Anda di halaman 1dari 29

Kebijakan dan Strategi

Promosi Kesehatan
Rumah Sakit
OLEH
dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes
DIREKTUR PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

IPB Convention Centre Bogor, 27 April 2019


OUTLINE
• Kebijakan dan Strategi Nasional Promosi
Kesehatan
• Promosi Kesehatan Rumah Sakit
• Manajemen PKRS
• Standar Penyelenggaraan PKRS
• Penilaian PKRS

2
Kebijakan dan Strategi Nasional
Promosi Kesehatan
3
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025

Pembangunan Akses masyarakat Akses masyarakat Kes masyarakat


Kesehatan ths yankes yang terhadap yankes thd yankes yang
diarahkan untuk berkualitas telah yang berkualitas berkualitas telah
meningkatkan lebih berkembang telah mulai menjangkau dan
akses dan mutu dan meningkat mantap merata di seluruh
yankes wilayah
VISI:
Indonesia
KURATIF- MASYARAKAT
REHABILITATIF SEHAT
YANG MANDIRI
PROMOTIF - PREVENTIF DAN
BERKEADILAN

Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Kesehatan adalah keadaan sehat,
TUJUAN  meningkatkan kesadaran,
baik secara fisik, mental, spritual
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
maupun sosial yang memungkinkan
SETIAP ORANG agar terwujud derajat setiap orang untuk hidup produktif
KESEHATAN masyarakat yang setinggi- secara sosial dan ekonomis. (Pasal
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan 1 UU 36/2009)
sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis (UU 36 Th 2009) Pembangunan Kesehatan adalah upaya
yang dilaksanakan oleh semua komponen
PEMERINTA bangsa dalam rangka mencapai tujuan
LINTAS kesehatan yaitu untuk meningkatkan
H PUSAT SELURUH
SEKTOR DAN kesadaran, kemauan, dan kemampuan
DAN MASYARAKAT
SWASTA hidup sehat bagi setiap orang agar
DAERAH
terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya manusia
KEMITRAA
PENGGERAKAN yang produktif secara sosial dan ekonomis
MASYARAKAT
N
5
PROGRAM INDONESIA SEHAT
1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan
hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat PENDEKATAN
yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat sehingga KELUARGA
terwujud bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera Permenkes
2. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan 39/2016
dalam meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
STANDAR
PELAYANAN
MINIMAL
PILAR 3 Permenkes 43/2016
PILAR 2
PILAR 1 JAMINAN PP 2/2018
PENGUATAN
PARADIGMA KESEHATAN
SEHAT PELAYANAN
NASIONAL
KESEHATAN GERAKAN
(JKN)
MASYARAKAT
HIDUP SEHAT
(GERMAS)
Inpres 1/2017

Arah pembangunan kesehatan nasional saat ini bergerak dari


kuratif ke promotif dan preventif. DTPK
6
Permenkes 74 Tahun 2015
tentang Upaya Peningkatan dan Pengendalian Penyakit
Promosi Kesehatan harus dilaksanakan dalam bentuk:

1 2 3 4 5
Pengembangan Penciptaan Penguatan Pengembangan Penataan
kebijakan publik lingkungan gerakan kemampuan kembali arah
berwawasan yang kondusif masyarakat individu pelayanan
kesehatan
kesehatan
Strategi: 01 Pemberdayaan masyarakat didukung dengan Metode dan Media
02 Advokasi Yang Tepat, data yang valid dan akurat
serta sumberdaya yang optimal temasuk
03 Kemitraan SDM yang profesional
PROMOSI KESEHATAN
(Permenkes 74 Tahun 2015)

Proses memberdayakan masyarakat melalui kegiatan


menginformasikan, mempengaruhi dan membantu
masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung
perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga
dan meningkatkan kesehatan menuju derajat
kesehatan yang optimal

8
Promosi Kesehatan dan Pembangunan Kesehatan

Peran promosi kesehatan


dalam Pembangunan
Kesehatan

Derajat
1 Kebijakan publik
. berwawasan kesehatan
Kesehatan
Masyarakat
2 Penciptaan lingkungan
. yang mendukung

3 Pelibatan dan peran serta


. aktif masyarakat

4 Peningkatan kapasitas
. individu dan masyarakat

5 Reorientasi pelayanan
. kesehatan
PERAN
PROMKES
DALAM
MENDUKUNG
TERCAPAINYA

PROGRAM
PRIORITAS

10
IMPLEMENTASI STRATEGI
PROMKES
ADVOKASI PEMBERDAYAAN KEMITRAAN
▪Mendorong regulasi berwawasan MASYARAKAT ▪Menggalang kemitraan dengan
kesehatan tk. prov, kab/kota, kec, ▪Pembinaan/pendampingan sektoral, dunia usaha, tokoh agama,
desa masyarakat dan tokoh masyarakat
▪Advokasi utk penyediaan dana tk ▪Koordinasi dan orientasi Juknis ▪Menggalang kemitraan dengan
prov, kab/kota, kec, desa Pemanfaatan Dana Desa organisasi profesi dan organisasi
▪Penguatan implementasi kebijakan ▪Pembinaan Peran Pokjanal UKBM kemasyarakatan
yang telah dikeluarkan ▪Peningkatan Peran SBH ▪Fasilitasi Kelompok Peduli Kesehatan

PENYEDIAAN METODE DAN MEDIA PENYEDIAAN SARPRAS PROMKES


▪Penyebarluasan informasi program prioritas ▪Pemenuhan jumlah dan mutu SDM
▪Sosialisasi GERMAS ▪Pemenuhan jabatan fungsional promkes
▪Pengembangan strategi komunikasi ▪Pelatihan promkes bagi petugas puskesmas
▪Pengembangan model intervensi ▪Orientasi/refreshing kader
▪Pelaksanaan PIS-PK
Upaya Promosi Kesehatan pada Setiap Level Pelayanan
12

1. Promosi Kesehatan pada Sasaran : kelompok orang sehat, dengan tujuan agar mereka mampu
tingkat promotif meningkatkan kesehatannya.
2. Promosi Kesehatan pada Sasaran : kelompok yang berisiko tinggi (high risk), misalnya kelompok
tingkat preventif ibu hamil dan menyusui, para perokok, kelompok obesitas/kegemukan.
Tujuan promosi kesehatan pada tingkat ini adalah untuk mencegah
kelompok-kelompok tersebut agar tidak jatuh sakit atau terkena sakit
(primary prevention).
3. Promosi Kesehatan pada Sasaran : para penderita penyakit (pasien), terutama penderita penyakit
tingkat kuratif kronis spt : asma, diabetes mellitus, tuberculosis, dsbnya. Tujuan agar
kelompok ini mampu mencegah penyakit tersebut tidak menjadi lebih parah
(secondary prevention), pentingnya PKRS
4. Promosi Kesehatan pada Sasaran : kelompok penderita atau pasien yang baru sembuh (recovery) dari
tingkat rehabilitatif suatu penyakit. Tujuan agar mereka segera pulih kembali kesehatannya,
dan atau mengurangi kecacatan seminimal mungkin. Dengan kata lain,
promosi kesehatan pada tahap ini adalah pemulihan dan mencegah
kecacatan akibat penyakitnya (tertiary prevention), pentingnya PKRS
Tatanan
Pendekatan
Promosi
Kesehatan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS)
14
AREA PROMOSI KESEHATAN

Health Promoting Hospital

15
Ottawa Charter, 1986
ARAH KEBIJAKAN PROMOSI
KESEHATAN RUMAH SAKIT (HPH)
▪ HPH sebagai bentuk penguatan paradigma sehat di Rumah sakit dengan
mengutamakan promotif dan preventif dan pemberdayaan masyarakat
(Implementing public health services in health care settings)
▪ HPH meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan di RS (PATIEN SAFETY, BOR,
LOS, RS Kab/kota terakreditasi nasional)
▪ HPH menyelenggarakan program prioritas kesehatan nasional dan daerah (AKI,
AKB, Stunting, Penyakit Menular, PTM, Germas, PIS-KS)
▪ HPH dapat Meningktanya cost efektive Yankes
▪ HPH dapat meningkatakn kepuasan dan pemanfaatan pelayanan RS
▪ HPH dapat mewujudkan tempat kerja sehat, RS bebas merkuri
REORIENTASI PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PKRS tidak serupa PKRS bagian penting proses
dengan penyembuhan pasien dan
Manajemen Pemasaran& upaya peningkatan kualitas
Bagian Humas RS pelayanan kesehatan RS
PENATAAN Upaya membangun interaksi
KEMBALI ARAH
dan komunikasi yang efektif
PELAYANAN
KESEHATAN RS antara pihak RS dengan
pasien dan keluarga pasien.
 Meningkatkan kepercayaan dan
kepuasan konsumen terhadap layanan
RS
 Mendukung proses perubahan perilaku
dan lingkungan berdasarkan kebutuhan
pasien
Peran PKRS
Mutu RS
meningkat
• BOR meningkat
• LOS pendek
• Infeksi
nasokomial (-)
• Readmision
• Cost efektiveness
dlm BPJS
• Absen pagawai
krn sakit
• Kepuasan pasien
tinggi
• RS menjadi
tempat kerja sehat
• Akreditasi RS

18
Peran PKRS dalam Kesmas

19
Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 44 Tahun 2018
tentang
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

20
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

proses memberdayakan Pasien, keluarga Pasien,


sumber daya manusia Rumah Sakit, pengunjung
Rumah Sakit, dan masyarakat sekitar Rumah
Sakit untuk berperan serta aktif dalam proses
asuhan untuk mendukung perubahan perilaku
dan lingkungan serta menjaga dan
meningkatkan kesehatan menuju pencapaian
derajat kesehatan yang optimal.
21
Rumah Sakit wajib menyelenggarakan PKRS, meliputi:

1. Pelaksanaan Manajemen PKRS


2. Pemenuhan Standar PKRS
dilakukan oleh:
1. Kepala atau Direktur RS
2. Unit kerja fungsional yang dibentuk oleh
Kepala/Direktur RS
3. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) di RS
22
Manajemen Promosi Kesehatan
Rumah Sakit (PKRS)
23
Prinsip Penyelenggaraan PKRS
Paradigma sehat

Kesetaraan

Kemandiriaan

Keterpaduan dan
kesinambungan

24
Manajemen PKRS meliputi:

Pengkajian

Perencanaan

Pelaksanaan

Monitoring dan
evaluasi

25
Standar Promosi Kesehatan
Rumah Sakit (PKRS)
26
Standar Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)

27
KESIMPULAN
PKRS/HPH merupakan bentuk
implementasi kesehatan masyarakat di
RS sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan.
RS wajib menyelenggarakan PKRS
melalui organisasi PKRS yang
dibentuk sesuai dengan kelas RS

28
TERIMA KASIH
29

Anda mungkin juga menyukai