PEMBAHASAN ......................................................................................... 1
A. Hakikat Ayat-Ayat Allah ..................................................................... 1
1. Pengertian ayat qauliyah dan kauniyah ........................................... 1
2. Fungsi Ayat Qauliyah dan Ayat Kauniyah ..................................... 2
B. Kesatuan Antara Ayat Qauliyah Dan Kauniyah ................................. 5
C. Interkoneksitas Dalam Memahami Ayat Qauliyah Dan Kauniyah ...... 7
1. Hati sebagai pusat tubuh .................................................................. 7
2. Sperma ............................................................................................. 8
3. Bulan sebagai cahaya dan matahari sebagai pelita ......................... 10
4. Hukum gravitasi ............................................................................... 11
5. Perhitungan waktu akherat sehari sama dengan 1000 tahun atau sehari
sama dengan 50.000 tahun ............................................ 12
6. Al-Qur‟an menyebutkan bahwa alam semesta ini bermula dan
berasal dari asap/gas ........................................................................ 13
7. Bentuk alam semesta ....................................................................... 14
KESIMPULAN ........................................................................................... 17
SARAN ....................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
PEMBAHASAN
INTEGRASI ISLAM DAN ILMU PENGEAHUAN
7 Abbudin Nata. Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan (Tafsir Al-Ayat Al-Tarbawiy). (Jakarta: PT. Raja
Graindo Persada, 2002), hlm.166
2
C. Interkoneksitas dalam Memahami Ayat Qauliyah dan Kauniyah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ayat qauliyah secara
singkat dapat diartikan sebagai ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Qur‟an dan
ayat-ayat Kauniyah merupakan ayat-ayat (tanda-tanda) yang terdapat di alam
yang dapat menunjukkan kebenaran keberadaan-Nya. Dari pengertian
tersebut dapat kita pahami bahwa ayat qauliyah dan kauniyah tersebut
memiliki suatu interkoneksitas (keterkaitan), yaitu ayat-ayat kauniyah mampu
membuktikan kebenaran dari ayat-ayat qauliyah.
Pembuktian kebenaran ayat-ayat qauliyah oleh ayat-ayat kauniyah antara
lain dapat dapat dicontohkan sebagai berikut :
1. Hati sebagai pusat tubuh
Nabi Muhammad Saw bersabda : “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam
tubuh manusia ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka
baiklah tubuh manusia itu, akan tetapi bila daging itu rusak maka rusak
pula tubuh manusia. Ketahuilah bahwa sesungguhnya segumpal daging
itu adalah hati.”(HR. Bukhari-Muslim)
Hati dalam hadis ini memiliki dua buah makna, yaitu :
a. Hati dalam pengertian sebenarnya
Hati atau jantung apabila telah terserang penyakit, maka hati atau
jantung tersebut akan rusak dan akhirnya akan merusak seluruh tubuh
yang lain. Hal ini dibuktikan dalam bidang medis oleh Ibnu An-Nafis
dengan menemukan sirkulasi darah kecil pada abad ke-7 H (abad ke-13
M).8 Pada penemuannya, Ibnu An-Nafis menunjukkan bahwa jantung
berfungsi untuk memompa darah yang merupakan salah satu
mekanisme sirkulasi darah. Darah berfungsi untuk membawa zat-zat
makanan dan O2 ke seluruh sel hidup di dalam tubuh. Maka jika jantung
rusak akan mengganggu kinerja dari sel tubuh yang membutuhkan
zatzat makanan dan O2 dari darah yang dipompa oleh jantung.
b. Hati dalam pengertian tidak sebenarnya (maknawi)
Hati secara maknawi bukanlah merupakan sebuah organ vital yang
berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Akan tetapi, lebih sebagai
sesuatu yang berkaitan dengan perasaan, nalar, pemikiran, pemahaman,
8 An-Najjar, Zaghlul. Pembuktian Sains Dalam Sunah, Buku 1. (Jakarta : Amzah, 2006), hlm.61
2
keyakinan, pilar-pilar akhlak, dan rambu-rambu perilaku.9 Apabila
pusat emosi, nalar, pemikiran, pemahaman, keyakinan, dan pilar-pilar
moral serta rambu-rambu etika baik, maka akan baik pula hakikat diri
manusia sebagai makhluk yang mengetahui dan memahami.
Sebaliknya, jika ia bobrok, maka semuanya menjadi bobrok.
2. Sperma
Nabi Muhammad Saw bersabda : “(Manusia diciptakan) dari segala
yang diciptakan dari sperma laki-laki dan ovum perempuan.(HR. Imam
Ahmad)
Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Mu‟minun [23] : 12-14
9 Ibid., hlm. 63
2
Berdasarkan fakta ilmiah Sejarah sperma ditemukan pertama kali oleh
peneliti asal Belanda bernama Anthonie van Leeuwenhoek pada tahun
1677.10 Leeuwenhoek berhasil menggambarkan struktur sel sperma mirip
aslinya. Struktur sel sperma terdiri dari kepala, leher, dan ekor. Pada
kepala, layaknya tentara hendak berperang, sel sperma dibekali helm
akrosom, lapisan pelindung luar yang akan membantu sperma saat
menembus membran sel telur. Kebutuhan energi dipasok dari mitokondria,
di bagian badan ekor yang berfungsi sebagai depot bahan bakar selama
perjalanan. Bagian penting lainnya adalah ekor, yang memungkinkan
sperma melakukan manuver saat berenang menuju sel telur. Dari awal
sperma sudah dibekali sebagai „pejuang‟ sempurna. Tidak ada akrosom,
maka mustahil sperma bisa menembus membran sel telur. Ada
mitokondria tetapi tidak ada ekor, mustahil sperma bisa sampai ke sel
telur, begitu juga sebaliknya.
Dan diantara jutaan sperma yang keluar bersamaan, hanya terdapat
kurang dari 500 sperma yang merupakan intisarinya, kemudian dari 500
10 Adityas, Nicholas. Sejak Awal Kita Telah Ditentukan Sebagai Pemenang, http://nicholasadityas
blogspot.com/2012/07/sejak-awal-kita-telah-ditentukan.html, diakses 10 Oktober 2014, jam
15.56 WIB.
2
itu hanya ada 1 yang mampu menembus ovum lalu terjadilah pembuahan
dan terbentuklah calon manusia. Maha Suci Allah, pencipta alam beserta
detilnya dengan segala kehendak dan kuasa-Nya.
4. Hukum gravitasi
“Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih
keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir
sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah
lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang
5. Perhitungan waktu akherat sehari sama dengan 1000 tahun atau sehari
Ilmu Pengetahuan
15
6. Al-Qur‟an menyebutkan bahwa alam semesta ini bermula dan berasal dari
asap/gas (QS. Fussilat [41] : 11)
“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih
merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi:
"Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau
terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".”
Selanjutnya menggumpal bagaikan gulungan kertas (QS. Al-Anbiya [21] :
104)
yaitu Tuhan semesta alam, Allah SWT, karena tidak mungkin seorang
manusia bahkan kumpulan manusia yang cendikia yang sangat banyak
jumlahnya sekali pun mampu menciptakannya. serta Al-Qur‟an dan hadits
itu merupakan petunjuk bagi manusia untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan karena di dalamnya telah disediakan signal-signal ilmu
15 Pranggono, Bambang. Mukjizat Sains Dalam Al-Qur‟an Menggali Inspirasi Ilmiah. (Bandung :
Ide Islami, 2006), hlm. 25.
pengetahuan dan di dalamnya juga terdapat perintah untuk menggali ilmu
pengetahuan dan juga pastilah Al-Qur‟an dan hadits itu adalah pedoman
hidup di dunia.
11
KESIMPULAN
Adityas, Nicholas. 2012. Sejak Awal Kita Telah Ditentukan Sebagai Pemenang,
(http://nicholasadityas.blogspot.com/2012/07/sejak-awal-kita-
telahditentukan.html, diakses 10 Oktober 2014)
An-Najjar, Zaghlul. 2006. Pembuktian Sains Dalam Sunah, Buku 1. Amzah :
Jakarta
Beheshsti, Muhammad Husaini. 2003. Metafisika Al-Quran, Menangkap Intisari
Tauhid. Arasy Mizan : Bandung
Irawan, Muhammad Bagus. 2014. Bulan Dalam Al Qur‟an, (http://green.
kompasiana.com/iklim/2012/05/28/bulan-dalam-al-quran-460420.
html, diakses 04 Oktober 2014)
Nata, Abuddin, 2002. Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan (Tafsir Al-Ayat Al-Tarbawiy).
PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta
Pranggono, Bambang. 2006. Mukjizat Sains Dalam Al-Qur‟an Menggali
Inspirasi Ilmiah. Ide Islami : Bandung
Ranusemito, Machmud. 2000. Memahami Peta Kandungan Al Qur‟an, Cetakan
Pertama. Hikmah Mahligai Pilihan : Tangerang
Rezalatica, 2010. Materi Agama Iman Kepada Qada Dan Qadar,
(http://bujanganakbaik.blogspot.com/2010/10/materi-agama-iman-
kepada-qadadan-qadar.html diakses pada 4 Desember 2014)
Wikipedia, 2014. Issac Newton, (http://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Newton,
diakses pada 28 November 2014)
Wospakrik, Hans J. 2005. Dari Atomos Hingga Quark, Cetakan Pertama.
Universitas Atma Jaya : Jakarta
Yantigobel, 2011. Ayat Qauliyah dan Ayat Kauniyah, (https://yantigobel.
wordpress.com/tag/ayat-qauliyah/.html, diakses pada 28 septemer
2014)