Anda di halaman 1dari 9

Perasaan sakit dan perasaan-perasaan pada kulit

Abstrak
Disamping sebagai alat pelindung, kulit adalah sebagai indra peraba. Kita mengenal yaitu alat
peraba tepi dan alat peraba dalam. Alat peraba tepi adalah untuk menerima ransang-ransang dari
permukaan tubuh yakni kulit. Alat peraba dalam adalah terdapat dalam otot-otot persendian-persendian.
Alat itu memberi keran bagi kita tentang sikap atau letakk bagian-bagian tubuh. Ransangan itu melalui alat
peraba yang di teruskanke pusat susunan saraf. Alat itu memberi keran kepada kita tentang rasa dingin,
rasa panas dan rasa nyeri. Keran tentang perabaan seperi bentuk kasar dan haluspada seluruh permukaan
kulit terdapat alat-alat penerima ransang tersebut.

Abstract
Besides being a protective skin, it is a sense of touch. We know that is the edge feeler tool and the
inner feeler. Edge feeler tool is to receive stimuli from the surface of the body, namely the skin. The feeler
is in the muscles of the joints. The tool tells us about the attitude or location of body parts. The stimulation
is through the feeler which is continued to the center of the nervous system. It tells us about the cold, the
heat and the pain. Tap on the touch is like a rough and smooth shape on the entire surface of the skin
available to receive the stimulating equipment.

1
Pendahuluan merasa tekanan rambut
Kulit adalah lapisan terluar pada tersebut.
tubuh manusia. Kulit sangat sensitif - Berian tanda tempat-tempat
terhadap pengaruh lingkungan sekitar,
yang peka tersebut pada gambar
seperti panas matahari, debu, dan asap
knalpot. Kulit yang sebenarnya yaitu dicatatan saudara.
lapisan penutup yang umumnya terdiri dua
lapisan utama, letaknya sebelah luar dari 2. Menentukan reseptor panas dan
jaringan ikat kendur yang meliputi otot dan dingin.
struktur permukaan lain. Sedangkan Tata cara:
derivateintegumen yaitu struktur tertentu - Selama percobaan, pratikum
yang secara embryogenetik berasal dari
disuruh tutup mata.
salah satu ataukedua lapisan kulit
sebenarnya. Struktur ini dapat berupa - Tentukan tempat yang peka
struktur yang lunak, seperti kelenjar eksresi, terhadap panas dan dingin pada
tetapi dapat juga berupa struktur keras dari kulit yang sama pada percobaan
kulit ini, dinamakan eksoskelet. Kulit dibagi di atas. Catat hasilnya pada
menjadi 3 bagian: bagian terluar disebut skema yang sama dengan
epidermis, bagian tengah mesodermis, dan percobaan 1.
dan tekanan. Subcutan merupakan indera
- Ambil sebatang jarum yang
peraba yang mempunyai reseptor khusus
untuk sentuhan, panas, dingin, sakit(Pearce, telah dipanasi dengan air 500C,
1979: 324). kemudian keluarkan dan segera
keringkan lalu singgungkan
Metode Penelitian jarum tersebut ke atas kulit
selama 1 detik.
Perasaan Kulit:
- Kemudian masukkan kembali
1. Menentukan tempat reseptor raba. ke dalam air dan seterusnya.
Tata cara : - Tentukan juga tempat-tempat
- Selama percobaan berlangsung yang peka dingin dengan cara
praktikan disuruh menutup yang sama dengan
mata menyinggungkan jarum yang
- Buat sebuah bujur sangkar pada telah di dinginkan dengan es.
bagian dorsal dari tangan seluas
1cm2, kemudian bagi menjadi 4 3. Lokalisasi rabaan.
busur sangkar yang lebih kecil, Tata cara :
perhatikan letak-letak rambut - Praktikan disuruh menutup
dan berikan tanda letak rambut mata
pada bujur sangkar itu. - Singungkan sepotong kapas
- Cukur rambut dalam bujur pada berbagai tempat di tubuh,
sangkar kemudian praktikan disuruh
- Singgungkan ujung rambut alat menunjukkan titik tersebut pada
von Frey pada berbagai tempat bagian tubuh sebelah lain
dalam bujur sangkar secara (Simetris)
sistematis. Suruhlah praktikan
mengatakan “YA” bila ia

2
4. Temperature discrimination. - Perhatikan Triple Response
Tata cara : yang timbul.
- Masukkan jari telunjuk ke - Setelah 1 sampai 2 jam
dalam air (400C) dan telunjuk kemudian selidikilah
yang satu lagimasukkan ke hiperalgesia dengan cara:
dalam air (150C). a. Goreskan peniti/jarum
- Kemudian masukkan kedua jari pada daerah bujur
tersebut ke dalam air (300C). sangkar tersebut dan
- Catat apa yang dirasakan. kemudian pada daerah
sekitarnya. (Rasa sakit
Perasaan Sakit sudah timbul pada
daerah bujur sangkar
1. Skin pain.
Tata cara: sedangkan daerah kulit
- Pratikan di tutup matanya. yang normal belum
terasa sakit).
- Berikan rangsangan pada
bagian dorsal lengan bawahnya. b. Sentuhkan tabung
Berupa: reaksi berisi air (400C-
a. Tusukan peniti/jarum. 450C) timbul rasa sakit
b. Dipijit dengan forsep. seperti disengat.
c. Tabung reaksi yang diisi c. Tekan dengan kuat
daerah bujur sangkar
dengan air panas.
d. Mencabut rambut dengan tersebut dengan jari.
forsep. - Perhatian: berapa lama
- Catat bagaimana sensasinya. berlangsungnya kulit merah
(rednes), bengkak (sweling),
2. Hiperalgesia. dan hiperalgesia.
Hiperalgesia adalah bertambah 3. Deep pain.
pekanya terhadap perasaan sakit. Tata cara:
Hiperalgesia dapat timbul pada - Jepit kulit pratikan antara jari
tempat yang kulitnya dirusak dan ke 4 dan ke 5 dari tangan kiri
disekitar kulit yang rusak, yang dengan jari telunjuk dan ibu jari
timbul lebih kurang 1 jam setelah tangan kanan (perangsangan N.
luka dan dapat berlangsung Ulnaris).
beberapa jam sampai beberapa hari. - Pijitlah Tendon Achilles.
- Pijitlah tesis secara perlahan.
Tata cara:
- Pada kulit lengan pratikan 4. Sakit di otot.
dibuat garukan dengan Rasa sakit ini timbul oleh karena
peniti/jarum dengan bentuk tertumpuknya sisa - sisa
bujur sangkar seluas kurang metabolisme (asam laktat) atau
lebih 2 cm2. terbentuknya bradikinin,
- Kemudian buat 10 garukan polipeptida oleh jaringan/sel otot
vertikal dan 10 garukan yang rusak. Hal ini dapat
horizontal di dalam bujur ditimbulkan oleh percobaan
sangkar tersebut. berikut.

3
Tata cara: pada kulit yang digores dengan
- Pasang manset pada lengan atas menggunakan jarum
dengan tekanan 180-200 mmHg 2. Tempat reseptor raba, panas dan
pada lengan kiri sedangkan dingin
lengan kanan tidak diberi a. Adanya reseptor meissner
tekanan. dimana pratikan merasakan
- Kemudian pegang sepotong adanya rasa tekan saat ujung
batu bata pada setiap tangan. rambut di tekankan pada area
- Angakat dan lepaskan secara kulit yg telah dibagi menjadi 4
teratur (1x/detik). bagian.
- Catat: kapan mulai merasa sakit b. Adanya reseptor ruffini dimana
untuk pertama kalinya? Kapan adanya perasaan panas saat
tidak dapat menahan rasa sakit. jarum yang dimasukkan ke
- Istirahat sebentar kemudian dalam tabung berisi air panas
percobaan di atas diulang dan di letakkan ke kulit
kembali dengan melepaskan pratikan.
tekanan tersebut sekali dalam 2 c. Perbedaan rasa panas pada kulit
detik. saat jari yg dimasukkan ke air
- Catat dan bandingkan hasil bersuhu 40ºC dan 15ºC yg
keduanya. kemudian secara bersamaan
dimasukan ke air
Tujuan bersuhu 30ºC.
1. Utuk dapat memahami faal dari
rasa sakit. Pembahasan
2. Untuk dapat mengetahui macam-
macam reseptor. Penelitian ini bertujuan untuk
3. Untuk dapat mendemostrasikan memahami faal rasa sakit, mengetahui
temperature discrimination. macam-macam reseptor, untuk dapat
4. Untuk dapat menunjukkan 3 unsur mendemonstrasikan temperature
Triple Reseptor. discrimination, dan untuk dapat
menunjukkan 3 unsur Triple Response.
Hasil Penelitian Kulit adalah organ tubuh yang terletak
paling luar dan membatasinya dari
1. Tempat reseptor dan tekanan rasa
sakit lingkungan hidup manusia. Kulit
a. Adanya rangsangan refleks merupakan organ yang sangat esensial dan
menghindar dari pratikan vital serta merupakan cermin kesehatan dan
b. Terasa adanya tekanan pada kehidupan. Kulit juga sangat kompleks,
serabut otot elastis dan sensitif, serta bervariasi pada
c. Terdapatnya resptor ujung keadaan iklim, umur, seks, ras dan lokal
saraf terbuka pada kulit dimana tubuh
adanya rasa sakit saat tabung Fungsi kulit antara lain: proteksi,
reaksi berisi air panas di tekan absorbsi, eksresi, pengindera sensoris,
pengaturan suhu tubuh, pembentukan

4
pigmen, serta ekspresi emosi. Namun secara 6. Fungsi pembentukan pigmen
umum fungsi kulit adalah : Sel pembentuk pigmen
1. Fungsi proteksi (melanosit) terletak dilapisan basal
Menjaga bagian dalam dan sel ini berasal dari rigi syaraf.
tubuh terhadap gangguan fisik 7. Fungsi keratenisasi
misalnya tekanan, gesekan, tarikan, Lapisan epidermis dewasa
gangguan kimiawi, misalnya zat-zat mempunyai 3 jenis sel utama yaitu
kimia terutama yang bersifat iritan keratinosit, sel langerhans dan
gangguan yang bersifat panas. melanosit.
Misalnya radiasi, sengatan UV, Kulit terdiri atas 2 lapisan utama
gangguan infeksi luar terutama yaitu epidermis dan dermis. Epidermis
kuman maupun jamur. merupakan jaringan epitel yang berasal dari
2. Fungsi absorbsi ektoderm, sedangkan dermis berupa
Kulit yang sehat tidak jaringan ikat agak padat yang berasal dari
mudah menyerap air, larutan dan mesoderm. Di bawah dermis terdapat
benda padat, tetapi cairan yang selapis jaringan ikat longgar yaitu
mudah menguap lebih mudah hipodermis, yang pada beberapa tempat
diserap, begitupun yang larut terutama terdiri dari jaringan lemak.
lemak.  Epidermis
3. Fungsi ekskresi Epidermis merupakan
Kelenjar-kelenjar kulit lapisan paling luar kulit dan terdiri
mengeluarkan zat-zat yang tidak atas epitel berlapis gepeng dengan
berguna lagi atau sisa metabolisme lapisan tanduk. Epidermis hanya
dalam tubuh berupa NaCl, urea, terdiri dari jaringan epitel, tidak
asam urat dan ammonia. mempunyai pembuluh darah
4. Fungsi persepsi maupun limfa; oleh karenaitu
Kulit mengandung ujung- semua nutrien dan oksigen
ujung syaraf sensorik di dermis dan diperoleh dari kapiler pada lapisan
subkutis. Terhadap rangsangan dermis. Epitel berlapis gepeng pada
panas diperankan oleh badan-badan epidermis ini tersusun oleh banyak
ruffini di dermis dan subkutis. lapis sel yang disebut keratinosit.
Terhadap dingin oleh badan Krause. Sel-sel ini secara tetap
Rabaan diperankan oleh taktil diperbarui melalui mitosis sel-sel
meissner. Terhadap tekanan dalam lapis basal yang secara
diperankan oleh badan vates berangsur digeser ke permukaan
paccini. epitel. Selama perjalanannya, sel-
5. Fungsi pengaturan suhu tubuh sel ini berdiferensiasi, membesar,
Kulit melakukan peranan dan mengumpulkan filamen keratin
ini dengan cara mengeluarkan dalam sitoplasmanya. Mendekati
keringat dan mengerutkan (otot permukaan, selsel ini mati dan
berkontraksi) pembuluh darah kulit. secara tetap dilepaskan (terkelupas).
Waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai permukaan adalah 20
sampai 30 hari. Modifikasi struktur

5
selama perjalanan ini disebut pembesaran obyektif 45x,
sitomorfosis dari sel-sel epidermis. maka pada dinding sel yang
Bentuknya yang berubah berbatasan dengan sel di
pada tingkat berbeda dalam epitel sebelahnya akan terlihat
memungkinkan pembagian dalam taju-taju yang seolah-olah
potongan histologik tegak lurus menghubungkan sel yang
terhadap permukaan kulit. satu dengan yang lainnya.
Epidermis terdiri atas 5 lapisan Pada taju inilah terletak
yaitu, dari dalam ke luar, stratum desmosom yang
basal, stratum spinosum, stratum melekatkan sel-sel satu
granulosum, stratum lusidum, dan sama lain pada lapisan ini.
stratum korneum. Semakin ke atas bentuk sel
 Stratum basale semakin gepeng.
Lapisan ini terletak paling  Stratum granulosum
dalam dan terdiri atas satu Lapisan ini terdiri atas 2-4
lapis sel yang tersusun lapis sel gepeng yang
berderet-deret di atas mengandung banyak
membran basal dan melekat granula basofilik yang
pada dermis di bawahnya. disebut granula
Selselnya kuboid atau keratohialin, yang dengan
silindris. Intinya besar, jika mikroskop elektron
dibanding ukuran selnya, ternyata merupakan partikel
dan sitoplasmanya amorf tanpa membran
basofilik. Pada lapisan ini tetapi dikelilingi ribosom.
biasanya terlihat gambaran Mikrofilamen melekat pada
mitotik sel, proliferasi permukaan granula.
selnya berfungsi untuk  Stratum lusidum
regenerasi epitel. Sel-sel Lapisan ini dibentuk oleh
pada lapisan ini bermigrasi 2-3 lapisan sel gepeng yang
ke arah permukaan untuk tembus cahaya, dan agak
memasok sel-sel pada eosinofilik. Tak ada inti
lapisan yang lebih maupun organel pada sel-
superfisial. Pergerakan ini sel lapisan ini. Walaupun
dipercepat oleh adalah luka, ada sedikit desmosom,
dan regenerasinya dalam tetapi pada lapisan ini
keadaan normal cepat. adhesi kurang sehingga
 Stratum spinosum pada sajian seringkali
Lapisan ini terdiri atas tampak garis celah yang
beberapa lapis sel yang memisahkan stratum
besar-besar berbentuk korneum dari lapisan lain di
poligonal dengan inti bawahnya.
lonjong. Sitoplasmanya  Stratum korneum
kebiruan. Bila dilakukan Lapisan ini terdiri atas
pengamatan dengan banyak lapisan sel-sel mati,

6
pipih dan tidak berinti serta dan sebasea, serta folikel
sitoplasmanya digantikan rambut. Serat otot polos
oleh keratin. Selsel yang juga ditemukan pada
paling permukaan merupa- tempat-tempat tertentu,
kan sisik zat tanduk yang seperti folikel rambut,
terdehidrasi yang selalu skrotum, preputium, dan
terkelupas. puting payudara. Pada kulit
 Dermis wajah dan leher, serat otot
Dermis terdiri atas stratum skelet menyusupi jaringan
papilaris dan stratum retikularis, ikat pada dermis. Otot-otot
batas antara kedua lapisan tidak ini berperan untuk ekspresi
tegas, serat antaranya saling wajah. Lapisan retikular
menjalin. menyatu dengan
 Stratum papilaris hipodermis/fasia
Lapisan ini tersusun lebih superfisialis di bawahnya
longgar, ditandai oleh yaitu jaringan ikat longgar
adanya papila dermis yang yang banyak mengandung
jumlahnya bervariasi antara sel lemak.
50 – 250/mm2 . Jumlahnya  Hipodermis
terbanyak dan lebih dalam Sebuah lapisan subkutan di
pada daerah di mana bawah retikularis dermis disebut
tekanan paling besar, hipodermis. Ia berupa jaringan ikat
seperti pada telapak kaki. lebih longgar dengan serat kolagen
Sebagian besar papila halus terorientasi terutama sejajar
mengandung pembuluh- terhadap permukaan kulit, dengan
pembuluh kapiler yang beberapa di antaranya menyatu
memberi nutrisi pada epitel dengan yang dari dermis. Pada
di atasnya. Papila lainnya daerah tertentu, seperti punggung
mengandung badan akhir tangan, lapis ini meungkinkan
saraf sensoris yaitu badan gerakan kulit di atas struktur di
Meissner. Tepat di bawah bawahnya. Di daerah lain, serat-
epidermis serat-serat serat yang masuk ke dermis lebih
kolagen tersusun rapat. banyak dan kulit relatif sukar
 Stratum retikularis digerakkan.
Lapisan ini lebih tebal dan Sel-sel lemak lebih banyak
dalam. Berkas-berkas daripada dalam dermis. Jumlahnya
kolagen kasar dan sejumlah tergantung jenis kelamin dan
kecil serat elastin keadaan gizinya. Lemak subkutan
membentuk jalinan yang cenderung mengumpul di daerah
padat ireguler. Pada bagian tertentu. Tidak ada atau sedikit
lebih dalam, jalinan lebih lemak ditemukan dalam jaringan
terbuka, rongga-rongga di subkutan kelopak mata atau penis,
antaranya terisi jaringan namun di abdomen, paha, dan
lemak, kelenjar keringat bokong, dapat mencapai ketebalan

7
3 cm atau lebih. Lapisan lemak ini bermielin yang bebas,
disebut pannikulus adiposus. bercabang disekitar berkas
Macam-macam reseptor pada kulit : tendonya. Korpuskulus ini
 Korpuskula Paccini terangsang oleh regangan
(tekanan) atau kontraksi otot yang
Korpuskula Pacini (vater bersangkutan juga untuk
pacini) ditemukan di menerima rangsangan
jaringan subkutan pada panas.
telapak tangan, telapak
 Korpuskula Krause (dingin)
kaki, jari. Bentuknya
bundar atau lonjong, dan Korpuskula Krause
besar (panjang 2 mm, dan dirtemukan di daerah
diameter 0,5 – 1 mm). mukokutis (bibir), dermis
Setiap pacini disuplai oleh dan rambut. Korpuskula ini
sebuah serat bermielin yang berbentuk bundar dengan
besar dan juga telah diameter sekitar 50 mikron.
kehilangan sarung sel
Di dalam korpuskula, serat
schwannya pada tepi
korpuskulus. Akson saraf tidak bermielin, tetapi tetap
banyak mengandung dielubungi dengan sel
mitokondria. Akson ini schwann. Korpuskula ini
dikelilingi oleh 60 lamela jumlahnya semakin
yang tersusun rapat (terdiri berkurang dengan
dari sel gepeng). Sel bertambahnya usia.
gepeng ini tersusun
Korpuskula ini berguna
bilateral dengan dua alur
longitudinal pada sebagai mekanoreseptor
sisinya. Korpuskulus ini yang peka terhadap dingin.
berfungsi untuk menerima  Korpuskula Meissner
rangsangan tekanan yang (sentuhan)
dalam. Korpuskulus peraba
(Meissner) terletak pada
papila dermis, khususnya
 Korpuskula Ruffini (panas) pada ujung jari dan bibir.
Korpuskulus ini ditemukan Bentuknya silindris,
pada jaringan ikat termasuk berukuran sekitar 80
dermis dan kapsula sendi. mikron dan lebarnya sekitar
Mempunyai sebuah kapsula 40 mikron.. Pada bagian
jaringan ikat tipis yang tengah korpuskel terdapat
mengandung ujung akhir setumpuk sel gepeng yang
saraf yang tersusun transversal..
menggelembung. Korpuskulus ini peka
Korpuskulus ini terdiri dari terhadap sentuhan dan
berkas kecil serat tendo memungkinkan
(fasikuli intrafusal) yang diskriminasi/ pembedaan
terbungkus dalam kapsula dua titik (mampu
berlamela. Akhir saraf tak membedakan rangsang dua

8
titik yang letaknya dirasakan oleh kita karena adanya tekanan,
berdekatan). nyeri dan panas atau dingin tergantung dari
 Ujung Saraf Terbuka apa yang menyentuh kulit dan bagaimana
Serat akhir saraf bebas ini kekuatan sentuhan tersebut.
merupakan serat saraf yang
tak bermielin, berdiameter
kecil, yang semua telah
Daftar Pustaka
kehilangan sel
pembungkusnya. Beberapa Adhi Djuanda. 2011. Ilmu Penyakit Kulit
saraf berhubungan dengan dan Kelamin, Edisi 6. Jakarta : FK UI
jaringan epitel khusus. Pada
epidermis berhubungan Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi dan
dengan sel folikel rambut Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta:
dan mukosa oral, akhir Gramedia Pustaka Utama.
saraf membentuk badan
Scanlon, Valerie C. 2006 . Buku Ajar
akhir seperti lempengan
Anatomi dan Fisiologi. Jakarta; EGC.
(diskus atau korpuskel
merkel). Badan ini Setiadi. 2008. Anatomi dan Fisiologi
merupakan sel yang Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
berwarna gelap dengan
banyak juluran sitoplasma. Sloane,Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi
untuk Pemula. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran.
Hasil Kesimpulan
Watson.R. 2002. Anatomi Dan Fisiologi.
Kulit kita sangat peka atau sensitif
Ed 10. Buku Kedokteran ECG.
terhadap sentuhan dari berbagai macam
Jakarta.
jenis panas, dingi dan tajam. Hal ini

Anda mungkin juga menyukai