Anda di halaman 1dari 26

Kemoterapi

Disusun Oleh:

dr. M. Al Farabi Hasibuan


dr. Kiki Helmi
dr. Rafika Aninda Fauzia
drg. Niken Laksmitarani
drg. Agnesthesia Ruth S
 Kematian kanker dari tahun ke tahun semakin meningkat
 Menurut WHO pada 2018, diperkirakan18.1 juta kasus baru
dan 9.6 juta kematian disebabkan kanker
 Kanker Penyebab Kematian Global Nomor 6
 Global cancer statistics : penyebab kematian pertama atau
kedua dibawah usia 70 tahun pada beberapa negara
 70% kasus terdapat di negara berkembang

Hyuna Sung, PhD, dkk. 2021. Global Cancer Statistics 2020: GLOBOCAN Estimates of Incidence and Mortality Worldwide for 36 Cancers
in 185 Countries; CA CANCER J CLIN 2021;0:1–41
Alasan Kenapa Dokter Bedah Harus
Menguasai Kemoterapi

• Kemoterapi dan operasi merupakan salah satu modalitas pengobatan pada kanker
• Tidak selamanya Operasi efektif sebagai tatalaksana kanker
• Chemotherapy differs from surgery or radiation  used as a systemic treatment 
drugs travel throughout the body to reach cancer cells wherever they are.
• Penentu terpenting terapi bedah yang sukses adalah tidak adanya metastasis jauh
dan tidak ada infiltrasi local

“Dokter Bedah yang Handal  Tatalaksana Pasien Hingga Tuntas”


Kasus bedah mana saja yang memerlukan kemoterapi?

• Germ – cell tumors (i.e. testicular cancer)


• Hodgkin’s disease Non –Hodgkin’s lymphomas
• Gestational choriocarcinoma
• Pediatric tumors ( i.e. lymphomas, leukemias neuroblastoma, bone
sarcomas )
• Breast cancer
• Ovarian cancer
• Colorectal cancer
• Lung cancer Other hematological malignancies ( i.e. leukemias,
myeloma)
https://www.ouh.nhs.uk/patient-guide/leaflets/files/120124chemotherapy.pdf
PRINSIP UMUM DASAR KEMOTERAPI
▫ SITOSTATIKA
⬝ Efektif
⬝ Toksisitas minimal sampai dengan sedang
⬝ SELAMA PEMBERIAN SITOSTATIKA :
⬝ Ingatkan efek samping dan toksisitas yang timbul
⬝ EFEK SAMPING :
- Allopecia
- Nausea
- Vomiting
- Hb, Leukosit dan Trombosit
SIKLUS
CELL

Hoffman, B. L. Williams gynecology (Third edition.). New York: McGraw-Hill Education. 2016


Mekanisme Kerja Kemoterapi

1 • Merusak DNA

• Menargetkan protein yang penting


2
dalam pembelahan sel

ISSUE
▫ Kemoterapi ini juga dapat bersifat sitotoksik terhadap sel-sel yang membelah normal
khususnya seperti sumsum tulang dan membrane mukosa
Dickens E, Ahmed S. Principles of cancer treatment by chemotherapy. Surgery. 2018;36(3):134–8.
Klasifikasi obat kemoterapi
(Berdasarkan cara kerja obat)

Pada fase spesifik (fase M, S, G1, G2)

Pada fase non spesifik (pada semua


fase dalam siklus sel)
Obat-obat kemoterapi:

Alkylating Agent Antimetabolit


(Busulfan, Carboplatin, Carmustine, Cisplatin, (Fluororacil, Methotrexate, Asparaginase,
Cyclophosphamide) Azacitidine)
Sebagai Hormon
(Estrogen, Progestin, Anti estrogen,
Androgen)
Mengahalngi mitosis, ada 2 gol:
Sebagai antibiotika yang mengikat DNA 1. Topoisomerase inhibitor (Bleomycin, Dactinomycin,
secara kompleks/ Antracycline Daxorubicin)
(Bleomycin, Doxorubicin, Daunorubicin) 2. Peghambat microtubule (Daxotacel, Paclitaxel,
Vinblastin, Vincristin)
SKOR GCOS

1 Dapat melakukan aktivitas aktivitas normal tanpa hambatan

2 Dapat melakukan aktivitas ringan, terbatas dalam melakukan aktivitas berat, tetapi ambulatory.

Ambulatory, dapat melakukan pekerjaan untuk dirinya sendiri, terbatas melakukanpckerjaan lainnya, lebih
3 dari 50% waktu bangunnya dapat berjalan/tegak,

4 Dapat mengerjakan untuk dirinya sendiri tetapi pada aktivitas tertentu, tergolek ditempat tidur
atau di kursi lebih dari 50% waktu bangunnya,

5 Benar-benar tergolek di tempat tidur.

6 Kematian
PENILAIAN SEBELUM KEMOTERAPI

Full Blood Count

Renal Function

Liver Function

3rd Space occupation (ex asites)

Performance Status (ECOG)


