Rina Triasih
IDAI
FK-KMK UGM/RSUP Dr. Sarjito, Yogyakarta
Drug sensitive
TB disease
Drug
resistant
Inadequate TB
treatment disease
Definisi dan jenis resistensi
• Monoresistansi
resistansi terhadap satu OAT lini pertama, misalnya resistansi terhadap
INH, resitansi terhadap ethambutol, dll
• Poliresistansi
resistansi terhadap lebih dari satu OAT lini pertama selain INH dan
rifampisin, misalnya resistan HE, RE, IES
DIPERKIRAKAN
251 000
ANAK MENGALAMI TBRO
PADA TAHUN 2014
Kurang dari
10%
Anak belum
terdiagnosis dan belum
mendapat terapi
Source of picture: artwolfe.com
DIAGNOSIS TB RO PADA ANAK
Faktor risiko
Pemeriksaan
Gejala
penunjang
TB RO
Gejala TB RO = TB SO
Batuk > 2 minggu, non-
remitting, tidak membaik Demam > 2 minggu, tidak
dengan antibiotika atau membaik dengan
anti asma (sesuai indikasi), antibiotika atau anti
sebab lain sudah malaria (sesuai indikasi)
disingkirkan
RISIKO TINGGI (High Risk DR TB) RISIKO RENDAH (Low Risk DR TB)
• Mempunyai minimal salah satu • Terduga TB SO dewasa
dari 9 kriteria terduga TB RO • Terduga TB SO anak
(dewasa) • Terduga TB SO dari pasien DM
• Terduga TB RO anak • Terduga TB SO dari ODHA.
9 Kriteria Terduga TB RO
1. Pasien TB gagal pengobatan Kategori 2
2. Pasien TB yang tidak konversi pengobatan kategori 2
3. Pasien TB yang mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar
4. Pasien TB gagal pengobatan kategori 1
5. Pasien TB yang tidak konversi pengobatan kategori 1
6. Pasien TB kambuh pengobatan kategori 1 atau kategori 2
7. Pasien TB yang kembali setelah putus berobat (loss to follow-up)
8. Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien TB RO
9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respons secara klinis maupun
bakteriologis terhadap pemberian OAT
KRITERIA SUSPEK TB RO PADA ANAK
Anak dengan gejala TB dengan salah satu atau lebih dari kondisi berikut:
• Kontak erat dengan pasien TB RO.
• Kontak erat dengan pasien yang meninggal akibat TB, gagal pengobatan TB atau tidak
patuh dalam pengobatan TB.
• Anak yang sudah diterapi OAT lini pertama selama 2-3 bulan dengan dosis yang
adekuat dan ketaatan minum obat yang baik, namun tidak menunjukkan perbaikan
laboratoris maupun klinis
• Memiliki riwayat pengobatan TB 6-12 bulan sebelumnya.
• Anak dengan atau tanpa HIV yang tidak responsif dengan 2-3 bulan pengobatan TB
yang adekuat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
UJI
RONTGEN DADA
TUBERKULIN/IGRA
BAKTERIOLOGIS
PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS
→ baku emas TB RO
TES CEPAT
Biakan & DST Line probe
MOLEKULAR
(kepekaan) assay (LPA)
(TCM)
Pausibasiler
Hasil
Penyimpanan Pengambilan
negatif
Transportasi
Pengambilan Transport Penyimpanan
(1)
TB, Rif Res TB, Rif Sen Neg Invalid/no result/error Indeterminate
(2)
(1)
TB, Rif Res TB, Rif Sen Neg Invalid/no result/error Indeterminate
Ulangi TCM
1x (2) Ulangi TCM 1x Dahak II
(2)
TB, TB, Negatif/Invalid/ Indet
Rif Rif Sen no result/error
Res TB, TB, Neg Invalid/no result/error Indet
Rif Res Rif Sen
TCM tdk boleh diulang TCM tdk boleh diulang lagi
*) pengulangan TCM dilakukan di fasyankes TCM sebelum pasien di rujuk ke fasyankes / balkes layanan TB RO
Tindak Lanjut Hasil TCM pada kelompok Risiko Rendah
Hasil TCM ke-1 Hasil TCM ke-2 Kesimpulan Terapi pengobatan
Probable
Klinis
Possible
Gejala TB (+), Ro (+)
Bakteriologis (-)
Diagnosis TB RO pada anak
• Gejala TB (+)
Confirmed
• Pemeriksaan bakteriologis (+) resisten
• Gejala TB (+)
• Rontgen dada Probable • kontak dengan pasien TB RO
menunjang TB
• Bukti infeksi • anak dengan TB sensitif obat (TB SO) yang tidak
menunjukkan perbaikan setelah mendapatkan OAT
(+) selama 2-3 bulan
• Pemeriksaan
Possible • anak dengan gejala TB dan dengan riwayat kontak dengan
Bakteriologi (-)
pasien yang meninggal karena TB, gagal pengobatan TB
atau pasien TB kambuh
TERDUGA TB RO
Kondisi Kondisi TB SO TB RR
stabil tidak stabil
Px kultur DST, LPA
Bukan TB RO
TB SO
TB klinis
TERDUGA TB RO
Kondisi Kondisi TB SO TB RR
stabil tidak stabil
RHZE Px kultur DST, LPA