Anda di halaman 1dari 21

Refferat

Kehamilan
Gemeli
Orin Archi Pembimbing :
1102010215 dr.Muchlas Fahmi, Sp.OG
Definisi
Kehamilan Ganda
Kehamilan kembar
3
• Frekuensi kembar monozigot : 4/1000 partus

• Frekuensi kembar dizigotik : bervariasi dalam setiap

ras di suatu negara dan dipengaruhi oleh usia ibu


EPIDEMIOLOGI
serta paritas

• Di Indonesia, terdapat satu kasus kembar siam untuk

setiap 200.000 kelahiran

Orin archi
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO

ras Hereditas usia

paritas Faktor lain


KLASIFIKASI
Kehamilan kembar
6
Klasifikasi

Orin archi
KLASIFIKASI
Kehamilan kembar dizigotik
Kehamilan kembar
8

Conjoined twin

Orin archi
Kehamilan kembar
9

Superkundasi

Orin archi
Kehamilan kembar
10

superfetasi

Orin archi
Kehamilan kembar
11
• Anamnesis

Gejala dan tanda • Inspeksi dan palpasi

• Auskultasi

Orin archi
Kehamilan kembar
12

• chorionic gonadotropin pada urin, estriol

dan pregnanendiol meningkat


laboratorium
• hematokrit dan hemoglobin serta jumlah sel

darah merah menurun

Orin archi
Kehamilan kembar
13

Ultrasonografi

Kembar dizigot pada kehamilan 6 minggu


dilihat dengan ultrasonografi

Orin archi
Kehamilan kembar
14

LETAK DAN PRESENTASI JANIN

Presentation Title Here


Komplikasi pada ibu:
Anemia

Perdaraha
n pasca
persalinan Hipertensi

Atonia Partus
prematuru
uteri s
Komplikasi pada janin:

Hyalin Membrane Asfiksia saat


Prematuritas Disease (HMD) Kelahiran/Depresi
Napas Perinatal

Infeksi Vanishing Twin Kelainan


Streptococcus group Syndrome Kongenital
B

Twin-to-twin Intra Uterine


Transfusion Kembar Siam Growth Retardation
Syndrome (IUGR)
Penatalaksanaan :
Antepartum

Intrapartum

Post partum
• Presentasi Verteks

CARA PERSALINAN • Presentasi Bokong

• Letak Lintang
Kehamilan kembar
19
• Kematian perinatal anak kembar lebih
tinggi daripada anak kehamilan tunggal.

• Kematian anak kedua lebih tinggi


PROGNOSIS daripada yang pertama

• Kematian anak pada kehamilan


monozigotik lebih besar daripada
kehamilan dizigotik

Orin archi
DAFTAR PUSTAKA

1. National Institute for health and Clinical Excellence. 2011. Multiple Pregnancy : The Management of twin and triplet
pregnancies in the antenatal periode. NICE Clinical Guideline: UK.
2. Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap LC, Hauth JC, Westrom KD. Kehamilan Multi Janin. Dalam: Hatono A, Suyono YJ.
Pendit BU. Obstetri Williams.Volume 1 edisi 21. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC, 2006.
3. Hacker NF, Moore JG. Essensial Obstetri dan Ginekologi. Alih Bahasa Nugroho e, Editor : Christina Y. Edisi 2. cetakan 1. 2001.
4. Liewellyn-Jones D. Kelainan presentasi janin. Dalam: Hadyanto, editor edisi bahasa Indonesia. Dasar-dasar Obstetri dan
Ginekologi. Edisi 6. Hipokrates, Jakarta. 2002
5. Kliegman RM. Kehamilan multiple. Dalam: Wahab AS, editor bahasa Indonesia. Ilmu kesehatan anak. Volume 1 edisi 15.
Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC, 2000.
6. Winknjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. Ilmu Kebidanan Edisi ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. 2006
7. Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid I. Obstetri fisiologi. Jakarta: EGC. 1998
8. Prof. dr. Abdul Bari S. Ultrasonografi dalam Obstetri. Dalam: Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi keempat. Jakarta:
PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010.
9. Moses S. Multiple gestation (twin gestation) in Obstetrics. Family practice notebook, LLC. 2000
10.Center for Disease Control and Prevention. Use of assisted reproduktif technology United States 1996 and 1998. Morbidity and
Mortality Weekly Report, 2002.
Thank you....

Anda mungkin juga menyukai