Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Memberikan asuhan pasien merupakan upaya yang kompleks dan
sangat bergantung pada komunikasi dan informasi. Komunikasi tersebut
adlah kepada dengan komunitas, pasien dan keluarganya, antar staf klinis
terutama Profesional Pemberi Asuhan (PPA). Kegagalan dalam komunikasi
merupakan salah satu akar masalah yang paling sering menyebabkan
insiden keselamatan pasien. Komunikasi akan efektifapabilan pesan
diterima dan dimenegerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim
pesan/komunikator,pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan
olehpenerima pesan dan tidak ada hambatan dalam hal itu.
Komunikasi efektif sebagai dasar untuk memberikan edukasi kepada
pasien dan keluarga agar mereka memahami kondisi kesehatannya
sehingga pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan
dan mendapat infomasi dalam mengambil keputusan tentang asuhannya.
Atas dasar hal di ataslah diperlukan pelatihan komunikasi efektif bagai
PPA maupun seluruh staf Rumah sakit.

2. Tujuan
Materi ini disusun agar dapat menjadi acuan dalam memberikan
pelatihan komunikasi efektif kepada seluruh karyawan, mahasiswa praktek
dan PPA.
3. Sasaran
Sasaran pemeberian pelatihan komunikasi efektif adalah:
a. Profesional Pemberi Asuhan
b. Karyawan Rumah Sakit baik karyawan BLUD, THL dan PNS.
c. Mahasiswa Praktek
d. Karyawan Pasca Tugas Belajar
e. Karyawan Pasca Cuti Bersalin
BAB II
MATERI ORIENTASI KOMUNIKASI EFEKTIF

1. Pengertian Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif menurut Liliweri, 2007 adalah sebuah proses


penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang
lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut
mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran
atau informasi.

Komunikasi akan efektif apabila pesan diterima dan dimengerti


sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, pesan ditindaklanjuti
dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan/komunikan dan
tidak ada hambatan untuk itu.

Ada tiga sasaran dalam komunikasi efektif sesuai SNARS edisi 1:


a. Komunikasi digunakan pada masyarakat
b. Komunikasi digunakan pada pasien dan atau keluarga
c. Komunikasi digunakan antar staf klinis terutama PPA

2. Proses Pelaksanaan Komunikasi


Komunikasi efektif akan tercapai apabila hal-hal sebagai berikut:
a. Adanya suasana yang Kondusif untuk berkomunikasi
b. Bahasa yang digunakan mudah untuk diterima/dimengerti
c. Pesan yang disampaikan menarik minat dan perhatian
d. Pesan yang disampaikan berkaitan dengan kepentingan dari
penerima pesan.

Syarat-syarat edukasi pasien dan keluarga:


a. Komunikasi efektif sebagai dasar untuk memberikan edukasi
b. Edukasi pasien dan keluarga diberikan oleh staf klinis
terutama PPA serta petugas rumah sakit lain yang sudah
terlatih
c. Disampaikan dengan cara lisan, tulisan atau leaflet, elektronik
dan visual yang tersedia.
d. Mudah dilaksanakan dan mudah dimengerti
e. Terdokumentasi
Tahapan dalam berkomunikasi:
a. Tahap Pre Interaksi
 Tahap sebelum bertemu klien ,
 mendapatkan informasi /literature tentang klien ,
 analisa kekuatan dan kelemahan professional diri,
 membuat rencana pertemuan dengan klien.
b. Tahap Orientasi
 Tahap pertemuan dengan klien
 Membangun iklim percaya
 Terbuka
 Melakukan kontak dengan klien (perkenalan, identifikasi
klien, sampaikan tujuan dan proses interaksi
c. Tahap Kerja, meliputi:
 Pelaksanaan kegiatan yang telah disiapkan pada pre
interaksi
 Mendorong berkembangnya wawasan klien
 Dalam proses edukasi PPA harus mendorong klien untuk
bertanya dan memberi pendapat agar dapat sebagai peserta
aktif
d. Tahap Terminasi
Evaluasi kegiatan kerja yg telah dilakukan, termasuk tingkat
pemahaman apakah sudah mengerti
Reedukasi, redemonstrasi
Merencanakan tindak lanjut dengan klien
Mengakhiri interaksi dengan klien

3. Komunikasi efektif dalam Rekam Medis


Bukti Komunikasi efektif PPA ditulis dalam rekam medis, meliputi:
 Form Asesment
 Catatan terintegrasi
 Early Warning System (EWS)
 Transfer Pasien
 Rujukan Pasien
 TBAK (Tulis , Baca, Konfirmasi)
 Serah terima (Handover)
 Ringkasan Asuhan yang diberikan meliputi ringkasan pulang
dan ringkasan rawat jalan.

4. Tujuan Akhir Pelatihan (Goal) yaitu:


 Tidak terjadi kesalahpahaman komunikasi
 Terwujudnya keselamatan Pasien
 Peningkatan Kualitas Mutu Layanan
 Terciptanya kepuasan Pelanggan
BAB III
PENUTUP
Tujuan akhir dari pelatihan atau pemberian materi komunikasi efektif
adalah agar tak terjadi insiden keselamatan pasien. Hal ini penting karena
sebagian besar insiden keselamatan pasien akibat dari kegagalan komunikasi.
Dengan pemberian materi ini diharapkan mampu merubah paradikma
karyawan Rumah Sakit khususnya Profesional Pemberi Asuhan yang
berorientasi pada keselamatan pasien .

Anda mungkin juga menyukai