Anda di halaman 1dari 26

PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI PADA

TB RO
Retno Kusuma Dewi
Pengambilan spesimen pada anak
• Langkah penting dalam penentuan diagnosis TB RO pada anak
• Pengelolaan spesimen: pengambilan, penyimpanan, transportasi →
penting dan menentukan hasil pemeriksaan
• Hal-hal yang perlu diperhatikan:
• Lakukan pada waktu yang optimal
• Pengambilan bilas lambung: Pagi sebelum anak beraktivitas, pasca puasa
• Induksi sputum: 2-4 jam setelah puasa
• Berdahak langsung: pagi hari
• Gunakan media transport yang sesuai. Jangan gunakan formaldehid untuk jaringan
• Kumpulkan spesimen dalam volume yang cukup
• Gunakan pot/tabung yang sesuai, steril, tidak bocor.
• Ambil spesimen sebelum anak diberi terapi OAT
• Beri identitas sesuai ketentuan
• Segera kirim ke laboratorium, atau simpan dalam suhu 2-8o C
Jenis Spesimen untuk diagnosis TB RO pada anak
Jenis Spesimen Prosedur Rekomenda Volume Waktu Keterangan
Pengambilan si umur minimal Pengambilan
Berdahak langsung Berdahak langsung >5 tahun 3 ml Pagi Jika anak tidak dapat berdahak
tanpa nebulisasi langsung dengan volume dan kualitas
sesuai standar, pertimbangkan induksi
sputum.
Induksi Sputum Berdahak dengan Semua 3 ml Pagi Jika anak tidak dapat berdahak setelah
dirangsang umur pemberian inhalasi, lakukan isap lendir
menggunakan (laryngo-pharingeal suction) untuk
inhalasi NaCl pengumpulan dahaknya
hipertonis
Aspirasi Cairan Aspirasi < 7 tahun 5 ml Pagi sebelum setelah bangun, duduk dan berdiri,
Lambung (Gastric nasogastrik dari anak bangun peristaltik dimulai dan perut berangsur-
Aspirate=GA) cairan lambung angsur kosong, akibatnya volume akan
yang mengandung terganggu.
dahak yang
tertelan
Jenis Spesimen untuk diagnosis TB RO pada anak (2)
Jenis Spesimen Prosedur Rekomenda Volume Waktu Keterangan
Pengambilan si umur minimal Pengambilan
Bilasan Lambung Pemberian cairan < 7 tahun 10 ml Pagi Hanya direkomendasikan jika tidak
(Gastric Lavage = kumbah lambung dapat diperoleh 3 ml cairan lambung
GL) (25-50 ml air melalui aspirasi lambung. Segera kirim
distilasi steril dan ke laboratorium. JIka proses
suhu hangat) pengiriman > 1 jam, spesimen
melalui selang dinetralkan dengan menambahkan 100
nasogastrik untuk mg natrium karbonat. Sebaiknya
mengembalikan spesimen dikumpulkan 1x/ hari selama
dahak yang 3 hari berturut-turut.
menempel di
dinding lambung
Bilas Bronkoskopi Semua 3 ml Sewaktu Hasil bakteriologis dari satu sampel BAL
bronkoalveolar umur tidak lebih baik dari sputum yang
(Bronkoalveolar diinduksi serial atau GA/GL.
Lavage= BAL)
Jenis Spesimen non dahak untuk diagnosis TB RO pada anak
Jenis Pemeriksaan Mikrobiologi Pada TB RO
TES CEPAT MOLEKULAR (TCM)
Mendeteksi Mycobacterium
Tuberculosis dan resistansi terhadap
LPA LINI DUA Rifampisin
Mendeteksi MIKROSKOPIS
Mycobacterium Mendeteksi Bakteri
Tuberculosis dan resistansi Tahan Asam (BTA)
terhadap gluorokuinolon
dan obat injeksi lini dua

BIAKAN UJI KEPEKAAN


Menumbuhkan Mendeteksi resistansi
kuman TB pada OAT
media yang sesuai
(MGIT atau LJ)
Pemeriksaan TCM (1)
❑ Pemeriksaan TCM dengan alat Xpert MTB/RIF merupakan tes amplifikasi
asam nukleat
❑ Mendeteksi bakteri M. tuberculosis complex dan gen resistansi terhadap
rifampisin (rpoB).
❑ Hasil pemeriksaan dapat diketahui dalam waktu kurang lebih 2 jam.
TCM
Kemasan Cartridge
• 1 dus ada 5 kotak cartridges @ 10 buah cartridge
Kit box

Sample reagent
pouch
CD

Xpert ® MTB/RIF
Disposable cartridge
SR (Sample Reagent)
transfer pipette
4/20/2021
Pemeriksaan TCM (2)
❑ Hasil pemeriksaan TCM bisa berupa:
❖ MTb terdeteksi dengan hasil Rifampisin berupa:
✓ Rifampisin Resistan terdeteksi atau hasil “Rif Res”
✓ Rifampisin Resistan tidak terdeteksi atau hasil “Rif Sen”
✓ Rifampisin Resistan Indeterminate atau hasil “Rif Indet”
❖ MTb tidak terdeteksi atau hasil “negatif”
❖ Hasil gagal yaitu invalid, no result, atau error
Interpretasi Hasil TCM
Hasil Interpretasi Tindak lanjut

• DNA MTB terdeteksi


MTB DETECTED;
• Mutasi gen rpoB TERDETEKSI,
Rif Resistance Lanjutkan sesuai dengan
kemungkinan besar resisten
DETECTED alur diagnosis TB RO
terhadap rifampisin

• DNA MTB terdeteksi


MTB DETECTED; • Mutasi gen rpoB TIDAK
Lanjutkan sesuai dengan
Rif Resistance NOT terdeteksi. Kemungkinan
alur diagnosis TB biasa
DETECTED besar sensitif terhadap
rifampisin
Interpretasi Hasil TCM 2)
Hasil Interpretasi Tindak lanjut

• DNA MTB terdeteksi


• Mutasi gen rpoB /
MTB DETECTED; Ulangi pemeriksaan
resistensi rifampisin tidak
Rif Resistance secepatnya menggunakan
dapat ditentukan karena
INDETERMINATE spesimen dahak baru
sinyal penanda resistensi
dengan kualitas yang baik
tidak cukup terdeteksi

MTB Not Detected • DNA MTB tidak terdeteksi Sesuai alur diagnosis TB
Panduan pelaporan hasil Deteksi Rifampisin
Interpretasi Hasil TCM 3)(lanjutan)
Hasil Interpretasi Tindak lanjut
• Ulangi pemeriksaan
dengan spesimen dahak
Keberadaan DNA MTB tidak dapat baru
ditentukan karena kurva SPC tidak • Pastikan spesimen tidak
INVALID menunjukan kenaikan jumlah terdapat bahan-bahan
amplikon, proses sampel tidak benar, yang dapat menghambat
reaksi PCR terhambat PCR (pengulangan
pemeriksaan jika hasil
invalid atau error,
maksimal berapa x)
Panduan pelaporan hasil Deteksi Rifampisin
Interpretasi Hasil TCM 4)(lanjutan)
Hasil Interpretasi Tindak lanjut
Ulangi pemeriksaan dengan
• Keberadaan DNA MTB tidak dapat
sisa spesimen/spesimen
ERROR ditentukan, quality control internal
baru, pastikan pengolahan
gagal atau terjadi kegagalan sistem
spesimen sudah benar

• Keberadaan DNA MTB tidak dapat


Ulangi pemeriksaan dengan
NO RESULT ditentukan karena data reaksi PCR
sisa spesimen/spesimen
tidak mencukupi
baru
Perlu diperhatikan Hasil TCM
Faktor risiko tinggi (high) atau rendah (low) untuk kejadian TB RO berbeda dengan
hasil pemeriksaan yang keluar dari mesin TCM

Semikuantitatif

Hasil pemeriksaan Very low/Low/Medium/High yang berasal dari TCM mengindikasikan


jumlah kandungan bakteri dalam sampel yang diperiksa (semikuantitatif)
Pengulangan TCM didasarkan pada faktor risiko untuk kejadian TB RO
bukan dari jumlah kandungan bakteri dalam sampel yang di periksa
Pemeriksaan TCM untuk spesimen non dahak
•Spesimen non-dahak :
1. cairan serebrospinal (CSF),
2. jaringan biopsi
3. kelenjar getah bening.

•Bilasan lambung (gastric lavage), aspirasi cairan lambung (gastric aspirate)


diperbolehkan pada terduga TB anak yang tidak dapat berdahak / tidak dapat
dilakukan induksi sputum.

•Pemeriksaan spesimen non-dahak hanya dilakukan di laboratorium yang memiliki BSC


(Biosafety Cabinet) dan menggunakan bio-containment sentrifus untuk menjamin
keamanan petugas → menghindari terhirupnya aerosol saat pengelohan spesimen
oleh petugas
Pemeriksaan TCM untuk spesimen non dahak
• Dilarang mengerjakan TCM pada cairan pleura (sensitivitas rendah
(43,7%) (SE Direktur P2PML No:PM.01.03/1/759 2018).

• Sampel feses belum dapat diperiksa TCM untuk diagnosis TB pada


anak
Pemeriksaan Mikroskopis
❖ Menggunakan pewarnaan Ziehl Neelsen
❖ Hasil positif: gradasi scanty, 1+, 2+, 3+
❖ Merupakan salah satu alat diagnosis TB sesuai Permenkes 67/2016.
❖ Digunakan untuk pemeriksaan:
✓ Diagnosis TB SO: Hasil BTA pos dinyatakan sebagai TB
terkonfirmasi bakteriologis
✓ Follow up pasien TB SO
✓ Bagian dalam paket pemeriksaan uji kepekaan dan biakan
Pemeriksaan Biakan
❖ Dilakukan untuk menumbuhkan dan mengidentifikasi kuman Mtb
❖ Menggunakan media cair (MGIT) maupun padat (LJ)
❖ Hasil positif dengan gradasi (pada pemeriksaan dengan media padat)
dan tanpa gradasi (pada pemeriksaan dengan media cair)
❖ Dilakukan di laboratorium yang terstandar sebagai lab biakan TB
Pemeriksaan Uji Kepekaan

❖ Mendeteksi resistansi terhadap OAT


❖ Dilakukan dengan media cair (MGIT)
❖ Dilakukan di laboratorium yang tersertifikasi untuk pemeriksaan uji
kepekaan. Sertifikasi dilakukan oleh laboratorium rujukan nasional BBLK
Surabaya
❖ Pemeriksaan uji kepekaan dilakukan dalam bentuk paket standar uji
kepekaan
❖ Jenis obat yang diperiksa disesuaikan dengan kebutuhan program dalam
mengobati pasien TB RO
Perubahan OAT yang digunakan untuk DST
Paket Uji Kepekaan
Panel DST 2019
Panel DST 2020
OAT
1. INH High Dose 1. INH High Dose
1. INH High Dose
INH Low Dose 2. MFX High Dose
OAT DST OAT DST INH Low Dose
Lini 1 Lini 2 2. KAN 3. AMK
2. KAN
3. CAP 4. PZA
INH OFX 3. OFX
4. MFX High Dose
E KAN 4. CAP 5. LZD
MFX Low Dose
5. MFX High Dose 6. CFZ
R AMK 5. AMK
MFX Low Dose
S 6. PZA 7. BDQ
8. Lfx

DST 2018 DST 2019 DST 2020* DST 2021*


*tentative sesuai dengan hasil panel
Pemeriksaan LPA Lini Dua
❖ Penting digunakan sebagai triase awal untuk menentukan pasien TBRR dapat
diberikan pengobatan menggunakan paduan standar jangka pendek atau paduan
individual.
❖ Mendeteksi Mtb dan resistansi terhadap fluorokuinolon dan obat injeksi lini
kedua per jenis obat.
❖ Hasil LPA lini dua:
❖ Valid/invalid
❖ Mtb pos / neg
❖ FQ resistan/tidak terdeteksi resistan
❖ SLID resistan/tidak terdeteksi resistan
❖ Indeterminate
❖ Inferred
❖ Terdapat pengisian saran implikasi klinis
Contoh pengisian Form TB 05 dengan hasil LPA terbaru
Jenis OAT yang diperiksa dengan Uji Kepekaan dan LPA Lini Dua
JENIS OAT DST (MGIT) LPA Lini Dua

1. Isoniazid Dosis Tinggi (INH DT) √


2. Moksifloksasin Dosis Tinggi (MFX DT) √ √
Moksifloksasin Dosis Rendah (MFX) √
3. Levofloksasin (LFX) √ √
4. Amikasin (AMK) √ √
5. Kanamisin (KAN) √
6. Kapreomisin (CAP) √
7. Pirazinamid (PZA) √
8. Linezolid (LZD) √
9. Clofazimin (CFZ) √
10. Bedaquilline (BDQ) √
Tindak Lanjut Hasil Diskordan
TCM negatif, mikroskopis positif
TCM pos biakan negatif Hasil akhir: bukan TB, kemungkinan MOTT
atau cemaran BTA lingkungan
• Obati sesuai hasil TCM
• Kemungkinan biakan negatif pd
TCM Rif Res, DST Rif Sen
pasien yg telah diobati
• Obati sesuai hasil TCM
• Kemungkinan sensitif palsu di MGIT
• Sangat jarang adanya resistan palsu di
TCM, terutama terjadi pada kelompok
TCM negatif, biakan positif prevalensi TB RO rendah, pada hasil Mtb
detected very low.
• Obati sesuai hasil biakan
• Kemungkinan positif palsu krn kontaminasi TCM Rif Sen, DST Rif Res
silang atau transcription error • Obati sesuai hasil DST
• Jika pasien telah diobati sesuai kondisi • Hasil sensitif palsu sangat jarang (1-5%) →
klinis, evaluasi pengobatan lokasi mutasi berada di luar regio rpoB
Mekanisme Transportasi Spesimen TB
TERIMA KASIH
Kunjungi
web : https://tbindonesia.or.id/
twitter : @TBIndonesia
facebook: @TBIndonesia
youtube : TB Indonesia
Instagram : tbc.indonesia

Anda mungkin juga menyukai