Bila Anda mengalami kesulitan tidur karena efek samping pengobatan, nyeri
akibat tumor, dan masalah kesehatan lain yang menyertai, cobalah untuk tidur
dan bangun tidur lebih awal.
Lakukan ini secara rutin, sekali pun di hari libur. Hindari minum kopi di malam
hari dan sesuaikan suhu ruangan serta cahaya lampu, agar Anda dapat tidur
dengan nyaman.
Tidak tepat dalam memilih makanan menjadi penyebab kanker kembali bisa
kembali kambuh atau lebih parah. Sebaliknya, pilihan makanan yang tepat
bisa meningkatkan efektivitas obat sebagai pembunuh sel kanker dan tumor.
Pilih daging tanpa lemak, ikan, telur dan produk susu sebagai sumber protein
hewani. Sementara untuk protein nabati, pilih kacang kedelai, kacang polong,
kacang almond, atau kacang kenari.
Jengkol juga bisa menjadi pilihan karena memberi manfaat seperti obat
kanker, yakni memblokir dan menghambat sel-sel kanker, menurut penelitian
pada jurnal International Food Research Journal. Kebutuhan protein untuk
pasien kanker setidaknya 1 gram protein untuk setiap kg berat badan.
Nantinya, protein dari makanan sehat ini akan digunakan untuk membantu
tubuh membuat sel, hormon dan enzim, serta mencegah infeksi pada
penderita kanker.
Dalam menerapkan pola hidup sehat untuk penderita kanker ini, sumber
karbohidrat yang dipilih adalah roti, pasta, gandum, dan produk sereal.
Karbohidrat yang masuk ke tubuh nantinya akan berubah menjadi energi yang
satuan unitnya berupa kalori. Pasien kanker dalam diet ini, setidaknya perlu
memenuhi 25-35 kalori untuk setiap kilogram berat tubuhnya.
Agar nutrisinya lengkap, kombinasikan dengan sayur dan buah. Anda bisa
memilih buah bit, sirsak, dan lemon serta sayuran beraneka warna untuk
meningkatkan manfaat dan efektivitas obat sebagai pembunuh sel-sel kanker.
Berdasarkan situs American Institute for Cancer Research, khasiat buah bit untuk
kanker adalah menjaga DNA tetap sehat, karena kaya akan folat, vitamin C,
dan vitamin B.
Sementara, khasiat buah sirsak dan lemon adalah mampu memperlambat
pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel), dan memiliki
aktivitas sitotoksisitas untuk membunuh sel kanker.
Dalam penerapan pola hidup sehat untuk penderita kanker ini, menu makanan
harian bisa disajikan dengan beragam cara, seperti salad, dimakan langsung,
dibuat jus, dijadikan topping yogurt, atau diolah tumis, rebus, kukus, atau
semur.
Selain memerhatikan pilihan makanan, patuhi juga beberapa hal berikut dalam
menerapkan pola hidup sehat untuk pasien kanker, seperti:
Makanan dalam porsi sedikit namun lebih sering. Batasi minum alkohol
dan kurangi garam atau bumbu pedas dalam meracik makanan serta makanan
yang dibakar dan tinggi lemak jenuh.
Cuci makanan hingga bersih dengan air mengalir, untuk membersihkan
bakteri dan pestisida. Hindari konsumsi makanan mentah karena
memungkinkan ada bakteri di dalamnya.
Puasa Ramadan memberikan manfaat untuk pasien kanker karena bisa
menghambat pertumbuhan tumor dan mencegah kerusakan sel. Namun,
pastikan untuk mendapatkan izin lebih dahulu dari dokter dan tetap ikuti pola
hidup sehat untuk pasien kanker seperti biasanya. Jika tidak sanggup, tidak
perlu memaksakan diri.
Jika nutrisi tidak tercukupi lewat makanan, pasien bisa menggunakan
suplemen. Akan tetapi, penggunaannya harus diawasi dokter.
3. Penuhi kebutuhan air putih
Dalam pola hidup sehat, asupan cairan tubuh untuk penderita kanker juga
diatur. Alasannya, air membantu mengatur suhu tubuh, mengantarkan nutrisi
makan ke seluruh tubuh, menjaga sel tetap berfungsi normal, dan mencegah
dehidrasi akibat diare dan muntah yang merupakan efek samping kemoterapi.
Menurut American Cancer Society, wanita dewasa membutuhkan 9 gelas air dan
pria dewasa sekitar 13 gelas air per hari. Air putih menjadi pilihan cairan
terbaik, diikuti dengan sup, jus, dan susu.
4. Biasakan olahraga rutin dan sesuaikan aktivitas
Pola hidup yang sehat untuk penderita kanker selanjutnya adalah bergerak
aktif dan olahraga. Olahraga membantu pasien tidur lebih baik, meningkatkan
sistem imun, mengurangi stres dan kelelahan, serta menjaga berat badan
tetap ideal.
Jika Anda baru saja menjalani operasi kanker, lakukan latihan pernapasan dan
gerakan tangan ke atas selama 10 detik untuk mencegah penggumpalan
darah. Jika pasien masih ingin bekerja, pastikan jika jadwal pengobatan kanker
tidak terganggu. Minta persetujuan dokter dan beri tahu perusahaan tempat
Anda bekerja mengenai hal ini.
Berhati-hati ketika melakukan sesuatu dengan tangan, bila perlu pakai sarung
tangan. Pakai pelembap kulit lebih sering untuk mencegah kulit kering dan
gatal. Jika pasien harus keluar rumah, oleskan tabir surya setiap 2 jam sekali.
Ada banyak cara untuk mengurangi stres, yakni dengan melakukan hobi,
terapi relaksasi, olahraga, atau mengikuti terapi konseling. Bahkan, pasien
kanker yang kondisinya sehat juga berlibur. Akan tetapi, pasien harus terlebih
dahulu memastikan keamanan dirinya selama berlibur dan disetujui oleh
dokter.
Nyeri menjadi gejala kanker yang sangat umum. Ini terjadi karena penyakit
kanker itu sendiri maupun efek samping pengobatan. Untungnya, dalam
menerapkan pola hidup sehat untuk pasien kanker, Anda bisa meredakan
nyeri dengan minum obat, akupuntur, memberikan pijatan, maupun
menempelkan kompres air dingin atau panas.
Obat pereda nyeri untuk kanker yang biasanya digunakan cukup beragam,
seperti paracetamol dan obat NSAID (ibuprofen dan aspirin).
Jika tidak ampuh, dokter mungkin meresepkan obat lain, seperti obat
antikolvulsan, antidepresan, antiradang ( prednison), bifosfonat (pamidronat dan
asam zoledronat) atau krim yang mengandung lidocaine atau capsaicin.
7. Jaga kehidupan seks tetap sehat
Jika kehamilan terjadi saat sel kanker masih di dalam tubuh, dokter kandungan
akan mengevaluasi fungsi jantung pasien yang telah terpapar dengan obat
kardiotoksik dan memonitor pertumbuhan janin dengan cermat.
Oleh karena itu, untuk mencegahnya, orang yang sembuh dari kanker
(survivor kanker) wajib untuk menerapkan pola hidup sehat. Lengkapi dengan
dengan berhenti merokok, mengurangi paparan bahan kimia, dan polusi
udara serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter