Anda di halaman 1dari 30

Superficial Heating

Oleh
dr. Sarah Oktora
Pembimbing : dr.Vitriana SpRM
Superficial Heating
• Ciri utama : menghasilkan distribusi suhu dengan
suhu tertinggi terjadi pada permukaan tubuh
• Respon terapi terjadi apabila proses patologi pada
jaringan melalui efek perubahan lokal
jaringan/fungsi sel.
• Pada jaringan yang lebih dalam hanya timbul respon
yang lemah/moderat
• Penetrasi < 1 cm dr permukaan kulit
• Jar. subcutaneus mencapai pe↑ suhu max. dlm 6-8’
• Kulit & subcutaneus mencapai pe↑ suhu 5-6 °C
setelah 6’, dan dipertahankan selama 30’ setelah
aplikasi.
Aplikasi Heating
A. Superficial
• konduksi : hilangnya panas/energi mll kontak langsung
antara suatu materi dgn suhu yg berbeda.Panas
diabsorbsi tubuh saat penggunaan heating pads.(HCP)

• konveksi : transfer energi panas kedalam tubuh mll


aliran udara, material atau cairan yg melalui
tubuh.(Hidroth/)

• radiasi : perpindahan panas dr suatu permukaan ke


target tanpa kontak (IRR)

B. Deep
• konversi : perubahan suhu yg dihasilkan saat energi
berubah dr satu bentuk ke btk yg lain, spt energi
mekanik/listrik mjd energi panas.(US)
• Superficial agents harus mampu untuk 
suhu kulit antara 104°F-
113°F → efek terapi

Efek lokal pada aplikasi heating:

Vasodilatasi
Metabolisme sel
perpindahan lekosit
permeabilitas kapiler
venous dan drainage limfatik
Edema formation
Removal metabolic wastes
Elastisitas ligamen,kapsul dan otot
Pain treshold
↓Tonus otot & spasme otot
Perspirasi
Efek sistemik:
Suhu Tubuh
Nadi
Respiratory Rate
↓ BP
Reflex consensual:
Pe ↓ peristaltik & relaxasi otot polos uterus
Relaxasi otot2 skeletal
 Faktor2 yg mempengaruhi efek
biophysical panas :

1. Level temperatur jar: 40-45,5 °C


2. Durasi p ↑ suhu jar. → 3-30’
3. Derajat p ↑ suhu dlm jar.
4. Luas area yg diterapi
Indikasi
• Inflamasi subakut atau kronik
• Nyeri subakut atau kronik
• spasme otot
• Keterbatasan ROM
• Kontraktur

Kontraindikasi:
• Acute injuries
• Gangguan Sirkulasi
• Gangguan regulasi suhu
• Gangguan Sensoris
• kesadaran ↓
• Anasthetic area
• Keganasan
Radiasi
1. Infra Red
• (kuning sp merah)λ = 5500-7000 Ǻ
• IR, dekat, λ = 7000-14.000 Ǻ
jauh, λ = 14.000-120.000 Ǻ
• Elemen pemanas :
alloys Ca metal,special quartz
tube,lampu mazda
• Energi photon→ absorbsi→konversi
panas
• Hk kuadrat terbalik; I= 1/R²
Intensitas berbanding terbalik dg
kuadrat jarak dari sumber radiasi.
• Hk Kosinus: radiasi max didapat
jika sumber radiasi terletak pada
sudut 90° dg permukaan yang disinari
Sumber IRR
• Alami : Matahari
• Artifisial :
1. Non luminous IRR heat lamp
menghasilkan far IR spectrum
unit kecil → daya 50-300 watt
unit besar → daya sp 1500 watt
kelemahan;waktu 10-15’ mencapai T yg
diharapkan
2. Luminous IR heat lamp
menghasilkan near IR spectrum, daya 60-1000
watt
Keuntungan: T terapeutik cepat tercapai
 Teknik Aplikasi
1. Posisi nyaman, rileks
2. Heat lamp diarahkan ke bagian tubuh ytg akan diterapi
pd jark 14-18 inch.jika sensitif maka jarak ditingkatkan.
3. Lama penyinaran 20-30’ karena efek pada sirkulasi
arteri tidak akan tercapai pada lama pemberian <20’.
4. Jika pemberian pd wajah,mata harus dilindungi dg
kapas basah(melindungi mukosa retina).
5. General body heating Aplikasi 15’ pd jarak yg aman dn
dapat ditoleransi.Nadi dimonitor,jika mengeluh
pusing/ seperti mau pingsan/
N >100x/’ → stop th/
Efek Fisiolologis
Lokal:
1.T↑ → laju metabolik jaringan↑ →dilatasi
arteriol → sirkulasi lokal↑
2.Eritema
3.Makin dalam penetrasi → sekresi klj keringat 
4. Reduce pain → serabut gamma
Sistemik:
Reflek vasodilatasi pd bagian tubuh yg tidak
terkena panas scr langsung (intensitas >>,
durasi lama) ~perspirasi, nadi ↑,
HR↑,TD↓,frek.nafas ↑, ekskresi ↑.
 Indikasi
1. Trauma dan infeksi subakut/kronik pada
daerah yang dapat disinari.
2. Artritis dan rhematoid dg nyeri sendi dan
kondisi dimana tekanan perlu dihindari .
3. Peradangan selaput katarhal
akut,subakut,kronik(tu.episiotomi)
4. Infeksi kulit : furunkulosis,folikulitis,abses
5. Modalitas panas sebelum exc/ES (BP)
• Kontra indikasi

1. Gangguan Sensibilitas nyeri/ suhu


2. Gangguan sirkulasi
3. Edema non inflamasi → edema ↑
4. Usia terlalu tua/muda (toleransi lemak) dg
toleransi panas yang rendah sehingga setiap
aplikasi perlu dimonitor
5. Keganasan
Radiasi
2. Ultra violet
- Memberikan efek perubahan kimia pd
kulit→Bactericidal
- < 2mm
- > Digunakan pd Lesi kulit

Sumber penyinaran UV:


1. Hot Quartz Lamp
2. Cold Quartz Lamp
3. Sun Lamp
4. Black Light Lamp
UV Radiation
• Fenomena eritem : diabsorbsinya photon UV o/ protein
dalam lapisan prickle cell kulit → denaturasi protein. Sel-
sel yang rusak akan melepaskan vasodilator yang
sensitif thp suhu
• MED : minimal eritem dose ;dosis terendah untuk
menghasilkan eritem yang minimal. Bertahan 48 jam
kemudian.
- 1 MED : eritem gr 1(minimal)
- 2,5 MED : memiliki masa laten 4-6 jam,
berkurang 2-4 hr.
- 5 MED : masa laten 2 jam,edema,desquamasi
- 10 MED : melepuh.
 Tehnik aplikasi ;
1. Mata os dan terapis
dilindungi dg
kacamata/kain basah.
2. MED hrs
diketahui/ditentukx.
3. Alat pengukur waktu pd
alat hrs akurat dan
dapat digunakan.
4. Jarak sumber ke pasien
hrs diukur
5. Penutupan pasien(jar
parut/kulit
atrofi/genital harus
dilindungi).
Cara menentukan dosis MED
• Daerah volar forearm
dibersihkan dari lemak.
• Sediakan karton dg 5 lubang
Ø1/2 inch,jarak antar lubang 1
inch
• Sedeiakan 1 karton penutup
• Px pakai kacamata pelindung
• Nyalakan lampu ,buka lubang
1,buka tutup lampu sinari
selama 5”
jarak 60-80 cm sudut 90°
Evaluasi /2 jam,catat
pembacaanya
Konduksi
1. Hydrocollator packs / Hot Packs

• Terbuat dr kanvas/nylon yg mengandung hydrophillic


substance, spt silica gel atau betonite.Panaskan dlm
bak air → gel akan absorbsi panas.
• disimpan dlm unit berisi air, 70°C&75°C(158°F&167°F)
• Pack ditempatkan menutupi seluruh area yg
diterapi,sebelumnya dilapisi oleh handuk.
• Setelah 5 menit terapist harus melihat warna kulit dan
apa yg dirasakan pasien.
• Fyfe → 9-10 mnt
• Membantu ↓ Nyeri, spasme &  ekstensibilitas
• Keuntungan ; mudah persiapan & pemakaian,bersih,
tersedia dalam bentuk & ukuran .
• Kerugian ; temperatur kontrol(-),tak dapat utk area
nyeri/iskhemi.
panas tidak bertahan > 20 mnt.
2. Botol Air Panas
3. Kenny Packs
4. Bantalan Panas
Elektrik
5. Chemical Packs
6. Paraffin Bath
• Campuran paraffin wax & mineral
oil (7 : 1)
• Paraffin disimpan dlm tanki
stainless steel, dgn suhu terkontrol,
dipertahankan 47°C – 54°C(115°F-
129°F)
• Memiliki panas yg spesifik rendah
dibandingkan air
• Konduksi panas lebih lambat→
efek burn↓
• Digunakan pd sendi ext. distal
(wrist, hand, foot)
Metode
1. “dip & wrap” (mild heating):
• mencelupkan & mengangkat bag.tubuh yg diterapi pd
paraffin sebanyak 8-12x → glove
• Diletakkan plastik di atasnya & dibungkus dgn handuk 15’,
elevasi
• Durasi : 15-20 mnt
2. “dip & immerse” (vigorous heating):
• Hampir sama, tapi pd metode ini, bag.tubuh yg telah
membentuk glove tidak dibungkus, tapi dimasukkan lg ke
dlm paraffin selama durasi terapi 15 – 20 mnt

3. “burshing/parafin pack/painting” :
• Dioleskan pd bag. tubuh yg diterapi
• KI: pd luka terbuka dan kulit yg terinfeksi,alergi
wax.

• Indikasi :>> kasus RA

• Keuntungan: low spesific heat,low thermal


konduktiv→ ↓efek burn

• Kerugian :hy efektif u/ distal


ekstremitas,temperatur control(-),Panas hy
bertahan dlm 20,mudah terbakar.persiapan
lama.
Konveksi
1. Hydrotherapy
- perendaman total : Warm whirlpool
- efek bouyancy → ≠ gravitasi
- suhu tinggi pd kulit dgn ↓ cepat pd lap.otot
- suhu > 40,6 °C tdk dpt dipergunakan
- parsial → 46,1 °C
- 20-30 mnt
2. Moist Air Cabinet
- uap air panas dihembuskan
- Tempt : 40 – 45 °C
- 20 – 30’

2. Contrast Bath
- hiperemi → panas & dingin
- air panas : 40,6 – 43,3 °C
- air dingin : 15-20 °C
Cara : Perendaman dlm air panas 10’ lalu air
dingin 1’, dilanjutkan dgn siklus 4’ air panas
dan 1’ air dingin → 30’
4.Fluidotherapy (dry whirlpool)
- berisi natural cellulose yg tdpt sirkulasi udara yg hangat,
- suhu : 38,8°C - 47,8 °C (102°F - 118°F)
- efek: kombinasi panas & aliran partikel nat.cellulose
- Kulit tetap kering,pembuangan panas→ keringat.
- Borrell : dgn Suhu fluido 47,8 →  suhu kapsul sendi kecil
9°C.

Anda mungkin juga menyukai