Anda di halaman 1dari 19

Farmakoterapi Gangguan Hormonal &

Metabolisme I (Kortikosteroid)
Korteks adrenal
Kortikosteroid:
Berefek pada
metabolisme dan
fungsi imun:
 Glukokortikoid:
kortisol/hidrokortison
Berefek pada retensi
garam:
 Mineralokortikoid:
aldosteron
Kortikosteroid sintetik
Kortikosteroid sintetik
Steroid withdrawal:
Flare-up of underlying disease
Acute adrenal insufficiency (karena HPA axis ditekan
terlalu lama)
Demam, myalgia, artralgia, malaise
Pseudotumor serebri
Tapering-off pada pemberian lama
KORTISOL
Efek metabolik: glukoneogenesis, lipolisis
Katabolik:
Katabolisme protein otot
Wasting jaringan otot dan kulit
Osteoporosis tulang, menekan pertumbuhan (anak-anak)
Imunosupresan
Limfotoksik
Menekan reaksi hipersensitivitas tipe lambat melalui peranan T-lymphocytes
Antiinflamasi
Menghambat inflamasi dengan memblok aktivitas mediator inflamasi atau dengan
menginduksi mediator antiinflamasi
Meningkatkan netrofil, menurunkan limfosit, eosinofil, basofil, monosit;
menurunkan migrasi lekosit
Lain-lain
SSP: Perubahan perilaku, Peningkatan TIK
Perkembangan paru janin
Menekan pelepasan ACTH, GH, TSH, LH
Farmakologi klinis untuk Kortikosteroid

 Addison’s disease (insufisiensi adrenokorteks kronis)


Hidrokortison plus yang meretensi garam (fludrokortison),
jumlah ditingkatkan saat stress
 Insufisiensi adrenokorteks akut (syok, infeksi, trauma)
Hidrokortison iv, koreksi cairan dan elektrolit
 Hiperplasia adrenal kongenital
Hidrokortison iv, koreksi cairan dan elektrolit, lalu
hidrokortison/prednison oral
 Cushing’s syndrome (glukokortikoid >>> karena hiperplasia
adrenal, Cushing’s disease, tumor pemproduksi ACTH)
Surgery/radiasi, lalu diberikan kortisol
 Maturasi paru pada bayi prematur
Toksisitas
Short period (< 2 minggu): jarang efek samping serius
Ulkus peptik, perubahan perilaku
Iatrogenic Cushing’s syndrome
Gangguan penyembuhan luka
Diabetes
Myopati berat
Gangguan psikiatri
Glaukoma
Supresi pertumbuhan
Retensi cairan, hipokalemi
Supresi adrenal
Inhibitor dan antagonis glukokortikoid
Inhibitor sintesis glukokortikoid
Aminoglutetimid: Memblokade konversi kolesterol
menjadi pregnenolon
Bersama metirapon/ketokonazol, pada Cushing’s syndrome
karena Cushing disease yang tidak berespons, serta CA
korteks adrenal
Ketokonazol: Inhibitor enzim CYP450 (yang diperlukan
untuk sintesis steroid).
Untuk CA adrenal, hirsutism, CA payudara, CA prostat,
Cushing’s syndrome
Etomidate: Menghambat 11-beta-hidroksilase, sehingga
menghambat steroidogenesis adrenal.
Untuk Cushing’s syndrome yang berat
Metirapon: Menghambat sintesis kortisol. Untuk
Cushing’s syndrome pada bumil
Abiraterone: Inhibitor kortisol dan steroid gonad,
untuk CA prostat refrakter
Antagonis reseptor: glukokortikoid
Mifepristone: Antagonis GR. Untuk Sekresi ACTH
ektopik atau CA adrenal yang tidak berespons
Mineralokortikoid
Aldosteron
mineralkortikoid utama
meningkatkan reabsorpsi sodium dan ekskresi kalium dan
hidrogen
Fludrokortison
meningkatkan reabsorpsi ion Na dan ekskresi ion K juga
hidrogen, memiliki efek antiinflamasi dan antialergi, banyak
digunakan
Deoksikortikosteron (DOC)
sekresi dikendalikan oleh ACTH
Aldosteron
Reseptor: MR sitoplasma
Aldosteron dan kortisol mempunyai afinitas yang sama
Mekanisme kerja:
Meningkatkan reabsorpsi natrium di tubulus distal dan tubukus
kolektivus ginjal, kelenjar saliva dan keringat, mukosa GIT
(peningkatan ekspresi Na/K-ATPase dan saluran Na epitel)
Ekskresi kalium
T1/2 15-20 menit, tidak terikat protein
DOC (deoksikortikosteron): prekursor aldosteron
T1/2 70 menit, dipengaruhi ACTH
Efek atau fungsi kerja hormon aldosteron sebagai
mineralokortikoid

Meningkatkan reabsorpsi natrium dan sekresi kalium


dalam tubulus ginja
Merangsang transport natrium dan kalium di kelenjar
keringat, kelenjar air liur, dan sel epitel usus. 
Pada keadaan berlebihan meningkatkan volume cairan
ekstrasel dan tekanan arteri serta hanya sedikit
mempengaruhi konsentrasi natrium plasma.
Aldosteron berlebihan meningkatkan sekresi ion
hydrogen tubulus dan menyebabkan alkalosis ringan.
Inhibitor Hormon Adrenal
Spironolakton
Antagonis aldosteron dan androgen
Digunakan pada aldosteronism primer, hirsutism dan
akne pada wanita
Diuretik, pada HF
Mitotane
Obat kemoterapi
Mencegah pertumbuhan sel kanker yang menyerang
kelenjar adrenal
terapi Cushing Sindrom
Inhibitor Hormon Adrenal
 Metyrapone
 diagnostik biologis
 dapat mengetahui apakah kelenjar adrenal pasien menghasilkan
jumlah kortisol yang tepat
 pengobatan cushing syndrom melalui penghambatan aktifitas 11B-
hidroxylase yang menghambat sintesis steroid
 Aminoglutethimide
 menghambat enzim aromatase, yaitu suatu enzim yang diperlukan dalam
proses sintesis hormon steroid
 cushing syndrom
 Cyproheptadin
 antihistamin generasi pertama yang bekerja dengan cara menghambat
sekresi ACTH
 terapi hipersekresi ACTH pada sindrom cushing
PENELITIAN RELEVAN

Anda mungkin juga menyukai