Anda di halaman 1dari 25

ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM

ENDOKRIN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS
SISTEM ENDOKRIN

Oleh : Risma Yunita


NPM : 221560112013
PENGERTIAN SISTEM ENDOKRIN

• Suatu kelenjar yang mengirim hasil


sekresinya langsung ke dalam darah yang
beredar dalam jaringan dan
mensekresikan zat yang disebut hormon
FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN

• Menghasilkan hormon yang dialirkan ke darah guna diperlukan oleh


jaringan tertentu
• Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
• Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
• Merangsang pertumbuhan jaringan
• Mengatur metabolisme
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM
ENDOKRIN
FUNGSI KELENJAR HIPOTALAMUS

• Bagian Otak
• Memelihara homeostatis →→ regulasi internal environment,missal :
1. Nadi
2. Temperatur
3. Water balance
4. Sekresi kelenjar pituitari
KELENJAR HORMON KERJA HORMON

Hipofisis Growth hormone (GH) Merangsang pertumbuhan jaringan tubuh dan tulang
Lobus anterior Prolaktin Merangsang pertumbuhan jaringan payudara dan laktasi
Thyrotropic hormone (TSH) Merangsang kelenjar tiroid
Gonadotropin hormone (Luteinizing Mempengaruhi pertumbuhan, maturitas, dan fungsi organ seks sekunder dan
Hormon/ LH dan Folicle Stimulating primer
Hormon/FSH) Merangsang pembentukan steroid oleh korteks adrenal
Adrenocorticotropic hormone (ACTH) Merangsang korteks adrenal dan mempengaruhi pigmentasi
Melanocyte stimulating hormone (MSH) Memiliki efek mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang,tenang ,atau
Endorphin bahagia

Hipofisis Lobus posterior Antidiuretic hormone (ADH, vasopressin) Meningkatkan reabsorpsi air oleh tubulus distal dan tubulus kodedokus ginjal
sehingga menurunkan haluaran urin
Oksitosin Merangsang pengeluaran ASI dari alveoli payudara ke dalam duktus, merangsang
kontraksi uterus, kemungkinan terlibat dalam transport sperma dalam traktus
reproduktif wanita

Pineal Melatonin Mengirimkan sinyal ke berbagai organ tubuh tentang kondisi pencahayaan
lingkungan

Thyroid Thyroxin (T4) Meningkatkan aktivitas metabolic pada hampir semua sel; merangsang sebagian
Triiodothyronin (T3) besar aspek metabolisme lemak, protein dan karbohidrat.
Menurunkan serum kalsium dan meningkatkan kadar fosfat; efek berlawanan
Thyrocalcitonin (TCT) dengan PTH

Parathyroid Parathormone (PTH) Meningkatkan kadar kalsium dan menurunkan kadar fosfat; meningkatkan
resorbsi tulang
Adrenal Korteks Glukokortikoid (kortisol) Meningkatkan katabolisme karbohidrat, protein, dan lemak;
Mineralokortikoid (adosteron) meningkatkan kepekaan jaringan terhadap hormone lain.
Cenderung untuk meningkatkan retensi natrium dan ekskresi
Androgen (hormone pria) kalium Mengatur karakteristik seks sekunder tertentu Semua
kortikoid penting untuk pertahanan terhadap stress atau
cedera.

Adrenal Medulla Epineprin (adrenalin) Meningkatkan tekanan darah; mengubah glikogen menjadi
Norepineprin glukosa ketika dibutuhkan oleh otot untuk energy;
meningkatkan frekuensi jantung; meningkatkan kontraktilitas
jantung; mendilatasi bronkus

Ovarium Estrogen Merangsang perkembangan karakteristik seks sekunder;


Progesterone berpengaruh terhadap penyembuhan setelah menstruasi

Testis Testosterone Merangsang perkembangan karakteristik seks sekunder pria

Pankreas Insulin Meningkatkan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak


Pulau Langerhans sehingga menurunkan kadar glukosa darah
Glucagon Memobilisasi simpanan glikogen sehingga meningkatkan
kadar glukosa darah
Somatostatin Menurunkan sekresi insulin, glucagon, hormone pertumbuhan
dan beberapa hormone gastrointestinal (gastrin, sekretin)
Infeksi

Kelainan
Keganasan
Sistem Degenerasi

Endokrin

Idiopati
DAMPAK GANGGUAN TERHADAP KONDISI
KELENJAR

Tersier • Perubahan Bentuk Kelenjar

Sekunder • Hiperfungsi Kelenjar

Primer • Hipofungsi Kelenjar


Manifestasi Gangguan Sistem Endokrin

Local Sign
Depend on local damage or growth (Tumor,Inflammation) Non specific Symptoms
Con : Struma/Goiter : Sulit bernafas,nyeri telan

Sistemic Sign
Depend on hormonal activity specific for concrete hyper/hypo function
Con : Hipertensi,obesitas,kehilangan cairan,hiperglikemia
PENGKA JIAN UMUM

• Data Demografi
• Usia Jenis kelamin
• Lingkungan tempat tinggal
• Riwayat Kesehatan Keluarga
• Kemungkinan adanya anggota keluarga yang mengalami gg. seperti yang di alami klien atau gg.
tertentu yang berhubungan secara langsung dengan gg. hormonal seperti:Obesitas
• Gangguan tumbang
• Kelainan pada kelenjar tiroid
• Diabetes melitus
• Infertilitas
• BB & TB
PENYAKIT YANG LALU

• Riwayat Kesehatan Klien


• Penyakit yang lalu
• Tanda-tanda seks sekunder yang tidak berkembang, misalnya amenore, bulu rambut tidak
tumbuh, buah dada tidak berkembang dan lain-lain
• Berat badan yang tidak sesuai dengan usia
• Gangguan psikologis seperti mudah marah, sensitif, sulit bergaul, tidak mampu berkonsentrasi
dan lain-lain
• Riwayat hospitalisasi
• Riwayat penggunaan obat-obatan di saat sekarang dan masa lalu (dengan/tanpa resep,
jenisnya terutama obat-obatan yang mengandung hormon atau yang dapat merangsang
aktivitas hormonal seperti hidrokortison, kontrasepsi oral dan obat-obatan anti hipertensi
RIWAYAT DIIT

• Perubahan status nutrisi atau gangguan pada saluran pencernaan


dapat saja mencerminkan gangguan endokrin tertentu atau pola
dan kebiasaan makan yang salah dapat menjadi faktor penyebab
• Kaji:Adanya nausea, muntah dan nyeri abdomen
• Penurunan atau penambahan berat badan yang drastic
• Selera makan yang menurun atau bahkan berlebihan
• Pola makan dan minum sehari-hari
• Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang dapat mengganggu fungsi
endokrin, co.: makanan yang bersifat goitrogenik
STATUS SOSIAL EKONOMI

• Lebih di fokuskan pada kualitas pengelolaan pendapatan,


contoh:Bagaimana klien dan keluarga memperoleh makanan yang
sehat dan bergizi
• Upaya klien dan keluarga mendapatkan pengobatan bila klien dan
keluarganya sakit
• Upaya mempertahankan kesehatan klien dan keluarga tetap optimal
KELUHAN UTAMA

• Fokuskan pertanyaan pada hal-hal yang menyebabkan klien


meminta bantuan pelayanan kesehatan seperti:Apa yang di rasakan
klien
• Gejala yang dirasakan sejak kapan dirasakan
• Bagaimana gejala itu mempengaruhi aktivitas hidup sehari-hari
• Bagaimana pola eliminasi baik fekal maupun urine
• Bagaimana fungsi seksual dan reproduksi
• Apakah ada perubahan fisik tertentu yang sangat mengganggu klien
LANJUTAN: FOKUSKAN PERTANYAAN
SEPERTI:

• Hal yang berhubungan dengan fungsi hormonal seperti:Tingkat energi:


kemampuan aktivitas dan asupan makanan
• Pola eliminasi dan keseimbangan cairan: pola berkemih, jumlah volume
urine, nokturia, konsumsi minum.
• Pertumbuhan dan perkembangan.
• Perlu mengkaji ukuran tubuh (kerdil)
• Mengkaji secara lengkap pertambahan ukuran tubuh dan fungsinya (tingkat
intelegensia, kemampuan berkomunikasi, inisiatif dan rasa tanggung jawab)
• Kaji pula apakah perubahan fisik tersebut mempengaruhi kejiwaan klien.
LANJUTAN: FOKUSKAN PERTANYAAN
SEPERTI:

• Hal yang berhubungan dengan fungsi hormonal seperti:Seks dan Reproduksi


• Pada klien wanita:Kaji siklus menstruasinya (lama, volume, frekuensi dan
perubahan fisik termasuk sensasi nyeri atau kramp abdomen sebelum
selama dan sesudah haid)
• Kaji pada umur berapa klien pertama kali menstruasi
• Bila klien bersuami: kaji apakah pernah hamil, abortus, dan melahirkan,
jumlah anak yang pernah di lahirkan dan apakah klien menggunakan cara
tertentu untuk membatasi kelahiran atau cara untuk mendapatkan keturunan
• Pada klien pria:Kaji kemampuan ereksi dan orgasme
• Tanyakan pula adakah perubahan bentuk dan ukuran alat genital
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

• INSPEKSI (perubahan bentuk)


• Penampilan umum klien: apakah tampak kelemahan berat, sedang
dan ringan
• Bentuk dan proporsi tubuh
• Pada wajah: fokuskan pada abnormalitas struktur, bentuk dan
ekspresi wajah seperti bentuk dahi, rahang dan bibir
• Pada mata: adanya edema periorbita dan exopthalmus serta apakah
ekspresi wajah datar atau tumpul
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

• INSPEKSI (perubahan bentuk)


• Amati lidah klien: kelainan bentuk, penebalan, ada tidaknya tremor pada saat diam atau
bila digerakkan
• Didaerah leher: apakah tampak membesar, simetris atau tidak, ada tidaknya distensi vena
jugularis
• Amati warna kulit(hiperpigmentasi atau hipopigmentasi), apakah merata dan dimana
lokasinya, adanya kelainan kulit dan jenisnya:Infeksi jamur, penyembuhan luka yang lama,
bersisik dan petechiae lebih sering dijumpai pada klien dengan hiperfungsi adrenokortikal
• Hiperpigmentasi pada jari, siku dan lutut dijumpai pada klien hipofungsi kelenjar
adrenalVitiligo tampak pada hipofungsi kelenjar adrenal
• Hipopigmentasi biasa terjadi di wajah, leher, dan ekstremitas.Buffalo neck (leher/punuk
kerbau) terjadi pada klien hiperfungsi adrenokortikal.
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

• INSPEKSI (perubahan bentuk)


• Amati bentuk dan ukuran dada, pergerakan dan simetris tidaknya
• Perubahan tanda seks sekunder:Amati keadaan rambut axila dan dada
• Pada buah dada amati bentuk dan ukuran, simetris tidaknya, pigmentasi dan adanya
pengeluaran cairan
• Striae pada buah dada atau abdomen sering dijumpai pada hiperfungsi adrenokortikal
• Bentuk abdomen cembung akibat penumpukan lemak centripetal dijumpai pada
hiperfungsi adrenokortikal
• Pada pemeriksaan genetalia, amati kondisi skrotum, penis, klitoris dan labia terhadap
kelainan bentuk.
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

• Palpasi: hanya bisa dilakukan pada kelenjar tiroid dan testis:Pada


kondisi normal: kelenjar tiroid tidak teraba
• Pada kondisi normal: testis teraba lembut, peka terhadap sinar dan
kenyal seperti karet
DERA JAT PEMBESARAN KELENJAR
TIROID

• Derajat 0-a : kelenjar tiroid tidak teraba atau bila teraba tidak lebih
besar dari ukuran normal
• Derajat 0-b : kelenjar tiroid jelas teraba, tapi tidak terlihat bila kepala
dalam posisi normal
• Derajat I : mudah dan jelas teraba, terlihat dengan kepala dalam
posisi normal, dan terlihat nodul
• Derajat II : jelas terlihat pembesaran jarak dekat
• Derajat III : tampak jelas dari jauh
• Derajat IV : sangat besar
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

• Auskultasi:Pada daerah leher, diatas kelenjar tiroid dapat terdengar


bunyi “bruit“.
• Bruit adalah bunyi yang dihasilkan oleh karena turbulensi pada
pembuluh darah tiroidea.Normal: bunyi ini tidak terdengar.Dapat
terdengar bila terjadi peningkatan sirkulasi darah ke kelenjar tiroid
sebagai dampak peningkatan aktivitas kelenjar tiroid
• Auskultasi: untuk mengidentifikasi perubahan pada pembuluh
darah dan jantung (TD, ritme dan rate jantung)
DATA LAIN

• Pemeriksaan reflek neurologis


• Pemeriksaan diagnostic
• Pemeriksaan vital sign
• Pemeriksaan kekuatan otot

Anda mungkin juga menyukai