Anda di halaman 1dari 20

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HORMON
Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman - "yang
menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau
antarkelompok sel. Hormon di sebut juga sebagai zat kimia yang di
hasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu.
Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang
selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu dan
akan merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya pengaruh
hormon berbeda dengan saraf, perubahan yang di kontrol oleh hormon
biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu yang
panjang, contoh pertumbuhan dan pemasakan seksual.
Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari
suatu kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-

1
sel. sSebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari
rantai asam amino dengan panjang yang berbeda-beda. Sisanya
merupakan steroid, yaitu zat lemak yang merupakan derivat dari
kolesterol. Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu
respon tubuh yang sangat luas.
Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel.
Ikatan antara hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat
atau merubah fungsi sel. Pada akhirnya hormon mengendalikan fungsi
dari organ secara keseluruhan:
 Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan,
perkembangbiakan dan ciri-ciri seksual
 Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan
menyimpan energi
 Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan
garam di dalam darah.
Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, sedangkan
hormon yang lainnya mempengaruhi seluruh tubuh. Misalnya, TSH
dihasilkan oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid.
Sedangkan hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini
mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh. Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau
pankreas dan mempengaruhi metabolisme gula, protein serta lemak di
seluruh tubuh.

 DAFTAR MACAM-MACAM HORMON


Berikut ini adalah macam-macam hormon, kelenjar penghasil dan fungsi
dari hormon-hormon tersebut terhadap tubuh.

2
Yg
Hormon menghasilka Fungsi
n
Membantu mengatur
Kelenjar keseimbangan garam & air
Aldosteron
adrenal dengan cara menahan garam &
air serta membuang kalium
 Menyebabkan ginjal menahan
Hormon air
Kelenjar
antidiuretik  Bersama dengan aldosteron,
hipofisa
(vasopresin) membantu mengendalikan
tekanan darah
Memiliki efek yg luas di seluruh
tubuh, terutama sebagai:
 Anti peradangan
Kortikosteroi Kelenjar  Mempertahankan kadar gula
d adrenal darah, tekanan darah & kekuatan
otot
 Membantu mengendalikan
keseimbangan garam & air
Mengendalikan pembentukan &
Kelenjar
Kortikotropin pelepasan hormon oleh korteks
hipofisa
adrenal
Merangsang pembentukan sel
Eritropoietin Ginjal
darah merah
Mengendalikan perkembangan
Estrogen Indung telur ciri seksual & sistem reproduksi
wanita
Glukagon Pankreas Meningkatkan kadar gula darah
Mengendalikan pertumbuhan &
Hormon Kelenjar perkembangan
pertumbuhan hipofisa  Meningkatkan pembentukan
protein

3
 Menurunkan kadar gula darah
 Mempengaruhi metabolisme
Insulin Pankreas
glukosa, protein & lemak di
seluruh tubuh
 Mengendalikan fungsi
reproduksi (pembentukan
sperma & sementum,
LH
pematangan sel telur, siklus
(luteinizing
menstruasi
hormone) Kelenjar
 Mengendalikan ciri seksual
FSH (follicle- hipofisa
pria & wanita (penyebaran
stimulating
rambut, pembentukan otot,
hormone)
tekstur & ketebalan kulit, suara
dan bahkan mungkin sifat
kepribadian)
Menyebabkan kontraksi otot
Kelenjar
Oksitosin rahim & saluran susu di
hipofisa
payudara
Mengendalikan pembentukan
Hormon Kelenjar tulang
paratiroid paratiroid  Mengendalikan pelepasan
kalsium & fosfat
Mempersiapkan lapisan rahim
untuk penanaman sel telur yg
Progesteron Indung telur telah dibuahi
 Mempersiapkan kelenjar susu
untuk menghasilkan susu
Memulai & mempertahankan
Kelenjar
Polaktin pembentukan susu di kelenjar
hipofisa
susu
Renin &
Ginjal Mengendalikan tekanan darah
angiotensin
Hormon tiroid Kelenjar Mengatur pertumbuhan,
tiroid pematangan & kecepatan

4
metabolisme
TSH
Merangsang pembentukan &
(tyroid- Kelenjar
pelepasan hormon oleh kelenjar
stimulating hipofisa
tiroid
hormone)

B. PENGENDALIAN ENDOKRIN
Hormone di hasilkan oleh kelenjar endokrin, Jika kelenjar endokrin
mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi
tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh. Untuk
mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur
dalam batas-batas yang tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu
apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.

5
Gambar diatas menggambarkan beberapa bagian kelenjar yang
menghasilkan hormon-hormon.

C. . Kelenjar-kelenjar yang terdapat dalam tubuh manusia :


Hipotalamus sebenarnya merupakan bagian dari batang otak sehingga
termasuk dalam bagian syaraf otak, namun sel-sel dalam hipotalamus
mampu menghasilkan bahan kimia dapat mempengaruhi kelenjar endokrin.
Setiap hormone yang di hasilkan oleh hipofisis di lepaskan oleh pengaturan
pelepas hormone dari hipotalamus. melepaskan sejumlah hormon yang
merangsang hipofisa beberapa diantaranya memicu pelepasan hormon
hipofisa dan yanglainnya menekan pelepasan hormon hipofisa.
1. KELENJAR HIPOFISIS (KELENJAR PITUITARI)
Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena
hipofisa mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin
lainnya. Beberapa hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa
lainnya secara sederhana mengendalikan kecepatan pelepasan hormon
oleh organ lainnya. Hipofisa mengendalikan kecepatan pelepasan
hormonnya sendiri melalui mekanisme umpan balik, dimana kadar
hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan sinyal kepada
hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan hormonnya.
Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan
bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya.
Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar
hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian
tengah, dan bagian posterior .

6
* Terletak pada dasar otak besar.
* menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan
kelenjar lainnya.
* Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland.
* Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior,
bagian tengah, dan bagian posterior.

a) Hipofisis lobus anterior yaitu menghasilkan :


 Hormone tirotropin (Tiroid stimulating hormone, TSH)
berfungsi memelihara pertumbuhan dan perkembangan
kelenjar targetnya (tiroid kelenjar gondok) dan
merangsang tiroid untuk mensekresikan hormone tiroksin
 Andrenocorticotrophic (corticotropia, ACTH) berfungsi
memelihara pertumbuhan dan perkembangan normal
korteks adrenal dan merangsang untuk mengsekresikan
kortisol dan glucocorticoid yang lain.
 Gonadotropin, yang terdiri dari Follicle stimulating
hormone (FSH) dan Luteinizing hormone (LH)
 Somatotropic hormone (Ghowth hormone, GH) yaitu
hormone yang menyebabkan pertumbuhan dari semua
jaringan tubuh yang dapat tumbuh.
 Prolaktin (Luteotropic hormone, LTH) berfungsi untuk
merangsang sekresi kelenjar susu (glandula mamae)

b) Hipofisis lobus intermedia yaitu hormon perangsang melanosit


atau melanosit Stimulating Hormon MSH). Apabila hormon ini
banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.
7
c) Hipofisis lobus posterior yaitu hormon yang dihasilkan :
 Hormone vasopressin atau antidiuretik hormone (ADH)
yaitu berfungsi untuk mencegah pembentukan urine
dalam jumlah banyak dan berpengaruh dalam pengaturan
tekanan darah.

 Hormon oksitosin yang berfungsi merangsang kontraksi


yang kuat pada uterus sehingga penting dalam membantu
proses kelahiran.
Kelenjar hipofisis berasal dari dua jaringan terpisah,
yaitu :
 Nerohifofisis
Bagian kelenjar hipofisis ini berasal dari lanjutan
jaringan otak, sehingga strukturnya mirip jaringan saraf. Sel-sel
pengahasil hormonnya sendiri tidak berada di hipofisis,
melainkan dibatang otak sel-sel penghasilnya adalah sel saraf
yang juga mempunyai tonjolan sebagai akson.
Hormon yang dihasilkan oleh nerohifofisis ada dua yaitu;
 oksitosin yang mengatur kontraksi otot-otot uterus.
 Vasopressin yang mengatur otot arteri kecil sehinggga
dapat menigkatkan tekanan darah.
 adhenohifofisis
bagian kelenjar ini bukan berasal dari jaringan saraf,
namun berasal dari atap ronggga mulut dalam
perkembangannya. Walaupunadhenohifofisis merupakan

8
bagian sebuah kelenjar, namun mengandung berbagai sel-sel
kelenjara yang masing-masing menghasilkann jenis hormon
yang berbeda.Sebagian besar hormon-hormon tersebut masign-
masing mempunyai sasaran kelenjar endokrin lain di luar
hipofisis. Di antaranya hormon-hormon yang dilepaskan, yaitu :
 hormon tirotrofik
mempunyai sasaran kelenjar tiroid, sehingga kelenjar
tersebut dirangsang menghasilkan hormonnya.
 hormon adrenokortikotrofik
hormon ini mempunyai sasaran korteks kelenjar adrenal
agar korteks kelenjar menghasilkan hormon-hormonnya.
 hormon gonadrotrofik
mempunyai sasaran gonade sebagai kelenjar endokrin,
paling sedikit ada dua jenis hormon yang termasuk
hormon gonadotrofin; FSH((follice stimulating hormonh)
dan LH(leutinizing hormon).
 hormon somatrotrofin
di sebut juga hormon pertumbuhan karena melalui
kartilago epifisealis pada tulang panjang, sel-sel kartilago
membelah diri sehingga tulang-tulang bertambah
panjang.
 hormonn prolaktin
sasarannya adalah kelenjar susu, teru tama pada wanita
berdalin, kelenjar susunya di rangsang oleh hormon
prolaktin sehingga wanita tersebut menghasilkan air susu
untk bayinya.

9
2. Tiroid (kelenjar gondok)
* Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea.
* Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin
* Hormon tiroksin berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme sel
tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
Kelenjar tiroid ialah organ endokrin yang terletak di leher manusia.
Fungsinya ialah mengeluarkan hormon tiroid. Antara hormon yang
terpenting ialah Thyroxine (T4) dan Triiodothyronine (T3). Hormon-hormon
ini mengawal metabolisma (pengeluaran tenaga) manusia
Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus, satu di sebelah kanan dan satu
lagi disebelah kiri. Keduanya dihubungkan oleh suatu struktur ( yang
dinamakan isthmus atau ismus. Setiap lobus berbentuk seperti buah pir.
Kelenjar tiroid mempunyai satu lapisan kapsul yang tipis dan pretracheal
fascia. Pada keadaan tertentu kelenjar tiroid aksesoria dapat ditemui di
sepanjang jalur perkembangan embriologi tiroid.
Struktur ismus atau isthmus yang dalam bahasa latin artinya
penyempitan merupakan struktur yang menghubungkan lobus kiri dan
kanan. Posisinya kira-kira setinggi cincin trakea 2-3 dan berukuran sekitar
1,25 cm. Anastomosis di antara kedua arteri thyroidea superior terjadi di sisi
atas ismus, sedangkan cabang-cabang vena thyroidea inferior ber-nastomosis
di bawahnya. Pada sebagian orang dapat ditemui lobus tambahan berupa
lobus piramidal yang menjulur dari ismus ke bawah.
Darah ke kelenjar tiroid dibekalkan oleh arteri superior thyroid yang
merupakan cabang pertama arteri external carotid(ECA). Arteri ini
menembusi pretracheal fascia sebelum sampai ke bahagian superior pole
lobe kelenjar tiroid. Saraf laryngeal terletak berhampiran(di belakang) arteri
10
ini, jadi jika dalam pembedahan tiroidektomi, kemungkinan besar saraf ini
terpotong jika tidak berhati-hati.
Kelenjar tiroid juga dibekalkan oleh arteri inferior thyroid yang
merupakan cabang daripada thyrocervical trunk(cabang daripada arteri
subclavian). Dalam 3% populasi manusia, terdapat satu lagi arteri ke
kelenjar tiroid, iaitu arteri thyroid ima.
Sel tiroid adalah satu-satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat
menyerap iodin atau yodium yang diambil melalui pencernaan makanan.
Iodin ini akan bergabung dengan asam amino tirosin yang kemudian akan
diubah menjadi T3 (triiodotironin) dan T4 (triiodotiroksin). Dalam keadaan
normal pengeluaran T4 sekitar 80% dan T3 15%.
Sedangkan yang 5% adalah hormon-hormon lain seperti T2. T3 dan
T4 membantu sel mengubah oksigen dan kalori menjadi tenaga (ATP =
adenosin tri fosfat). T3 bersifat lebih aktif daripada T4. T4 yang tidak aktif
itu diubah menjadi T3 oleh enzim 5-deiodinase yang ada di dalam hati dan
ginjal. Proses ini juga berlaku di organ-organ lain seperti hipotalamus yang
berada di otak tengah.
Hormon-hormon lain yang berkaitan dengan fungsi tiroid ialah TRH
(tiroid releasing hormon)dan TSH (tiroid stimulating hormon). Hormon-
hormon ini membentuk satu sistem aksis otak (hipotalamus dan pituitari)-
kelenjar tiroid. TRH dikeluarkan oleh hipotalamus yang kemudian
merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan TSH. TSH yang dihasilkan akan
merangasang tiroid untuk mengeluarkan T3 dan T4. Oleh karena itu hal
yang mengganggu jalur diats akan mentyebabkan produksi T3 dan T4

3. kelenjar Paratiroid
* Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid.
11
* Kelenjar ini menghasilkan parathormon.
* Parathormon berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium
dalam darah.
Pelepasan hormon dirangsang oleh kelenjar yang dihasilkan oleh
kelenjar adenohifofisis, bila terjadi kekurangan hormon ini maka kadar
kalsium dalam serum turun dibawah kadar normal sementara kadar fosfat
meningkat Kekurangan hormon paratiroid dapat menyebabkan penyakit
tetani (bukan tetanus), yaitu sering timbul kontraksi otot samoai dalam
bentuk kejang-kejang walaupun rangsangan yang sangat lemah oleh otot.
Penderita kekurangan hormon paratiroid, sebaiknya di obati dengan
pemberian hormon paratiroid.

4. Kelenjar Timus
* Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.
* Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa.
* Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof
atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
* Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.

5. Kelenjar Adrenal (anak ginjal)


* Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal.
* Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas
dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
* Menghasilkan hormon Adrenalin.
Di namakan juga dengan kelenjar suprarenal. Bagian korteks adrenal
menghasilkan hormon kortikosteroid. Pelepasan hormon ini di atur oleh
ACTH yanh di hasilkan oleh kelenjar adhenofisis. Hormon kortikosteroid
12
merupakan kumpulan hormon seperti hormon glukokortikoid dan mineral
kortikoid yang terlibat dalam metabolisme bahan makanan.

6. Kelenjar Pankreas (Langerhans)


* Menghasilkan hormon insulin.

* Hormon insulin berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam


darah.
* Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan
dirombak menjadi glikogen untuk disimpan.
* Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes.

7. Kelenjar Kelamin
a. Ovarium
Ovarium menghasilkan hormon :
* Estrogen; berfungsi menimbulkan dan
mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada
wanita.
* Progesteron; berfungsi menyiapkan dinding uterus agar
dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
b.Testis
* Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan
hormon androgen, yaitu testosteron.
* Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara
kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya
suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.

13
D. KELENJAR ENDOKRIN DALAM KELENJAR LAIN
Ada sejumlah hormon yang dihasilkan oleh sel-sel yang terdapat
dalam organ yang fungsi utamanya bukan sebagai kelenjar
endokrin. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:

1. hormon pengatur pencernaan


termasuk kedalam hormon pengatur pensernaan adalah
hormon yang dihasilkan oleh jaringan endokrin yang
terdapat dalam selaput lendir saluran pencernaan.
Comtohnya ;
 gastrin : yang merangsang sekresi kelenjar pencernaan
lambung, di hasilkan oleh sel-sel dalam selaput lendir
lambung.
 Sekretin : merangsang sekresi kelenjar pankreas.
Kelenjar ini di hasilkan oleh selaput lendir mukosa
saluran pankreas.
 Koleotosisstokinin : merangsang pelepasan cairan
empedu dari kantung empedudihasilkan oleh selaput
lendir duodenum.
2. hormon pengatur metabolisme karbohidrat
hormon-hormon ini diantaranya terdapat dalam
pankreas yang merupakan kelenjar penghasil enzim-enzim
pencernaan. Homon-hormon tersebut dihasilkan oleh
kelenjar endokrin yang berkumpul sebagi bercak-barcak
pulau di antara kelenjar pankreas.maka kumpulan sel-sel
14
endokrin yang tidak memiliki saluran khusus ini disebut
pulau langerhans. Dalam pulau langerhans paling sedikit
terdapat dua kelenjar :
 sel beta menghasilkan hormon insulin yang mengatur
kadar glukosa dalam darah.
 Sel alfa menghasilkan hormon glukagen yang
mempunyai efek yang berlawanan dengan insulin.
3. hormon pengatur sistem reproduksi
pada umumnya hormon nkelamin tersebut mempunyai
struktur dasar kimia yang sama, yaitu struktur steroid. Ingat
struktur kimia kortikosteroid. Beberapa hormon tersebut
yaitu:
 hormon kelamin jantan : testosteron dihasilkan oleh
leydig dalam testis.
 Hormon kelamin betina : astrogen dan progesteron
dihasilkan oleh sel-sel endokrin dalam ovarium.

E . PERBEDAAN CARA KERJA SISTEM SARAF DENGAN


SISTEM HORMON

Untuk lebih jelas lihat tabel berikut ini:

Sistem saraf Sistem hormon

15
Mengantarkan rangsangan Mengantarkan rangasangan
dengan cepat dengan lambat

Mengantarkan rangsangan secara Mengantarkan rangsangan


kurang teratur secara teratur

Rangsangan melaui serabut saraf Rangsangan melalui darah

F. kelainan- kelainan pada sistem hormon


1. penyakit adisson
penyakit dimana sekresi yang berkurang dari glukokortikoid.
Hal ini dapat terjadi misalnya karena kelenjar adrenal terkena infeksi.
Gejala-gejalanya berupa:
 berkurangnya tekanan darah dan volume darah karena kadar
Na+ dan volume air dari cairan tubuh

 hipoglikaemia dan turunnya daya taha tubuh terhadap


stres,sehingga penderita mudah shock dan terjadi kematian
karena stres kecil : kelaparan dan flu
 lesu mental dan fisik
2. sindrom cushing
kumpulan gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh sekresi
nerlebihan dari glukokortikoid seperti tumor adrenal dan gipofisis. Juga
dapat di sebabkan oleh pemberian obat-obatan yang berlebihan
Gejala-gejalanya berupa;
 otot-otot mengecil dan menjadi lemah karena katabolisme
protein

16
 osteoporosis
 luka yang sulit sembuh
 gangguan mental misalnya euphoria(terasa segan)

3. sindrom andrenogenital
kelainan dimana terjadi kekeurangan produksi glukokortiroid
yang biasanya akibat kekurangan enzim pembentuk glukokortiroid pada
kelenjar adrenal.

4. peokromositoma
tumor adrenal medula yang menyebabkan hipersekresi
adrenalin dan noradrenalin dengan akibat sebagai berikut.
 Basal metabolisme meningkat
 Glukosa dlam darah meningkat
 Jantung berdebar
 Tekanan darah meninggi
 Berkurangnya fungsi saluran pencernaan
 Berkeringat pada telapak tangan

5. strauma
pembengkakan dari kelenjar tiroid yang menimbulkan
pembenjolan pada lehe bagian depan. Penyebab strauma dalah :
peradangan, tumor ataupun defisiensi yodium.

6. hipotiroidea
keadaan dimana terjadi kekurangan hormon tiroid. Bila tejadi
pada masa bayi dan anak hipotiroidea menimbulkan kretinisme yaitu

17
tubuh menjadi pendek karena pertumbuhan tulang dan otot terlambat.
Disertai dengan penurunan mental karena sel-sel otak kurang
berkembang.

7. hipertiroidea
keadaaan dimana hormon tiroid disekresikan melebihi kadar
normal. Gejala-gejalanya berupa ; berat badan menurun, gemetaran,
berkeringat, nafsu makan besar, jantung berdebar, dan BMR menigkat
melebihi 20 sampai 100.

8. diabetes melitus
Diabetes: Tumpah dan Mellitus: Gula, diabetes melitus
adalah gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, protein oleh karena
adanya gangguan insulin & reseptornya akibat kelainan hormon yang
mengakibatkan sel-sel dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa dalam
darah.
Terdapat dua macam diabetes melitus ;
 tipe 1 yaitu diabetes yang timbul karena rusaknya sel-sel beta
pankreas karena infeksi virus atau gen.

 tipe 2 yaitu timbul karena sel-sel tubuh tidak mampu beraksi


terhadap insulin walaupun sel-sel beta pankreas memproduksi
cukup insulin.penyakit ini menurun dan merupakan akibat
kerusakan gen yangmengkode reseptor insulin pada sel.

18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi pengertian Hormon adalah pembawa pesan kimiawi
antarsel atau antar kelompok sel, selain itu Hormon berfungsi untuk
memberikan sinyal ke sel target yang selanjutnya akan melakukan
suatu tindakan atau aktivitas tertentu dan akan merangsang terjadinya
perubahan. Hormon di hasilkan oleh beberapa kelenjar endokrin, di
antaranya terdapat 7 kelenjar endokrin yang penting dalam tubuh
manusia. Seperti kita ketahui bahwa hormon yang terdapat di dalam
tubuh manusia bermacam-macam dan mempunyai peranan masing-
masing,sehingga dengan adanya hormon dalam tubuh manusia akan
membantu manusia terutama dalam proses tumbuh kembangnya dan
aktifitas tubuh.

B. SARAN
Menurut kelompok kami, mempelajari tentang system hormon
adalah sangat penting karena dengan mengetahui tentang
system hormone ini kita dapat mengenal bagaimana proses
hormone tersebut dalam bekerja di dalam tubuh kita. Kita juga
dapat mengetahui bagaimana pencegahan jika terdapat
gangguan hormone di dalam tubuh kita sehingga dapat di
antisipasi akibat yang lebih fatal.

19
DAFTAR PUSTAKA

 Estiwidani,Dwana,dkk.anatomi fisiologi untuk


perawat.Yogyakarta:fitramaya 2008
 Hidayat, Asri,dkk,catatan kuliah anataomi dan fisiologi.Yogyakarta:
Mitra Cendikia,2008.
 Soepardin, Suryani,dkk.anatomi dan fisiologi.jakarta:EGC,2008.
 www.google.com Januari 21, 2009 at 05:52 pm

20

Anda mungkin juga menyukai