ANTAGONIS GLUCOCORTICOID

Metirapone
Selektif inhibitor ensim 11 hidroksilase.
Bila hipofisa normal  kompensasi dg sekresi
ACTH> dan 11-deoxycortisol >
Krn itu digunakan utk mmengukur kenormalan
kel hipofisa dalam sekresi ACTH
(2-3g malam hari sbelum pengukuran pagi hari)
ANTAGONIS GLUCOCORTICOID

Penggunaan lain utk sindroma Cushing , aman

utk ibu hamil. Dosis 0.25 g sehari 2 x - 1 g
sehari 4 x dpt < sekresi kortisol.
Toksisitisa < mitotan
ROTD : pusing dan gangguan GIT, hirsutism,
retensi Na, air.
Aminoglutethimide
Memblok konversi kolesterol pregnenolon
 sintesa seluruh kortikosteroid<.
Penggunaan
+ deksametason/hidrokortison: < sekresi
estrogen pd kanker payudara, skrg jarang
digunkan .
+ metirapon /ketokenazol : sindroma
Cushing.
Ketoconazole
Anti jamur
Menghambat enzim . P450c17, C17,20-lyase,
3-hydroxysteroid dehydrogenase, dan P450c11
yang dibutuhkan utk sintesa hormon
steroid.enzymes required for steroid hormone
synthesis.
Penggunaan : sindroma ushing.
. Dosis 200–1200 mg/hari setiap 2-3 hari sp
total dosis 1 G.
ROTD : hepatotoksik
.
Mitotane
adrenolitik
Penggunaan : Ca adrenal
Dosis sp 12 G
ROTD: diarrhea, nausea, vomiting, depression,
somnolence, and skin rashes. Di USA tdk tersedia.
but is available on a compassionate basis.
 Antagonis aldosterone
Aldosterone,
Mineralokortikoid di tubuh.
Sekresi
korteks adrenal
Ditemukan di hati

Kerja
reabsorbsi air dan NA CL di tubulus ginjal
ekskresi K dan H+
spironolaktone,
Mekanisme kerja:
Kompetisi berikatan dg reseptor aldosteron di
tubulus distal ginjal  pertukaran
 Na dan air di ekskresi, K di retensi
Memblok efek aldosteron di otot polos.
Penggunaan
Diuretik dan antihipertensi
Hiperaldosteronism primer dan sekunder (edem
dan asites)
 Deteksi aldosteronsm pada hipertensi hipokalemia..
When used diagnostically for the detection of
dosis 400–500 mg/hari 4–8 hari .
 Dapat me< kejadian aritmia jantung pd pasien yg
dioperasi. Dosis 300–400 mg/hr selama 2 minggu.
 Hirsutim pd perempuan ,krn juga antagonisandrogen
Dosis 50–200 mg/ hari. dpt me, pertumbuhan rambut di
muka , efek muncul setelah 2 bulan , maksimal 6
blnpenggunaan.
 Farmakokinetik
Ikatan protein 91-98%
Di metabolisme secara luas dan cepat  metabolit
yang mgd S (kanrenon)yg masih mempunyai
aktivitas spt aldosteron
T1/2 sekitar 80 menit
Tmaks 1-3 jam
Ekskresi urin dan feses
Durasi 2-3 hari
ROTD

GIT: perdarahan lambung, ulserasi, gastritis, diare,

mual muntah, kram .
Endokrine: Gynecomastia , gangguan ereksi, gangguan
menstruasi, mens tidak teratur, amenorea, perdarahan
post menopause, Ca mammae.
Hematologi: Agranulocytosis.

Hypersensitivity: Fever, urticaria, maculopapular or

erythematous cutaneous eruptions, anaphylactic
reactions, vasculitis.
Nervous system /psychiatric:
Mental confusion, ataxia, headache, drowsiness,
lethargy.
Hypersensitivity: Fever, urticaria, maculopapular or
erythematous cutaneous eruptions, anaphylactic
reactions, vasculitis.
Nervous system /psychiatric:
Mental confusion, ataxia, headache, drowsiness,
lethargy.
Liver/biliary:
jarang cholestatic/ hepatocellular toxicity
Renal: Renal dysfunction (termasuk renal failure).
DRUG INTERACTIONS

ACE inhibitors: hiperkalemia berat.

Alkohol, barbiturat, narkotik:

orthostatic hypotension.
Corticosteroids, ACTH: Kekurangan

elektrolit,terutama hypokalemia.
 Pressor amines (norepinephrine):

Menurunkan kepekaan vaskuler thd norepinephrine.

Pelemas otot ( tubocurarine):

Meningkatkan kepekaan pelemas otot.

Lithium: Me< klirens Li  > toksisitas LI.
Nonsteroidalanti-inflammatory drugs (NSAIDs):
Me < efek diuretik.
Digoxin:
Me> T1/2 digoxin toksisitas >

Pregnancy: Teratogenic effects.

Pregnancy Category C
 EPLERENON
Mekanisme kerja
Berikatan dg reseptor Binds to the
mineralocorticoid memblok ikatan dg aldosteron.

Plasma renin > , aldosteron serum >

Eplerenone selektif berikatan dg reseptor

glucocorticoid, progesterone, androgen.
Farmacokinetik
Absorpsi tdk dipengaruhi makanan
Tmaks 1.5 jam oral
bioavailabilitas 69%
plasma protein binding 50%
Vd4 3 to 90 L..

Metabolisme cytochrome P450 (CYP) 3A4

metabolism
T1/2 4 -6 jam. Steady state dicapai 2
Indikasi
-congestive heart failure postmyocardial
infarction

- antihipertensi.