Anda di halaman 1dari 12

Konstipa

si
Puskesmas Pelaihari

Apa?

Konstipasi/ sembelit adalah suatu kelainan


pada sistem pencernaan dimana seseorang
sulit untuk membuang/ mengeluarkan
feses/kotoran/ tinja dan kadang dapat
menyebabkan kesakitan yang hebat

Pada lansia

Banyak
lansia
mengalami
konstipasi
sebagai akibat dari penumpukan sensasi
saraf, tidak sempurnanya pengosongan
usus, atau kegagalan dalam menanggapi
sinyal untuk defekasi. Konstipasi merupakan
masalah
umum
yang
disebabkan
olehpenurunan motilitas, kurang aktivitas,
penurunan kekuatan dan tonus otot.

Gejala?
Perut terasa begah, penuh, dan bahkan
terasa kaku karena tumpukan tinja (jika
tinja sudah tertumpuk sekitar 1 minggu
atau lebih, perut penderita dapat terlihat
seperti sedang hamil).
Tinja menjadi lebih keras, panas, dan
berwarna lebih gelap daripada biasanya,
dan jumlahnya lebih sedikit daripada
biasanya (bahkan dapat berbentuk bulatbulat kecil bila sudah parah).

Pada saat buang air besar tinja sulit


dikeluarkan atau dibuang, kadangkadang harus mengejan ataupun
menekan-nekan perut terlebih dahulu
supaya dapat mengeluarkan tinja.
Terdengar bunyi-bunyi dan gerakan
dalam perut.
Bagian anus terasa penuh, dan seperti
terganjal sesuatu disertai sakit akibat
bergesekan dengan tinja yang panas dan
keras.

Buang angin/ kentut menjadi lebih bau atau


bahkan tidak bisa buang angin
Buang air besar menjadi 3 hari sekali atau
lebih
Terkadang mengalami mual bahkan muntah
jika sudah parah.

Menurut medis (Holson)


Konsistensi feses yang keras;
Mengejan dengan keras saat BAB;
Rasa tidak tuntas saat BAB, meliputi 25%
dari keseluruhan BAB;
Frekuensi BAB 2 kali seminggu atau kurang.

Kenapa?
Jumlah asupan air yang kurang atau
dehidrasi.
Kurang serat.
Tidak peduli pada sinyal-sinyal yang
dikirimkan oleh perut, bahkan sering
menunda desakan untuk BAB.
Kurang aktivitas fisik, terutama pada
manula.
Perubahan gaya hidup atau rutinitas,
seperti kehamilan, penuaan, atau
perjalanan ke luar kota.
Sedang tidak enak badan.

Penggunaan obat pencahar yang terlalu sering


atau berlebihan.
Penyakit tertentu, seperti stroke, diabetes,
penyakit tiroid, atauParkinsons.
Gangguan pada usus besar atau dubur.
Obat-obatan tertentu, seperti pereda rasa sakit
atau penurun tekanan darah.
Gangguan hormonal, seperti kelenjar tiroid
yang tidak aktif.
Wasir.
Tubuh kekurangan garam karena muntah atau
diare.
Cedera sumsum tulang belakang yang dapat
mempengaruhi saraf-saraf yang berhubungan
dengan usus.

Pencegahan

Cairan
Sekurang-kurangnya 6-8 gelas 1 hari/ 1 botol air
mineral besar

Serat
Serat berasal dari biji-bijian, sereal, beras merah,
buah, sayur, kacang-kacangan.

Latihan Usus
Kebiasaan buang air besar rutin
Yang baik pagi hari dan setiap setelah makan

Latihan Jasmani
Konsultasi Tenaga Kesehatan

Penanganan

Hubungi Tenaga Kesehatan

TERIMA KASIH
Kepala Puskesmas Pelaihari
Staff Puskesmas Pelaihari
Dokter Internship Puskesmas Pelaihari

Anda mungkin juga menyukai