Anda di halaman 1dari 23

ABDOMINAL EMERGENCIES

IN PEDIATRIC SURGERY
 

Presented by:

Dr. Wuri Iswarsigit, SpB (K)Ped


• Gawat
Kondisi mengancam tetapi tidak membutuhkan pertolongan
medis sesegera mungkin.
Contoh: Ileus, Atresia, Tumor
• Darurat
Kondisi membutuhkan penanganan medis se segara mungkin/
“Golden Period”
Contoh: Gastroschisis, Ileus Obstruksi dengan tanda tanda volvulus
BEBERAPA KASUS KEGAWATDARURATAN
DALAM BEDAH PEDIATRI
 Gastroschisis dan Omfalokel
 Atresia
• Esofagus
• Duodenum
• Ileum
• Bilier
• Kolon dan Atresia Ani
 Ileus
• Obstruksi letak tinggi: Stenosis Hipertrofi Pilorus, Malformasi dengan atau tanpa Volvulus
• Obstruksi letak rendah: Morbus Hirschprung
• Paralitik: Peritonitis
 GASTROSCHISIS & OMFALOKEL

 Gastroschisis
Suatu keadaan dimana isi rongga abdomen (yang seharusnya berada
didalam dan tertutup dinding abdomen) ini berada diluar rongga
abdomen tanpa selaput amnion yang menyelubunginya.

 Omfalokel
Isi rongga abdomen yang berada diluar rongga abdomen, tetapi masih
terbungkus oleh selaput amnion
ATRESIA
 Suatu kelainan bawaan yang sudah terjadi saat masa janin (bayi dalam
kandungan).

 Gangguan ini diakibatkan oleh gagalnya pembentukan calon saluran


pencernaan (G I T), sehingga saluran pencernaan tidak terbentuk dengan
sempurna/normal saat bayi dilahirkan.

 Apa penyebabnya?
Sebagian besar masih belum diketahui.
Hanya ada beberapa teori, diantaranya: faktor kebiasaan ibu merokok,
lingkungan, virus, gizi,dll.
• ESOFAGUS

 Dalam perkembangannya janin di mulai usia 4 sampai 8 bulan. Terjadi pemisahan dari
satu tabung saluran yang akan terbelah/memisah antara esofagus dan trakea.

 Bila terjadi gangguan, maka akan menimbulkan defek/atresia

 Jadi kata Atresia disini adalah: Tidak terhubungnya saluran esofagus secara utuh dari
mulut ke lambung.

 Akibatnya bayi akan mengalami gangguan saat menelan/mengalirkan cairan saliva dari
mulut ke lambung.
 Kondisi seperti ini jarang terjadi, 1 : 5000 kelahiran hidup
 Ada beberapa tipe Atresia Esofagus.
• DUODENUM

 Kondisi dimana Duodenum tidak berkembang dengan baik sehingga


Lumen Duodenum tidak terbuka secara sempurna, atau ada
oklusi/sumbatan, yang pada akhirnya akan mengakibatkan
terhalanginya jalan makanan dari lambung menuju usus halus untuk
dapat dicerna. 
 Secara klilnis dapat dilihat dengan keluhan bayi sering muntah.

Muntah akan berwarna hijau karena sumbatan sudah berada di bawah


dari saluran empedu.
• ILEUM

 Kondisi dimana lumen pada usus halus terdapat oklusi atau


gap/web sehingga bagian lumen proximal terputus dengan lumen
distal.
 Akibatnya makanan tidak dapat melanjutkan perjalanannya menuju
usus bagian distal dan kolon.
 Secara klinis bayi akan tampak kembung, muntah berbau feses dan
gejala ileus obstruksi lainnya.
• BILIER
 Keadaan dimana tidak terbentuk saluran empedu ekstra hepatal

 Klinis pasien akan kuning yang semakin hari semakin bertambah kadar
bilirubinnya

 Normalnya kuning pada bayi baru lahir akan berangsur - angsur hilang sampai
usia neonatus 2 minggu, akan tetapi jika kuning tidak hilang, bahkan bertambah
maka patut di curigai kemungkinan adanya Atresia Bilier

 Diagnosis ditegakan dengan USG atau MRCP, dimana kandung empedu tidak
terlihat karena tidak terbentuk
• KOLORECTAL DAN ATRESIA ANI

 KOLORECTAL

Kondisi dimana pada lumen kolon terdapat oklusi/sumbatan.

 ATRESIA ANI atau MALFORMASI ANORECTAL


 Kondisi dimana tidak terbentuk lubang anus secara sempurna.

 Pada beberapa keadaan terdapat fistel/hubungan antara lumen kolorectal dengan :


Vesika, Uretra, Vagina/Vestibuler ataupun pada perineum.

 Secara klinis Atresia Ani mudah terlihat

 Untuk mendiagnosa tipe Atresia ani ini letak tinggi atau rendah dapat dilakukan
dengan Radiologi posisi KNEE CHEST / menungging , kapan ? setelah usia bayi lebih
dari 20 jam , karena setelah usia itu, udara yang ada di pencernaan bayi sudah
menempati bagian yang paling distal dari kolon/rectum.
 ILEUS

ILEUS adalah suatu keadaan dimana terdapat gangguan dari peristaltic usus

 Penyebab Ileus:

1. Obstruksi mekanik dan Fungsional

2. Paralitik

 Derajatnya: Parsial atau Total


ILEUS OBSTRUKSI (OBSTRUKSI MEKANIK)

I. Hipertrofi Piloric Stenosis

 Dimana terjadi penyumbatan pada gastric outlet/pintu keluar dari lambung yang
diakibatkan stenosis lumen karena dinding otot pilorus yang menebal

 Penyebab pasti belum diketahui, diduga karena herediter atau kromosom

 Klinis:

Pada neonatus (biasanya usia 2 minggu ke atas) mulai sering muntah-muntah


berupa asi, tidak hijau ,tidak pernah kembung

 Pemeriksaan Radiologi akan terlihat single buble


ILEUS OBSTRUKSI (OBSTRUKSI MEKANIK)

II. Malrotasi

 Keadaan Ileus Obstruksi setinggi Duodenum (pars 2 – 3), yang diakibatkan


oleh penekanan/band dari caecum karena posisi caecum di kiri atas

 Keadaan ini bisa disertai Volvulus/Iskemia dari arteri mesenterika atau tanpa
Volvulus.

 Klinis: Pasien akan sering muntah. Muntah hijau, setelah muntah perut akan
cekung/tidak kembung.

 Radiologi akan terlihat Doble Buble ,udara pada lambung dipisahkan pylorus
dan udara pada Duodenum pars 1 -2.
ILEUS OBSTRUKSI (OBSTRUKSI MEKANIK)

III. Invaginasi atau Intususepsi

Suatu keadaan dimana loop usus bagian proksimal masuk kedalam lumen usus bagian

distal.

IV. Hernia

 Dalam hal ini yang sering terjadi pada neonatus adalah Henia Diafragmatica

 Dimana terdapat defek/lubang pada difragma sehingga isi dari intra abdomen dapat
“terhisap” masuk/berada pada rongga thoras. Lebih sering terjadi pada hemi thoraksi kiri.

 Klinis: Pasien akan tampak sesak, abdominal cekung, suara bising usus ada pada rongga
thoraks.
ILEUS OBSTRUKSI FUNGSIONAL

 Pada kasus Morbus Hirschprung, dimana daerah anorectal (sampai batas


tertentu) tidak dapat berperistaltik dan dilatasi (terdapat spasme) karena
tidak adanya ganglion (Meisner dan Aurbach). Akibatnya feses akan
tertahan di bagian proksimalnya dan dapat menyebabkan Mega Kolon

 Klinis: Biasanya terdapat late meconium (setelah 24 jam kelahiran) atau


sering obstipasi pada awal - awal kehidupannya
ILEUS PARALITIK

 Bisa disebabkan oleh karena

1. Perforasi Viskus (organ berongga intra abdomen)

2. Gangguan karena elektrolit imbalance

3. Sepsis/Infeksi Intra Abdomen


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai