KELOMPOK 8
dr. Umi Hani
Robiyati, S.Pd
Selvy Dayta, S.Pd
Samsudinor, S.Pd
Sugeng Riyanto, S.Pd
C. SISTEM INTEGRITAS ORGANISASI
-Manusia
Berintegritas Tunas Proses
(profesional) Keluarga
Integritas Intervensi
-Sistem Pengendalian
-Corporate Culture
Leadership
Risk
Memiliki pimpinan yang berintegritas tinggi menjadi daya
dukung pencegahan korupsi di lingkungan kerja. tidak akan
ada tekanan dari mereka yang memiliki kekuasaan kepada
mereka yang lemah, sehingga terbebas dari risiko
kepemimpinan (leadership risk)
5
Organisasi harus memiliki kekuatan yang proporsional,
dilengkapi dengan adanya pengendalian serta adanya
penyelarasan untuk menjadi kesatuan yang berintegritas.
6
Pengendalian terhadap organisasi secara proporsional
menyesuaikan dengan tingkat kompleksitas operasional
organisasi, untuk memetakan berdasarkan kelompok
pengendalian seperti berikut :
Pengendalian internal
Pengendalian korupsi
Pengendalian strategis
7
Dalam operasionalisasi setidaknya organisasi mempunyai
kapasitas :
Sumber Daya Manusia
Keuangan (Pendanaan)
Teknologi
Informasi dan Komunikasi
8
KEMATANGAN
SISTEM
INTEGRITAS
9
Komponen
sistem
Integritas
10
Komponen
sistem
Integritas
11
Komponen
Sistem
Integritas
13
Jujur merupakan sebuah sifat yang membutuhkan
kesesuaian sikap antara perkataan yang diucapkan dan
perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.
Seseorang dapat dikatakan jujur jika ia mengucapkan
sesuatu yang sesuai dengan sebenarnya, disertai tindakan
yang seharusnya.
JUJUR
14
Seseorang yang menanamkan sifat jujur akan mendapatkan
manfaat :
Membentuk karakteristik pribadi yang lebih
bertanggungjawab, amanah, serta dapat dipercaya untuk
hal – hal yang besar.
Akan lebih mudah untuk memperoleh empati serta
simpati dari pihak lain dan memiliki banyak teman.
Manfaat
Jujur
15
CARA/KIAT BERLAKU
JUJUR
Menempatkan diri sebagai orang yg di bohongi
Jujur pada diri sendiri
Memahami diri sendiri, apa yg membuat ingin
berbohong
Menyadari akibat/ jika tidak berbuat jujur
Berani mengakui kesalahan
Jangan takut salah
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
16
Mempunyai perasaan yang lebih tenang serta lebih
bahagia ketika menjalani hidupnya.
Menjauhkan diri dari beragam tindakan yang melanggar
norma serta hukum negara. Contoh: Korupsi, kolusi, dan
juga nepotisme.
Mempunyai integritas serta bisa dipercaya oleh orang
lain.
Manfaat
Jujur
17
1. Di Lingkungan Sekolah
Mengerjakan ujian dengan jujur tanpa mencontek.
Mengembalikan buku yang sudah dipinjam dari
perpustakaan tepat dengan tanggal pengembalian.
Berkata jujur terhadap guru serta teman – teman.
Contoh
Perilaku
Jujur
18
2. Di Lingkungan Keluarga
Berterus terang terhadap orang tua/ suami/ istri pada
saat melakukan suatu kesalahan.
Berterus terang mengenai nominal gaji yang diterima
Memberitahukan tujuan berpergian ke tempat yang
sebenarnya
Contoh
Perilaku
Jujur
19
3. Di Lingkungan Masyarakat
Mematuhi peraturan rambu – rambu lalu lintas ketika
sedang berkendara.
Tidak berusaha untuk menyuap petugas polisi pada
saat ditilang.
Memberikan informasi yang sebetulnya terhadap
orang lain di lingkungan masyarakat.
Tidak mengikuti kegiatan gotong royong dengan izin
yang mengada ngada.
Contoh
Perilaku
Jujur
20
4. Di lingkungan kerja
Melaksanakan tugas sebaik mungkin.
Tidak bermalas – malasan, dan giat cuma pada saat
atasan datang.
Tidak memfitnah orang lain.
Tidak menerima suap menyuap.
Contoh
Perilaku
Jujur
21
BERLAKU JUJUR
MENJADI INDIVIDU YANG
BERINTEGRITAS
TUMBUHKAN BUDAYA ANTI
KORUPSI
Jens
Jens Martensson
Martensson
SEKIAN
& KELOMPOK 8
TERIMA KASIH
23