EFEK SAMPING KEMOTERAPi
Follow Up Pasien

Pasien Gangguan
Pasien
mengalami Kerontokan pada sumsum
mengalami
penurunan pada rambut tulang
mual muntah
berat badan belakang
Efficacy
Self- efficacy menentukan Pasien dengan self-efficacy
selfefficacy sebagai Self-efficacy yang diusulkan
prediktor penting dalam bagaimana orang merasakan, yang tinggi akan lebih
kepercayaan pada oleh Bandura memainkan
menentukan persepsi kualitas berpikir, memotivasi diri mungkin untuk menghadapi
kemampuan seseorang untuk peran penting dalam
hidup pasien kanker adalah mereka sendiri, dan stresor hidup dengan percaya
mengatur dan melaksanakan memodulasi perilaku
keparahan gejala, kemudian berperilaku; diri dan terlibat dalam
tindakan yang diperlukan kesehatan dan pada
selfefficacy, kecemasan, dan beragam efek ini dihasilkan perilaku yang diperlukan
dalam suatu situasi yang gilirannya mempengaruhi
depresi. melalui proses kognitif, untuk menjaga atau
spesifik. kualitas hidup secara positif.
motivasi, afektif, dan seleksi. memulihkan kesehatan
Efficacy
Kemoterapi memberikan suatu harapan hidup bagi Sebagian pasien

Pemberian kemoterapi ini memberikan pengaruh terhadap fisik dan psikis

Pasien kanker menghadapi beberapa masalah psikologis - stres, kecemasan, depresi

beberapa efek samping fisiologis - rambut rontok, sakit, kelelahan, mual, muntah;

beberapa efek samping sosial— isolasi sosial, kehilangan peran dan fungsi; dan, pada akhirnya
memperburuk kualitas hidup pasien

Dari tiap individu berbeda-beda


Penting di perhatikan saat kemoterapi
Tujuan
pengobatannya

Tingkat Efek samping


keamanan <
kemoterapi Keberhasilan

Support
Semangat
system dari
hidup
diri sediri
Contoh Kasus
Ny. M/ P / 54 tahun RM : 0001827317 / BPJS
MRS : 11-02-2021 Pukul : 23.30 WIB

Keluhan Utama: Borok pada payudara kiri


Hal ini dialami pasien dalam 2 bulan ini. Awalnya pasien mengeluhkan adanya benjolan sejak 1 tahun yang lalu,
benjolan sebesar kelereng. Benjolan terletak pada payudara kiri, konsistensi keras, nyeri (-), perubahan warna kulit
payudara (-), kulit seperti jeruk (-), kulit payudara tertarik (-), kelainan pada puting seperti puting tertarik (+), keluar
cairan dari puting (-). Kemudian benjolan dirasakan semakin membesar dan lama kelamaan pecah lalu menjadi borok.
Selain itu, pasien juga mengeluhkan adanya penurunan nafsu makan dan berat badan yang menurun sebanyak 10 kg
dalam 6 bulan ini. Riwayat menarche saat usia 11 tahun, pasien berusia 22 tahun saat melahirkan anak pertama dan pasien
menyusui selama 2 tahun, pemakaian KB suntik (-). Riwayat penggunaan obat-obatan hormonal (-). Konsumsi alkohol (-),
riwayat keluarga dengan penyakit yang sama (-), riwayat terpapar radiasi (+), pasien bekerja sebagai buruh pabrik lampu
mobil selama 10 tahun. Pasien telah berobat alternative namun tidak ada perbaikan, sehingga pasien memutuskan untuk
datang ke dokter
RPT :-
RPO :-
STATUS GENERALISATA
Kesadaran : Komposmentis
Keadaan umum: Tampak sakit sedang
TANDA VITAL
TD : 110/60 mmHg N : 100 x/mnt R : 22x/mnt
S : 36,7 oC SpO2 : 98%
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS LOKALIS
Kepala : Konjungtiva anemis +/+ , sklera tidak ikterik
Ar Thoraks
 INSPEKSI :Ukuran dan bentuk kedua payudara tidak simetris, Warna kulit payudara kiri dan kanan tidak sama,
luka dijumpai pada payudara kiri. Pemekaran pembuluh darah (-), tarikan pada kulit (-), peau de orange (-), retraksi puting
(+), ekzema pada puting/areola (-), nipple discharge(-)
▫PALPASI : Stem fremitus kiri = kanan, kesan normal
Teraba pembesaran KGB di aksila sebelah kiri, nodul berukuran 1cm, mobile.
▫ PERKUSI : Sonor kedua lapangan paru
▫ AUSKULTASI : SP: Vesikuler ST: -

Ar Abdomen : Distensi (-), nyeri tekan (-), bising usu (+)


LABORATORIUM
Laboratorium 11-07-2020 12-07-2020
PT/APTT/INR 15.20/32.60/1.36 -
Hemoglobin 9,2 -
Hematokrit 30 -
Leukosit 9.600 -
Trombosit 504.000 -
GDS 101 -
AST / ALT 119/159 -
Na / K 132/5.8 132/4.5
Ur / Cr 77.5/3.47 71.0/2.29
Albumin 3,4 -

Laboratorium 11-07-2020
Anti SARS-CoV-2 Non reaktif
Diagnosis:
Kanker Payudara T4bN1M0 + Anemia Sedang + Trombositosis

Tata laksana
▫ IVFD RL 20 gtt/menit
▫ Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gr IV
▫ Inj. Ketorolac 3 mg/ 8 jam IV
▫ Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 jam IV
▫ R/ Transfusi PRC 175 cc
▫ Mastektomi
▫ Kemoterapi adjuvant 4 siklus :
- Doxorubicin dan Cyclosphamide yang diikuti dengan 5 minggu dari Radioterapi.
▫Diagnosis Patologi Anatomi
▫ Invassive Ductal Carcinoma mammae sinistra

Diagnosis Akhir :
Kanker Payudara T4bN1M0, Invassve Ductal Carcinoma
Mammae Sinistra + Anemia Sedang + Trombositosis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai