Anda di halaman 1dari 34

MANAJEMEN

TUBERKULOSIS TERBARU
HUSNUN NISA RATNA NINGRUM
HARI TB SEDUNIA 2022

INVESTASI UNTUK ELIMINASI TBC,


SELAMATKAN BANGSA
PENDAHULUAN
• TB adalah penyakit menular yang menjadi salah satu penyebab
kematian utama di dunia
• Penyebab TB: Mycobacterium tuberculosis

• TB seharusnya dapat dicegah dan diobati


• Kematian akibat TB 11orang/jam

• WHO: End TB Strategy 2030


Global TB Report 2021
MYCOBACTERIUM
TUBERCULOSIS
Gejala Klinis
Gejala utama: batuk berdahak ≥
2 pekan

Penurunan BB yg tdk disengaja


Malaise
Berkeringat malam hari tanpa kegiatan
Gejala tambahan: fisik
Batuk darah Demam subfebris lebih dari sebulan
Nyeri dada
Sesak napas
Badan lemas
Penurunan nafsu makan
PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS
• GOLD STANDARD: • Line Probe Assay
Kultur dan sensitifitas MTB
Koloni kuman
Mycobacterium
tuberculosis pada
media Lowenstein-
Jensen 102-103 cfu/ml

5000-104 cfu/ml

• Tes cepat Molekuler


• Pemeriksaan BTA
131 cfu/ml
Mycobacterium
tuberculosis 104-105
cfu/ml
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
• Berdasarkan riwayat OAT sebelumnya: kasus
KLASIFIKASI TB baru & kasus yang pernah diobati TB (kasus
kambuh, kasus pengobatan gagal, kasus putus
obat, lain-lain)

• Berdasarkan hasil uji kepekaan obat: TB SO & TB


1. Terduga TB
RO
2. Kasus TB
a. TB terkonfirmasi bakteriologis • Berdasarkan status HIV: TB dengan HIV positif,
TB dengan HIV negative, TB dengan status HIV
b. TB terdiagnosis klinis tidak diketahui
3. Berdasarkan lokasi
a. TB Paru
b. TB Ekstra Paru
Aktivitas OAT
Aktivitas OAT
Tujuan fase intensif
Tujuan fase lanjutan

• Kombinasi obat  eradikasi kuman


• Fase intensif yang diikuti fase lanjutan  • Eliminasi sisa kuman
sukses • Mengurangi kegagalan dan
kekambuhan
• Minimal 2 obat bactericidal  HS/RH
• Z  mengurangi durasi dari 9 ke 6 bulan
• E  mencegah resistensi awal (jika jumlah
kuman sangat tinggi)
• Dalam 2 pekan  jumlah kuman menurun
drastis
Rekomendasi terbaru WHO 2017 – TB SO
Regimen TB - SO
2RHZE/4RH NAMA OBAT DOSIS HARIAN
DOSIS (mg/kgBB) Dosis maksimum
(mg)
Rifampisin 10 (8-12) 600
Isoniazid 5 (4-6) 300
Pirazinamid 25 ( 20-30)
Etambutol 15 ( 15-20)
Dosis KDT
BERAT BADAN (kg) Fase intensif KDT RHZE Fase lanjutan setiap hari
(150/75/400/275) KDT RH (150/75)
Selama 8 pekan Selama 16 pekan
30-37 kg 2 tablet 2 tablet
38-54 kg 3 tablet 3 tablet
≥ 55 kg 4 tablet 4 tablet
Rekomendasi terbaru WHO 2017 – TB SO
Bagaimana resisten TB
“diciptakan”?
TUBERKULOSIS RESISTEN OBAT (TB RO)
DEFINISI: Mycobacterium tuberculosis sudah
tidak dapat lagi dibunuh dengan obat anti TB
PEMBAGIAN:
• Monoresisten: resisten salah satu OAT lini pertama
• Poliresisten: resisten lebih dari salah satu OAT selain kombinasi isoniazid (H) dan
rifampisin (R) bersama-sama
• TB Resisten Rifampisin (TB RR): Resisten thd R (monoresisten, poliresisten, TB MDR,
TB XDR) yg terdeteksi menggunakan metode fenotip atau genotip dengan atau
tanpa resisten OAT lainnya
• Multidrug resistance (MDR): resisten H dan R dengan atau tanpa OAT lini pertama
yang lain
• Pre-Extensive Drug Resistance (Pre-XDR):TB MDR/RR dan resisten thd quinolone
• TB XDR: TB MDR/RR dan resisten thd quinolone serta paling tidak satu obat dari
obat grup A (quinolone: levofloksasin/moksifloksasin, bedaquiline, linezolid)
WHO Consolidated guideline on tuberculosis, module 4, 2020. Meeting report of the WHO expert consultation on the definition of extensively drug resistant tuberculosis
2020
KRITERIA TERDUGA TB RO
1. Pasien TB gagal pengobatan Kategori 2
2. Pasien TB yang tidak konversi pengobatan kategori 2
3. Pasien TB yang mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak
standar
4. Pasien TB gagal pengobatan kategori 1
5. Pasien TB yang tidak konversi pengobatan
Click icon to add picture
kategori 1
6. Pasien TB kambuh pengobatan kategori 1 atau kategori 2
7. Pasien TB yang kembali setelah putus berobat (loss to follow-up)
8. Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien
TB RO
9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respons secara klinis maupun
bakteriologis terhadap pemberian OAT
10. Kriteria Lain-lain (TB dengan DM, TB primer)
ALUR DIAGNOSIS DAN
PENGOBATAN TB DI INDONESIA
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan TCM
Resiko Tinggi TB RO
HASIL PEMERIKSAAN HASIL PEMERIKSAAN HASIL AKHIR TERAPI PENGOBATAN
TCM KE-1 TCM KE-2
Invalid/no result/error Rif Res Rif Res TB RO
Rif Sen Rif Sen TB SO
Negatif Negatif Terapi pengobatan lain
Indet Indet Keputusan pengobatan
oleh TAK
Invalid/no result/error Invalid/no result/error Keputusan pengobatan
oleh TAK
Indeterminate Rif Res Rif Res TB RO
Rif Sen Rif Sen TB SO
Negatif Indet Keputusan pengobatan
oleh TAK
Indet Indet Keputusan pengobatan
oleh TAK
Invalid/no result/error Indet Keputusan pengobatan
oleh TAK
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan TCM
Resiko Rendah TB RO
HASIL PEMERIKSAAN TCM HASIL PEMERIKSAAN TCM KE-2 HASIL AKHIR TERAPI PENGOBATAN
KE-1
Rif Res Rif Res Rif Res TB RO
Rif Sen Rif Sen TB SO
Indet MTB Pos TB SO
Negatif/invalid/no result/eror MTB Pos TB SO
Negatif/invalid/no Rif Res MTB Pos TB SO
result/eror
Rif Sen Rif Sen TB SO
Negatif Negatif Terapi pengobatan lain
Indet MTB Pos TB SO
Negatif/invalid/no result/eror Negatif/invalid/no result/eror Keputusan pengobatan oleh
TAK
Indeterminate Rif Res MTB Pos TB SO
Rif Sen Rif Sen TB SO
Negatif MTB Pos TB SO
Indet MTB Pos TB SO
Negatif/invalid/no result/eror MTB Pos TB SO
Manajemen TB RO
(Update terbaru Agustus 2020)

All Oral Regimen

 Paduan Jangka pendek (9-11 bulan)


 Paduan Jangka Panjang (18-24 bulan)

Pengobatan Anak (<18


tahun)
ALUR PENGOBATAN
TB RO
Paduan Pengobatan TB RO Jangka Pendek

Bdq diberikan 6 bulan tanpa melihat


Konversi hasil BTA sputum dari positif
durasi tahap awal. Diminum setiap hari
menjadi negatif pada 2 kali pemeriksaan
pada 2 pekan pertama dan 3x sepekan
berturut-turut jarak 30 hari. Hasil
pada 22 pekan berikutnya (total 24
pemeriksaan pertama merupakan waktu
pekan). Obat lainnya diminum satu kali
konversi
sehari setiap hari.
Prinsip Pengobatan TB RO LTR
KESIMPULAN

 Semua kasus terduga TB dilakukan


pemeriksaan TCM

 Saat ini pengobatan TB RO menggunakan


paduan all oral, baik jangka pendek
maupun jangka panjang

 Pemantauan rutin menentukan


keberhasilan pengobatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai