Definisi:
Definisi:
1.
Mekanisme Alamiah (mutasi genetik)
Resistensi OAT:
Kavitas 100 milyar kuman
INH = 1 dalam 106
RI RI RI
RI RI RI
RI RI
RI RI
RI
RI RI RI RI
RI RI RI
RIE RIERIE
RIE ERIRIE
RIERIE
RIERIE
RIE
RIERIE RIE RIE
RIERIERIE
Newer cases Diobati dengan
Never treated INH saja
108 organisme: 100 organisme
1 resisten RIF
Yang resisten INH
100 resisten INH
100 resisten Strep Tetap berada di dalam
100 resisten EMB kavitas
MDR-TB Multiplikasi
Organisme
Pengobatan multi-drug yg
berhasil
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Minggu
ISTC Edisi 3 Standar 11
TB Resisten Obat
• Penilaian untuk kemungkinan resistensi obat, berdasarkan
riwayat pengobatan sebelumnya atau pajanan dari kasus
yang mungkin merupakan sumber penularan organisme kebal
obat, dan survei prevalens resistensi obat di komunitas (jika
diketahui), perlu dilakukan untuk semua pasien.
• Uji kekebalan obat perlu dilakukan saat pengobatan dimulai
untuk semua pasien dengan risiko memiliki TB kebal obat.
Pasien dengan BTA tetap positif setelah menyelesaikan tiga
bulan pengobatan, pasien dengan pengobatan yang gagal, dan
pasien yang putus pengobatan atau kambuh setelah
menyelesaikan satu atau lebih pengobatan harus diperiksa
untuk kemungkinan resistensi obat.
Lanjutan Standar 11
• Pada pasien yang diduga memiliki resistensi obat,
pemeriksaan dengan Xpert MTB/RIF perlu dilakukan sebagai
pemeriksaan diagnostik awal. Jika ditemukan resistensi
terhadap rifampisin, kultur dan uji kepekaan terhadap
isoniazid, fluorokuinolon, dan obat-obatan suntik lini kedua
harus segera dilakukan.
• Konseling dan edukasi pasien dan pengobatan empirik
dengan paduan lini kedua harus segera dimulai untuk
meminimalisasi potensi penularan.
• Perlu dilaksanakan tindakan yang sesuai kondisi untuk
pengendalian infeksi.
Terduga TB resistan obat:
adalah mempunyai gejala TB dengan 1/ > kriteria:
Alur kerja
• bahan sputum
•Pemrosesan sputum sederhana ( 1 tahap, masukan dapar dalam
wadah isi sputum campur ) 20 menit. Run time 100 menit
•Waktu seluruhnya : kira-kira 2 jam/pengerjaan
• Tak perlu biosafety cabinet ( BSC)
•Harga MTB
• 17 USD/tes
• Alat dengan 4 modul: kira2 17000 USD
Sistim GeneXpert
Alat dengan 4 modul
1 modul
Cartridge
Contoh Uji Xpert MTB/RIF
– 4 °C maksimal 10 hari
!!! Perhatian
Alat ini hanya dipakai untuk contoh uji
sputum,bukan untuk contoh uji TB Ekstra
pulmonal ( darah,urin,cairan serebrospinal,dll)
Suspek TB-MDR (9 Kriteria)
Pemeriksaan SPS
Negatif Positif
Gen Xpert
Bila ada
hasil Negatif Positif
Sensitif R Resisten R
Pemeriksaan:
• Biakan M.Tb
• Uji resistensi
ISTC Edisi 3 Standar 12
Penanggulangan TB Resisten Obat
Dibantu oleh
1. Perawat pendukung
2. Kader pendukung
Kader Pendukung
Pilihan berdasarkan:
Ketersediaan OAT lini kedua (second-line)
Pola resistensi setempat dan riwayat penggunaan OAT lini
kedua
Uji kepekaan obat lini pertama dan kedua
Kategori OAT: WHO
• Grup 1 - OAT lini pertama: isoniasid, rifampisin, etambutol,
pirasinamid, streptomisin
• Grup 2 - Obat suntik lini kedua: kanamisin, amikasin,
kapreomisin, (viomisin)
• Grup 3 - Fluoroquinolon: ciprofloxasin, ofloxasin,
levofloxasin, moxifloxasin, (gatifloxasin)
• Grup 4 - Obat bakteriostatis oral lini kedua: etionamid,
cicloserin, para-aminosalicylic acid (prothionamid,
thioacetazon, terisadon)
• Grup 5 - Obat belum terbukti: clofasamin,
amoxicillin/klavulanat, claritromisin, linezolid
Obat dalam kurung = kesediaannya terbatas
Menyusun paduan obat TB MDR
LANGKAH 1
Dimulai dengan Gunakan Salah Salah
yang PLUS satu PLUS
obat lini 1 yang satu
tersedia
masih sensitif
Obat Lini
Fluoroquinolon Obat suntik
satu
Tambahkan satu
fluoroquinolon
Pyrazinamide Levofloxacin Amikacin
dan obat
suntikan Ethambutol Moxifloxacin Capreomycin
berdasarkan Kanamycin
sensitifitas obat
Menyusun paduan obat TB XDR
LANGKAH 2 Ambil satu atau lebih
Tambahkan
obat lini 2 Obat lini 2 oral
sampai
didapatkan 4 – Cycloserine
6 obat yang
masihsensitif Ethionamide
(lebih baik bila PAS
belum pernah
dipergunakan
sebelumnya) Pada TBXDR ketiga
obat ini diperlukan
Paduan Standar*
• Fase awal • Fase lanjutan
(minimal 6 bulan) - Ethionamide
– Kanamycin – Levofloxacin
– Ethionamide – PZA
– PZA – (Ethambutol)
– Levofloxacin – Cycloserin
– (Ethambutol)
– Cycloserin
*PMDT in Indonesia
• Gejala klinis
• Konversi dahak & biakan
• Pemeriksaan biakan tiap bulan (tahap awal) &
tiap 2 bulan (tahap lanjutan)
Jadwal Pemantauan Pengobatan TB
MDR
Frekuensi yang dianjurkan
Bulan pengobatan
Pemantauan
1 1 1 1 2 2
0 1 2 3 4 5 6 8 18
0 2 4 6 0 2
Evaluasi Utama
Pemeriksaan dahak Setiap bulan sampai pengobatan selesai atau lengkap
√
dan biakan dahak konversi, bila sudah konversi setiap 2 bulan
Evaluasi Penunjang
Evaluasi klinis
(termasuk BB)
Setiap bulan sampai
Pengawasan oleh
PMO
Uji kepekaan obat* √
Foto toraks √ √ √ √
Kreatinin serum** √ √ √ √ √ √ √
Kalium serum** √ √ √ √ √ √ √
Thyroid stimulating √ √ √ √
hormon ()***
Enzim hepar (SGOT, √ Evaluasi secara periodik
SGPT)#
Tes kehamilan √
Hb dan Leukosit √ Berdasarkan indikasi
Efek Samping
• Sembuh:
– hasil biakan selama tahap lanjutan menunjukkan
hasil negatif minimal 3 kali berturut-turut dengan
jarak pemeriksaan antar biakan minimal 30 hari ,
tanpa bukti tanda kegagalan
Gagal: