I. DEFINISI
a. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari
seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain
tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau
informasi”.
Komunikasi efektif adalah tepat waktu, akurat, jelas, dan mudah dipahami oleh
penerima, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan (kesalahpahaman).
b. Unsur komunikasi
1. Sumber / komunikator
Sumber (yang menyampaikan informasi) adalah orang yang menyampaikan isi
pernyataannya kepada penerima. Hal-hal yang menjadi tanggung jawab pengirim
pesan adalah mengirim pesan dengan jelas, memilih media yang sesuai, dan
meminta kejelasan apakah pesan tersebut sudah di terima dengan baik.
Komunikator yang baik adalah komunikator yang menguasai materi,
pengetahuannya luas dan dalam tentang informasi yang yang disampaikan, cara
berbicaranya jelas dan menjadi pendengar yang baik saat dikonfirmasi oleh si
penerima pesan (komunikan)
2. Isi pesan
Panjang pendeknya, kelengkapannya perlu disesuaikan dengan tujuan
komunikasi, media penyampaian, penerimanya.
3. Media / saluran (elektronik, lisan, dan tulisan)
Media berperan sebagai jalan atau saluran yang dilalui isi pernyataan yang
disampaikan pengirim atau umpan balik yang disampaikan penerima. Berita dapat
berupa berita lisan, tertulis, atau keduanya sekaligus. Pada kesempatan tertentu,
media dapat tidak digunakan oleh pengirim yaitu saat komunikasi berlangsung
atau tatap muka dengan efek yang mungkin terjadi berupa perubahan sikap.
Media yang dapat digunakan untuk melakukan komunikasi adalah telepon, brosur,
buklet, vcd, dan alat peraga.
4. Penerima / komunikan
Penerima berfungsi sebagai penerima berita. Dalam komunikasi, peran pengirim
dan penerima bergantian sepanjang pembicaraan. Tanggung jawab penerima
adalah berkonsentrasi untuk menerima pesan dengan baik dan memberikan
umpan balik kepada pengirim. Umpan balik sangat penting sehingga proses
komunkasi berlangsung dua arah.
Gangguan
c. Fungsi Komunikasi
Komunikasi diperlukan karena mempunyai fungsi :
Komunikasi Sosial : eksistensi diri, memupuk hubungan, kelangsungan hidup,
memperoleh kebahagiaan.
Komunikasi ekspresif : menyampaikan perasaan (emosi)
Komunikasi ritual : berhubungan dengan keagamaan
Komunikasi instrumental : menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap,
menggerakkan, menghibur.
e. Komunikasi antar staf rumah sakit dengan staf instansi lain / rekanan / komunitas
Dalam melakukan komunikasi dengan instansi lain, rekanan, maupun komunitas, staff
marketing atau staff humas info melakukan kunjungan sehingga dapat terjadi tatap muka
langsung untuk menyampaikan informasi terkait rumah sakit, seperti informasi
layanan/produk baru, informasi dokter baru, kegiatan rumah sakit, promo rumah sakit, dll.
Selain itu , pemberian informasi juga dilampiri surat edaran. Dalam surat edaran selalu
dicantumkan nomor telepon yang dapat dihubungi sehingga penerima informasi dapat
menghubungi jika ada pertanyaan - pertanyaan atau informasi yang kurang dimengerti.
A. DOKUMENTASI
- Arsip nota dinas dan lembar disposisi
- Arsip surat edaran / pemberitahuan
- Arsip internal memo
- Notulen rapat
- Lembar ekspedisi penyampaian surat ke instansi
- Brosur
- Lembar tambahan Edukasi Pasien & Keluarga
Lampiran 1. Standar Baku Kalimat Penerimaan Telepon
A. Telepon dari Luar
1. Mengucapkan salam (Selamat pagi/siang/sore/malam RS.Keluarga Sehat dengan Evi (sebut
nama) ada yang bisa saya bantu?
2. Menanyakan dan mencatat identitas dan keperluan penelepon (Mohon maaf saya berbicara
dengan bapak/Ibu siapa?dari instansi mana?keperluannya apa?)
3. MenyambungkanTelepon ke unit yang dituju dengan benar dengan memohon ijin penelepon
dan mengatakan ‘’Mohon ditunggu Bapak/ Ibu saya sambungkan kebagian….. “(Bapak/Ibu,
ini ada telepon dari… dengan keperluan… Apakah berkenan menerima?
4. Apabila unit yang dituju keberatan menerima telepon karena alasan tertentu, maka kita tetap
meyampaikan pesan…(Jika alasan tidak tepat, sampaikan kepenelepon ‘mohon maaf
bapak/Ibu ; bapak/Ibu…. Sedang ada meeting, apakah ada pesan?nanti akan saya
sampaikan…)
5. Ucapan terimakasih (Terimakasih telah menghubungi RS Keluarga Sehat)
6. Berilah kesempatan penelepon untuk menutup dahulu teleponnya kemudian tutuplah telepon
dengan pelan
2. Mempersilahkan duduk Customer “Silahkan duduk bapak/Ibu (Jika sudah kenal sebut nama
Customer) ada yang bisa saya bantu?” (Jika tidak tahu nama dan belum kenal maka bertanya
tangan dan beri senyum ke Customer dengan bicara “silahkan duduk“. Setelah selesai
- Jika tamu menanyakan ruang kamar pasien → lihat standar baku ‘pertanyaan Rawat inap’
- Jika tamu menanyakan produk layanan → lihat standar baku info produk layanan
- Jika tamu menghendaki bertemu dengan mitra KSH, Direktur, Manager, staff dll lihat
SPO penerimaan tamu kedinasan
Ucapkan salam, selamat pagi/siang/sore/malam bapak/Ibu ada yang bisa saya bantu?
** Tanyakan identitas lengkap tamu tersebut (nama, instansi/alamat/keperluan)
^ Mohon maaf saya berbicara dengan bapak/Ibu siapa?
^Dari instansi mana bapak/ibu?
^Sudah melakukan perjanjian sebelumnya dengan bapak/Ibu.... (orang yang akan ditemui)
^ Mohon maaf, boleh saya tahu untuk keperluan menemui bapak/Ibu..
^ Mohon ditunggu bapak/Ibu saya akan melakukan konfirmasi ke bagian ....
^ Terimakasih bapak/Ibu telah bersedia menunggu...(jika yg ingin ditemui bersedia maka
disampaikan kepada tamu, “Silahkan bapak/Ibu sudah ditunggu bapak /Ibu... di... (Arahkan
Customer ke lokasi / tempat yang dituju), namun sebelumnya sesuai dengan prosedur tamu di
rumah sakit, mohon berkenan mengisi buku tamu dengan meninggalkan ID dan
menggunakan visitor card selama berada di lingkungan RS. Keluarga Sehat”
^ Jika yg ingin ditemui kurang berkenan maka sampaikan pada tamu sesuai dengan alasan yg
tepat, jika alasan kurang tepat, maka sampaikan ke tamu “Mohon maaf bapak/ Ibu....., bapak/
ibu... sedang ada meeting, jika ada pesan bisa disampaikan kepada saya bapak/Ibu....