0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan34 halaman
Teks tersebut membahas manajemen terbaru untuk tuberkulosis (TB), khususnya TB yang resisten obat. Ringkasannya adalah: (1) WHO merekomendasikan pengobatan TB resisten obat hanya menggunakan obat oral, (2) terdapat dua pilihan regimen untuk TB resisten obat yaitu regimen jangka pendek 9-11 bulan dan regimen jangka panjang 18-24 bulan, dan (3) alur pengobatan TB resisten obat jangka pendek melibatkan bedaquiline
Teks tersebut membahas manajemen terbaru untuk tuberkulosis (TB), khususnya TB yang resisten obat. Ringkasannya adalah: (1) WHO merekomendasikan pengobatan TB resisten obat hanya menggunakan obat oral, (2) terdapat dua pilihan regimen untuk TB resisten obat yaitu regimen jangka pendek 9-11 bulan dan regimen jangka panjang 18-24 bulan, dan (3) alur pengobatan TB resisten obat jangka pendek melibatkan bedaquiline
Teks tersebut membahas manajemen terbaru untuk tuberkulosis (TB), khususnya TB yang resisten obat. Ringkasannya adalah: (1) WHO merekomendasikan pengobatan TB resisten obat hanya menggunakan obat oral, (2) terdapat dua pilihan regimen untuk TB resisten obat yaitu regimen jangka pendek 9-11 bulan dan regimen jangka panjang 18-24 bulan, dan (3) alur pengobatan TB resisten obat jangka pendek melibatkan bedaquiline
TUBERKULOSIS TERBARU HUSNUN NISA RATNA NINGRUM HARI TB SEDUNIA 2022
INVESTASI UNTUK ELIMINASI TBC,
SELAMATKAN BANGSA PENDAHULUAN • TB adalah penyakit menular yang menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia • Penyebab TB: Mycobacterium tuberculosis
Malaise Berkeringat malam hari tanpa kegiatan Gejala tambahan: fisik Batuk darah Demam subfebris lebih dari sebulan Nyeri dada Sesak napas Badan lemas Penurunan nafsu makan PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS • GOLD STANDARD: • Line Probe Assay Kultur dan sensitifitas MTB Koloni kuman Mycobacterium tuberculosis pada media Lowenstein- Jensen 102-103 cfu/ml
5000-104 cfu/ml
• Tes cepat Molekuler
• Pemeriksaan BTA 131 cfu/ml Mycobacterium tuberculosis 104-105 cfu/ml PEMERIKSAAN RADIOLOGI • Berdasarkan riwayat OAT sebelumnya: kasus KLASIFIKASI TB baru & kasus yang pernah diobati TB (kasus kambuh, kasus pengobatan gagal, kasus putus obat, lain-lain)
• Berdasarkan hasil uji kepekaan obat: TB SO & TB
1. Terduga TB RO 2. Kasus TB a. TB terkonfirmasi bakteriologis • Berdasarkan status HIV: TB dengan HIV positif, TB dengan HIV negative, TB dengan status HIV b. TB terdiagnosis klinis tidak diketahui 3. Berdasarkan lokasi a. TB Paru b. TB Ekstra Paru Aktivitas OAT Aktivitas OAT Tujuan fase intensif Tujuan fase lanjutan
• Kombinasi obat eradikasi kuman
• Fase intensif yang diikuti fase lanjutan • Eliminasi sisa kuman sukses • Mengurangi kegagalan dan kekambuhan • Minimal 2 obat bactericidal HS/RH • Z mengurangi durasi dari 9 ke 6 bulan • E mencegah resistensi awal (jika jumlah kuman sangat tinggi) • Dalam 2 pekan jumlah kuman menurun drastis Rekomendasi terbaru WHO 2017 – TB SO Regimen TB - SO 2RHZE/4RH NAMA OBAT DOSIS HARIAN DOSIS (mg/kgBB) Dosis maksimum (mg) Rifampisin 10 (8-12) 600 Isoniazid 5 (4-6) 300 Pirazinamid 25 ( 20-30) Etambutol 15 ( 15-20) Dosis KDT BERAT BADAN (kg) Fase intensif KDT RHZE Fase lanjutan setiap hari (150/75/400/275) KDT RH (150/75) Selama 8 pekan Selama 16 pekan 30-37 kg 2 tablet 2 tablet 38-54 kg 3 tablet 3 tablet ≥ 55 kg 4 tablet 4 tablet Rekomendasi terbaru WHO 2017 – TB SO Bagaimana resisten TB “diciptakan”? TUBERKULOSIS RESISTEN OBAT (TB RO) DEFINISI: Mycobacterium tuberculosis sudah tidak dapat lagi dibunuh dengan obat anti TB PEMBAGIAN: • Monoresisten: resisten salah satu OAT lini pertama • Poliresisten: resisten lebih dari salah satu OAT selain kombinasi isoniazid (H) dan rifampisin (R) bersama-sama • TB Resisten Rifampisin (TB RR): Resisten thd R (monoresisten, poliresisten, TB MDR, TB XDR) yg terdeteksi menggunakan metode fenotip atau genotip dengan atau tanpa resisten OAT lainnya • Multidrug resistance (MDR): resisten H dan R dengan atau tanpa OAT lini pertama yang lain • Pre-Extensive Drug Resistance (Pre-XDR):TB MDR/RR dan resisten thd quinolone • TB XDR: TB MDR/RR dan resisten thd quinolone serta paling tidak satu obat dari obat grup A (quinolone: levofloksasin/moksifloksasin, bedaquiline, linezolid) WHO Consolidated guideline on tuberculosis, module 4, 2020. Meeting report of the WHO expert consultation on the definition of extensively drug resistant tuberculosis 2020 KRITERIA TERDUGA TB RO 1. Pasien TB gagal pengobatan Kategori 2 2. Pasien TB yang tidak konversi pengobatan kategori 2 3. Pasien TB yang mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar 4. Pasien TB gagal pengobatan kategori 1 5. Pasien TB yang tidak konversi pengobatan Click icon to add picture kategori 1 6. Pasien TB kambuh pengobatan kategori 1 atau kategori 2 7. Pasien TB yang kembali setelah putus berobat (loss to follow-up) 8. Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien TB RO 9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respons secara klinis maupun bakteriologis terhadap pemberian OAT 10. Kriteria Lain-lain (TB dengan DM, TB primer) ALUR DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN TB DI INDONESIA Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan TCM Resiko Tinggi TB RO HASIL PEMERIKSAAN HASIL PEMERIKSAAN HASIL AKHIR TERAPI PENGOBATAN TCM KE-1 TCM KE-2 Invalid/no result/error Rif Res Rif Res TB RO Rif Sen Rif Sen TB SO Negatif Negatif Terapi pengobatan lain Indet Indet Keputusan pengobatan oleh TAK Invalid/no result/error Invalid/no result/error Keputusan pengobatan oleh TAK Indeterminate Rif Res Rif Res TB RO Rif Sen Rif Sen TB SO Negatif Indet Keputusan pengobatan oleh TAK Indet Indet Keputusan pengobatan oleh TAK Invalid/no result/error Indet Keputusan pengobatan oleh TAK Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan TCM Resiko Rendah TB RO HASIL PEMERIKSAAN TCM HASIL PEMERIKSAAN TCM KE-2 HASIL AKHIR TERAPI PENGOBATAN KE-1 Rif Res Rif Res Rif Res TB RO Rif Sen Rif Sen TB SO Indet MTB Pos TB SO Negatif/invalid/no result/eror MTB Pos TB SO Negatif/invalid/no Rif Res MTB Pos TB SO result/eror Rif Sen Rif Sen TB SO Negatif Negatif Terapi pengobatan lain Indet MTB Pos TB SO Negatif/invalid/no result/eror Negatif/invalid/no result/eror Keputusan pengobatan oleh TAK Indeterminate Rif Res MTB Pos TB SO Rif Sen Rif Sen TB SO Negatif MTB Pos TB SO Indet MTB Pos TB SO Negatif/invalid/no result/eror MTB Pos TB SO Manajemen TB RO (Update terbaru Agustus 2020)
Konversi hasil BTA sputum dari positif durasi tahap awal. Diminum setiap hari menjadi negatif pada 2 kali pemeriksaan pada 2 pekan pertama dan 3x sepekan berturut-turut jarak 30 hari. Hasil pada 22 pekan berikutnya (total 24 pemeriksaan pertama merupakan waktu pekan). Obat lainnya diminum satu kali konversi sehari setiap hari. Prinsip Pengobatan TB RO LTR KESIMPULAN
Semua kasus terduga TB dilakukan
pemeriksaan TCM
Saat ini pengobatan TB RO menggunakan
paduan all oral, baik jangka pendek maupun jangka panjang