Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN KEPERAWATAN

PENGERTIAN DAN FUNGSI DASAR

Nama : Dela Fitriani

Kelas : TK 3 B

NPM : F0H018034

Manajement Keperawatan

Dosen Pengajar : Bunda Rina Delfina

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,


membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan
fungsi-fungsi lain tak akan dapat berjalan.

Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang buruk adalah suatu hal yang mudah untuk
dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi
sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan
memperhitungkan peraihan kesempatan kedalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah
sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan
bagi sebuah perusahaan atau yang menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan
keuntungan. Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan.
Di kehidupan sehari-hari kita sebenarnya kehidupan yang selalu bersangkutan dengan keputusan.
Keputusan merupakan kesimpulan terbaik yang diperoleh setelah melakukan musyawarah.
Pengambilan keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang
pemimpin.

Puskesmas merupakan pusatpengembangan,pembinaan dan pelayanan kesehatan masyarakat


sekaligus merupakan pos terdepan dalam pembangunan kesehatan masyarakat untuk maksud tersebut,
puskesmas berfungsi melaksanakan tugas teknis dan administrative .

Pusat kesehatan masyarakat berfungsi sebagai penggerak sumber daya masyarakat dalam
Bidang kesehatan, motor pembangunan berwawasan kesehatan dan pelayanan kesehatan strata
pertama. Selama ini yang banyak berkembang adalah puskesmas merupakan pelayanan kesehatan
masyarakat strata pertama sehingga fungsi yang lain seolah tertinggal.
.
B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, yaitu:


1. Bagaimana konsep dasar, tujuan, syarat, komponen perencanaan ?
2. Bagaimana jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat?
3. Bagaimana proses penyusunan rencana penyelesaian masalah manajemen?
4. Bagaimana perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di ruang rawat dan puskesmas
yang sesuai standar akreditasi nasional dan internasional?

C. TUJUAN

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini, yaitu:


1. Mengetahui konsep dasar, tujuan, syarat, komponen perencanaan.
2. Mengetahui jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat.
3. Mengetahui proses penyusunan rencana penyelesaian masalah manajemen.
4. Mengetahui perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di ruang rawat dan puskesmas
yang sesuai standar akreditasi nasional dan internasional?
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN


Pengertian manajemen secara umum menurut beberapa ahli :

a. Manajemen adalah Suatu proses melakukan kegiatan atau usaha untuk mencapai tujuan
organisasi melalui kerjasama dengan oranglain.(Harsey dan Blanchard)
b. Manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan
suatu kegiatan.(James A. O’Brien)
c. Manajemen adalah pelaksanaan bersama oranglain.(Harold Konte dan Cyril O’Donnel) d.
Manajemen adalah pengorganisasian seluruh sumberdaya melalui perencanaan, pengorganisasian,
pemberian bimbingan dan pengendalian agar tercapai sasaransasaran dan tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. (Henry L.Silk)

Dari pengertian para pakar diatas disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pemberian bimbingan.

Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka
pencapaian tujuan dalam batas – batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sedangkan Liang
Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan,
pengorganisasian dan pengontrol dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan
sebelumnya.

Pengertian Manajemen Keperawatan menurut beberapa ahli :

a. Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya


staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada
pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989).
b. Kita ketahui disini bahwa manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus
dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan serta mengawasi sumber – sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana
sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien,
keluarga dan masyrakat.

Fungsi –Fungsi Manajemen

Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :


a. Perenacanaan (planning), perncanaan merupakan :
1. Gambaran apa yang akan dicapai
2. Persiapan pencapaian tujuan
3. Rumusan suatu persoalan untuk dicapai
4. Persiapan tindakan – tindakan
5. Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja

b. Pengorganisasian (organizing), merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan


menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat, keuangan dan
fasilitas.
c. Penggerak (actuating), menggerakkan orang – orang agar mau / suka bekerja. Ciptakan
suasana bekerja bukan hanya karena perintah,tetapi harus dengan kesadaran sendiri,
termotivasi secara interval
d. Pengendalian / pengawasan (controling), merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat
tercapai sesuai dengan rencana, apakah orang –orangnya, cara dan waktunya tepat.
Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
e. Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil hasil pekerjaan
yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan,
sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik administrasi dan
manajemen.

Adapun unsur yang dikelola sebagai sumber manajemen adalah man, money, material,
methode, machine, minute dan market

Prinsip – Prinsip Manajemen Keperawatan

Prinsip –prinsip manajemen menurut Fayol

a. Division of work (pembagian pekerjaan)


b. Authority dan responsibility (kewenangan dan tanggung jawab)
c. Dicipline (disiplin)
d. Unity of command (kesatuan komando)
e. Unity of direction (kesatuan arah)
f. Sub ordination of individual to generate interest (kepentingan individu tunduk pada kepentingan
umum)
g. Renumeration of personal (penghasilan pegawai)
h. Centralization (sentralisasi)
i. Scalar of hierarchy (jenjang hirarki)
j. Order (ketertiban)
k. Stability of tenure of personal (stabilitas jabatan pegawai)
l. Equity (keadilan)
m. Inisiative (prakarsa)
n. Esprit de Corps (kesetiakawanan korps)

Prinsip yang mendasari manajemen keperawatan

a. Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui


fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan
keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
b. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif.
Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang
terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan sebelumnya.
c. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai situasi
maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan
memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial.
d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer
perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini.
Kepuasan pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan keperawatan.
e. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai
dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi
proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana
yang telah diorganisasikan.
g. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk
memperlihatkan penampilan kerja yang baik.
h. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang efektif.Komunikasi
yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan
pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
i. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat –
perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk
meningkatkan pengetahuan karyawan.
j. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian
tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan
prinsip –prinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan
standar dan memperbaiki kekurangan.

Kerangka Konsep

Manajemen partisipasif yang berlandaskan pada paradigma keperawatan:

1. Manusia akan tertarik dan terikat pada pekerjaannya.


2. Jika informasi yang bermanfaat dan layak pada individu akan membuat keputusan terbaik untuk
dirinya sendiri.
3. Tujuan kelompok akan lebih mudah dicapai oleh kelompok.
4. Setiap individu memiliki karakteristik dan motivasi, minat dan cara untuk mencapai tujuan
kelompok.
5. Fungsi koordinasi dan pengendalian amat penting dalam pencapaian tujuan.

Proses Manajemen Keperawatan

Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka dimana masing –
masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Karena
merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input, proses, output, kontrol dan
mekanisme umpan balik.

Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel, peralatan dan fasilitas.

Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelola
keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan. Untuk melaksanakan proses manajemen diperlukan keterampilan teknik,keterampilan
hubungan antar manusia,dan keterampilan konseptual.
Output adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset.

Kontrol yang digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk budget dari bagian
keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, prosedur yang standar dan akreditasi.

Mekanisme timbal balik berupa laporan finansial, audit keperawatan, survey kendali mutu dan
penampilan kerja perawat..

Berdasarkan prinsip – prinsip diatas maka para manajer dan administrator bekerja bersama –
sama dalam perencanaan dan pengorganisasian serta fungsi – fungsi manajemen lainnya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Komponen Sistem Manajemen Keperawatan

Komponen dari Manajemen Keperawatan:

a. input : informasi, personal,peralatan ,fasilitas


b. Proses : Kelompok manejemen [dari tertinggi sampai dengan perawat pelaksana] yang
mempunyai tugas dan wewenang untuk melaksanakan perencanaan, organisasi, pengarahan dan
pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
c. Output : Askep ,pengembangan staf sampai riset
d. Kontrol : Budget , prosedur, evaluasi kinerja, akreditasi.
e. Feed back mechanism : Laporan financial ,audit keperawatan,survey kendali mutu,kinerja
BAB III

PENUTUP

Teori manajemen keperawatan berkembang dari teori menajemen umum yng memerintahkan
penggunaan sumber daya manusia dan materi secara efektif.Empat elemen besar dari teori manajemen
adalah perencanaan,pengorganisasian,mengarahkan atau memimpin,dan mengendalikan atau
pengevaluasian seluruh aktivitas manajemen,kognitif,afektif,dan psikomotor berada dalam satu atau lebih
dari fungsi-fungsi utsms yang bergerak secara simultan.

Kepercayaan utama dari manajemen keperawtan adalah bahwa fokusnya pada perilaku
manusia.Manajer perawat terdidik dalam pengetahuan dan keterampilan tentang perilsku manusia
mengelola perawat profesional serta pekerja keperawatan non profesional untuk mencapai tingkat
tertinggi dari produktifitas pada pelayanan perawatan pasien.
DAFTAR PUSTAKA

1. Brown, Montague. 1997. Manajemen Perawatan Kesehatan. Jakarta : EGC

2. Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika

3. Potter dan Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC

4. Suarli dan Bahtiar, Yanyan. 2002. Manajemen Keperawatan. Jakarta : Erlangga

5. Swansburg,Russel C.2000.Pengantar Kepemimpinan dan manajemen keperawatan untuk perawat


klinis.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai