Anda di halaman 1dari 28

THERMOTHERAPY AND CRYOTHERAPY

(TERAPI PANAS DAN TERAPI DINGIN)


B Y. T R I H A R D I M I F T A H U L U L U M S . K E P , N S A K P . C H .
A. DEFINISI
1. Thermotherapy (terapi panas)
adalah usaha untuk memulihkan kesehatan orang sakit dengan
cara memberikan rasa hangat pada bagian tubuh yang
memerlukan (stevens,P. J.M 2000)
2. Cryotherapy (terapi dingin)
Adalah usaha untuk memulihkan kesehatan orang sakit dengan
cara memberikan rasa dingin pada bagian tubuh yang
memerlukan (stevens, P.J.M 2000)
THERMAL
ENERGY

HOT COLD
CRYOTHERAP
THERMOTHERAP
Y Y

KONDUKSI

INCREASING TISSUE DECREASING TISSUE


TEMPERATUR TEMPERATUR

THERAPEUTI
C EFFECT
B. EFEK FISIOLOGIS
 Secara fisiologis konduktivitas terjadi hanya sampai SUPERFICIAL
dan CUTANEOUS BLOOD & Nerve (1 cm) dengan menggunakan
modalitas panas dan dingin ini.
 Penggunaan kedua modalitas ini tergantung dari tujuan pengobatan
1. Panas  suhu meningkat meningkatkan sirkulasi darah di
bawah kutaneus/subkutan  metabolisme meningkat
2. Dingin  suhu menurun  menurunkan sirkulasi darah 
menurunkan sensasi  acute inflamation & reconditioning state
of injury management
1. Thermotherapy (terapi panas)
Cellular –
 temperature   cell metabolism   O2; cell waste 
excreted- (zat sisa metabolisme : co2, ureum, kreatinin)
 temperature  blood hemoglobin releases O 2 (106°F
= twice as much O2 released)
 temperature  (104°-113°F) plastic deformation of
collagen-rich tissues occurs more easily
Blood & Fluid Dynamics –
 blood flow   edema, but  b. flow removes
wastes ((zat sisa metabolisme : co2, ureum, kreatinin) )
etc.
Triggers release of bradykinin
Efek metabolisme;
1.  aktivitas enzim pada suhu 39o-40o C   reaksi biokimia sell,
oksigen, & pemulihan (healing)
2. namun pemanasan ini dapat merusak jaringan kolagen pada sendi
penderita rheumathoid arthritis ? Inflamasi akut
CRYOTHERAPY
a. Efek hemodinamik
Ketika suhu < 10oC  dilatasi
Krn efek lokal Cold Therapy ini akan menimbulkan paralysis (rasa baal) pada
jaringan kontraktil dan memblockade (inhibit) impuls saraf (axon) yg
menuju ke pembuluh darah. Ketika suhu sudah mencapai 0oC. Pembuluh
darah akan berdilatasi maximum
Ketika di berikan ice akan kulit terlihat me-merah konsentrasi
oxyhemoglobin meningkat
b. Efek pada persarafan
1. Serabut saraf yg berdiameter kecil dan bermyelin akan lebih cepat
berkonduksi terhadap DINGIN
2. Serabut A-delta merupakan serabut saraf yg cepat berkonduksi Terjadi
krn penurunan aktivitas gamma motor neuron, afferent spindle & golgi
tendon organ
3. Counter-irritation via meknisme gate control & penurunan muscle
spasm, penurunan kecepatan saraf atau postinjury edema
4. Cold akan menurunkan aktivasi kerja saraf afferent , dgn meningkatkan
TENSION pada otot (muscle spindle) lihat pain-spasm-cycle
5. Cold akan menurunkan rasa nyeri pada cedera akut via mengurangi
aliran darah dan menurunkan inflamas
6. Kekuatan otot isometrik akan meningkat setelah diberikan Ice Massage
selama 5 menit atau kurang. Krn adanya fasilitasi saraf motorik dan
mempersiapkan performa otot via psychological motivation
7. Pemberian Cryotherapy ini untuk menstimulus/memfasilitasi
dari aktivitas Alpha Motor Neuron untuk merangsang
timbulnya kontraksi otot yg mengalami flaccid akibat Upper
Motor Neuron Dysfunction
8. Efek ini hanya dapat diamati dalam beberapa detik setelah
pendinginan dan berlangsung sangat singkat
9. Namun jika diberikan pendinginan lebih lama akan
menurunkan aktivitas gamma motor neuron, dimana tidak
akan terjadi kontraksi otot
 Dan ini masih perlu penelitian lebih lanjut lagi!!!
c. Efek metabolisme
1. Pendinginan akan mengurangi dari aktivitas metabolisme lokal pada area yg
di terapi
2. Hal ini berkaitan dgn adanya inflamasi dan pemulihan
3. Oleh karena itu, cold therapy cocok dalam menangani inflamasi akut
4. Dan tidak cocok untuk menangani proses penyembuhan yg terlambat, krn
dapat menggangu proses pemulihannya
5. Aktivitas enzim perusak cartilage, termasuk kolagen, elastase,
hyaluronidase, dan protease, dapat dihambat dengan menurunkan suhu
sendi, 30o C atau kurang
6. Oleh krn hal tersebut di atas, cold therapy bisa digunakan untuk prevention
atau mengurangi kerusakan kolagen pada kasus radang sendi seperti
Ostheoarthritis & Reumathoid desease
TERAPI PANAS
Berdasrkan penetrasi :
1. Terapi panas superfisial : sampai kutis dan subkutis
alat yang dipakai :
- lampu infra red
- kompres air panas
- uap panas
- parafin
- heated pad mandi air panas (kombinasi dengan hidroterapi )
2. Terapi panas dalam (deep heating, diathermy) : sampai ke dalam, ke otot dan tulang
alat yang dipakai :
- USD (ultrasound diathermy)
- SWD (short wave diathermy)
- MWD (micro wave diathermy)
INDIKASI TERAPI PANAS
1. Efek analgesik
- neuralgia
- sprain/ strain
- articular problem
- spasma otot
- nyeri otot
- trigger point syndrome
2. Efek anti inflamasi
3. Efek relaksasi -> spasme otot
4. Efek sedatif
5. Meningkatkan suhu jaringan
6. Vasodilatosi -> peningkatan blood flow
KONTRA-INDIKASI TERAPI
PANAS

1. Radang akut
2. Trauma akut, sampai lenyapnya reaksi akut , biasanya setelah 72 jam.
3. Gangguan vaskular : obstruksi vena, insufisiensi arterial / iskhemia
4. Hemorrhagic diathesis / gangguan koagulasi
5. Malignancy
6. PJK (Penyakit jantung Koroner) – tidak absolut
7. Gangguan sensasi – tidak absolut
8. Bayi dan orang yang sangat tua - tidak absolut
PEMANASAN SUPERFISIAL
Dry Heat (panas kering) :
- lampu biasa
- lampu infra red
- botol air panas
- bantal pemanas listrik (heating pad-listrik)

Moist Heat (panas basah)


- air hangat (104-107F)
- hydrocollator pack/ HCP
- uap air panas/ steambath
- paraffin wax bath
TEHNIK APLIKASI

a. Hot Pack b. Parafin

c. Infrared Lamp d. fluidotherapy


LAMPU INFRA RED
Lampu infra red banyak dipakai. Jika memberi terapi pada muka, tutup mata
dengan kapas atau kain kasa yang tebal dan basah. Jika ada lensa kontak, harus
dilepas dulu.
Jika terapi daerah bahu, lindungi telinga dan mata. Pada bekas luka yang baru,
perlu dilindungi pula dengan kapas atsu kain basah. Jangan ada barang metal atau
perhiasan pada daerah terapi untuk mencegah panas yang dapat membakar kulit.
Beri tahu penderita bahwa yang dirasa hanya hangat yaqng nyaman, bukan panas.
Jika terasa panas, segera perlebar jarak. Jarak antara lampu dan kulit sekitar 45-
50 cm. Lama sekali terapi 20-30 mnt.
PARAFIN CAIR
Sering digunakan untuk pemakaina di rumah penderita. Cairan dihasilkan dari
campuran paraffin (wax) 6 atau 7 bagian , mineral oil 1 bagian, kemudian
dipanaskan sampai cair ( titik cair 126F/ 51 C)
Parafin cair 55C tidak menyebabkan luka bakar dan rasa sakit . Air panas batas
toleransi manusia adalah 42-45C. Hal ini terjadi karena specific heat parafin
adalah setengah dari air.
Teknik pemakaian yang umum adalah paraffin dip yaitu mencelupkan bagian
tubuh yang diterapi ke cairan parafin. Misalnya yang diterapi adalah tangan,
tangan tersebut dicelupkan ke cairan parafin beberapa detik, kemudian angkat
keluar, biarkan kering ( biasanya 5 detik atau kurang) lalu tangan tersebut
dicelupkan lagi, angkat lagi dan seterusnya sampai 6-12 kali, kemudian bungkus
dengan handuk dan biarkan selama 20-30 menit.
Terapi panas superfisial umumnya memerlukan waktu sekitar 20-30 menit untuk
sekali terapi, sehari dapat 2 atau 3 kali. Di klinik rehab medik, umumnya untuk
mendahului manipulasi selanjutnya, agar rasa nyeri berkurang, fleksibilitas
jaringan ikat bertambah dan jika ada spasme otot, spasmenya berkurang.
DEEP HEATING
1. Ultrasound Diathermy (USD)
Konversi energi suara frekuensi tinggi (Vibrasi mekanik 0,7 – 1 megacycle
perdetik) panas dengan penetrasi dalam (3-5 cm).
Keuntungan lain USD:
- punya efek masase
- dapat dikombinasi dengan tujuan memasukkan bahan kimia untuk terapi
melalui kulit (hidrokortison, salisilat, dan lokal anastesi). Hal ini disebut
phonophoresis.
2. Short wave diathermy (SWD)
merupakan gelombang pendek dengan frekuensi radio yang ultra tinggi.
gelombangnya sepanjang 3-30 m, frekuensi 10-100 megacycle/ detik, dengan
dalam penetrasi 1-2 cm.
Dosis yang fixed tidak ada, tergantung penerimaan pasien, kontra indikasi
untuk kehamilan, metallic implants dan pacemaker jantung.
3. Microwave Diathermy (MWD)
Konversi energi radiasi elektromagnetik (gelombang radar) menjadi panas. Untuk
pemakaian klinik, frekuensinya 2.456 dan 915 MHz. Penetrasi berbeda antara
2.456 MHz (kurang dari SWD) dengan frekuensi 915 MHz (lebih dari SWD). Kontra
indikasi untuk daerah mata, kantongan cairan dan metallic implants. Seperti
SWD, dosis fixed tidak aada.

Meskipun dosis yang fixed untuk SWD dan MWD tidak ada, biasanya ada petunjuk
umum pada masing-masing brosur alat untuk dosisnya (intensitas dan lama
terapi untuk masing-masing kondisi penyakit).
KOMPLIKASI TERAPI PANAS
1. Luka bakar ( hati-hati untuk penderita dengan gangguan sensasi (DM)
2. Katark mata (untuk MWD)
3. Nekrosis jaringan (USD)
4. Kerusakan jaringan sekitar metal (luka bakar) yang ada pada tubuh (untuk SWD dan
MWD)
5. Iskemia kordis
6. Dehidrasi

Penderita DM harus hati-hati, karena mungkin terdapat iskemia dan gangguan


sensasi. Jika ingin memberikan terapi panas, jangan diberikan langsung pada lokasi,
tetapi lebih proksimal, untuk mencegah “stealing effect” (teknik reflex heating)
TERAPI DINGIN
Indikasi terapi dingin :
1. Trauma akut : menyetop pendarahan, mencegah pembengkakan,
mengurangi rasa sakit.
2. Rheumatoid Arthritis dan semua artritis akut (adda panas lokal dan
pembengkakan)
3. Spasme otot dan spastisitas.
4. Myofascial pain syndromes (Myofascial Trigger Point Syndromes = MTPS)
terutama dalam bentuk spray.
5. Luka bakar, sebagai pertolongan pertama pada luka bakar derajat II,
untuk mencegah kerusakan jaringan dan menghilangkan nyeri.
Teknik pemberian :
1. Masase es (cukup 5 menit) -> dapat diberikan 3x sehari
2. Kompres es (20 menit) -> dapat diberikan 3x sehari
3. Imersi : cooling sprays, misalnya chloraethyl spray

Pada trauma akut, dikenal slogan RICE :


R : rest
I : icing
C : compression
E : elevation
Kontra indikasi terapi dingin :
1. Gangguan vaskular : Raynaud phenomena, iskemik
lokal dan stasis.
2. Alergi terhadap dingin.
TEHNIK CRYOTHERAPY

A. ICE MASSAGE B. COLD PACK C. ICE PACK

D. WHIRPOOL ICE E. Ice Spray F. CONTRAS BATH


G. CRYO +
COMPRESSION
MATUR NUWUN
JAZAKALLOH

Anda mungkin juga menyukai