Anda di halaman 1dari 39

PROGRAM KERJA INSTALASI HUMAS DAN PROMOSI KESEHATAN

RUMAH SAKIT RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA


TAHUN 2020

BAB I
PENDAHULUAN

Instalasi Humas dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit Abdoel Wahab


Sjahranie Samarinda dibentuk berdasarkan Keputusan Plt. Direktur RSUD Abdoel
Wahab Sjahranie Samarinda Nomor 800 / KEPEG / 1230 / IV / 2020 tanggal 13
April 2020 tentang Pembentukan Instalasi Humas dan PKRS RSUD Abdoel Wahab
Sjahranie
Instalasi Humas dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit merupakan salah
satu Instalasi yang berada dibawah Wadir Pelayanan dan Kabid Pelayanan
Medik RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda yang mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan pemberian informasi dan pengelolaan complaint
pasien.
Fungsi dari Instalasi Humas dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah :
1. Penyusunan program kerja Instalasi Humas dan Promosi Kesehatan
Rumah Sakit Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda.
2. Mengurusi fungsi-fungsi Organisasi, seperti menghadapi media,
komunitas dan konsumen.
3. Menyampaikan informasi pada publik, mengenai kebijakan, aktivitas dan
prestasi dari Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda .
4. Menyiapkan Press Release dan menghubungi orang-orang di media, yang
sekiranya dapat menerbitkan atau menyiarkan Materi Promosi Rumah
Sakit.
5. Sebagai Complaint-Mediation di Rumah Sakit.

1
6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di Instalasi Humas
dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
7. Sebagai penghubung / mediator antara manajemen , tenaga kesehatan
(Medis / para medis) dengan pasien / keluarga pasien terutama
berhubungan dengan penyelesaian masalah sengketa medis dan atau
pengaduan masyarakat

Promosi kesehatan di Rumah Sakit (PKRS) merupakan upaya


mengembangkan pengertian pasien, keluarga dan pengunjung Rumah Sakit
untuk berperan dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Promosi
kesehatan merupakan suatu strategi rumah sakit kearah lebih baik dari segi
penataan struktur, proses dan output yang berdampak pada peningkatan
kontribusi rumah sakit terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat
(kemenkes RI, 2012).
Pada masa lalu, sistem kesehatan hanya berorientasi pada penyakit,
apabila telah sakit, seseorang barulah melakukan pengobatan. Mereka yang sakit
akan dirawat di rumah sakit, selama di Rumah Sakit, mereka mendapatkan
pengobatan sampai akhirnya dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang,
kejadian ini terjadi terus menerus di setiap masa. Mereka yang sakit akan
mengunjungi rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan.
Efektifnya suatu pengobatan dan perawatan di rumah sakit juga
dipengaruhi oleh pola pelayanan yang ada pada rumah sakit tersebut. Sikap dan
keterampilan para pelaksananya, faktor lingkungan sekitar, serta sikap dan pola
hidup pasien dan keluarganya juga sangat mendukung efektivitas pengobatan
dan perawatan di rumah sakit.
Dibutuhkan kerjasama yang positif antara para pelaksana di rumah sakit
dengan pasien dan keluarganya. Jika pasien dan keluarganya memiliki
pengetahuan dan partisipasi yang baik dalam upaya pencegahan terhadap
berkembangnya suatu penyakit tertentu, maka hal ini akan membantu dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta mencegah pasien
tersebut kembali berobat ke rumah sakit karena penyakit yang sama.
Melalui Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), para pelaksana dapat
mengembangkan pengertian dan pengetahuan para pengunjung yang sehat,
serta pasien dan keluarganya tentang upaya pencegahan dan pengobatan suatu
penyakit. Selain itu, PKRS juga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien,
keluarga pasien dan para pengunjung rumah sakit untuk berperan aktif dalam

2
usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Hal ini membuktikan bahwa,
PKRS merupakan program yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari
sebuah pelayanan rumah sakit, untuk menunjang perkembangan dan kemajuan
rumah sakit karena dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta
membuat pasien, keluarga pasien dan para pengunjung merasa puas dan
nyaman terhadap pelayanan rumah sakit yang mereka pilih.

Agar Instalasi Humas dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dapat


melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana yang telah disebutkan diatas ,
diperlukan suatu upaya strategis dan sistematis untuk dapat melaksanakannya .
Upaya tersebut tertuang dalam program kerja Instalasi Humas dan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda yang
akan dilaksanakan pada periode tahun 2020.
Program kerja ini dimaksudkan untuk memberikan arah dan pedoman
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Instalasi Humas dan Promosi Kesehatan
Rumah Sakit Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda, serta upaya
maksimal dalam meningkatkan Pelayanan Informasi, Promosi dan Penanganan
complaint pasien di Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda

BAB II
LATAR BELAKANG

Humas atau dikenal juga sebagai Public Relation adalah orang yang
bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih
simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau
membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi. Humas RSUD A.
Wahab Sjahranie Samarinda dibawah koordinasi wakil direktur (Wadir) Umum
dan Keuangan yang memiliki fungsi sebagai mediator institusi rumah sakit ke
masyarakat luar dan masyarakat rumah sakit. Dalam menjalankan fungsinya
humas RSUD AWS juga bertanggung jawab terhadap kegiatan promosi Kesehatan
rumah sakit (PKRS).
Keberadaan humas dalam sebuah rumah sakit dapat menjadi jembatan
penghubung antara rumah sakit dengan masyarakat. Pada dasarnya tujuan
humas adalah untuk menciptakan, memelihara dan membina hubungan yang

3
harmonis antara kedua belah pihak yakni rumah sakit dengan masyarakat.
Humas berperan dalam penjelasan atau pembelaan terhadap pandangan yang
kurang baik dari masyarakat terhadap rumah sakit tersebut, dengan cara
menyajikan berbagai data, fakta dan informasi yang sebenarnya. Selain itu juga
petugas humas RSUD AWS juga menyediakan media informasi berupa,
leaflet,poster dan spanduk. Media ini untuk memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai jenis pelayanan, biaya pelayanan, jadwal dokter dan
peraturan – peraturan yang berlaku di RSUD AWS. Unit Humas itu sendiri di
RSUD AWS juga bertanggung jawab atas Pemasaran dan lebih diarahkan untuk
desain, implementasi dan kontrol program guna meningkatkan penerimaan ide
atau penyebab masalah pada sasaran masyarakat tertentu. Konsep yang
digunakan dimulai dari segi segmentasi pasar sasaran, riset pasar,
pengembangan konsep, komunikasi, fasilitas dan insentif.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan
bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang
kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab dan setiap orang berhak
memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan
pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan.
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan tingkat rujukan
mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Pelayanan promotif dan preventif di Rumah Sakit dapat diwujudkan melalui
penyelenggaraan PKRS. Untuk itu Rumah Sakit berperan penting dalam
melakukan Promosi Kesehatan baik untuk Pasien, Keluarga Pasien, SDM Rumah
Sakit, Pengunjung Rumah Sakit, maupun Masyarakat Sekitar Rumah Sakit.
Penyelenggaraan PKRS telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 44 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan promosi kesehatan rumah sakit
(PKRS) dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 004 Tahun 2012 tentang
Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Namun seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan hukum serta kebutuhan
masyarakat dalam memperoleh PKRS yang efektif, efisen, dan berkualitas serta
yang berdampak pada terjadinya perilaku hidup sehat pada Pasien, Keluarga
Pasien, sumber daya manusia Rumah Sakit, Pengunjung Rumah Sakit, dan
Masyarakat Sekitar Rumah Sakit, maka perlu dilakukan revisi terhadap
Permenkes Nomor 004 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan
Rumah Sakit. Dari permenkes tersebut diuraikan secara jelas tentang pentingnya
pelaksanaan promosi kesehatan pada seluruh unit pelayanan rumah sakit serta
petugas kesehatan berperan sebagai penyuluh atau pemberi edukasi.

4
Berdasarkan kebijakan nasional Promosi Kesehatan yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan
Kesehatan dan Pencegahan Penyakit, Promosi Kesehatan dilaksanakan dalam
bentuk pengembangan kebijakan publik yang berwawasan kesehatan,
penciptaan lingkungan yang kondusif, penguatan gerakan masyarakat,
pengembangan kemampuan individu, dan penataan kembali arah pelayanan
kesehatan. Promosi Kesehatan dilakukan dengan strategi pemberdayaan
masyarakat, advokasi, dan kemitraan serta didukung dengan metode dan media
yang tepat, data dan informasi yang valid/akurat, serta sumber daya yang
optimal, termasuk sumber daya manusia yang profesional.
Penyelenggaraan PKRS dilaksanakan pada 5 (lima) tingkat pencegahan
yang meliputi Promosi Kesehatan pada kelompok masyarakat yang sehat
sehingga mampu meningkatkan kesehatan, Promosi Kesehatan tingkat preventif
pada kelompok berisiko tinggi (high risk) untuk mencegah agar tidak jatuh sakit
(specific protection), Promosi Kesehatan tingkat kuratif agar Pasien cepat
sembuh atau tidak menjadi lebih parah (early diagnosis and prompt treatment.
Promosi Kesehatan pada tingkat rehabilitatif untuk membatasi atau mengurangi
kecacatan (disability limitation), dan Promosi Kesehatan pada Pasien baru
sembuh (recovery) dan pemulihan akibat penyakit (rehabilitation).
Dengan terselenggaranya Promosi Kesehatan di Rumah Sakit dapat
mewujudkan Rumah Sakit yang berkualitas yang memenuhi standar
akreditasi Rumah Sakit baik nasional maupun internasional. Integrasi Promosi
Kesehatan dalam asuhan Pasien melalui peningkatan komunikasi dan edukasi
yang efektif juga dapat mewujudkan peningkatan mutu dan keselamatan Pasien.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh lembaga akreditasi Rumah
Sakit, menunjukan bahwa sebagian besar kejadian sentinel disebabkan karena
ketidakefektifan dalam berkomunikasi, baik antar Profesional Pemberi Asuhan
(PPA), maupun antara PPA dengan Pasien. Selain itu, penyelenggaraan PKRS
yang baik dan berkesinambungan dapat menciptakan perubahan perilaku dan
lingkungan berdasarkan kebutuhan Pasien.
Berdasarkan hal tersebut diatas, untuk menjamin pemenuhan hak setiap
orang dalam memperoleh informasi dan edukasi tentang kesehatan dan untuk
menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan yang paripurna di Rumah Sakit,
diperlukan adanya PKRS melalui pelaksanaan manajemen PKRS dan pemenuhan
standar PKRS sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini. Promosi
Kesehatan di Rumah Sakit (PKRS) berusaha mengembangkan pengertian pasien,
keluarga, dan pengunjung rumah sakit tentang penyakit dan pencegahannya.
Selain itu, Promosi kesehatan di Rumah Sakit juga berusaha menggugah

5
kesadaran dan minat pasien, keluarga, dan pengunjung rumah sakit untuk
berperan secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit.
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisah
dari program pelayanan kesehatan di rumah sakit pasien, keluarga, dan
pengunjung rumah sakit tentang penyakit dan pencegahannya. Selain itu,
Promosi kesehatan di Rumah Sakit juga berusaha menggugah kesadaran dan
minat pasien, keluarga, dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara
positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh karena itu,
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisah dari
program pelayanan kesehatan di rumah sakit

6
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
A. Tujuan umum
Tujuan dibuatnya program kerja Instalasi Humas dan PKRS RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda Merupakan upaya untuk meningkatkan kelola mutu
dalam pelaksanaan tugas, memberikan arah dan pedoman bagi pelaksanaan
tugas dan fungsi instalasi Humas dan PKRS, rangkaian kegiatan atau aktivitas
yang akan dilakukan oleh Instalasi Humas dan Promosi Rumah Sakit Abdoel
Wahab Sjahranie di tahun 2020 yang berorientasi pada mutu dan keselamatan
pasien, Mempermudah proses monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dan fungsi Instalasi Humas dan Promosi Rumah Sakit dan Memberikan informasi
bagi manajemen dalam proses pengambilan keputusan dalam menangani
complaint pasien, terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku
Hidup Bersih dan sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku
pasien/klien Rumah Sakit serta pemeliharaan lingkungan rumah sakit dan
termanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan Rumah Sakit.

B. Tujuan Khusus
1. Bagi Rumah Sakit
a. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
b. Meningkatkan Citra Rumah Sakit
c. Meningkatkan angka hunian Rumah Sakit
d. Merupakan upaya untuk meningkatkan kelola mutu dalam
pelaksanaan tugas
e. Mempermudah proses monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dan fungsi
f. Memberikan arah dan pedoman bagi pelaksanaan tugas dan fungsi
Unit Humas.

2. Bagi Pasien
a. Meningkatkan perilaku hidup sehat
b. Memberikan informasi bagi manajemen dalam proses pengambilan
keputusan dalam menangani complaint pasien.

7
c. Memenuhi kepuasan pelanggan melalui pelayanan complaint
pasien.
d. Merupakan rangkaian kegiatan yang berorientasi pada mutu dan
keselamatan pasien
e. Mempercepat kesembuhan dan pemulihan pasien.
f. Mencegah terserangnya penyakit yang sama atau mencegah
kekambuhan penyakit
g. Mencegah terjadinya penularan penyakit kepada orang lain,
terutama keluarganya
h. Menyebarluaskan pengalamannya tentang proses penyembuhan
kepada orang lain, sehingga orang lain dapat belajar dari pasien
tersebut.
i. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan
j. Tidak mengalami sakit berulang karena perilaku yang sama
3. Bagi Keluarga
a. Membantu mempercepat proses penyembuhan pasien.
b. Keluarga tidak terserang atau tertular penyakit
c. Membantu agar tidak menularkan penyakitnya ke orang lain
d. Mencegah pasien tidak mengalami sakit berulang, menjaga, dan
meningkatkan kesehatannya

4. Bagi Sumber Daya Manusia Rumah Sakit


a. Mewujudkan rumah sakit sebagai tempat kerja yang sehat dan
aman untuk SDM Rumah Sakit
b. Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia,
seiring dengan semakin lengkap dan canggihnya fasilitas dan
peralatan yang ada serta memenuhi kepuasan pelanggan melalui
pelayanan informasi.

5. Bagi Masyarakat dan pengunjung Rumah Sakit


a. Mewujudkan Rumah Sakit yang meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat sekitar rumah sakit.
b. Mewujudkan rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
yang dapat memberikan informasi dan edukasi kepada Pengunjung
rumah sakit agar mampu mencegah penularan penyakit dan
berprilaku hidup sehat.

8
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
(PERENCANAAN PROGRAM)

a. Sub Pelayanan Media Elektronik dan Dokumentasi Keprotokoleran


1. Bagi Pasien dan Keluarga Pasien
a. Membuat media informasi melalui Televisi yang tersedia di
setiap poliklinik
b. Membuat media KIE tentang kesehatan umum
c. Membuat media promosi berdasarkan 10 penyakit terbanyak
d. Membuat media berdasarkan data demografi pengunjung
Rumah sakit
2. Bagi SDM Rumah Sakit
a. Membuat video simulasi Komunikasi efektif di Rumah Sakit
b. Membuat jadwal siaran TV Edukasi di tiap blok poliklinik dengan
sosialisasi ke seluruh masyarakat dan karyawan RSUD AWS
c. Kerjasama dengan Instalasi K3 membuat Video tentang
kesehatan kerja
3. Bagi Masyarakat dan Pengunjung Rumah Sakit
Penyebarluasan informasi melalui media komunikasi, media cetak
(leaflet, poster, dan baliho), media massa penyedia informasi
(penayangan video pada TV di tempat- tempat yang strategi, dan
sebagainya agar masyarakat dan pengunjung rumah sakit mampu
mencegah penularan penyakit dan berperilaku hidup sehat
a. Mengelola website dan instagram, serta mengupdate instagram
secara berkala
b. Pemasangan spanduk pada saat hari-hari besar
c. Penambahan jumlah gambar/poster layanan kesehatan di
lingkungan strategis RS
d. Pemasangan stand banner dan poster di tempat strategis
e. Membuat media komunikasi berupa papan pengumuman
f. Membuat media berisi informasi jenis layanan unggulan, ajakan
tolak gratifikasi, jadwal dokter, brosur CT SCAN dan lain-lain.
g. Memberikan informasi terkait pelayanan yang ada di RS

9
4. Bagi Rumah Sakit
a. Melakukan kegiatan pemasaran pelayanan rumah sakit
b. Melakukan dokumentasi kegiataan yang diikuti dan
diselenggarakan rumah sakit
c. Menyiapkan kebutuhan kunjungan tamu dan wartawan

B. Sub Pengaduan Masyarakat, Advokasi dan Kemitraan


1. Kerjasama dengan kemitraan dalam hal MoU
a. Perpanjangan MoU dengan Mahakam Plus
b. Yayasan Pelita Bunda
c. CISC ( Cancer Information and Support Center Association)
2. Melalukan Advokasi ke manajemen terkait
b. Satgas Anti Rokok
c. Tim Laktasi PHBS
d. Pengadaan spanduk Kawasan Tanpa Rokok dibeberapa ruangan
dan taman – taman RS
e. Pengadaan spanduk terkait hari – hari kesehatan
f. Bekerjasama dengan Instalasi K3 dalam assesmen SDM rumah
sakit
3. Menerima dan mengelola pengaduan masyarakat baik secara
langsung maupun melalui surat elektronik, pesan singkat, dan kotak
saran
4. Advokasi internal untuk narasumber pemberi edukasi

C. Sub Pelayanan Informasi Edukasi dan Hubungan Masyarakat


1. Bagi pasien dan keluarga
a. Peningkatan cakupan Konseling/penyuluhan individu di ruang
rawat inap
b. Peningkatan cakupan konseling/penyuluhan kelompok di
Rawat Inap, Rawat Jalan, dan penunjang setiap bulan sekali
c. Evaluasi pemberian edukasi pasien dan keluarga terintegrasi di
rawat inap
d. Evaluasi kepuasan pasien terhadap pemberian informasi dan
edukasi

10
e. Evaluasi tingkat kepatuhan petugas kesehatan dalam pengisian
formulir edukasi pasien dan keluarga terintegrasi setiap 3
bulan
f. Mengaktifkan mading di Blok B Poliklinik Spesialis
g. Pengadaan sarana informasi untuk pasien dan pengunjung
secara menyeluruh baik informasi pasien rawat jalan dan rawat
inap, administrasi biaya perawatan, serta layanan unggulan
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Ada hal-hal yang ditanyakan pengunjung atau pasien yg
informasi harus melalui system informasi .
h. Petunjuk arah unit di atur kembali
Berdasarkan laporan humas sub unit informasi banyak petunjuk
arah yg tidak dipahami oleh pasien maupun pengunjung.
i. Tampilan profile dan layanan unggulan RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samrinda dalam bentuk audio visual yang di
tampilkan di depan informasi.
Untuk edukasi pasien dan pengunjung
j. Pengadaan penitipan barang
Banyak pasien atau pengunjung yg menitipkan barang di unit
informasi dengan alasan pasien atau pengunjung dari luar
daerah.
k. Edukasi pelayanan unggulan rumah sakit melalui audio
Salah satu upaya humas sebagai media informasi pelayanan
rumah sakit.

2. Bagi SDM Rumah Sakit


a. Peningkatan kapasitas Petugas Promosi kesehatan melalui
seminar konferensi/workshop
b. Konseling merokok/coaching berhenti merokok

11
c. Membudayakan aktivitas fisik setiap SDM rumah sakit dengan
melakukan senam secara rutin setiap hari tertentu dan
dilakukan pengukuran kebugaran
d. Edukasi terhadap resiko pekerjaan dan lingkungan terutama
sampah medis
e. Peningkatan keterampilan SDM rumah sakit dengan pelatihan,
sosialisasi dan sebagainya.
f. Pelatihan Komunikasi untuk untuk semua Profesional Pemberi
Asuhan (PPA)
3. Bagi Masyarakat dan Pengunjung Rumah Sakit
a. Penyuluhan terhadap penyakit yang beresiko tinggi dan
berbiaya mahal, dan terbanyak yang terjadi di rumah sakit
b. Penyuluhan massa, demonstrasi/kampanye kesehatan,
pemeriksaan kesehatan melalui kegiatan pameran, pembinaan
kelompok komunitas peduli kesehatan.
c. Penyuluhan kesehatan secara rutin ke komunitas.
d. Turut serta dalam pameran
e. Kampanye cuci tangan di tiap komunitas masyarakat
f. Kampanye kesehatan pada moment khusus

12
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN (IMPLEMENTASI)

a. Sub Pelayanan Media Elektronik dan Dokumentasi Keprotokoleran


1. Bagi Pasien dan Keluarga Pasien
a. Membuat media KIE tentang kesehatan umum yang berkaitan
dengan perilaku masyarakat
1) Trend isu penyakit
2) Koordinasi dengan rekam medik tentang 10 diagnosa
penyakit terbanyak
b. Membuat media promosi berdasarkan 10 penyakit terbanyak
1) Koordinasi dengan rekam medik tentang data 10 penyakit
terbanyak
2) Koordinasi dengan IT tentang data demografi
c. Membuat media informasi melalui Televisi
1) Informasi yang ditayangkan mencakup gambaran profile
RSUD A. Wahab Sjahranie, informasi pelayanan RSUD A.
Wahab Sjahranie dan informasi seputar kesehatan
2) Informasi ditayangkan setiap hari kerja ( senin- jumat) pukul
10.00 – 12.00 WITA
d. Mengaktifkan mading di Blok B Poliklinik Spesialis
1) Koordinasi dengan rekam medik tentang data 10 penyakit
terbanyak
2) Meyiapkan materi / bahan media
3) Konsultasi tentang kelayakan materi untuk di publish

2. Bagi SDM Rumah Sakit


a. Membuat video simulasi Komunikasi efektif di Rumah Sakit
1) Koordinasi dengan Tim HPK dalam pembuatan materi video
komunikasi efektif
2) Membuat 3 macam Video simulasi komunikasi efektif:
komunikasi efektif kepada pasien/keluarga, komunikasi

13
efektif antar staf klinis, dan komunikasi efektif kepada
masyarakat/pengunjung rumah sakit.
3) Video ditampilkan di TV edukasi dan didistribusikan ke
seluruh PPA maupun non PPA di Rumah sakit
4) Evaluasi Komunikasi efektif di follow up oleh atasan
masing-masing

d. Mengaktifkan informasi melalui soundsystem


1) Memberikan materi edukasi kesehatan melalui
soundsystem
2) Tema menyesuaikan hari kesehatan dan trend penyakit
terkini
3) Informasi disampaikan setiap hari pukul 09.00 – 10.00
WITA
4) Dalam pembuatan informasi kesehatan tekait gizi, tim pkrs
dan humas berkolaborasi dengan tim gizi, materi cuci
tangan berkolaborasi dengan tim PPI, materi obat
berklaborasi dengan tim farmasi dan seterusnya

e. Membuat jadwal siaran TV Edukasi di tiap blok poliklinik dengan


sosialisasi ke seluruh masyarakat dan karyawan RSUD AWS
1) Koordinasi dengan Irja
2) Mengaktifkan TV edukasi setiap hari pukul 10.00 – 12.00
WITA
3) TV yang masih aktif saat ini berjumlah 10 TV yang
terpasang di seluruh blok poliklinik
a) Poli Blok A : 2 TV
b) Poli Blok A1 : 2 TV
c) Poli Blok B : 3 TV
d) Poli Blok C : 2 TV
e) Poli Anak : 1 TV
4) Koordinasi dengan Irja
5) Mengaktifkan TV edukasi setiap hari pukul 10.00 – 12.00
WITA
6) TV yang masih aktif saat ini berjumlah 10 TV yang
terpasang di seluruh blok poliklinik
f) Poli Blok A : 2 TV

14
g) Poli Blok A1 : 2 TV
h) Poli Blok B : 3 TV
i) Poli Blok C : 2 TV
j) Poli Anak : 1 TV
f. Kerjasama dengan Instalasi K3 dalam membuat video tentang
kesehatan kerja
1) Koordinasi dengan instalasi K3
2) Materi disiapkan oleh tim k3
3) Video di siarkan melalui TV edukasi

3. Bagi Masyarakat dan Pengunjung Rumah Sakit


Penyebarluasan informasi melalui media komunikasi, media cetak
(leaflet, poster, dan baliho), media massa penyedia informasi
(penayangan video pada TV di tempat- tempat yang strategi, dan
sebagainya agar masyarakat dan pengunjung rumah sakit mampu
mencegah penularan penyakit dan berperilaku hidup sehat
a. Mengelola instagram serta mengupdate instagram secara
berkala
1) Informasi yang dipublish adalah informasi seputar
pelayanan RSUD A. Wahab Sjahranie, Kegiatan humas dan
PKRS, kegiatan RSUD A. Wahab Sjahranie, dan isu
kesehatan terkini
2) Tema isu kesehatan disesuaikan dengan hari – hari
kesehatan
3) Setiap agenda penyuluhan di publih di instagram
b. Mengelola website untuk memberikan gambaran profile rumah
sakit, informasi mengenai pelayanan yang diberikan rumah
sakit kepada masyarakat, informasi mengenai jadwal praktek
dokter, panduan pendaftaran, dan informasi lainnya. Alamat
website RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda yaitu
1) www.rsudaws.co.id
2) Fanspage resmi Facebook (www.facebook.com/rsudaws)
3) Instagram (www.instagram.com/rsudaws)

c. Pemasangan spanduk pada saat hari-hari besar


1) Membuat surat ke direktur untuk persetujuan pemasangan
spanduk
2) Koordinasi dengan umum untuk percetakan

15
3) Spanduk dipasang tepat di depan pagar depan RSUD A.
Wahab Sjahranie
4) Spanduk berukuran 5 x 1,5 M

d. Membuat media berisi informasi rumah sakit seperti jenis


layanan unggulan, ajakan tolak gratifikasi, jadwal dokter, brosur
CT SCAN, informasi kesehatan, iklan lyanan kesehatan dan lain-
lain yang di pasang di tempat strategis
1) Media Poster ditempel di lingkungan rumah sakit, seperti
di lift, mading, selasar, ruang rawat inap, dan sekitar rawat
jalan. Media poster di pasang di dalam mika akrilik yang
tersedia di tiap- tiap lift dan lorong rumah sakit
2) Media Banner diletakkan pada poli spesialis dan di depan
ruangan – ruangan yang ada pada banner tersebut.
3) Media Brosur diberikan di ruang informasi, di bagian rawat
inap dan rawat jalan. Brosur sengaja di sebar dibanyak
tempat agar memudahkan pengunjung mendapatkan
informasi yang mereka butuhkan.
4) Apabila pengunjung belum jelas mengenai informasi di
dalam brosur dapat bertanya di informasi atau di counter –
counter yang diberi brosur

e. Membuat media komunikasi berupa papan pengumuman


1) Papan Pengumuman diletakkan di tempat yang strategis
yaitu di tempat yang sering dilewati oleh banyak orang baik
karyawan maupun pasien di dekat fingerprint, atau di
sekitar rawat inap dan rawat jalan.
2) Papan pengumuman diganti oleh Humas dan PKRS sesuai
tanggal pencopotan atau setelah kegiatan yang
diumumkan telah dilaksanakan. Informasi yang ditempel
dipapan pengumuman meliputi aturan terbaru pimpinan,
agenda rapat, daftar jadwal praktek dokter, acara yang
akan diselenggarakan RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda, artikel kesehatan, dan program – program baru
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda agar karyawan
bisa membaca dan mengetahui kegiatan Humas dan
Promosi

16
f. Instalasi Humas PKRS mengucapkan Selamat Ulang Tahun, Duka
Cita, Pernikahan dan Prestasi yang dicapai para dokter, di
sampaikan melalui Media sosial (Instaqram dan Facebook RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Selain sebagai wujud
perhatian terhadap para dokter, ucapan tersebut secara tidak
langsung membangun hubungan kerja yang harmonis dan
dinamis.

4. Bagi Rumah Sakit


a. Melakukan kegiatan pemasaran pelayanan rumah sakit
b. Melakukan dokumentasi kegiatan yang diikuti dan
diselenggarakan rumah sakit
c. Menyiapkan kebutuhan kunjungan tamu dan wartawan
2. Melakukan koordinasi tekait kunjungan tamu dan
wartawan dengan instansi atau SMF terkait

b. Sub Pengaduan Masyarakat Advokasi dan Kemitraan


1. Kerjasama dengan kemitraan dalam hal MoU
d. Perpanjangan MoU dengan Mahakam Plus
e. Yayasan pelita bunda
f. CISC ( Cancer Information and Support Center Association)
2. Melalukan Advokasi ke manajemen terkait
b. Satgas Anti Rokok
c. Tim Laktasi PHBS
d. Pengadaan spanduk Kawasan Tanpa Rokok dibeberapa
ruangan, lorong RS dan taman – taman RS
e. Pengadaan spanduk terkait hari – hari kesehatan
f. Bekerjasama dengan Instalasi K3 untuk melakukan assesmen
sumber daya manusia rumah sakit
1) Membuat formulir assesmen sumber daya manusia
rumah sakit yang mengacu pada regulasi
penyelenggaraan PKRS dengan menggunaan situs
google form yang nantinya link dari google form
tersebut disebar ke seluruh pegawai melalui atasan
langsung.

17
2) Setelah data terkumpul, program kerja SDM rumah
sakit dibuat berdasarkan riwayat penyakit terbanyak.

2. Menerima dan mengelola pengaduan masyarakat baik secara


langsung maupun melalui surat elektronik, pesan singkat, dan kotak
saran
1) Melakukan koordinasi dengan unit terkait untuk
menyelesaikan pengaduan masyarakat yang berpotensi
menjadi masalah besar
2) Memberikan klarifikasi atas pengaduan masyaratakat
3) Biasanya Complaint mengenai pelayanan RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda dilakukan oleh pasien atau
keluarga pasien.
4) Complaint bisa dilakukan melalui media komunikasi, yang
harus disediakan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda,
contohnya yaitu kotak saran, email, hot line RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda, SMS, maupun datang
langsung ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
5) Setiap keluhan dari pasien ataupun keluarga pasien melalui
Humas akan ditindaklanjuti, kemudian oleh Humas akan di
pubublikasikan melalui surat tanggapan.
6) Ketika pihak pasien maupun keluarga pasien melakukan
complaint secara langsung atau datang ke RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda. Humas akan mencatat
identitas lengkap pihak yang melakukan complaint
kemudian mencatat kronologi kejadian atau pelayanan
yang kurang baik di RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda.
7) Humas dan Promosi akan menyampaikan complaint atau
keluhan tersebut pada pihak terkait seperti Instalasi
Pelayanan medik ataupun pihak terkait. dan kemudian
memberikan Form Tindak Lanjut Keluhan Pasien untuk
meminta pertanggung jawaban dari unit tersebut. Setelah
mendapat tindak lanjut dari unit terkait, Humas dan
Promosi menyampaikan penyelesaian dari masalah
tersebut kapada pihak yang melakukan complaint. Namun
apabila pihak yang melakukan komplain belum merasa
puas dengan penyelesaian tersebut, maka Humas akan

18
mengundang pihak – pihak terkait untuk melakukan meting
complaint.
8) Meeting complaint dilakukan untuk mencari solusi atas
complaint yang terjadi. Melalui meeting complaint
diharapkan dapat menciptakan win win solution atau
kedua belah pihak sama - sama menang sehingga
permasalahan yang ada dapat ditangani dengan baik dan
tidak tersebar.

C. Sub Pelayanan Informasi Edukasi dan Hubungan Masyarakat


1. Bagi Pasien dan Keluarga
a. Peningkatan cakupan Konseling/penyuluhan individu di ruang
rawat inap terlihat di catatan Edukasi terintegrasi
1) Melakukan assesment rawat inap
2) Melakukan assesment kebutuhan
3) Melakukan prioritas kebutuhan edukasi
4) Melakukan implementasi edukasi
b. Peningkatan cakupan konseling/penyuluhan kelompok di
Rawat Inap, Rawat Jalan, dan penunjang setiap bulan sekali
1) Menyusun Jadwal penyuluhan
2) Menyiapkan SAP
3) Koordinasi dengan ruangan/poliklinik dan SMF
4) Melakukan monitoring dan evaluasi
c. Peningkatan kapasitas Petugas Promosi kesehatan melalui
seminar konferensi, workshop
1) Menyusun telaah staf
2) Membuat TOR usulan mengikuti seminar, workshop ke
direktur melalui diklit
d. Evaluasi kepatuhan pengisian Assesment Rawat inap,
kepatuhan pengisian Assesment edukasi, kepatuhan pengisian
kebutuhan edukasi dan kepatuhan pengisian implementasi
edukasi pasien dan keluarga terintegrasi di rawat inap,
dilakukan setiap 1 bulan sekali di Rawat Inap, dan periode
analisis 3 bulan sekali.
1) Melakukan audit kepatuhan pengisian form edukasi
pasien dan keluarga terintegrasi oleh Penanggung
Jawab Edukasi setiap bulan

19
2) Jumlah Sampel minimal 63 rekam medik total sampling
di ruangan atau semua status pasien kurang dari 63
status
3) Koordinasi dengan Penanggung Jawab ruangan
4) Melakukan tindak lanjut hasil supervisi
e. Evaluasi kepuasan pasien terhadap pemberian informasi dan
edukasi, dilakukan setiap 6 bulan sekali
1) Jumlah sampel minimal 63 pasien, atau keseluruhan
jumlah pasien kurang dari 63 pasien
2) Koordinasi dengan Penanggung Jawab Edukasi
ruangan
3) Melakukan tindak lanjut hasil dari kuisioner kepuasan
pasien
f. Evaluasi tingkat kepatuhan petugas kesehatan dalam
pengisian formulir edukasi pasien dan keluarga terintegrasi
setiap 3 bulan
1) Jumlah sampel minimal 63 pasien, atau keseluruhan
jumlah pasien kurang dari 63
2) Koordinasi dengan Penanggung Jawab Edukasi ruangan
3) Melakukan tindak lanjut hasil dari kepatuhan petugas

2. Bagi SDM Rumah Sakit


b. Peningkatan kapasitas Petugas Promosi kesehatan melalui
seminar konferensi/workshop
2) Semua SDM PKRS wajib mengikuti pelatihan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit dan Pelatihan komunikasi
efektif
3) Mengikuti pelatihan tentang konseling
merokok/Coaching Perilaku
4) Koordinasi dengan diklit
1) Membudayakan aktivitas fisik setiap SDM rumah sakit
dengan melakukan olahraga sehat secara rutin setiap hari
tertentu
1) Membuat telaah kegiatan senam sehat
2) Membuat alternatif format pelaksanaan kegiatan
misalnya kerjasama dengan instalasi/unit, kerjasama
dengan penyelenggara acara atau kerjasama dengan
organisasi masyarakat kesehatan.

20
3) Jenis kegiatan yang dapat diselenggarakan antara lain:
senam sehat, senam etika Batuk, senam lansia, senam
pernafasan, senam diabetes, dan lain sebagainya.
4) Melakukan evaluasi Jumlah peserta yang berpartisipasi
2) Pentingnya pengendalian IMT normal
Melakukan sosialisasi kepada SDM rumah sakit untuk
melakukan pengendalian IMT Normal agar dapat
meningkatkan kebugaran jasmani serta meningkatkan
produktivitas dalam bekerja
3) Peningkatan keterampilan SDM rumah sakit dengan
pelatihan, sosialisasi dan sebagainya.
a) Melakukan pelatihan komunikasi efektif kepada seluruh
SDM Rumah Sakit terutama PPA yang bersentuhan
langsung dengan pasien seperti dokter, perawat,
apoteker, rehab medik, Dietisien , Admision , Satuan
Pengaman
b) Pelatihan diselenggarakan setiap tahun sekali dan
dibatasi sebanyak 40 peserta.
c) Koordinasi dengan diklit
d) Melakukan tindak lanjut pelatihan

b. Bagi Masyarakat
1) Aktif dalam pameran dan bazar 2 – 3 kali setahun
a) Menyiapkan segala persiapan pameran dan bazar
b) memberikan informasi seputar pelayanan kesehatan
dan mempromosikan layanan unggulan yang ada di
rumah sakit, serta memberikan pelayanan dasar gratis
pada pengunjung pada acara tersebut.
2) Penyuluhan terhadap penyakit yang beresiko tinggi dan
berbiaya mahal, dan terbanyak yang terjadi di rumah sakit
a) Membuat absensi
b) Membuat jadwal kegiatan penyuluhan mulai dari waktu,
lokasi, dan TSO Kegiatan
3) Penyuluhan massa, demonstrasi/kampanye kesehatan,
pemeriksaan kesehatan, pembinaan pembentukan
kelompok peduli kesehatan, pembinaan lingkungan sekitar
Rumah sakit

21
4) Penyuluhan kesehatan secara rutin ke masyarakat sekitar
lingkungan Rumah sakit
a) Membuat jadwal penyuluhan
b) Membuat SAP
c) Melakukan tindak lanjut penyuluhan
5) Penyuluhan kesehatan untuk warga lansia di masyarakat
berbasis rumah sakit (Hospital Based Community Geriatric
Service) bersama tim geriatri terpadu dan penyuluhan
kesehatan untuk penderita ODHA bersama komunitas
mahakam plus dan Poli VCT RSUD AWS
a) Membuat jadwal penyuluhan
b) Membuat SAP
c) Melakukan tindak lanjut penyuluhan
6) Kampanye cuci tangan di tiap komunitas masyarakat
a) sosialisasi kepada pemangku kebijakan terkait (kepala
kecamatan, keluarahan, RT, RW, Toma dll)
b) membuat surat undangan
c) koordinasi dengan Komite PPI
7) Kampanye kesehatan pada moment khusus
a) Membuat schedule kampanye kesehatan pada moment
khusus setiap bulannya
b) Membuat undangan
c) Membuat surat
d) Koordinasi dengan instansi maupun tokoh masyarakat
terkait

22
BAB VI
SASARAN

Berdasarkan kegiatannya, sasaran Promosi Kesehatan di Rumah Sakit dan


Humas dibagi dalam tiga kelompok sasaran yaitu:
1. Sasaran Primer (primary target)
Sasaran umumnya adalah Kepala atau Direktur Rumah Sakit, SDM
Rumah Sakit, pasien dan keluarga pasien, pengunjung rumah sakit yang
dapat dikelompokkan menjadi, kepala keluarga untuk masalah
kesehatan umum, Ibu hamil dan menyusui anak untuk masalah KIA
(Kesehatan Ibu dan Anak).
2. Sasaran Sekunder (secondary target
Sasaran sekunder dalam adalah masyarakat, tokoh agama, tokoh adat,
serta orang-orang yang memiliki kaitan serta berpengaruh penting
dalam kegiatan ini, dengan harapan setelah diberikan informasi
kesehatan
Maka masyarakat tersebut akan dapat kembali memberikan atau
kembali menyampaikan informasi kesehatan pada lingkungan
masyarakat sekitarnya.
3. Sasaran Tersier (tertiary target)
Adapun yang menjadi sasaran tersier dalam kegiatan adalah pembuat
keputusan (decission maker) atau penentu kebijakan (policy maker). Hal
ini dilakukan dengan suatu harapan agar kebijakan-kebijakan atau

23
keputusan yang dikeluarkan oleh kelompok tersebut akan memiliki
efek/dampak serta pengaruh bagi sasaran sekunder maupun sasaran
primer dan usaha ini sejalan dengan strategi advokasi (advocacy).

24
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tabel 7.1 Pelaksanaan Kegiatan Unit Promosi Kesehatan RSUD A. W. Sjahranie


BULAN KETERANGAN PIC
N
KEGIATAN 1 1 1
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2
1 Sub Pengaduan masyarakat
advokasi dan kemitraan
                         
Membuat program kerja  
                         
Kerjasama dengan kemitraan
dalam hal perjanjian
kerjasama:                            
perpanjangan
a. perpanjangan perjanjian
perjanjian
dengan mahakam Plus
                        kerjasama  
b. Yayasan Pelita Bunda
                        MoU baru  
c. CISC (Cancer Information
and Support Association
Center) MoU baru
Melakukan advokasi ke
manajemen terkait                            
a. Satgas Anti Rokok dan
PHBS                            
b. Tim Laktasi PHBS                            
c. Pengadaan spanduk
Kawasan Tanpa Rokok di
beberapa ruangan, lorong
RS dan taman - taman RS                            
d. Pengadaan Spanduk terkait
hari - hari kesehatan                            
e. Assesment SDM Rumah
Sakit                            

f. Menerima dan mengelola


pengaduan masyarakat
                       
2 Sub Pelayanan Informasi                    

25
Edukasi dan Hubungan
Masyarakat

Membuat program kerja  


                         
a.Peningkatan Cakupan
Konseling/penyuluhan Individu setiap pasien  
diruang Rawat Inap                         baru
b. Peningkatan Cakupan
Konseling /penyuluhan
 
Kelompok Rawat Inap, Rawat sebulan 4 - 5
Jalan dan Penunjang                         kali
c. Peningkatan kapasitas
Petugas Promosi Kesehatan
 
melalui seminar/konferensi/
workshop                         setahun 2 kali
d.Evaluasi pemberian edukasi
pasien dan keluarga
terintegrasi di Rawat Inap                         setiap bulan  
e.Evaluasi Kepuasan pasien
terhadap pemberian informasi
dan edukasi                         setiap 6 bulan  
f. Evaluasi tingkat kepatuhan
petugas kesehatan dalam
pengisian formulir edukasi
pasien dan keluarga
terintegrasi                         setiap bulan  
g. Monitoring pengisian form
Edukasi terintegrasi                         setiap bulan  
h. Aktif dalam pameran dan 2 kali dalam
bazar                         setahun  
i. Assesmen perilaku SDM
Rumah Sakit                            
j. Membuat telaah kegiatan
senam sehat                            
k. Menyusun Jadwal
Penyuluhan komunitas                            
l. memberikan informasi
seputar pelayanan kesehatan
dan mempromosikan layanan
unggulan yang ada di rumah
sakit

26
l. Menyusun Jadwal kegiatan /
penyuluhan dengan
masyarakat sekitar Rumah
Sakit                            
aktivitas fisik SDM Rumah
Sakit
Melakukan pelatihan
komunikasi efektif untuk PPA
Penyuluhan kesehatan untuk
warga lansia
Kampanye kesehatan pada
moment khusus

Penyuluhan kesehatan secara


rutin ke masyarakat
b.Mengaktifkan informasi setiap hari
melalui soundsystem                         kerja
Mengaktifkan Mading di Blok Setiap 4
B Poli Spesialis bulan
Setiap jam
Pemberian Layanan Informasi kerja melalui
(Jenis Layanan di Rumah Sakit) meja
informasi
Survey Kepuasan Pelanggan
1 tahun sekali
3 Sub Pelayanan Media dan
Dokumentasi
                         
Membuat program kerja
                           
a. Membuat brosur kesehatan                            
Pemberian layanan informasi
melalui media sosial dan
website  
c. Mengaktifkan informasi setiap hari
melalui Televisi                         kerja  
d. Pemasangan Poster, Brosur,
Banner                         Setiap bulan  
e. Pembuatan video tentang
informasi kesehatan
kerjasama unit (K3,Humas,PPI)                            

27
Mengelola instagram serta
mengupdate instagram secara
berkala
Setiap Bulan
Pemasangan spanduk pada
saat hari-hari besar

Membuat media berisi


informasi rumah sakit
Membuat media komunikasi
berupa papan pengumuman

28
BAB VIII
MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Humas dan PKRS


1. Monitoring dan evaluasi terhadap intervensi Promosi Kesehatan,
meliputi:
a. Adanya kegiatan monitoring kegiatan Promosi Kesehatan setiap
bulan.
b. Adanya kegiatan evaluasi kegiatan Promosi Kesehatan 6 (enam)
bulan sekali.
c. Adanya instrumen monitoring dan evaluasi kegiatan promosi
kesehatan.
d. Adanya laporan hasil monitoring dan evaluasi, meliputi hasil
pencapaian standar PKRS dan dilaporkan kepada Kepala atau
Direktur Rumah Sakit.
e. Adanya tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi yang
dilakukan oleh instalasi/unit PKRS bersama dengan
instalasi/unit terkait.
f. Adanya data Promosi Kesehatan yang dikumpulkan secara rutin
meliputi aktivitas Promosi Kesehatan bagi Pasien, Keluarga
Pasien, SDM Rumah Sakit, pengunjung, dan Masyarakat Sekitar
Rumah Sakit serta dapat dipantau setiap saat melalui sistem
informasi.
g. Adanya pertemuan rutin antara instalasi/unit PKRS dengan
sumber-sumber yang ada di komunitas untuk mengevaluasi
program Promosi Kesehatan berkelanjutan.
h. Adanya penyampaian informasi tentang data populasi Pasien,
penyakit, dan faktor risiko yang ditemukan di RS untuk ditindaklanjuti
di komunitas.
i. Adanya survei kepuasan terhadap pelayanan/program Promosi
Kesehatan minimal 6 bulan sekali.
j. Adanya diseminasi dan tindak lanjut hasil survey kepuasan
terhadap pelayanan/program Promosi Kesehatan minimal 6 bulan
sekali.

29
BAB IX
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Peninjauan terhadap kebijakan, pedoman/panduan dan standar prosedur


oprasional, meliputi:
a. adanya hasil peninjauan kebijakan, pedoman, panduan, dan standar
prosedur operasional (SPO) terkait PKRS dan Humas dengan
melibatkan multiprofesi / multi disiplin di instalasi / unit pelayanan
terkait yang dilaksanakan minimal 3 (tiga) tahun sekali atau bila
diperlukan.
b. adanya penelitian tentang PKRS dan Humas minimal 1 kali dalam 1
tahun.
c. adanya diseminasi dan tindaklanjut hasil penelitian tentang PKRS
dan Humas sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu Rumah
Sakit.

Dalam melaksanakan tugas Humas dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit,


Humas dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit membuat laporan pelaksanaan dan
pengendalian kegiatan Humas dan Promosi kesehatan Rumah Sakit kepada
Direktur Rumah Sakit dalam bentuk laporan pertanggung jawaban tahunan .

30
BAB X
PEMBIAYAAN DAN PELAPORAN
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA
PENDANAAN
2020    
PROGRAM DAN
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGE
KEGIATAN PAGU
T (%) TW TW TW TW
INDIKATIF
/Satua I II III IV
(RP)
n
Jenis
Pelayanan
Program Peningkatan
sesuai Rp
            Mutu Pelayanan          
standar 255.229.299
Kesehatan BLUD
rumah sakit
kelas A
1 Mewujudka 1.1 Menyedi 1.1. Tersedianya Program % Tingkat
n pelayanan akan 1 Pelayanan Pengadaan, ketersediaan
paripurna, pelayana kesehatan Peningkatan sarana Rp
1.02.26          
bermutu, n promotif, Sarana dan prasarana 144.389.999
mudah kesehata preventif, kuratif Prasarana dan
diakses, dan n yang dan rehabilitatif Rumah Sakit peralatan
berorientasi paripurn standar kelas A a. Pembangunan %
pada a dan   sarana dan ketersediaan
           
budaya bermutu   prasarana jumlah, jenis
keselamata yang rumah sakit dan kualitas

31
sarana dan
prasarana RS
sesuai
standar RS
n pasien berstand kelas A
ar
Ruangan Rp
internasi            
Pengelola 43.699.999
onal

  b. Jumlah
Pengadaan Peralatan
Peralatan dan dan
                     
perlengkapan perlengkapan
gedung Kantor gedung
kantor
  12 Rp
          ATK Kantor          
bulan 6.846.000
  Rp
          Lemari Arsip   1 unit        
1.600.000
  Rp
            1 unit        
Laptop 7.000.000
  Printer Rp  
            1 unit      
Scanner 2.600.000
  Rp
          PC   1 unit        
6.500.000
            Kamera   1 unit Rp        
5.000.000

32
  Rp
          food model   1        
640.000
  fantom Rp
            1        
anatomi 650.000
  Rp
          fantom gigi   1        
450.000
  Rp
          biblioterapi   1        
10.000.000
  Rp
          fantom mata   1        
400.000
  fantom Rp
            1        
panggung 650.000
  alat permainan Rp
            1        
edukasi 650.000
  Rp
          megaphone   1        
150.000
  20400 Rp
          Brosur        
  lembar 51.000.000
  1 Rp
                   
Spanduk lembar 2.400.000
  6 Rp
                   
Roll Banner lembar 3.000.000
Rp
20 Unit
Tempat Brosur 1.000.000
Bingkai Poster Rp
15 Unit
Akrilik 4.500.000

33
  % Sarana
Program
dan
Pemeliharaan
Prasarana RS Rp
          1.02.27 Sarana dan          
yang 2.950.000
Prasarana
berfungsi
Rumah Sakit
dengan baik
  a. % Ketepatan
waktu
Pemeliharaan pemeliharaa
sarana dan n sarana dan
                     
prasarana prasarana
rumah sakit sesuai jadwal
pemeliharaa
n
  Pemeliharaan Rp
            3x        
AC 450.000
  Pemeliharaan
12 Rp
          Peralatan          
Bulan 2.500.000
Komputer
            1.02.56 Program % Tingkat   Rp        
Pengembanga pemenuhan 107.722.500
n dan pengembang
Pemberdayaa an dan
n SDM pemberdaya

34
Kesehatan an SDM
  b. % Jumlah
karyawan
Peningkatan
yang
kompetensi &
          mengikuti            
keterampilan
pelatihan 20
SDM
jam per
tahun
  Pelatihan TOT Rp
            3 Orang        
KIE 16.500.000
  Pelatihan
2
Inhouse Rp
            Angkat        
Training bagi 20.622.500
an
PPA

  Pelatihan
Rp
          Manajemen   1 orang        
5.500.000
PKRS
  Pelatihan
Teknis
Pengembanga Rp
            2 Orang        
n Media 11.000.000
Promosi
Kesehatan
            Pelatihan   1 orang Rp        
  Health 5.200.000

35
Coaching
  % Indeks
Program kepuasan
1.02.10 Peningkatan masyarakat/ Rp
                 
2 Pelayanan Tingkat 320.800
Publik kepuasan
pasien
    a. Terlaksana
  pengukuran
Peningkatan
  kepuasan
kualitas
          masyarakat/            
pelayanan
pasien (1 kali
publik
dalam
setahun)
  Fotocopy 704 Rp
        Survey        
Kuesioner lembar 140.800
Kepuasaan
  Rp
        Pasien Pulpen 5 pak        
180.000

2 Mengemba 2.1 Menyele 2.1. Terakreditasi RS 1.02.23 Program Persentase


ngkan 1 secara nasional Standarisasi peningkatan
nggaraka
layanan n dan internasional Pelayanan Capaian      
unggulan Kesehatan elemen
pendidik
dengan an yang penilaian

36
teknologi terintegr berdasarkan
terkini asi yang standar
mengede akreditasi
pankan
peningka
tan mutu
RS dan
keselama
tan
pasien
  a. Pemenuhan %
Standar Pencapaian
Pelayanan standar
Kesehatan pelayanan
               
(input,
proses,
output dan
outcome)
  Terpenuhinya
Standar
Pelayanan
    60% 100%         
Kesehatan
secara optimal
di unit PKRS

37
3 Terwujudny 3.1 Mewujud 3.1. terlaksananya %
Program
a Rumah kan tata 1 program Peningkatan
Kemitraan
Sakit kelola interprofesional kerjasama di
1.02.62 Peningkatan            
Pendidikan organisas collaboration Instalasi
Pelayanan
yang i yang dalam pelayanan di pelayanan
Kesehatan
terintegrasi sesuai RS kesehatan
antara princip a. Kemitraan Jumlah
proses good Peningkatan organisasi
pendidikan coorpora Pelayanan yang
           
dan te Kesehatan bekerjasama
pelayanan governan dengan
ce rumah sakit
  MoU dengan
Komunitas
Terealisasi 100%        
Support
Kanker
   
MoU dengan
Terealisasi 100%        
Mahakam Plus
Kerjasama
       
antar PPA
dalam 52% 100%
pemberian
edukasi

38
BAB XI
PENUTUP

Demikian program kerja ini dibuat untuk dilaksanakan sehingga dapat


meningkatkan kinerja Humas dan Promosi Rumah Sakit. Dengan harapan untuk
memberikan citra positif Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie
Samarinda dan kepuasan kepada pasien Rumah Sakit menjadi lebih baik .

Mengetahui,
Kepala Instalasi Humas dan PKRS

dr. Arysia Andhina


NIP. 19821225 201001 2018

39

Anda mungkin juga menyukai