5-15 menit, saat tekanan darah yang diinginkan tercapai, turunkan menjadi 3 mg/jam (Perdossi, 2011).

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 24


Problem Medik 2: -

Subyektif, Monitoring
Terapi DRP Rekomendasi
Obyektif
Efektivitas Efek samping
- - - - Tanda klinis: - Tanda klinis: -
Lab : - Lab : -

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 25


Analisis (Evaluasi DRP atau 4T yang dilengkapi dengan referensi serta cropping bagian yang dirujuk)

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 26


4.3.2. Drug Related Problems (DRPs)
DRUG RELATED
PERTANYAAN YES NO KOMENTAR
PROBLEMS (DRPs)
Korelasi obat dg masalah Adakah obat tanpa indikasi medis? √
medis
(Correlation between drug Adakah masalah medis yang tidak diobati √
therapy & medical problem)
Ketepatan Pengobatan Apakah obat yang digunakan efektif/ √ tPA (Alteplase) tidak
(Appropriate Therapy) mencapai hasil yang diinginkan (therapeutic dapat dikombinasi
outcome)? dengan aspirin pada
hari yang sama.
Aspirin digunakan 48
jam setelah
pemberian alteplase.
Apakah obat yang digunakan √ tPA (Alteplase)
dikontraindikasikan untuk pasien? kontraindikasi
dengan pasien karena
tidak
direkomendasikan
untuk pasien diatas
80 tahun (Bp. HP 85
tahun).
Alteplase tidak
direkomendasikan
untuk pasien dengan
riwayat
trauma/cedera kepala
berat.
Apakah obat yang digunakan merupakan √
drug of choice ?
Apakah terapi non-obat diperlukan? √ Mengurangi hingga
berheti merokok.
Drug Regimen Apakah besaran dosis sudah tepat untuk √ Dosis aspirin untuk
pasien? pengobatan stroke
iskemik adalah 160-
325 mg/hari,
diberikan 48 jam
setelah penggunaan
alteplase, sedangkan
Bp. HP hanya
diberikan 80 mg/hari.

Nicardipine untuk
pengobatan stroke
iskemik adalah 5
mg/jam i.v namun
Bp. HP hanya 5
mg/hari i.v.
Apakah frekuensi pemberian sudah tepat? √ Nicardipine untuk
pengobatan stroke
iskemik adalah 5
mg/jam i.v namun
Bp. HP hanya 5

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 27


mg/hari i.v.
Apakah lama pemberian obat sudah tepat? √

Duplikasi terapi/Polifarmasi Adakah terjadi duplikasi terapi? √

Adverse Drug Reactions Adakah gejala/ masalah medis yang √


disebabkan oleh obat?
Interaksi Obat Adakah interaksi obat-obat yg berdampak √
klinis?
Adakah interaksi obat- makanan yg √
berdampak klinis?
Adakah interaksi obat- pemeriksaan √
laboratorium yang berdampak klinis?
Alergi Obat/ Intoleransi Apakah terjadi alergi /intoleransi terhadap √
obat ?
Adherence/ Compliance Adakah masalah ketidak patuhan pasien √
terhadap penggunaan obat?
Apakah pasien mengalami hambatan/ √
kesulitan dalam penggunaan obat?

V. KESIMPULAN REKOMENDASI
- Pengobatan dengan tPA (Alteplase) 63 mg i.v dihentikan.
- Dosis Aspirin dinaikkan menjadi 325 mg dan diberikan setelah 24 – 48 jam dari
awitan stroke. Untuk secondary prevention dapat diberikan aspirin 50 mg/hari.
- Dosis Nicardipine dinaikkan menjadi 5 mg/jam, kemudian titrasi dinaikkan 2,5
mg/jam dengan interval 5-15 menit, saat tekanan darah yang diinginkan tercapai,
turunkan menjadi 3 mg/jam.

VI. KONSELING
Edukasi pasien:
 Menghentikan kebiasaan merokok dan hindari lingkungan perokok.
 Melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit, 1-3 kali perminggu, dengan intensitas
sedang seperti berjalan cepat dan menggunakan sepeda statis.
 Pembatasan asupan garam untuk menurunkan tekanan darah.
 Memantau tekanan darah.
 Kepatuhan penggunaan obat.

(AHA/ASA, 2010)

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 28


VII. DAFTAR PUSTAKA
Aberg, J.A., Lacy, C., Amstrong, L., Goldman, M. and Lance, L.L., 2009, Drug
Information Handbook 17th Edition, American Pharmacist Association.

BNF, 2007. British National Formulary 57th ed., Lamberth High Street, London: BMJ
Group and RPS Publishing.

BNF, 2011. British National Formulary. 61th Edition. London: BMJ Group

Department of Clinical Effectiveness V8. 2019. Management of Acute Ischemic Stroke


in Adult Patients. Texas: The University of Texas MD Anderson Cancer Center.

Dipiro, Joseph T. et al., 2015, Pharmacotherapy Handbook, edisi 9 , New York, McGraw
Hill Companies lnc.

Furie, et al. 2010 (AHA/ASA). Guidelines for the Prevention of Stroke in Patients With
Stroke or Transient Ischemic Attack : A Guideline for Healthcare Professionals
From the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke
Journal Of The American Heart Association. 42(1): 227-276.

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 29


PERDOSSI. 2011. Pedoman Penatalaksanaan Stroke. Himpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia.

Surakarta, ………26 Maret 2021….……

Praktikan Dosen Pembimbing

(……Maydinda Pranooriezna……) (……………………………………………)

FPP Praktikum Farmakoterapi I | 30

Anda mungkin juga menyukai