Anda di halaman 1dari 16

7 Pola Hidup Sehat untuk

Penderita Kanker yang Penting


Dilakukan
Penyakit kanker dapat menyebabkan kematian. Kabar baiknya, ada banyak
pengobatan kanker yang dijalani pasien, seperti kemoterapi maupun
perawatan paliatif, seperti terapi hewan peliharaan. Selain mengikuti
pengobatan, pasien kanker juga wajib menerapkan pola hidup yang sehat.
Namun, seperti apa penerapan pola hidup sehat untuk penderita kanker? Lihat
ulasan lengkapnya berikut ini.
Pentingnya pola hidup sehat untuk penderita kanker
Penerapan gaya hidup sehat mendukung efektivitas pengobatan kanker yang
dijalani pasien. Itu artinya, gejala penyakit kanker seperti kelelahan jadi lebih
ringan, bahkan berkurang intensitasnya.
Di samping itu, penyebaran sel kanker ke jaringan atau organ di sekitarnya
bisa dicegah. Simpulannya, hal ini bisa membuat harapan hidup pasien kanker
jadi lebih baik. Panduan pola hidup sehat untuk pasien penyakit kanker,
meliputi:

1. Pastikan cukup tidur


Pasien kanker dapat menjaga kesehatan tubuhnya dengan cukup tidur. Tidur
sangat berhubungan erat dengan ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Jika
Anda tidur cukup dengan jam tidur yang baik, sel-sel tubuh juga akan bekerja
dengan normal.

Bila Anda mengalami kesulitan tidur karena efek samping pengobatan, nyeri
akibat tumor, dan masalah kesehatan lain yang menyertai, cobalah untuk tidur
dan bangun tidur lebih awal.

Lakukan ini secara rutin, sekali pun di hari libur. Hindari minum kopi di malam
hari dan sesuaikan suhu ruangan serta cahaya lampu, agar Anda dapat tidur
dengan nyaman.

2. Terapkan diet kanker


Diet kanker menjadi bagian pola hidup sehat untuk penderita kanker, Ini
karena makanan mengandung nutrisi yang memainkan peran besar bagi
tubuh, seperti menjaga sel agar bekerja sesuai fungsinya, meningkatkan
sistem imun, dan menyediakan energi. Tentunya, hal ini secara tidak langsung
akan membuat gejala kanker menjadi lebih baik.
Apalagi, pasien kanker cenderung mengalami gangguan pencernaan, seperti
mual, diare, dan muntah. Belum lagi gangguan makan, seperti anoreksia dan
kaheksia. Kondisi tersebut membuat berat badan mereka tidak stabil.
Perhatikan beberapa hal ini dalam menerapkan diet kanker, yaitu:

Konsumsi makanan sehat

Tidak tepat dalam memilih makanan menjadi penyebab kanker kembali bisa
kembali kambuh atau lebih parah. Sebaliknya, pilihan makanan yang tepat
bisa meningkatkan efektivitas obat sebagai pembunuh sel kanker dan tumor.
Pilih daging tanpa lemak, ikan, telur dan produk susu sebagai sumber protein
hewani. Sementara untuk protein nabati, pilih kacang kedelai, kacang polong,
kacang almond, atau kacang kenari.
Jengkol juga bisa menjadi pilihan karena memberi manfaat seperti obat
kanker, yakni memblokir dan menghambat sel-sel kanker, menurut penelitian
pada jurnal International Food Research Journal. Kebutuhan protein untuk
pasien kanker setidaknya 1 gram protein untuk setiap kg berat badan.
Nantinya, protein dari makanan sehat ini akan digunakan untuk membantu
tubuh membuat sel, hormon dan enzim, serta mencegah infeksi pada
penderita kanker.

Dalam menerapkan pola hidup sehat untuk penderita kanker ini, sumber
karbohidrat yang dipilih adalah roti, pasta, gandum, dan produk sereal.
Karbohidrat yang masuk ke tubuh nantinya akan berubah menjadi energi yang
satuan unitnya berupa kalori. Pasien kanker dalam diet ini, setidaknya perlu
memenuhi 25-35 kalori untuk setiap kilogram berat tubuhnya.
Agar nutrisinya lengkap, kombinasikan dengan sayur dan buah. Anda bisa
memilih buah bit, sirsak, dan lemon serta sayuran beraneka warna untuk
meningkatkan manfaat dan efektivitas obat sebagai pembunuh sel-sel kanker.

Berdasarkan situs American Institute for Cancer Research, khasiat buah bit untuk
kanker adalah menjaga DNA tetap sehat, karena kaya akan folat, vitamin C,
dan vitamin B.
Sementara, khasiat buah sirsak dan lemon adalah mampu memperlambat
pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel), dan memiliki
aktivitas sitotoksisitas untuk membunuh sel kanker.

Dalam penerapan pola hidup sehat untuk penderita kanker ini, menu makanan
harian bisa disajikan dengan beragam cara, seperti salad, dimakan langsung,
dibuat jus, dijadikan topping yogurt, atau diolah tumis, rebus, kukus, atau
semur.

Patuhi anjuran dan pantangan diet kanker

Selain memerhatikan pilihan makanan, patuhi juga beberapa hal berikut dalam
menerapkan pola hidup sehat untuk pasien kanker, seperti:
 Makanan dalam porsi sedikit namun lebih sering. Batasi minum alkohol
dan kurangi garam atau bumbu pedas dalam meracik makanan serta makanan
yang dibakar dan tinggi lemak jenuh.
 Cuci makanan hingga bersih dengan air mengalir, untuk membersihkan
bakteri dan pestisida. Hindari konsumsi makanan mentah karena
memungkinkan ada bakteri di dalamnya.
 Puasa Ramadan memberikan manfaat untuk pasien kanker karena bisa
menghambat pertumbuhan tumor dan mencegah kerusakan sel. Namun,
pastikan untuk mendapatkan izin lebih dahulu dari dokter dan tetap ikuti pola
hidup sehat untuk pasien kanker seperti biasanya. Jika tidak sanggup, tidak
perlu memaksakan diri.
 Jika nutrisi tidak tercukupi lewat makanan, pasien bisa menggunakan
suplemen. Akan tetapi, penggunaannya harus diawasi dokter.
3. Penuhi kebutuhan air putih
Dalam pola hidup sehat, asupan cairan tubuh untuk penderita kanker juga
diatur. Alasannya, air membantu mengatur suhu tubuh, mengantarkan nutrisi
makan ke seluruh tubuh, menjaga sel tetap berfungsi normal, dan mencegah
dehidrasi akibat diare dan muntah yang merupakan efek samping kemoterapi.
Menurut American Cancer Society, wanita dewasa membutuhkan 9 gelas air dan
pria dewasa sekitar 13 gelas air per hari. Air putih menjadi pilihan cairan
terbaik, diikuti dengan sup, jus, dan susu.
4. Biasakan olahraga rutin dan sesuaikan aktivitas

Pola hidup yang sehat untuk penderita kanker selanjutnya adalah bergerak
aktif dan olahraga. Olahraga membantu pasien tidur lebih baik, meningkatkan
sistem imun, mengurangi stres dan kelelahan, serta menjaga berat badan
tetap ideal.

Syaratnya, pilihan olahraga dan intensitasnya harus disesuaikan dengan


kondisi tubuh pasien. Mulailah dengan perlahan, yakni beberapa menit di
permulaan kemudian ditingkatkan seiring waktu.
Hindari olahraga renang, jika Anda baru saja menjalani radioterapi atau operasi
kanker. Penting bagi pasien kanker menunggu dan merawat luka hingga
kering dan pulih sepenuhnya.
Lakukan pemanasan sebelum olahraga selama 2-3 menit dengan
menggerakkan pundak, leher, bagian tangan, pinggang, dan kaki. Jangan
memaksakan diri untuk olahraga jika memang tubuh sedang tidak sehat.

Jika Anda baru saja menjalani operasi kanker, lakukan latihan pernapasan dan
gerakan tangan ke atas selama 10 detik untuk mencegah penggumpalan
darah. Jika pasien masih ingin bekerja, pastikan jika jadwal pengobatan kanker
tidak terganggu. Minta persetujuan dokter dan beri tahu perusahaan tempat
Anda bekerja mengenai hal ini.

5. Pastikan jaga kesehatan kuku, kulit, dan rambut


Agar bagian tubuh pasien kanker tidak terluka dan infeksi, pasien perlu
merawatnya. Hindari penggunaan pewarna rambut atau produk yang bisa
merusak kulit kepala dan membuat kondisi rambut lebih buruk.

Berhati-hati ketika melakukan sesuatu dengan tangan, bila perlu pakai sarung
tangan. Pakai pelembap kulit lebih sering untuk mencegah kulit kering dan
gatal. Jika pasien harus keluar rumah, oleskan tabir surya setiap 2 jam sekali.

5. Ketahui cara mengelola stres

Stres rentan menyerang pasien kanker. Kondisi tersebut bisa meningkatkan


berbagai masalah mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan PTSD (post
traumatic stress disorder).
National Cancer Institute menyebutkan bahwa stres kronis bisa memperbesar
ukuran tumor ganas, mempercepat proses penyebaran sel kanker, dan
menurunkan efektivitas pengobatan.
Hal ini mengakibatkan kualitas hidup pasien jadi memburuk. Itulah sebabnya
stres harus dicegah atau dikurangi dalam menerapkan pola hidup sehat untuk
penderita kanker.

Ada banyak cara untuk mengurangi stres, yakni dengan melakukan hobi,
terapi relaksasi, olahraga, atau mengikuti terapi konseling. Bahkan, pasien
kanker yang kondisinya sehat juga berlibur. Akan tetapi, pasien harus terlebih
dahulu memastikan keamanan dirinya selama berlibur dan disetujui oleh
dokter.

6. Minum obat pereda nyeri kanker

Nyeri menjadi gejala kanker yang sangat umum. Ini terjadi karena penyakit
kanker itu sendiri maupun efek samping pengobatan. Untungnya, dalam
menerapkan pola hidup sehat untuk pasien kanker, Anda bisa meredakan
nyeri dengan minum obat, akupuntur, memberikan pijatan, maupun
menempelkan kompres air dingin atau panas.
Obat pereda nyeri untuk kanker yang biasanya digunakan cukup beragam,
seperti paracetamol dan obat NSAID (ibuprofen dan aspirin).
Jika tidak ampuh, dokter mungkin meresepkan obat lain, seperti obat
antikolvulsan, antidepresan, antiradang ( prednison), bifosfonat (pamidronat dan
asam zoledronat) atau krim yang mengandung lidocaine atau capsaicin.
7. Jaga kehidupan seks tetap sehat

Stres dan pengobatan, seperti kemoterapi, radioterapi, dan operasi kanker


dapat memperburuk kehidupan seks pasien kanker. Mulai dari kekeringan dan
luka pada vagina, rendahnya libido, kesulitan ereksi, hingga orgasme yang
kering. Nah, cara untuk mengatasi masalah seks untuk penderita kanker
tersebut, meliputi:

 Tanyakan kapan waktu aman untuk berhubungan intim selama


menjalani pengobatan kanker. Biasanya 2 atau 3 hari setelah pengobatan
dilakukan.
 Gunakan alat kontrasepsi yang aman, contoh pil KB atau kondom serta
gunakan pelumas dengan persetujuan dokter agar penetrasi tidak sakit.
 Tingkatkan hubungan Anda dengan pasangan, dengan berpelukan,
kelonan (cuddling), atau berciuman.
Jika merencanakan kehamilan, pasien kanker harus menunggu 2 atau 3 tahun
setelah terapi kanker selesai dilakukan. Tujuannya, menghindari komplikasi
kehamilan yang bisa membahayakan janin.

Jika kehamilan tidak memungkinkan, dokter akan merekomendasikan pasien


untuk mengikuti program teknik pembuahan in vitro (bayi tabung) atau
menjalani transplantasi ovarium (indung telur).

Jika kehamilan terjadi saat sel kanker masih di dalam tubuh, dokter kandungan
akan mengevaluasi fungsi jantung pasien yang telah terpapar dengan obat
kardiotoksik dan memonitor pertumbuhan janin dengan cermat.

Bagaimana pola hidup sehat penderita kanker yang


sembuh?
Penyakit kanker stadium awal atau belum menyerang organ penting pada
area sekitarnya, umumnya bisa sembuh. Akan tetapi, bisa juga kembali
kambuh jika masih tersisa sel kanker dalam tubuh dan faktor risiko lainnya.

Oleh karena itu, untuk mencegahnya, orang yang sembuh dari kanker
(survivor kanker) wajib untuk menerapkan pola hidup sehat. Lengkapi dengan
dengan berhenti merokok, mengurangi paparan bahan kimia, dan polusi
udara serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter

Tips menghadapi pasien kanker


Dalam menjalani pola hidup yang sehat, pasien kanker membutuhkan
seseorang untuk membantunya. Bukan hanya untuk memudahkan
aktivitasnya, kehadiran seseorang bisa menjadi kekuatan bagi pasien untuk
kembali bangkit dari rasa sedih dan kecewa.

Berikut ini beberapa tips menghadapi dan mendukung pengobatan kanker,


yaitu:

 Mengetahui seberapa parah penyakitnya sehingga Anda bisa


memahami kondisinya. Tawarkan bantuan yang ia butuhkan.
 Luangkan waktu untuk berkunjung, menelepon/berkomunikasi, dan
saling bertukar cerita agar ia tidak merasa kesepian
 Tidak menunjukkan rasa sedih yang berlebihan dan tidak menanyakan
hal-hal yang membuatnya tersinggung, seperti membahas fisik
 Sebagai pendamping, Anda juga harus mengutamakan kesehatan diri.
Jaga pola makan dan tetap cukup istirahat.

Anda mungkin juga menyukai