Anda di halaman 1dari 26

KANKER PAYUDARA

(Breast Cancer)

Disusun Oleh :
Alinda Puspitasari (D1A151039)
Fithri Nuraini (D1A151171)
Witri Martini (D1A151144)
Definisi Kanker Payudara

• Kanker Payudara merupakan penyakit


yang disebabkan oleh sel ganas
(kanker) yang tumbuh pada jaringan
payudara.
• Kanker Payudara merupakan penyebab
kematian kedua terbesar bagi wanita
saat ini.
• Sel kanker dapat terbentuk di jaringan
lemak di dalam payudara, kelenjar susu
(lobulus), ataupun di saluran susu
(duktus)
• Penyakit ini terjadi hampir selalu pada
wanita namun dapat terjadi pula pada
pria.
Penyebab Kanker Payudara

Kanker payudara terjadi karena adanya pertumbuhan abnormal sel payudara.Organ-

organ dan kelenjar dalam tubuh (termasuk payudara) terdiri dari jaringan yang

berisi sel-sel. Umumnya pertumbuhan sel normal mengalami pemisahan dan mati

ketika sel menua sehingga dapat digantikan sel-sel baru. Tetapi ketika sel-sel lama

tidak mati dan sel-sel baru terus tumbuh, jumlah sel-sel yang berlebihan bisa

berkembang tidak terkendali sehingga membentuk tumor.


Epidemiologi Kanker Payudara

Menurut prevalensi data dari Departemen Kesehatan RI tahun 2007  kejadian


kanker payudara sebanyak 8.227 kasus atau 16,5%.

Sedangkan berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007,
kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS
di Indonesia (16,85%).

Kanker tertinggi yang diderita wanita Indonesia adalah kanker payudara dengan
angka kejadian 26 per 100.000 perempuan.
DIAGNOSA

SADARI
(perik-SA payuda-RA sendi-RI)

SADANIS
(sada-RI payuda-RA kli-NIS)
Bagaimana cara mendiagnosa?
1.Mamogram
2. Ultrasound Scan
3. Magnetic Resonance Imaging,
MRI
• Gambar mammogram
Faktor Resiko
 Umur
 Tumor jinak pada payudara
 Aktifitas fisik
 Pola konsumsi makanan berlemak
 Riwayat kanker payudara pada keluarga
 Lama menyusui
 Lama menggunakan kontrasepsi oral
 Umur janin pada saat aborsi
 Riwayat kanker payudara dan ovarium
 Pola konsumsi makanan berserat
 Riwayat paparan pestisida
 Riwayat berada di medan elektromagnetik
 Umur menstruasi pertama
 Perokok pasif
 Kanker ovarium pada keluarga
 Riwayat kegemukan
Payudara Normal

•Payudara terdiri dari lobus dan


saluran. Setiap payudara memiliki 15
sampai 20 bagian yang disebut lobus.

•Setiap lobus memiliki banyak bagian


yang lebih kecil yang disebut lobulus.

•Lobulus berakhir di puluhan


gelembung yang dapat membuat susu.

•Lobus, lobulus, dan gelembung


dihubungkan oleh tabung tipis yang
disebut saluran.
Ciri – Ciri Kanker Payudara
Pencegahan
• Perubahan gaya hidup
Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mencegah kanker di
payudara, yaitu:
1. Batasi konsumsi alkohol. 
2. Olahraga teratur. 
3. Batasi terapi hormon pasca menopause. 
4. Berat badan sehat. 
5. Diet sehat. 
Obat & Pengobatan
Dokter menentukan terapi sebagai obat kanker payudara berdasarkan faktor-
faktor berikut:
1. Tipe kanker di payudara
2. Stadium kanker di payudara
3. Ukuran kanker di payudara
4. Sensitivitas sel kanker terhadap hormon
5. Kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan
Terdapat 5 tipe terapi standar yang dapat dilakukan
dokter sebagai obat kanker payudara, di antaranya:
1. Pembedahan
2. Terapi radiasi
3. Kemoterapi
4. Terapi hormone
5. Terapi target
Pilihan obat kanker payudara yang
digunakan dalam kemoterapi
1.Senyawa alkilasi
Jenis obat yang termasuk senyawa alkalis:
• Klorambusil (Leukeran).
• Melfalan (Alkeran).
• Siklofosfamid (Cytoxan, Endoxan, Neosar).
• Isfosfamid (Holoxan).
• Tiotepa (Thio-tepa).
• Busulfan (Myleran).
• Prokarbazin.
2. Antimetabolit
Jenis obat yang termasuk antimetabolit
• Antagonis pirimidin
1)      5-Fluorourasil (Adrucil).
2)      Tegafur (Futraful-E)
3)      Sitarabin (Sitosin arabinosida, Alexan, Cytosar-U, Erbabin)

• Antagonis Purin
1)      6-Merkaptopurin (Puri-Nethol)
2)      Azatioprin (Imuran)
3)      6-Tioguanin
• Antagonis Asam Folat
1)      Aminopterin
2)      Metotreksat (ametopterin, Farmitexat)

• Antagonis Asam Amino


1)      Azaserin
2)      6-diazo-5-okso-L-nurleusin (DON).

• Antibiotika antikanker
1)      Metomisin C
2)      Daktinomisin
3)      Turunan antrasiklin
           a)      Doksorubisin (Adriamisin)
           b)      Epirubisin HCl (Farmorubicin)
           c)      Idarubisin HCl (Zavedos)
           d)     Daunorubisin
4)      Plikamisin (Mitracin, Mitramycin)
5)      Bleomisin (Bleocin)
MEKANISME KERJA OBAT
ANTIKANKER
 SENYAWA PENGALKILASI

• Senyawa pengalkilasi adalah senyawa reaktif yang dapat mengalkilasi


ADN, ARN dan enzim-enzim tertentu.
• Senyawa ini digunakan terutama untuk pengobatan kanker pada jaringan
limfoid dan sistem retikuloendotel, seperti limfosarkoma dan penyakit
Hodgkin, leukemia limfositik dan mieloma.
• Efek sampingnya cukup besar yaitu dapat merusak sumsum tulang
belakang, menyebabkan leukopenia dan trombositopenia serta menekan
kekebalan.
• Senyawa pengalkilasi dapat membentuk senyawa kationik antara yang
tidak stabil, diikuti pemecahan cincin membentuk ion karbonium reaktif.
Ion ini bereaksi melalui reaksi alkilasi, membentuk ikatan kovalen dengan
gugus-gugus donor elektron seperti, gugus-gugus karboksilat, amin, fosfat
dan tiol, yang terdapat pada stuktur asam amino, asam nukleat dan protein,
yang sangat dibutuhkan untuk proses biosintesis sel. Reaksi ini menbentuk
hubungan melintang (cross-linking) antara dua rangkaian ADN dan
mencegah mitosis. Akibatnya proses pembentukan sel terganggu dan
terjadi hambatan pertumbuhan sel kanker.

ANTIMETABOLIT

• Antimetabolit adalah senyawa yang dapat menghambat jalur metabolik


yang penting untuk kehidupan dan reproduksi sel kanker, melalui
penghambatan asam folat, purin, pirimidin, dan asam amino, serta jalur
nukleosida pirimidin yang diperlukan pada sintesis DNA
Kombinasi obat Kemoterapi
Kemoterapi yang diberikan bisa tungal atau kombinasi basanya
diberikan bertahap 6-8 siklus agar mendapatkan efek yang diinginkan ,
Kemoterapi kombinasi standar lini pertama (first line) :

1. CMF
Cyclophospamide 100 mg , hari 1 s/d 14 (oral)
(dapat diganti injeksi cyclophospamide 500mg hari 1 s/d 8)
Methotrexate 50 mg IV hari 1 s/d 8
Fluo-uracil 500 mg IV hari 1 s/d 8
Interval 3-4 minggu, 6 siklus
2.CDF
Cyclosphospamide 500 mg hari 1
Doxorubin 50 mg hari ke 1
Fluoro-uracil 500 mg hari 1
(Interval 3 minggu/21 hari, 6 siklus)

3 . CEF
Cyclophospamide 500 mg, hari ke 1
Epirubicin 70 mg hari ke 1
Fluo-uracil 500 mg hari ke 1
Interval 3 minggu /21 hari , 6 siklus
Kemoterapi kombinasi lain ;
1.AC
Andriamicin 80 mghari ke 1
Cyclophospamide 600 mg , hari ke 1
Interval 3-4 minggu , 4 siklus

2.TA (Kombinasi Texane – Doxorubicin)


Paclitaxel 170 mghari 1 Doxorubin90 mg hari 1 atau
Docetaxel 90 mg hari ke 1
Doxorubin 90 mg hari ke 1
Interval 3 minggu/21 hari, 4 siklus

3.ACT TC
Cisplatin 75 mg IV hari 1
Docetaxel 90 mg hari 1
Interval 3 minggu / 21 hari , 6 siklus
Perubahan yang terjadi selama
pengobatan kanker payudara
1.Perubahan emosional
2. Perubahan bentuk payudara
3. Masalah kesuburan
4. Perubahan kehidupan seks
5. Perubahan fisik
• Merasa mual
• Kelelahan
• Muncul sariawan atau sensasi perih dalam mulut
• Pembengkakan di area yang terkena sinar radiasi
• Perubahan warna kulit dan kuku menjadi lebih gelap
• Rambut rontok
• Kehilangan nafsu makan, yang pada akhirnya menyebabkan penurunan
berat badan secara drastis
• Perubahan dalam mengartikan rasa dan bau
• Gangguan siklus menstuasi
• Mengalami gangguan tidur
Studi Kasus
Contoh Kasus
Pasien adalah seorang wanita berusia 51 tahun mengeluh ada benjolan dipayudara kirinya dan
puting nya mengkerut. Pasien didiagnosa menderita kanker payudara setelah melakukan
pemeriksaan . Lalu dokter merujuk pasien tersebut untuk melakukan operasi lumpektomi karena
tumoer kurang dari 2 cm dan selanjutan nya pasien melakukan kemoterapi.

Sejarah Kesehatan :
Pada diagnosis awal, pasien menerima kemoterapi ajuvan selama 6 bulan dengan cyclofosfamide,
doxorubisin, dan fluorourasil. Dosis doxorubicin yang digunakan adalah 300mg,m

Rencana Pengobatan :
1.Docetaxel 100 mg/m
2 secara IV2.
3.Ferrous Sulfate 325mg secara PO
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai