6. Sayuran Cruciferous
Sayuran cruciferous disebut-sebut sebagai makanan pencegah kanker karena dapat
menghasilkan senyawa aktif, seperti indole dan sulforaphane, yang berpotensi sebagai
zat antikanker. Zat antikanker tersebut dapat melindungi DNA dari kerusakan, memicu
apoptosis (kematian sel), menonaktifkan senyawa karsinogen, serta menghambat
penyebaran sel tumor (metastasis kanker). Beberapa contoh sayuran cruciferous
adalah kale, kembang kol, kubis, bok choy, dan brokoli.
7. Tomat
Makanan pencegah kanker berikutnya adalah tomat. Salah satu jenis buah ini
diperkaya dengan nutrisi, seperti kalium, kromium, serta vitamin, A, C, dan K. Nutrisi
tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, kesehatan mata, mengontrol gula
darah, hingga menurunkan risiko kanker.
Tomat diyakini dapat membantu mencegah kanker prostat karena memiliki senyawa
antikanker yang disebut dengan likopen. Likopen inilah yang dapat menurunkan risiko
kanker dengan menekan fase pertumbuhan sel tumor prostat.
8. Jamur Enoki dan Shitake
Menurut penelitian, jamur enoki mengandung antioksidan yang tinggi sehingga
bermanfaat melindungi tubuh dari peradangan dan kerusakan sel akibat radikal bebas.
Sementara itu, jamur shitake mengandung serat beta glukan bernama lentinan, yakni
senyawa gula kompleks yang dapat meningkatkan sistem imun serta mengaktifkan sel-
sel dan protein tertentu dalam tubuh untuk melawan sel kanker.
9. Rempah-Rempah
Rempah-rempah tidak hanya berguna untuk membuat cita rasa makanan semakin kuat,
tetapi rupanya juga memiliki beragam manfaat baik bagi kesehatan. Kunyit adalah salah
satu jenis rempah yang dapat membantu mencegah kanker karena mengandung
curcumin, yaitu senyawa yang diketahui dapat mengurangi risiko terjadinya kanker
usus besar.
Memperhatikan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan pencegah kanker
dapat dimulai dari sekarang. Anda dapat menggunakan paket medical check up -
Healthy Catering Home Care dari Siloam Hospitals untuk menyediakan makanan
sehat di rumah.
Perubahan pola makan ini tentu harus diiringi dengan gaya hidup sehat lainnya seperti
aktif berolahraga dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin